TOKOH: Zofar
BIOTOKOH PL: ZOFAR
BROWNING: ZOFAR
ENSIKLOPEDIA: ZOFAR
MYSABDA: Zofar
AI-PEDIA: Zofar
Zofar
Ibrani
Strongs #06691: rpwu Tsowphar
Zophar = "sparrow"1) the 3rd friend of Job
6691 Tsowphar tso-far'
from 6852; departing; Tsophar, a friend of Job: KJV -- Zophar.see HEBREW for 06852
ZOFAR [biotokoh pl]
Arti nama | : | BERBULU, KASAR |
Disebut pertama | : | Ayub 2:11 |
Namanya disebut | : | 4 kali |
Kitab yang menyebut | : | 1 buku : Ayub |
Terakhir disebut | : | Ayub 42:9 |
Fakta penting | : | IA SALAH SATU TEMAN PENGRITIK AYUB (AYUB 11:1-6) |
ZOFAR [browning]
Salah seorang 'penghibur' *Ayub (Ayb. 2:11). Dia beranggapan bahwa kemalangan Ayub pasti disebabkan oleh ketidakbenarannya. Sekiranya Ayub dapat melihat semuanya dari sudut pandang Allah, maka ia akan sadar bahwa dirinya hanya menanggung sedikit saja. Tetapi, dalam kesimpulan Kitab Ayub, perkataan Zofar dan kawan-kawannya dicemooh Allah (Ayb. 42:7-8). Namun demikian, Ayub masih memohonkan ampun baginya dan bagi Elifas dan Bildad (Ayb. 42:9).
ZOFAR [ensiklopedia]
Yg ketiga dari sahabat Ayub, orang Naamah (Ayb 2:11). kita tidak tahu di mana rumahnya, kecuali mungkin di sebelah timur Yordan. Ia terkenal oleh kekasaran sikapnya mendukung pandangan 'akal sehat'. Ia berbicara dalam ps-ps 11, 20, dan mungkin dalam 27:13-23. *AYUB. HLE/BS/HAO
Zofar [MYSABDA]
![]() | Zofar male person |
Definisi | : | Orang Naama; Teman dari Ayub |
Nomor Strong | : | H6691 |
Kata Asli | : | צוֹפַר |
Zofar [AI-PEDIA]
Zofar: Sahabat Ayub yang Memberi Nasihat yang Salah
Zofar adalah salah satu dari tiga sahabat Ayub yang datang untuk menghiburnya ketika Ayub mengalami penderitaan hebat. Ia disebut sebagai orang Naama, yang menunjukkan ia berasal dari sebuah suku atau tempat bernama Naama. Sayangnya, Alkitab tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai asal-usul, keluarga, atau pekerjaan Zofar.
Meskipun Zofar datang dengan tujuan menghibur, nasihat yang ia berikan kepada Ayub justru cenderung menghakimi dan menyalahkan. Ia, seperti dua sahabat lainnya, percaya bahwa penderitaan Ayub adalah akibat langsung dari dosa-dosa yang telah ia perbuat.
Peristiwa penting yang melibatkan Zofar:
- Kedatangannya untuk menghibur Ayub (Ayub 2:11): Zofar, bersama Elifas dan Bildad, datang dari tempat yang jauh untuk menghibur dan menunjukkan simpatinya kepada Ayub. Mereka duduk bersama Ayub di tanah selama tujuh hari tujuh malam tanpa mengucapkan sepatah kata pun karena mereka melihat betapa besar penderitaan yang dialami Ayub.
- Pidato Zofar yang menyalahkan Ayub: Zofar menyampaikan tiga pidato panjang kepada Ayub (Ayub 11, 20, dan sebagian Ayub 25). Dalam pidatonya, Zofar menuduh Ayub telah berdosa dan menyembunyikan dosanya dari Allah. Ia juga menyatakan bahwa penderitaan Ayub masih ringan dibandingkan dengan dosa-dosanya. Zofar menantang Ayub untuk bertobat agar Allah memulihkan keadaannya.
Ayat-ayat Alkitab terkait Zofar:
- Ayub 2:11: "Mendengarlah tiga orang sahabat Ayub tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka berangkatlah mereka, masing-masing dari tempat kediamannya--Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama. Mereka berjanji akan mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia."
- Ayub 11:1-6: "Lalu Zofar, orang Naama itu, menjawab, katanya: "Bukankah orang yang banyak bicara haruslah menjawab, dan orang yang lancang mulut haruskah dibenarkan? Haruskah orang berdiam diri, sementara engkau bermulut besar, haruskah engkau mencemooh dan tidak ada orang yang membuat engkau malu? Engkau berkata: 'Ajaran yang kupegang adalah murni, dan aku bersih di mata-Nya.' Tetapi, ah, sekiranya Allah berfirman, sekiranya Ia membuka mulut-Nya terhadap engkau,"
- Ayub 20:1-3: "Lalu Zofar, orang Naama itu, menjawab, katanya: "Sesungguhnya, pikiranku mendesak aku untuk menjawab, karena kegelisahanku di dalam diriku. Aku telah mendengar teguran yang menghinakan aku, tetapi roh yang dari dalam diriku memaksa aku untuk menjawab."
Pelajaran dari Zofar:
Meskipun Zofar memiliki niat baik untuk menghibur Ayub, nasihatnya yang menghakimi dan menyalahkan justru menambah beban penderitaan Ayub. Kisah Zofar mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam memberikan nasihat, terutama kepada mereka yang sedang menderita. Alih-alih menghakimi dan berasumsi, kita diajak untuk menunjukkan empati, kasih, dan dukungan yang tulus.
Penting untuk diingat bahwa penderitaan tidak selalu merupakan konsekuensi langsung dari dosa. Ada kalanya Allah mengizinkan umat-Nya mengalami masa-masa sulit untuk menguji dan membentuk iman mereka.

dipersembahkan oleh YLSA