Rahasia [kecil]
TB- (Misteri) Rencana keselamatan dunia yang baru disingkapkan dengan kedatangan Yesus Kristus. Dalam pemberitaan Injil rahasia itu dinyatakan oleh Roh Kudus (mis. Rom 16:25; Kol 1:26-27).
RAHASIA [browning]
Atau misteri, yaitu sesuatu yang tersembunyi, yang akan dinyatakan (seperti dalam Dan. 2:29-30). Dalam *pengajaran Yesus *perumpamaan itu menyatakan rahasia Kerajaan kepada orang-orang yang percaya; tetapi perumpamaan itu hanya teka-teki bagi mereka yang di luar (Mrl. 4:11). Dalam surat-surat Paulus, 'misteri yang dinyatakan sekarang' adalah berita baik dari Kristus (Kol. 2:2) kepada bangsa *bukan Yahudi (Ef. 3:8-9).
RAHASIA [ensiklopedia]
I. Dalam PL
Dalam Dan 2:18-19, 27-30, 46; 4:9 kata Aram raz diterjemahkan 'rahasia', artinya hal tersembunyi yg masih perlu diumumkan ('Di sorga ada Allah yg menyingkapkan rahasia-rahasia', Dan 2:28). Rahasia yg dibicarakan Daniel dalam ps itu terkandung dalam rencana kekal ilahi, dan diberitahukan-Nya lebih dulu kepada hamba-Nya ('pikiran-pikiran tentang apa akan terjadi di kemudian hari', 2:29). Dengan demikian arti istilah itu agak dekat pada arti rahasia dalam PB. Pemakaian Daniel akan kata raz (rahasia) dan pesyar (penyelesaian, penafsiran) diambil alih sekte Qumran, dan pemakaian Qumran akan istilah ini memberi penerangan untuk mengerti rahasia (Yunani musterion) dalam PB.
II. Dalam PB
a. Makna
Makna istilah musterion dalam bh Yunani kuno ialah sesuatu yg tersembunyi atau rahasia (lih HDB, 3, hlm 465): dalam bentuk jamak to musteria menunjuk pada upacara agama rahasia Yunani yg hanya`dipatuhi anggotanya. Akar katanya ialah muo, mengatupkan mulut atau memejamkan mata (Latin mutus). Dalam PB anti musterion ialah rahasia ilahi yg sedang dinyatakan, atau bahkan sudah dinyatakan Allah kepada manusia melalui RohNya. Dalam pengertian ini istilah mendekati arti apokalupsis, penyataan/wahyu. musterion adalah rahasia untuk sementara, seusai dinyatakan diketahui dan dimengerti, tidak rahasia lagi. Apokalupsis berarti peristiwa tersembunyi untuk sementara, menanti penyataan supaya diketahui dan dimengerti (bnd 1 Kor 1:7), di sini apokalupsis dipakai (seperti biasa) tentang Kristus sendiri; dan Rm 8:19, di sini Paulus berkata bahwa seluruh makhluk menantikan pemulihan segala sesuatu pada zaman kemuliaan kelak, yg akan dinyatakan (apokalufthenai) pada saat apokalupsis (penyataan) anak-anak Allah.
b. Pemakaian kata
(i) Dalam Kitab-kitab Injil musterion terdapat hanya satu kali, yaitu dalam Mrk 4:11 = Mat 13:11 (jamak) = Luk 8:10. Di sini musterion mengacu pada Kerajaan Allah. Pengetahuan akan Kerajaan ini, justru karena itulah Kerajaan Allah, 'diberikan' kepada beberapa orang saja. Karena itu rahasia tak diungkapkan bagi orang luar (exo) tapi tersembunyi dalam bentuk perumpamaan (*UMPAMA, PERUMPAMAAN).
(ii) Dalam Surat Paulus kata itu dipakai 21 kali. Ada empat macam makna kata musterion dalam teologi Paulus.
1. Rahasia itu, sejauh dihubungkan dengan rencana penyelamatan Allah (Heilsgeschichte), adalah berjangkau kekal. Rahasia itu adalah kabar baik yg dinyatakan Allah (bnd Ef 6:19); rahasia itu adalah Allah sendiri, pusatnya ialah Kristus (Kol 2:2 menurut P46, B, dll, yg membaca tou musterion tou theou, Khristou; bnd 1 Kor 2:1, di situ marturion dibaca ganti musterion oleh B, D dan lainnya). Rahasia itu terkandung dalam rencana kekal Allah dan tersembunyi dalam Dia (Ef 3:9), ditentukan sebelum dunia dijadikan (1 Kor 2:7) dan disebut Sofia (hikmat) Allah yg berabad-abad lamanya terselubung dari pengertian manusia menunggu penyataannya (1 Kor 2:8; Rm 16:25).
