Tipos/Tipologi
TIPOS/TIPOLOGI [browning]
Pengakuan bahwa dalam Alkitab tampak adanya pola dari peristiwa-peristiwa *keselamatan. Beberapa hal dari yang terjadi dalam PL dilihat sebagai antisipasi dari peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam PB; dan beberapa cerita Kitab-kitab Injil tampak terpantul dalam Kitab Kisah Rasul. Antisipasi itu disebut 'tipos' dan penggenapannya disebut 'antitipos'. Dengan demikian, cerita *keluaran (eksodus) diulangi dalam Injil-injil Sinoptik: orang Israel menyeberangi *Laut Merah, menyerah pada cobaan-cobaan ketidakpercayaan dan kekecewaan selama empat puluh tahun di *padang gurun, lalu Musa di atas Gunung *Sinai memberikan hukum *Taurat kepada umat Israel. Dalam Kitab-kitab Injil, Yesus dibaptiskan ke dalam air oleh *Yohanes Pembaptis, dicobai di padang gurun selama empat puluh hari, lalu Yesus menyampaikan *Khotbah di Bukit (Mat. 5;7). Bedanya ialah sementara Israel gagal dengan berulang kali tidak mempercayai maksud Allah, Yesus berhasil. Injil itu seperti menceritakan kembali cerita Israel, tetapi menempatkan cerita-cerita Yesus sebagai puncaknya dan sebagai dasar pemikirannya. Dapat diperlihatkan bagaimana cerita Matius tentang Yesus itu mengikhtisarkan cerita Israel dengan Kejadian (Mat. 1:1), Keluaran (Mat. 2:15), Ulangan (Mat. 5:7); suatu pelayanan pemberitaan mengenai kerajaan dan kematian; suatu pembuangan (Kalvary) dan pemulihan (kebangkitan Yesus). Pokok pikiran dasar dari *eksegese seperti itu adalah bahwa Allah mempunyai maksud tujuan yang sama dalam PB, seperti maksud tujuannya dari sejak semula (bnd. Ibr. 13:8). Allah itu tidak berubah. Sekalipun rencana-Nya gagal karena kelemahan Israel, Allah tidak mengubah rencana-Nya tetapi menggenapinya dalam Yesus.
Mungkin ada kesejajaran tipologis dalam cerita penderitaan Yesus dalam Injil Lukas dan pasal-pasal akhir dari Kitab Kisah Rasul. Dalam Injil *Perjamuan Tuhan dari Tuhan Yesus dan pengajaran-Nya tentang pelayanan, diikuti oleh empat pengadilan (di depan Imam Besar, di depan *Mahkamah Agama, di depan Pilatus dan di depan Herodes); *penyaliban: tiga hari dikubur; *kebangkitan. Dalam Kitab Kisah Rasul ada perjamuan di *Troas (Kis. 20:7), suatu percakapan mengenai pelayanan (Kis. 20:28 dst.); empat pengadilan, di depan Sanhedrin, di depan *Feliks, di depan *Festus, dan di depan Herodes *Agripa II; kecelakaan kapal, yang disusul tiga bulan bersama *Publius. Dan puncak Kitab Kisah Rasul adalah sampainya Paulus di *Roma.
Apabila teori seperti itu dapat dimengerti, maka tujuan dari cara penulisan seperti itu adalah menyatakan bahwa murid itu harus seperti gurunya: apabila jalan kehidupan Yesus adalah pada penghinaan, maka tidak ada jalan kehidupan lain bagi Gereja (Luk. 9:23).
Cerita *air bah dan *bahtera *Nuh dikemukakan secara tipologis oleh 1Ptr. 3:20.