Phinehas

Dalam versi-versi Alkitab:

1) Cucu laki-laki dari *Harun yang melayani di depan *Tabut Perjanjian (Hak. 20:28).

2) Anak kedua dari *Eli, seorang imam (1Sam. 1:3), yang gagal menjalankan tugasnya (1Sam. 2:13) dan mati dalam pertempuran dengan orang *Filistin (1Sam. 4:11).

Nama Mesir, P'-nhsy, 'orang Nubia'; tenar di Mesir selama masa Kerajaan Baru (abad 16 sampai 12 sM). Dalam PL nama itu dipakai oleh 3 orang.

1. Anak Eleazar, cucu Harun (Kel 6:24; 1 Taw 6:4, 50; Ezr 7:5), leluhur imam-imam (Ezr 8:2). Ia membunuh seorang Israel dan seorang perempuan Midian yg diperistrinya, sesudah Israel terlibat dalam ibadah kekafiran di Sitim (Bil 25; Mzm 106:30), dan turut dalam peperangan berikut melawan Midian (Bil 31:6). Pada zaman Yosua, Pinehas menolong menyelesaikan masalah mezbah peringatan suku-suku Transyordan (Yos 24:33), Pinehas memangku jabatan imam pada awal zaman Hakim-hakim (Hak 20:28; barangkali 1 Taw 9:20).

2. Anak imam besar Eli yg termuda, pada akhir zaman Hakim-hakim (1 Sam 1:3; bnd 2:12-17, 34), terbunuh dalam pertempuran di Afek, tatkala orang Filistin menawan tabut perjanjian (1 Sam 4). Seorang cucu dari Pinehas ini menjabat imam pada pemerintahan Saul (1 Sam 14:3).

3. Bapak imam Eleazar pada zaman Ezra (Ezr 8:33). KAK/MHS/HAO

Pinehas: Imam yang Berani dan Setia

Biodata:

• Nama: Pinehas (Ibrani: פִּינְחָס, mungkin berarti "ular berkilau" atau "orang Kus")
• Silsilah: Anak Eleazar, anak Harun, anak Amram (Keluaran 6:25). Berasal dari suku Lewi, keturunan Kohat.
• Jabatan: Imam, menggantikan ayahnya, Eleazar (Yosua 24:33).
• Masa Hidup: Hidup pada zaman perjalanan bangsa Israel di padang gurun setelah keluar dari Mesir, dan awal penaklukan tanah Kanaan.

Peristiwa Penting:

1. Tindakan Heroik di Pepaya (Bilangan 25:1-15): Saat bangsa Israel terjerumus dalam penyembahan berhala dan percabulan dengan perempuan Moab di Peor, Pinehas dengan berani menghukum mati seorang pemimpin Israel, Zimri, dan perempuan Midian, Kozbi, yang secara terang-terangan melakukan dosa. Tindakannya ini memadamkan murka Allah dan menghentikan tulah yang sedang menimpa bangsa Israel.
2. Mendapatkan Keimaman Abadi (Bilangan 25:10-13): Karena keberanian dan ketaatannya, Allah memberikan perjanjian damai dan keimaman abadi kepada Pinehas dan keturunannya.
3. Perang Melawan Orang Midian (Bilangan 31:1-6): Pinehas menemani pasukan Israel yang dipimpin oleh ayahnya, Eleazar, untuk berperang melawan orang Midian sebagai hukuman atas dosa di Peor.
4. Menyelesaikan Persengketaan Suku Ruben dan Gad (Yosua 22:13-34): Pinehas memimpin delegasi untuk menyelidiki mezbah yang dibangun oleh suku Ruben dan Gad di tepi timur sungai Yordan. Ia menunjukkan kebijaksanaan dan diplomasi dalam menyelesaikan kesalahpahaman dan mencegah perang saudara.
5. Disebutkan dalam Daftar Imam (Ezra 8:2): Pinehas tercatat dalam silsilah imam yang kembali dari pembuangan di Babel bersama Ezra.

Ayat Alkitab Terkait:

• Keluaran 6:25: "Anak Eleazar ialah Pinehas, dan anak Pinehas ialah Abisua;"
• Bilangan 25:1-15: (Kisah lengkap tentang tindakan Pinehas di Peor)
• Bilangan 25:10-13: "Berbicaralah TUHAN kepada Musa: "Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah melepaskan amarah-Ku dari orang Israel, oleh karena ia cemburu karena Aku di tengah-tengah mereka, sehingga Aku tidak melenapi orang Israel dalam cemburu-Ku. Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku memberikan kepadanya perjanjian damai-Ku, dan kepadamu dan kepada keturunanmu sesudah engkau akan terjadi perjanjian keimaman yang kekal, karena ia telah cemburu karena Allahnya, sehingga mengadakan pendamaian bagi orang Israel."
• Bilangan 31:1-6: (Peran Pinehas dalam perang melawan Midian)
• Yosua 22:13-34: (Pinehas menyelesaikan persengketaan suku Ruben dan Gad)
• Yosua 24:33: "Dan Eleazar, anak Harun, matilah ia, lalu dikuburkan di Gibea-Pinehas, yang diberikan kepadanya di pegunungan Efraim, yakni kota milik anaknya, Pinehas."
• Ezra 8:2: "Bersama-sama dengan Ezra naiklah dari antara orang-orang buangan itu beberapa orang kepala kaum Israel, yaitu keturunan-keturunan imam, keturunan-keturunan Lewi, keturunan-keturunan orang-orang Nethin, keturunan-keturunan budak-budak di bait Allah, yaitu: dari keturunan Pinehas: Gersom;"

Pelajaran dari Pinehas:

• Keberanian dalam Membela Allah: Pinehas menunjukkan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi dosa dan membela kekudusan Allah, bahkan ketika orang lain diam.
• Ketaatan yang Mendatangkan Berkat: Ketaatan Pinehas kepada Allah, meskipun dalam situasi yang sulit, membawa berkat besar baginya dan keturunannya.
• Kepemimpinan yang Bijaksana: Pinehas menunjukkan kebijaksanaan dan diplomasi dalam menyelesaikan konflik dan menjaga persatuan bangsa.

Pinehas adalah teladan iman yang menginspirasi kita untuk hidup kudus, berani membela kebenaran, dan taat kepada Allah dalam segala situasi.