2. Rahasia ini dinyatakan dalam sejarah. Rahasia ini berarti juga rahasia Kristus, dinyatakan tuntas dalam sejarah oleh Allah dalam Yesus (Ef 1:9; 3:3 dab; dikatakan bahwa musterion itu dinyatakan kepada Paulus kata apokalupsin, dgn wahyu, bnd Kol 4:3) tatkala waktu sudah genap (Gal 4:4). Paulus ditugaskan untuk memberitakannya (Ef 3:8 dab; bnd 1 Kor 4:1). Rahasia berpusat pada dan dinyatakan dalam dini Tuhan Yesus Kristus dan kematian-Nya untuk memperdamaikan manusia dengan Allah (2 Kor 5:18 dab; 1 Kor 2:2). Dalam Surat Efesus Paulus merenungkan gagasan terpadu yaitu pengharapan dan rahasia, dengan latar belakang perkembangan umum yg langkah demi langkah menuju pada Kristus sebagai pusat segala sesuatu (lih J. A Robinson, Ephesians, 1903, hlm 238 dab). Kristus adalah pengharapan manusia (1:12) dan pengharapan alam semesta (1:10), dan sebagai hasilnya pengharapan kita bersifat mulia (1:18) dan sungguh nyata: orang Kristen sudah diselamatkan dan dibangkitkan bersama Kristus (2:4-6, di sini kata kerja dlm bentuk aoristus). Tapi tidak hanya demikian. Pengharapan baru itu, dan hidup baru juga dalam Kristus tersedia bagi orang Yahudi dan non-Yahudi tanpa perbedaan (Ef 3:8; bnd Kol 1:27; di sini dijelaskan, isi rahasia ialah 'Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yg adalah pengharapan akan kemuliaan'). Demikianlah sifat khas dari musterion yg diberitakan Paulus, seperti digariskan dalam Surat
3. Rahasia itu bersifat rohani dalam pengertiannya. Menurut Kitab Injil Sinoptik, rahasia Kerajaan harus dimengerti secara rohani. Pengertian ini dipertahankan Paulus, tatkala memandang rahasia Kristus (pusat khusus ialah bahwa non-Yahudi turut menjadi ahli waris Kerajaan) sebagai rahasia dinyatakan kepada rasul dan nabi oleh Roh (en pneumati, Ef 3:5; bnd 1 Kor 13:2; 14:2 juga). Pemakaian kata musterion tentang perkawinan Kristen (Ef 5:32) dan kedurhakaan (2 Tes 2:7) harus dimengerti secara rohani pula. Makna ilahi rahasia itu dimengerti melalui penyataan dan pengertian rohani (bnd Why 17:3-7 juga).
4. Akibat musterion bersifat eskatologis. Rahasia yg dinyatakan dalam waktu, masih menantikan penyempurnaan dan penggenapan ilahinya dalam hidup kekal. Itulah pengertian Why 10:7: rahasia Allah yg sudah diberitakan akan digenapi dengan segera, pada saat terdengar bunyi sangkakala malaikat ketujuh. Itu juga benar mengenai keselamatan pribadi: kits semuanya akan diubah pada waktu bunyi nafiri, tatkala akhirnya yg dapat binasa diganti oleh yg tidak dapat binasa (1 Kor 15:51 dab). Rahasia itu kalaupun sudah diungkapkan, membuat kita ternganga karena dalamnya hikmat dan pengetahuan Allah (Kol 2:2).
Kalaupun kata rahasia kadang-kadang dikenakan pada sakramen (terjemahan Alkitab Vulgatus menyalin musterion sebagai sacramentum), namun pemakaian itu muncul sesudah zaman Alkitab.
KEPUSTAKAAN. E Hatch, Essays in Biblical Greek, 1889, hlm 57-62; C. L Mitton, The Epistle to the Ephesians, 1951, hlm 86-90; G Bornkamm, TDNT 4, hlm 802-828; Lih artikel dalam Vocabulary of the Bible, red. J. J von Allmen, E. T, 1958, hlm 276 dab. SSS/BS/HAO