Micah

In Bible versions:

Arts

Mikha: more..

('siapakah seperti Yahweh'?). Nama Ibrani, nama umum, mempunyai berbagai ejaan. Di antara sekian banyak orang yg memakai nama ini, tiga paling terkenal.

1. Mikha orang Moresyet, sang nabi (*MIKHA, KITAB).

2. Mikha dari pegunungan Efraim, yg kisahnya diceritakan dalam Hak 17 dan 18. Maksudnya barangkali untuk menerangkan asal mulanya kuil yg ada di Dan dan secara sambilan menceritakan perpindahan suku Dan ke daerah milik pusaka mereka yg baru.

3. Mikha bin Yimla, seorang nabi di Israel pada zaman raja Ahab (1 Raj 22:4-28; 2 Taw 18:3-27). Tak ada yg kita ketahui tentang dia, selain percakapannya dengan raja Ahab. Tapi dapat disimpulkan bahwa dia sudah bernubuat sebelumnya, dan bahwa Ahab sudah tahu tentang nubuatnya yg tidak menyenangkan. Barangkali dia diambil dari tahanan untuk dibawa menghadap raja Ahab, dan mungkin ada benarnya tradisi Yosefus yg mengatakan, bahwa dialah nabi yg tak dikenal dalam 1 Raj 20:35-43. JBTr/MHS/HAO

Pendalaman Alkitab: Nabi Mikha

Biodata:

• Nama: Mikha (Bahasa Ibrani: מִיכָה, Mikhah, yang berarti "Siapakah seperti Yahweh?")
• Asal: Moresyet-Gat, sebuah kota di daerah Sefela, Yehuda (Mikha 1:1)
• Pekerjaan: Nabi
• Masa Hidup: Sekitar 740-686 SM (masa pemerintahan Yotam, Ahas, dan Hizkia, raja Yehuda)
• Kitab yang ditulis: Kitab Mikha

Peristiwa Penting:

• Panggilan Kenabian: Tidak ada catatan khusus mengenai panggilan Mikha menjadi nabi. Namun, kitabnya dimulai dengan pernyataan "Firman TUHAN yang datang kepada Mikha" (Mikha 1:1), menunjukkan otoritas dan sumber pesan yang diterimanya.
• Bernubuat tentang Kehancuran Samaria dan Yerusalem: Mikha menyampaikan pesan keras dari Tuhan mengenai dosa-dosa Israel dan Yehuda, terutama ketidakadilan sosial dan penyembahan berhala. Ia bernubuat tentang kehancuran Samaria, ibukota kerajaan utara (Israel), oleh Asyur (Mikha 1:6-7) dan penghancuran Yerusalem, ibukota kerajaan selatan (Yehuda), oleh Babel (Mikha 3:12).
• Berkonfrontasi dengan Nabi-nabi Palsu: Mikha hidup sezaman dengan nabi Yesaya. Ia menentang nabi-nabi palsu yang menenangkan hati bangsa dengan pesan-pesan palsu dan tidak mempedulikan dosa-dosa mereka (Mikha 2:6-11; 3:5-8).
• Nubuatan tentang Mesias dari Betlehem: Salah satu nubuatan Mikha yang paling terkenal adalah tentang kedatangan Mesias dari Betlehem Efrata (Mikha 5:2). Nubuatan ini digenapi dalam kelahiran Yesus Kristus (Matius 2:5-6).

Ayat-Ayat Alkitab Terkait:

• Mikha 1:1: "Firman TUHAN yang datang kepada Mikha bin Yimla, dalam zaman Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda, tentang Samaria dan Yerusalem, yang dinyatakan kepadanya dalam penglihatan."
• Mikha 1:6-7: "Sebab itu Aku akan membuat Samaria menjadi timbunan puing di padang, menjadi tempat penanaman pohon anggur, dan batu-batunya akan Kugulingkan ke dalam lembah, dan dasar-dasarnya akan Kubuka. Segala patung pahatannya akan dihancurkan, segala upah pelacurannya akan dibakar habis, dan segala berhalanya akan Kubuat menjadi sunyi sepi, sebab dari upah pelacuran yang dibenci itu telah dikumpulkannya, dan kepada upah pelacuran yang dibenci itu akan dikembalikannya."
• Mikha 3:12: "Sebab itu, oleh karena kamu, Sion akan dibajak seperti ladang, dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing, dan gunung bait suci akan menjadi seperti bukit yang berhutan."
• Mikha 5:2: "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala."
• Mikha 6:8: "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik dan apa yang dituntut TUHAN dari padamu: apakah itu berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"

Tema-tema Penting dalam Kitab Mikha:

• Keadilan dan Kebenaran: Tuhan menuntut keadilan dan kebenaran dari umat-Nya, terutama dalam hal-hal sosial dan ekonomi.
• Dosa dan Penghakiman: Mikha mengecam keras dosa-dosa Israel dan Yehuda, memperingatkan mereka tentang penghakiman Allah yang akan datang.
• Pengharapan dan Pemulihan: Meskipun pesan tentang penghakiman, Mikha juga menawarkan harapan akan pemulihan dan berkat Allah di masa depan.
• Kedaulatan Allah: Mikha menekankan kedaulatan Allah atas segala bangsa dan rencana-Nya untuk masa depan.

Pelajaran dari Mikha:

• Kita harus hidup dalam keadilan dan kebenaran, karena itu yang dituntut Tuhan dari kita.
• Kita harus bertobat dari dosa-dosa kita dan mencari pengampunan Allah.
• Kita dapat memiliki pengharapan di dalam janji-janji Allah, bahkan di tengah-tengah masa-masa sulit.
• Kita harus selalu mengingat kedaulatan Allah dan percaya pada rencana-Nya bagi hidup kita.

Mikha adalah nabi yang berani dan setia yang menyampaikan pesan Tuhan dengan jelas dan tanpa kompromi. Pesannya tetap relevan bagi kita saat ini, menantang kita untuk hidup benar di hadapan Allah dan sesama.