Dalam versi-versi Alkitab:
Ramalya: FAYHRemalya: BIS FAYH TB TL
Remalya [MYSABDA]
Remalya male person |
Definisi | : | Ayah Pekah; Raja Israel |
Nomor Strong | : | H7425 |
Kata Asli | : | רְמַלְיָהוּ; רְמַלְיָ֜הוּ |
Keturunan | : | Pekah ![]() |
Remalya [AI-PEDIA]
Remalya
Biodata:
- Nama: Remalya (Ibrani: רְמַלְיָהוּ, Rəmalyāhū, yang berarti "Yahweh telah meninggikan")
- Silsilah: Putra Habaznia dan keturunan Daud dari pihak Salomo (1 Tawarikh 3:19-21).
- Periode: Hidup pada abad ke-6 SM, sezaman dengan raja Zedekia dari Yehuda.
- Informasi Pribadi: Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan pribadi Remalya.
Peristiwa Penting:
- Menentang Nabi Yeremia: Remalya adalah salah satu pemimpin Yehuda yang menentang pesan Yeremia tentang kehancuran Yerusalem yang akan datang. Ia, bersama para pemimpin lainnya, memenjarakan Yeremia di pelataran istana (Yeremia 36:26).
- Menasihati Zedekia untuk Membunuh Yeremia: Setelah Raja Zedekia membebaskan Yeremia dari penjara, Remalya dan para pemimpin lainnya mendesak raja untuk menghukum mati Yeremia karena dianggap melemahkan semangat juang rakyat Yehuda (Yeremia 37:1-5).
- Nasib yang Tidak Diketahui: Alkitab tidak mencatat secara spesifik tentang nasib Remalya setelah kejatuhan Yerusalem.
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- 1 Tawarikh 3:19-21: Menyebutkan silsilah Remalya.
- Yeremia 36:26: Remalya memenjarakan Yeremia.
- Yeremia 37:1-5: Remalya mendesak Zedekia untuk menghukum mati Yeremia.
- Yeremia 38:1-6: Remalya tidak terlibat langsung, tetapi peristiwa ini menunjukkan pengaruhnya dalam memenjarakan Yeremia kembali.
Pelajaran dari Tokoh Remalya:
- Bahaya Menolak Kebenaran: Remalya, meskipun seorang pemimpin, menolak pesan Tuhan yang disampaikan melalui Yeremia. Hal ini menunjukkan bahwa jabatan atau status sosial tidak menjamin seseorang akan menerima kebenaran.
- Akibat Menentang Tuhan: Meskipun nasib Remalya tidak dijelaskan secara detail, kehancuran Yerusalem menjadi pengingat akan konsekuensi dari menolak Tuhan dan menganiaya nabi-Nya.
- Pentingnya Keberanian: Berbeda dengan Remalya, Yeremia menunjukkan keberanian dalam menyampaikan pesan Tuhan meskipun menghadapi tentangan dan ancaman.
Meskipun informasi tentang Remalya terbatas, kisahnya menjadi pelajaran penting tentang pentingnya kerendahan hati untuk menerima kebenaran dan keberanian untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
