Kejadian 14:1-24
KonteksKejadian 1:14
Konteks1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang l pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. m Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda n yang menunjukkan 6 masa-masa o yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, p
[14:13] 1 Full Life : ABRAM, ORANG IBRANI ITU.
Nas : Kej 14:13
Istilah "Ibrani" mungkin pada mulanya menunjuk kepada orang yang mengembara; kemudian istilah ini secara khusus menunjuk kepada Abraham dan keturunannya (bd. Kel 3:18; 5:3).
[14:14] 2 Full Life : MAKA DIKERAHKANNYALAH ... TIGA RATUS DELAPAN BELAS ORANG.
Nas : Kej 14:14
Abram tidak mengembara seorang diri, tetapi seorang pemimpin kaya dari sebuah suku besar. Tiga ratus delapan belas orang terlatihnya menunjukkan bahwa kelompoknya mungkin terdiri atas sekitar 1000 orang.
[14:18] 3 Full Life : MELKISEDEK, RAJA SALEM.
Nas : Kej 14:18
Melkisedek (artinya "raja kebenaran") menjadi baik "raja Salem" (mungkin Yerusalem kuno) maupun "imam Allah yang Mahatinggi." Ia melayani Allah yang esa dan benar, seperti Abram. Melkisedek adalah seorang Kanaan, jadi, seperti Ayub, adalah teladan orang bukan-Israel yang saleh. Melkisedek merupakan lambang atau gambaran dari pangkat raja dan keimaman abadi Yesus Kristus (bd. Mazm 110:4;
lihat cat. --> Ibr 7:1;
lihat cat. --> Ibr 7:3).
[atau ref. Ibr 7:1,3]
[14:20] 4 Full Life : MEMBERIKAN KEPADANYA SEPERSEPULUH DARI SEMUANYA.
Nas : Kej 14:20
Abram memberikan kepada Melkisedek sepersepuluh dari barang rampasan yang diperolehnya (bd. Ibr 7:4) sebagai ungkapan syukur atas pertolongan dan kasih karunia Allah. Inilah untuk pertama kalinya persepuluhan disebut dalam Alkitab.
[14:23] 5 Full Life : AKU TIDAK AKAN MENGAMBIL APA-APA DARI KEPUNYAANMU.
Nas : Kej 14:23
Penolakan Abram untuk menerima kekayaan orang Kanaan menunjukkan ketergantungannya kepada Allah dan berkat-berkat-Nya saja (ayat Kej 14:9;
lihat cat. --> Mat 14:19).
[atau ref. Mat 14:19]
[1:14] 6 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.
Nas : Kej 1:14
Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.