Dalam versi-versi Alkitab:
Sira: BIS FAYH TB TLSIRA [ensiklopedia]
Dari tempat inilah Abner, mantan panglima Saul, dipanggil oleh Yoab, seusai Abner berunding dengan Daud mengenai ketaatan Israel kepada Daud. Tanpa diketahui Daud, Yoab membunuh Abner (2 Sam 3:26). Perigi inilah mungkin Ain Sarah modern, kr 2 1/2 km sebelah barat laut Hebron. JAT/MHS/HAG
Sira [MYSABDA]
Siramale person |
Nomor Strong | : | H5626 |
Kata Asli | : | סִּרָה; בּוֹר הַסִּרָה; סִרָה |
Sira [AI-PEDIA]
Pendalaman Alkitab: Tokoh Sira
Biodata:
- Nama: Sira (juga dikenal sebagai Yesus bin Sirakh atau Ben Sira)
- Latar Belakang: Seorang ahli Taurat dan penulis kitab hikmat Yahudi yang dikenal sebagai Kitab Sirakh (atau Ecclesiasticus dalam Alkitab Katolik dan Ortodoks).
- Periode: Hidup dan menulis sekitar tahun 180-175 SM di Yerusalem.
- Keluarga: Tidak banyak informasi mengenai keluarganya, namun diketahui ia memiliki seorang cucu yang menerjemahkan kitabnya dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani.
Peristiwa Penting:
- Penulisan Kitab Sirakh: Sira menulis kitabnya sebagai kumpulan ajaran moral dan etika yang ditujukan kepada kaum muda Yahudi. Kitab ini berisi nasihat tentang berbagai aspek kehidupan, seperti keluarga, persahabatan, kekayaan, kemiskinan, dan kebijaksanaan.
- Penekanan pada Kebijaksanaan: Sira sangat menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam menjalani hidup. Ia mengajarkan bahwa takut akan Tuhan adalah awal dari kebijaksanaan (Sirakh 1:14).
- Pengaruh Terhadap Pemikiran Yahudi: Kitab Sirakh sangat dihormati dalam tradisi Yahudi dan memiliki pengaruh besar terhadap pemikiran Yahudi Helenistik.
Ayat-Ayat Alkitab Terkait:
Karena Sira sendiri adalah penulis Kitab Sirakh, seluruh kitab tersebut dapat dianggap sebagai ayat-ayat Alkitab yang terkait dengannya. Berikut beberapa contoh ayat yang mencerminkan ajaran dan pemikiran Sira:
- Sirakh 1:14: "Takut akan TUHAN adalah dasar hikmat, dan hikmat dibangun di atas tujuh tiang."
- Sirakh 2:1-5: "Hai anakku, jika engkau datang untuk mengabdi kepada Tuhan, bersiaplah untuk pencobaan! Tetapkanlah hatimu dan kuatkanlah jiwamu, janganlah gelisah pada waktu kesesakan! Berpautlah pada Tuhan, janganlah bercerai dari pada-Nya, supaya engkau dipermuliakan pada kesudahan hidupmu. Segala sesuatu yang menimpa engkau, terimalah itu, dan dalam perubahan-perubahan nasib yang merendahkan engkau, bersabarlah!"
- Sirakh 7:18-19: "Janganlah lakukan sesuatu yang memalukan, baik di hadapan manusia maupun di hadapan Tuhan, dan yang terutama, jagalah dirimu terhadap hal itu. Janganlah berlaku munafik di hadapan manusia, dan perhatikanlah baik-baik perkataanmu."
- Sirakh 38:1-15: Ayat-ayat ini membahas tentang pentingnya menghargai berbagai profesi, termasuk dokter.
Kesimpulan:
Sira adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Yahudi sebagai penulis kitab hikmat yang berpengaruh. Ajarannya tentang kebijaksanaan, moralitas, dan takut akan Tuhan terus relevan hingga saat ini dan memberikan panduan berharga bagi kehidupan orang percaya.