TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

1 Korintus 12:7-11

Konteks
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh 1  untuk kepentingan bersama. j  12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, k  dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. l  12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, m  dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. n  12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa o  untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, p  dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. q  Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, r  dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. 12:11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh s  yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.

1 Korintus 14:2

Konteks
14:2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh 2 , r  tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah 3 . Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; s  oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. t 
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[12:7]  1 Full Life : PENYATAAN ROH.

Nas : 1Kor 12:7

Untuk ulasan mengenai karunia-karunia rohani sebagai penyataan Roh, serta uraian tentang berbagai karunia yang didaftarkan di sini,

lihat art. KARUNIA ROHANI BAGI ORANG PERCAYA).

[14:2]  2 Full Life : BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH.

Nas : 1Kor 14:2

Jemaat Korintus telah melebih-lebihkan kepentingan karunia bahasa roh dalam ibadah umum

(lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA)

sehingga mereka mementingkannya lebih dari karunia yang lain. Apa lagi, mereka menjalankannya tanpa penafsiran. Paulus berusaha membenahi penyalahgunaan ini dengan jalan menunjukkan bahwa bahasa roh tanpa penafsiran sama sekali tidak menguntungkan dalam ibadah umum. Garis besar pasal ini adalah sebagai berikut:

  1. 1) Nubuat lebih membangun jemaat daripada bahasa roh yang tidak ditafsirkan (ayat 1Kor 14:1-4).
  2. 2) Nubuat dan bahasa roh dengan penafsiran sama pentingnya bagi jemaat (ayat 1Kor 14:5).
  3. 3) Berkata-kata dengan bahasa roh tanpa penafsiran dalam kebaktian tidak menguntungkan orang lain (ayat 1Kor 14:6-12).
  4. 4) Mereka yang berkata-kata atau berdoa dengan bahasa roh dalam jemaat harus berusaha untuk membangun jemaat dengan berdoa agar diberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu (ayat 1Kor 14:13).
  5. 5) Dalam kehidupan pribadi Paulus, berkata-kata dengan bahasa roh kepada Allah merupakan suatu sarana yang penting dalam penyembahan dan pertumbuhan rohani (ayat 1Kor 14:14-19).
  6. 6) Nubuat lebih berguna daripada bahasa roh yang tidak ditafsirkan karena nubuat menimbulkan keinsafan akan dosa dan pengetahuan akan kehadiran Allah (ayat 1Kor 14:20-25).
  7. 7) Berkata-kata dengan bahasa roh dan bernubuat harus diatur supaya ketertiban terpelihara dalam jemaat (ayat 1Kor 14:26-40).

[14:2]  3 Full Life : TIDAK BERKATA-KATA KEPADA MANUSIA, TETAPI KEPADA ALLAH.

Nas : 1Kor 14:2

Pada dasarnya ada dua cara untuk memahami ayat ini.

  1. 1) Beberapa orang percaya bahwa ayat ini menunjukkan bahwa penggunaan utama bahasa roh, baik dalam jemaat maupun secara pribadi, adalah terutama untuk berbicara kepada Allah dan bukan kepada manusia. Ketika bahasa roh ditujukan kepada Allah, maka pembicara itu sedang berhubungan dengan Allah oleh Roh Kudus dalam bentuk doa, pujian, nyanyian, ucapan berkat, dan ucapan syukur. Yang diucapkan itu adalah "hal-hal yang rahasia", yaitu hal-hal yang tidak dapat dipahami oleh pembicara itu dan oleh para pendengar (bd. ayat 1Kor 14:2,13-17). Penafsiran ucapan (ayat 1Kor 14:5,13) dalam bahasa roh itu mengizinkan jemaat untuk masuk ke dalam manifestasi dari penyembahan yang dipimpin Roh sehingga mereka dapat berkata "Amin" (ayat 1Kor 14:16) kepada doa atau pujian yang diilhami Roh (ayat 1Kor 14:16; juga

    lihat cat. --> 1Kor 14:6).

    [atau ref. 1Kor 14:6]

  2. 2) Pada pihak lain, pernyataan Paulus itu bisa berarti bahwa hanya Allah yang mengerti bahasa roh kecuali itu ditafsirkan (ayat 1Kor 14:5). Implikasinya adalah bahwa bahasa roh, bila ditafsirkan, diarahkan kepada manusia. Pandangan ini didukung oleh pernyataan Paulus yang menyatakan bahwa berkata-kata dengan bahasa roh tidak diucapkan kepada manusia karena "tidak ada seorang pun yang mengerti"

    (lihat cat. --> 1Kor 14:6).

    [atau ref. 1Kor 14:6]



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA