1 Tawarikh 28:9
Konteks28:9 Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu 1 dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas n dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati o dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, p maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan q Dia maka Ia akan membuang r engkau untuk selamanya.
1 Tawarikh 28:2
Konteks28:2 Lalu berdirilah raja Daud dan berkata: "Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku! Aku bermaksud hendak t mendirikan rumah perhentian u untuk tabut perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki v Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk mendirikannya. w
1 Tawarikh 15:2
Konteks15:2 Ketika itu berkatalah Daud: "Janganlah ada yang mengangkat x tabut Allah selain dari orang Lewi, y sebab merekalah yang dipilih TUHAN untuk mengangkat tabut TUHAN dan untuk menyelenggarakannya z sampai selama-lamanya."
Yeremia 23:33
Konteks23:33 Apabila bangsa ini--baik nabi ataupun imam--bertanya kepadamu: Apakah Sabda z yang dibebankan oleh TUHAN?, maka jawablah mereka: Kamulah beban itu! Sebab itu kamu akan Kubuang a dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Yeremia 23:39
Konteks23:39 maka sesungguhnya, Aku akan menangkap kamu dan membuang g kamu dari hadapan-Ku, kamu serta kota yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu itu.
Hosea 9:12
Konteks9:12 Sekalipun mereka membesarkan anak-anaknya, Aku akan membuat mereka bulus, n sehingga tidak ada manusia lagi. Sungguh, celakalah o juga mereka pada waktu Aku menjauh dari pada mereka! p
[28:9] 1 Full Life : KENALLAH ALLAHNYA AYAHMU.
Nas : 1Taw 28:9
Instruksi Daud kepada Salomo ialah agar Salomo mengenal Allah, melayani, dan mencari Dia "dengan tulus ikhlas dan rela hati".
- 1) Mengenal Allah artinya memiliki pemahaman praktis tentang diri dan
jalan-jalan-Nya serta hidup dalam persekutuan erat dengan Allah dan
firman-Nya
(lihat cat. --> Yoh 17:3; bd.
lihat cat. --> Yoh 15:4).
[atau ref. Yoh 17:3; 15:4]
- 2) Melayani Allah berarti mendambakan kasih karunia, kuasa kerajaan,
dan kebenaran-Nya sedemikian rupa sehingga kita senantiasa berdoa untuk
kehadiran-Nya yang aktif dalam kehidupan kita dan dengan sungguh-sungguh
berusaha menaati kehendak-Nya
(lihat cat. --> Mat 5:6
[atau ref. Mat 5:6]
mengenai lapar dan dahaga akan kebenaran).