: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
8 Mei 2001

Belajar dari Tanaman

Topik : -

Nats : Setelah mereka kenyang, maka hati mereka meninggi; itulah sebabnya mereka melupakan Aku (Hosea 13:6)
Bacaan : Hosea 11

Para tamu mungkin heran mengapa saya menaruh tanaman pakis yang tak sedap dipandang di ruang keluarga. Saya telah begitu terbiasa dengan penampilannya yang demikian sehingga saya jarang berpikir untuk menjelaskannya. Sebenarnya tanaman tersebut melambangkan sebuah persahabatan yang rapuh, dan saya menaruhnya di tempat yang mencolok untuk mengingatkan agar saya mendoakan sahabat saya itu setiap kali menyiraminya. Daun-daunnya yang kering menandakan bahwa saya jarang menyiraminya, yang juga berarti saya jarang mendoakan sahabat saya.

Tanaman pakis saya mengering dan menjadi layu karena saya tidak menyiraminya. Ternyata sikap itu terbawa pula dalam kehidupan rohani saya. Selama kehidupan saya tidak dilanda krisis, maka saya berpikir bahwa doa bisa ditunda. Namun saya salah. Tatkala berkat-berkat Allah datang, saya merasa tidak membutuhkan Dia, padahal itu justru berarti saya lebih miskin dari sebelumnya.

Kitab Hosea menceritakan hubungan antara Allah dan bangsa pilihan-Nya, yang sama dengan pengalaman rohani saya. Saat Allah memberkati, saya bertumbuh; saat Allah memberi kepuasan, saya memberi pujian; saat Allah memberi berkat, saya menyadari betapa saya membutuhkannya; saat Allah menyatakan dosa, saya bertobat; saat Allah mengampuni, saya memperbarui kesetiaan saya.

Saya belajar dari tanaman itu bahwa saya harus selalu berdoa bahkan ketika saya merasa tidak membutuhkan-Nya. Saya selalu membutuhkan Allah, baik ketika saya diberkati maupun ketika di masa krisis—JAL



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA