11 Maret 2004

Tanda

Topik : Keputusasaan/Kekecewaan

Nats : Ia datang kepada mereka berjalan di atas air (Markus 6:48)
Bacaan : Markus 6:45-52

Ketika sebuah helikopter jatuh di hutan belantara bergunung-gunung yang dingin, para pilotnya selamat namun terluka parah. Siang yang membeku berganti menjadi malam yang jauh lebih membekukan lagi. Situasi tampaknya tak memberikan harapan, sampai sebuah helikopter penyelamat muncul, dan lampu sorotnya menembus kegelapan malam. Helikopter itu berhasil menemukan bangkai pesawat, mendarat di dekatnya, dan menyelamatkan seluruh awaknya.

“Bagaimana kalian bisa mengetahui posisi kami?” tanya seorang pilot yang terluka.

“Dari radar di helikopter Anda,” jelas si penyelamat. “Alat itu mati secara otomatis ketika Anda jatuh. Yang kami lakukan hanyalah mengikutinya.”

Murid-murid Yesus juga mengalami sukacita karena diselamatkan. Mereka telah berusaha mendayung perahu mereka melawan angin dan gelombang di tengah kegelapan malam di Laut Galilea (Markus 6:45-47). Kemudian Yesus mendatangi mereka, berjalan di atas air, dan menenangkan laut yang bergejolak itu (ayat 48-51).

Kita mungkin mengalami situasi yang sama, yaitu ketika semuanya gelap dan memberikan pertanda buruk. Kita tidak dapat menolong diri sendiri, dan tampaknya orang lain pun tidak dapat menolong kita. Tidak seorang pun tahu betapa takut dan letihnya kita. Tidak seorang pun tahu, kecuali Yesus.

Ketika kita terperangkap, terluka, kesepian, atau kecil hati, Yesus mengetahuinya. Tangis kesedihan kita adalah tanda yang akan membawa Dia ke sisi kita, tepat pada saat kita sangat membutuhkan-Nya —Dave Egner



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA