Yudit

Ibrani

Strongs #03067: tydwhy Y@huwdiyth

3067 Yhuwdiyth yeh-ho-deeth'

Yudit. (Bhs. Ibr.: Wanita Yehuda, wanita Yahudi).

1. (I). NAMA PRIBADI.
1. (1) Salah seorang di antara isteri-isteri asal Het dari Essau (Kej 26:34).
2. (2) Pemegang peran utama dari:
2. (II). (KITAB) YUDIT. Kitab ini melukiskan, bagaimana ~Y, seorang janda dari Manasye yang cantik, kaya dan saleh, menguasai hati hulubalang Holofernes dari Asyur pada serangan di Betulia. ~Y berhasil memenggal kepala Holofernes dan menyelamatkan bangsa Yahudi. Karena kitab itu penuh dengan kesalahan sejarah, kronologi dan geografi, maka fungsi perumpamaan dari isi kitab sudah diakui sejak lama. Alasan pembuatan kitab barangkali disebabkan oleh kejadian-kejadian pada zaman Makabe. Penulis bermaksud menguatkan semangat bangsanya lewat contoh ~Y yang pemberani itu. Kitab ~Y jelas sekali mengungkapkan gambaran cita-cita dan lukisan bebas tentang adanya kekuatan dan kekuasan yang menentukan sejarah yang empiris pada bangsa Allah. Dalam pertemuan dengan keangkuhan yang anti Tuhan dari kekuasaan dunia ditunjukkan suatu kontradiksi yang hanya dapat diatasi dengan iman: Tuhan mewahyukan Diri di dalam sejarah Isr., tetapi Tuhan juga sekaligus memaklumkan tuntutannya terhadap semua bangsa.

Seorang pahlawan perempuan Yahudi. Prestasinya yang legendaris diceritakan dalam kitab *apokrif di bawah namanya. Ia membunuh Holofernes, panglima *Asyur. Namun, kitab ini berisi campur-baur sindiran terhadap era *Asyur, *Babel, dan *Persia, dan mungkin adalah suatu komentar abad kedua sM terhadap ambisi politis kaum Makabe. Dalam cerita itu, setelah kemenangannya, Yudit pulang ke rumah (Yud. 1:21), yang dapat menjadi pertanda atau peringatan bagi orang-orang Makabe. Ada lukisan yang sangat perkasa mengenai Yudit, yang sedang mengangkat tinggi-tinggi kepala Holofernes, karya Gustave Dore (1832-1883), di Swansea, South Wales. Namun, banyak pelukis masa Pencerahan tertarik pada pemandangan yang mengerikan itu, termasuk Michelangelo, di Kapel Sistine.

Yudit: Tokoh Percaya Diri dan Berani dalam Kitab Yudit

Biodata:

• Nama: Yudit (bahasa Ibrani: יְהוּדִית Yehudit, artinya "wanita Yahudi")
• Asal: Wanita Yahudi, janda, kaya, dan saleh dari Betulia.
• Keluarga: Tidak banyak informasi, hanya disebutkan Yudit adalah janda dari Manasye.
• Sifat: Cerdas, cantik, berani, saleh, patriotik, dan bijaksana.

Peristiwa Penting:

Kitab Yudit, yang termasuk dalam kitab deuterokanonika, menceritakan kisah Yudit yang menyelamatkan bangsanya dari invasi bangsa Asyur.

1. Ancaman Asyur: Raja Nebukadnezar dari Asyur mengirim Holofernes, panglima perangnya, untuk menaklukkan bangsa-bangsa di barat. Setelah menaklukkan banyak bangsa, Holofernes mengepung Betulia, kota Yudit, dengan tujuan menaklukkannya.

2. Keputusan Yudit: Pengepungan Betulia menyebabkan penduduknya ketakutan dan putus asa. Mereka hampir menyerah kepada Holofernes. Namun, Yudit menegur para pemimpin kota karena kurangnya iman mereka kepada Tuhan (Yudit 8:10-27). Ia memutuskan untuk bertindak dengan rencana berani untuk menyelamatkan bangsanya.

3. Yudit di Perkemahan Holofernes: Dengan kecantikan dan kecerdasannya, Yudit memasuki perkemahan Asyur dan berhasil mendapatkan kepercayaan Holofernes. Ia berpura-pura memberikan informasi tentang kelemahan Betulia.

4. Keberanian Yudit: Pada saat Holofernes mabuk, Yudit memenggal kepalanya dengan pedangnya sendiri (Yudit 13:6-10). Ia membawa kepala Holofernes kembali ke Betulia sebagai bukti kemenangan.

5. Kemenangan Israel: Kematian Holofernes membuat pasukan Asyur kacau balau. Pasukan Israel memanfaatkan situasi ini untuk menyerang dan berhasil mengalahkan mereka. Yudit dipuji sebagai pahlawan wanita yang menyelamatkan bangsanya.

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• Yudit 8:10-27: Pidato Yudit kepada para pemimpin Betulia yang menunjukkan iman dan keberaniannya.
• Yudit 13:6-10: Yudit memenggal kepala Holofernes.
• Yudit 15:1-13: Yudit memimpin Israel meraih kemenangan atas Asyur.

Pelajaran dari Kisah Yudit:

• Keberanian dan Iman: Yudit menunjukkan bahwa keberanian dan iman kepada Tuhan dapat mengatasi rintangan yang tampaknya mustahil.
• Kecerdasan dan Kebijaksanaan: Yudit menggunakan kecerdasan dan kebijaksanaannya untuk menyusun strategi dan mencapai tujuannya.
• Kedaulatan Tuhan: Kisah Yudit mengingatkan kita bahwa Tuhan berdaulat dan dapat menggunakan siapa pun, bahkan seorang janda, untuk mencapai rencana-Nya.

Catatan: Kitab Yudit dianggap sebagai karya sastra religius oleh beberapa tradisi Kristen, sementara yang lain menganggapnya sebagai catatan sejarah. Terlepas dari perdebatan tersebut, kisah Yudit tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang karena pesan tentang keberanian, iman, dan pembebasan.