Syear Yasyub

Ibrani

Strongs #07610: bwvy rav Sh@'ar Yashuwb

7610 Sh'ar Yashuwb sheh-awr'yaw-shoob'

Bahasa Ibrani yang berarti 'suatu sisa akan kembali', adalah nama yang diberikan kepada salah seorang anak Nabi *Yesaya, sebagai simbol dari pemberitaannya (Yes. 7:3), bahwa di kerajaan yang ada hanya suatu sisa yang kecil (yaitu mereka yang setia kepada Allah) yang akan selamat.

Informasi tentang Syeba, Anak Yasyub

Sayangnya, informasi mengenai Syeba, anak Yasyub, dalam Alkitab sangat terbatas. Satu-satunya penyebutan namanya terdapat dalam:

1 Tawarikh 4:34

Anak-anak Syela, anak Yehuda ialah: Er, bapa Lekha, Lada, bapa Maresya, dan kaum-kaum daripada keluarga penenun lenan dari Bet-Asybea,

Ayat ini hanya menyebutkan Syeba sebagai leluhur dari kaum penenun lenan dari Bet-Asybea. Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai kehidupannya, pekerjaan, karakter, atau perannya dalam peristiwa penting di Alkitab.

Keterbatasan Informasi dan Pelajaran yang Dapat Diambil

Minimnya informasi mengenai Syeba menunjukkan bahwa tidak semua individu dalam silsilah Alkitab memiliki peran besar yang dicatat secara detail. Namun, hal ini tidak mengurangi nilai penting Syeba di mata Tuhan.

Meskipun kita tidak mengetahui banyak tentang Syeba, kita dapat belajar beberapa hal:

• Setiap individu berharga di mata Tuhan: Meskipun hanya disebut namanya, Syeba adalah bagian dari silsilah yang menuntun kepada Yesus (Matius 1). Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang, terlepas dari perannya yang tampak kecil, adalah bagian dari rencana Allah yang besar.
• Pentingnya kesetiaan dalam hal-hal kecil: Kita tidak tahu apa pekerjaan Syeba selain sebagai leluhur penenun lenan. Namun, kesetiaannya dalam pekerjaannya dan kehidupannya sehari-hari mungkin telah membawa berkat bagi generasi selanjutnya.
• Alkitab berfokus pada pesan utamanya: Alkitab tidak mencatat detail kehidupan setiap individu, tetapi berfokus pada pesan keselamatan melalui Yesus Kristus.

Meskipun kita tidak dapat mempelajari banyak hal tentang Syeba secara spesifik, kita dapat merenungkan nilai-nilai universal seperti kesetiaan, ketekunan, dan pentingnya setiap individu di mata Tuhan.