Dalam versi-versi Alkitab:
Zabaja:
TL
Zebaja:
BIS
FAYH
TB
TL
Zebaja [MYSABDA]
Zebaja  male person |
Definisi | : | Seorang Bani Lewi; Pada masa Yosafat |
Nomor Strong | : | H2069 |
Kata Asli | : | זְבַדְיָה; זְבַדְיָהוּ |
Zebaja [MYSABDA]
Zebaja  male person |
Definisi | : | Beberapa nama dalam Alkitab; Anak Sefaca, Mikhael; Pada masa Nehemia |
Nomor Strong | : | H2069 |
Kata Asli | : | זְבַדְיָה; זְבַדְיָהוּ |
Orang Tua | : | Sefaca , Mikhael  |
Zebaja [MYSABDA]
Zebaja  male person |
Definisi | : | Prajurit; Bergabung dengan Daud di Ziklag; Pada masa Daud |
Nomor Strong | : | H2069 |
Kata Asli | : | זְבַדְיָה; זְבַדְיָהוּ |
Zebaja [MYSABDA]
Zebaja  male person |
Definisi | : | Anak Ismael; Seorang Yehuda |
Nomor Strong | : | H2069 |
Kata Asli | : | זְבַדְיָה; זְבַדְיָהוּ |
Orang Tua | : | Ismael  |
Zebaja [MYSABDA]
Zebaja  male person |
Zebaja [MYSABDA]
Zebaja  male person |
Zebaja [MYSABDA]
Zebaja  male person |
Zebaja [MYSABDA]
Zebaja  male person |
Definisi | : | Anak Asael; Komandan; Pada masa Daud |
Nomor Strong | : | H2069 |
Kata Asli | : | זְבַדְיָה; זְבַדְיָהוּ |
Orang Tua | : | Asael  |
Zebaja [AI-PEDIA]
Pendalaman Alkitab: Zebaja
A. Biodata Zebaja
- Nama: Zebaja (bahasa Ibrani: זְבַדְיָה, Zəḇadyāh, yang berarti "Yahweh telah menganugerahkan")
- Ayah: Ismael (2 Tawarikh 26:3)
- Jabatan: Imam dan Nabi di Kerajaan Yehuda
- Masa hidup: sezaman dengan Raja Uzia (792-740 SM)
B. Peristiwa Penting
Zebaja jarang disebut dalam Alkitab, namun perannya sebagai imam dan nabi pada masa pemerintahan Uzia sangat penting.
-
Uzia ingin mempersembahkan kurban di Bait Suci:
- Uzia, meskipun raja yang berhasil, menjadi sombong dan hendak memasuki Bait Suci untuk mempersembahkan dupa, tugas yang hanya boleh dilakukan oleh imam (2 Tawarikh 26:16-18).
- Zebaja, dengan keberanian dan kesetiaannya kepada Tuhan, menegur Uzia dengan keras di hadapan 80 imam lainnya (2 Tawarikh 26:17-18).
- Zebaja mengingatkan Uzia bahwa tugas mempersembahkan dupa adalah hak para imam keturunan Harun, dan raja telah melampaui batasnya.
- Tindakan Zebaja menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi raja yang berkuasa dan menegurnya atas pelanggaran hukum Tuhan.
-
Nasihat Zebaja:
- Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, Zebaja kemungkinan besar juga berperan sebagai penasihat rohani bagi Uzia.
- Sebagai nabi, Zebaja mungkin telah memberikan nasihat dan bimbingan kepada Uzia selama masa pemerintahannya.
C. Ayat Alkitab Terkait
- 2 Tawarikh 26:3: "Pada umur enam belas tahun ia menjadi raja, dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekolia dari Yerusalem. Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan oleh ayahnya, Amazia. Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat ia berhasil."
- 2 Tawarikh 26:5: "Ia menguatkan diri, karena Allah menolongnya terhadap orang Filistin dan terhadap orang Arab yang diam di Gur-Baal dan terhadap orang Meunim."
- 2 Tawarikh 26:16-19: "Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia bertindak tidak setia terhadap TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. Tetapi imam Azarya mengikutinya ke dalam, bersama delapan puluh orang imam TUHAN, orang-orang yang gagah perkasa. Mereka melawan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Bukan hakmu, ya Uzia, untuk membakar ukupan kepada TUHAN, melainkan hak imam-imam, anak-anak Harun, yang dikuduskan untuk membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah bertindak tidak setia dan engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini!" Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar, menjadi marah. Sementara ia gusar terhadap para imam itu, timbullah penyakit kusta pada dahinya di depan mata para imam di rumah TUHAN. "
D. Pelajaran dari Zebaja
- Keberanian dalam membela kebenaran: Zebaja menunjukkan keberanian yang luar biasa dengan menegur Uzia, meskipun Uzia adalah raja yang berkuasa.
- Kesetiaan kepada Tuhan: Zebaja lebih mengutamakan hukum Tuhan daripada takut kepada manusia.
- Pentingnya kerendahan hati: Kisah Uzia dan Zebaja mengingatkan kita bahwa kesombongan dapat menghancurkan siapa pun, bahkan seorang raja yang berhasil.
Meskipun Zebaja hanya disebutkan dalam beberapa ayat, keberanian dan kesetiaannya kepada Tuhan memberikan teladan yang kuat bagi kita semua.
dibuat dalam
0.10 detik
dipersembahkan oleh
YLSA