Safira

Yunani

Strongs #4551: sapfira Sappheire

4551 Sappheire sap-fi'-ray

[Barclay]

Strongs #4551:

KS.- [PB] Kis 5:1

Istri *Ananias (Kis. 5:1-11). Kedua orang ini mati terhentak ketika diperhadapkan dengan kecurangan mereka oleh Rasul *Petrus.

(Yunani sapfeira, transliterasi dari kata Aram syappira, yg berarti 'cantik'). Dalam Kis 5:1 dab istri Ananias, warga jemaat purba di Yerusalem. Nama itu dalam bh Yunani dan Aram ditemukan di tempat tulang-tulang orang mati di Yerusalem thn 1923. Tapi teori J Klausner (From Jesus to Paul, 1944, hlm 289 dst) yg mengatakan bahwa itu adalah Safira yg disebut dalam Kis, masih memerlukan kepastian. *ANANIAS. FFB/S/HAO

Safira

Biodata:

• Nama: Safira (artinya "indah" atau "bercahaya" dalam bahasa Ibrani)
• Suami: Ananias
• Informasi lain: Tidak banyak yang diketahui tentang Safira selain dari keterlibatannya dalam peristiwa yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 5.

Peristiwa penting:

• Kematian Ananias dan Safira (Kisah Para Rasul 5:1-11): Di gereja mula-mula, banyak orang menjual harta benda mereka dan memberikan hasilnya kepada para rasul untuk membantu orang-orang miskin. Ananias dan Safira menjual sebidang tanah, tetapi mereka secara diam-diam menyimpan sebagian dari uang hasil penjualan itu untuk diri mereka sendiri, sementara berpura-pura memberikan seluruhnya kepada para rasul. Petrus, dipenuhi Roh Kudus, mengetahui penipuan mereka. Ananias dipanggil pertama kali dan ditegur karena telah berbohong kepada Roh Kudus. Ananias langsung jatuh mati. Sekitar tiga jam kemudian, Safira datang, tidak mengetahui apa yang telah terjadi pada suaminya. Dia juga ditanyai tentang harga tanah itu dan mengulangi kebohongan yang sama. Safira pun jatuh mati.

Ayat Alkitab terkait:

• Kisah Para Rasul 5:1-11: "Tetapi seorang yang bernama Ananias, bersama-sama dengan istrinya Safira, menjual miliknya, dan diam-diam ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu, dengan setahu istrinya, dan bagian lain dibawa kepada rasul-rasul. Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu kamu biarkan dikuasai Iblis, sehingga kamu mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap milikmu, dan setelah terjual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan ini dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah." Ketika mendengar perkataan itu, rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangat takutlah semua orang yang mendengar kejadian itu. Kemudian datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, lalu membawanya ke luar dan menguburkannya. Kira-kira tiga jam kemudian masuklah istrinya, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi. Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul, sekian." Kata Petrus kepadanya: "Bagaimana mungkin kamu berdua bersama-sama sepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru menguburkan suamimu itu sudah di muka pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar." Seketika itu juga rebahlah perempuan itu di dekat kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah meninggal, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburkannya di samping suaminya. Maka sangat takutlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal-hal itu."

Pelajaran dari kisah Safira:

• Allah membenci kepalsuan dan kemunafikan. Meskipun Ananias dan Safira berusaha untuk terlihat murah hati di mata manusia, Allah melihat hati mereka dan mengetahui motivasi mereka yang sebenarnya.
• Kita tidak dapat membohongi Allah. Allah mengetahui segala sesuatu, termasuk pikiran dan niat hati kita.
• Dosa memiliki konsekuensi yang serius. Tindakan Ananias dan Safira mengakibatkan kematian mereka, baik secara fisik maupun rohani.
• Pentingnya integritas dan kejujuran. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaran dan integritas di segala hal.

Kisah Safira menjadi peringatan bagi kita untuk hidup jujur dan tulus di hadapan Allah dan manusia.