10 April 2003

Salib dan Mahkota

Topik : Kematian/Salib

Nats : ... demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:14,15)
Bacaan : Yohanes 3:13-21

Pada bulan April 2002, bersama ribuan orang di London, saya berbaris menuju peti jenazah almarhum Ibu Suri Kerajaan Inggris. Saat itu, orang-orang diperkenankan melihat jenazahnya sebelum dikubur. Dalam keheningan yang menyelimuti Westminster Hall, saya terpana melihat mahkota sangat indah yang terletak di atas peti mati dan salib yang berdiri di dekatnya sebagai simbol dari hidup dan imannya. Kami datang untuk memberi penghormatan terakhir kepada anggota keluarga kerajaan yang kami kasihi. Namun, saat merenung pada malam harinya, jelas bagi saya bahwa salib Yesus jauh lebih berharga daripada mahkota apa pun.

Bagi semua orang yang mempercayai Kristus, salib menyimbolkan pengharapan, baik dalam kehidupan maupun kematian. Apa pun posisi kekuasaan yang kita warisi atau dapatkan, semua itu takkan kita bawa ke liang kubur. Sebaliknya, Kristus adalah Sang Pemberi Hidup, kini dan selamanya.

Sebelum kematian-Nya di kayu salib, Yesus berkata, “Dan sama seperti Musa yang meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:14,15).

Salib menyatakan pengampunan dan perdamaian dari Allah. Salib menunjuk pada kebaikan Kristus, dan bukan pada kebaikan kita. Saat kita memasuki gerbang kematian, kita harus meninggalkan “mahkota duniawi” kita. Harapan kita satu-satunya adalah berada di dekat Juruselamat kita yang rela mati supaya kita beroleh hidup kekal --David McCasland



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA