negara

Suatu komunitas politik yang atur diatur bawah satu pemerintahan. Menoleh kembali ke masa lalu, para ahli sejarah Alkitab melihat bahwa Israel adalah suatu negara teokrasi: artinya, kekuasaan kerajaan dibatasi oleh tradisi hukum-hukum ilahi dan oleh suara para *nabi. Gereja dan negara merupakan satu komunitas. Dalam era PB Gereja Kristen itu merupakan suatu kelompok kecil dari komunitas-komunitas yang saling berhubungan dan dipersatukan oleh wibawa rasul dan wakil-wakilnya, yang dicurigai oleh orang Yahudi dan tidak menikmati hak-hak khusus yang diberikan kepada orang Yahudi dalam kerajaan Romawi yang kafir. Orang Kristen, entah berkedudukan merdeka atau hamba, adalah anggota dari negara besar Romawi itu dan mempunyai berbagai pertanggungjawaban terhadapnya, seperti diakui oleh Rm. 13:1-7; dan 1Ptr. 2:13-17. Dengan demikian, PB menentang anarkhi politik. Tetapi, perkataan perkasa *Petrus bahwa *murid-murid harus menaati Allah lebih daripada manusia (Kis. 5:29) adalah bukti bahwa ada batas-batas pada sikap taat Kristen terhadap pemerintah duniawi -- yang menjadi kenyataan pada waktu Why. 13 dituliskan dan Gereja mengalami penganiayaan.

Pada abad-abad berikutnya dua sikap PB terhadap negara itu berada dalam hubungan yang tegang, khususnya di Gereja-gereja Protestan, di mana negara dilihat sebagai penghalang yang diberikan Allah terhadap meresapnya *dosa ke mana-mana, ketaatan kepada negara sangat ditekankan, tetapi sejak malapetaka dari sikap menunduk dari Gereja-gereja Protestan pada masa pemerintahan Nazi di Jerman (1933-1945), suatu sikap mental yang jauh lebih kritis menjadi yang paling berpengaruh.