3 Desember 2003

Lebih Berbaik Hati

Topik : Kebaikan/Kesopanan

Nats : Ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih- Nya kepada manusia (Titus 3:4)
Bacaan : Efesus 4:25-32

Aldous Huxley (1894-1963), seorang cendekiawan dunia terkemuka, mengunjungi Houston Smith, profesor filsafat dan agama terkenal. Lalu mereka mengendarai mobil menuju suatu pertemuan. Di tengah perjalanan Huxley berkata, "Tahukah engkau, Houston, rasanya agak memalukan harus menghabiskan hidup untuk memikirkan kondisi manusia ... tetapi akhirnya saya mendapati bahwa nasihat yang benar-benar berarti hanyalah, 'Cobalah untuk sedikit lebih berbaik hati.'"

Paulus melihat kebaikan hati dari sudut pandang yang berbeda. Dalam Efesus 4:32, ia menghubungkan sikap baik hati, lemah lembut, dan penuh pengampunan dengan perlakuan Allah kepada kita. Dalam Titus 3:4, ia berkata bahwa "kemurahan Allah ... dan kasih-Nya" memberikan keselamatan yang kekal.

Dalam dunia di mana keegoisan yang tanpa perasaan dan sikap tidak peduli terhadap orang lain sudah dianggap sangat umum, kebaikan hati dapat membuat hidup kita berbuah jika digerakkan oleh kasih seperti Kristus. Apabila jalan hidup kita selaras dengan perkataan kesaksian kita, maka hidup kita akan memberikan dampak yang menarik perhatian orang lain dengan mengarahkan mereka pada kasih yang Allah sediakan bagi mereka dalam Yesus Kristus. Jika Huxley telah mempelajari apa yang dipelajari Paulus, ia pasti melihat bahwa mencoba untuk sedikit lebih berbaik hati adalah salah satu kebenaran yang terdalam.

Apa yang memotivasi kita untuk mencoba melakukannya? Tak ada alasan yang lebih baik daripada kasih Allah seperti yang telah dinyatakan Yesus kepada kita --Vernon Grounds



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA