1 Raja-raja 1:5
Konteks1:5 Lalu Adonia, c anak Hagit, meninggikan diri dengan berkata: "Aku ini mau menjadi raja." Ia melengkapi dirinya dengan kereta-kereta d dan orang-orang berkuda serta lima puluh orang yang berlari di depannya.
1 Raja-raja 13:24
Konteks13:24 Orang itu pergi, tetapi di tengah jalan ia diserang seekor singa i dan mati diterkam 1 . Mayatnya tercampak di jalan dan keledai itu berdiri di sampingnya; singa itupun berdiri di samping mayat itu.
1 Raja-raja 18:43
Konteks18:43 Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali 2 .
[13:24] 1 Full Life : DISERANG SEEKOR SINGA DAN MATI DITERKAM.
Nas : 1Raj 13:24
Janganlah dianggap bahwa nabi itu menerima hukuman kekal setelah dia mati. Ketidaktaatannya adalah sama dengan ketidaktaatan Musa
(lihat cat. --> Bil 20:12).
[atau ref. Bil 20:12]
[18:43] 2 Full Life : KATA ELIA ... SAMPAI TUJUH KALI.
Nas : 1Raj 18:43
Angka tujuh dalam Alkitab melambangkan sesuatu yang sempurna dan utuh. Dalam pasal ini Elia mengadakan doa syafaat sempurna dengan tiga aspek:
- (1) ia bersyafaat untuk memulihkan mezbah dan kehormatan Allah di negeri itu (ayat 1Raj 18:21,24,30-39);
- (2) ia bersyafaat dengan mengadakan peperangan rohani melawan agama palsu dan bidat Baalisme dan Asyera (ayat 1Raj 18:19,27,40); dan
- (3) ia bersyafaat dengan Allah melalui doa yang amat sungguh-sungguh dan gigih agar hujan dicurahkan (ayat 1Raj 18:41-46). Karena PL membandingkan pencurahan Roh dengan pencurahan hujan (mis. Hos 6:1-3; Yoel 2:23-29), konfrontasi Elia dengan Baalisme melukiskan tiga jenis syafaat utama yang harus merupakan ciri doa-doa umat Allah:
- (1) syafaat untuk pemulihan kehormatan dan kemuliaan Allah serta kebangunan rohani umat Allah;
- (2) syafaat yang mencakup peperangan rohani melawan benteng-benteng roh-roh jahat; dan
- (3) syafaat untuk mengakhiri masa kekeringan rohani melalui
pencurahan Roh Allah dan kebangunan rohani
(lihat art. DOA SYAFAAT).