10 Januari 2003

Mengoreksi Kesalahan

Topik : Kebenaran vs Kesalahan

Nats : [Seorang hamba Tuhan] ... harus ramah terhadap semua orang ... menuntun orang yang suka melawan ... sehingga mereka mengenal kebenaran (2Timotius 2:24,25)
Bacaan : 2Timotius 2:22-26

Tiga pemuda yang berpakaian rapi datang ke rumah saya. Saya segera tahu bahwa mereka bukan wiraniaga yang hendak menjual pengisap debu. Mereka ingin menjadikan saya penganut agama mereka.

Saya terlibat dalam perbincangan yang sopan dengan mereka. Saya menghargai dedikasi mereka untuk tetap bekerja di hari yang gerah di musim panas itu. Kemudian saya berkata, "Saya tahu kalian akan memberi saya beberapa bacaan, tetapi tolong izinkan saya juga memberikan sesuatu kepada kalian." Lalu saya masuk dan mengambil beberapa majalah yang berisi penjabaran Injil yang jelas.

Mereka berkata ingin memberi saya sebuah buku yang berisi dasar kepercayaan mereka. Saya mengatakan bahwa saya sudah mempunyai buku itu dan telah membaca sebagian. Ketika mereka menanyakan pendapat saya tentang buku itu, saya memberi tahu mereka tentang perbedaan antara buku itu dengan Alkitab, dan mengapa saya menganggap buku itu mengandung kesalahan. Tidak ada perbantahan, hanya perbincangan yang hangat tentang yang benar dan yang salah.

Manakala berhadapan dengan orang yang menyimpangkan atau mengingkari doktrin-doktrin Alkitab, kita harus tahu apa yang diajarkan Alkitab. Sebagaimana dinyatakan oleh Rasul Paulus, kita harus mengoreksi dengan lemah lembut mereka yang ada dalam kesalahan "sehingga mereka mengenal kebenaran" dan "menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis" (2 Timotius 2:25,26). Akhirnya, tujuan kita haruslah untuk menolong orang menemukan kebenaran, bukan memenangkan perdebatan --Dave Branon



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA