Shemaah

Dalam versi-versi Alkitab:

Semaa: Nabi yang Berani Menegur Raja

Sayangnya, tidak banyak informasi yang Alkitab berikan tentang nabi Semaa. Ia muncul dalam kitab 2 Tawarikh, khususnya terkait dengan pemerintahan raja Rehabeam, putra Salomo.

Biodata:

• Nama: Semaa (Ibrani: שְׁמַעְיָה, Shĕma‘yāh, yang berarti "TUHAN telah mendengar")
• Profesi: Nabi Allah
• Periode: ~ 971-931 SM (masa pemerintahan Rehabeam)
• Informasi keluarga: Tidak disebutkan dalam Alkitab

Peristiwa penting:

• Menegur Rehabeam: Ketika Rehabeam berencana menyerang kerajaan utara (Israel) yang baru saja memisahkan diri, Allah mengutus Semaa untuk menyampaikan pesan agar raja dan seluruh Israel tidak berperang melawan saudara-saudara mereka, karena hal itu adalah kehendak Allah (2 Tawarikh 11:1-4).
• Keberanian Semaa: Semaa dengan berani menyampaikan pesan Allah kepada Rehabeam dan rakyat, meskipun mereka sedang bersiap untuk perang. Ia menunjukkan kesetiaannya kepada Allah dan keberaniannya dalam menyampaikan kebenaran, bahkan kepada raja yang berkuasa.

Ayat Alkitab terkait:

• 2 Tawarikh 11:1-4:

  "Ketika Rehabeam tiba di Yerusalem, maka dikumpulkannyalah kaum Yehuda dan Benyamin, seratus delapan puluh ribu teruna yang sanggup berperang, untuk memerangi orang Israel, dengan maksud mengembalikan kerajaan itu kepada Rehabeam. Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Semaya, abdi Allah itu: "Katakanlah kepada Rehabeam bin Salomo, raja Yehuda, dan kepada segenap orang Israel di Yehuda dan Benyamin, demikian: Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang melawan saudara-saudaramu. Pulanglah masing-masing ke rumahnya, sebab dari pada-Kulah hal ini terjadi." Maka mereka mendengarkan firman TUHAN, lalu berhenti untuk tidak pergi lagi melawan Yerobeam."

Pelajaran dari Semaa:

Meskipun Semaa hanya disebutkan dalam beberapa ayat, kisahnya memberikan beberapa pelajaran penting:

• Mendengarkan suara Tuhan: Semaa adalah teladan dalam hal mendengarkan dan menaati suara Tuhan, bahkan ketika pesan itu sulit atau tidak populer.
• Keberanian dalam menyampaikan kebenaran: Semaa menunjukkan keberanian yang besar dengan menyampaikan pesan Tuhan kepada Rehabeam dan seluruh Israel, meskipun mereka sedang bersiap untuk perang.
• Kesetiaan kepada Allah: Kesetiaan Semaa kepada Allah lebih besar daripada kesetiaannya kepada raja atau bangsa. Ia mengutamakan kehendak Allah di atas segalanya.

Meskipun informasi tentang Semaa terbatas, kisahnya mengingatkan kita bahwa Allah dapat memakai siapa saja, bahkan orang-orang yang tampaknya tidak penting, untuk mencapai tujuan-Nya.