Lot

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Lot: selebihnya..

Yunani

Strongs #3091: lwt Lot

3091 Lot lote

Ibrani

Strongs #03876: jwl Lowt

3876 Lowt lote

[Barclay]

Strongs #3091:

Lot. (Arti kata itu tidak diketahui).

Putera Haran, kemenakan Abraham (Kej 11:27; 14:12), ikut bertransmigrasi bersama Abraham ke Kanaan (Kej 11:31). Ia menetap di daerah lembah Yordan. Ia adalah Bapa-Asal (: --> eponim) dari bangsa Moab dan bangsa Aman (Kej 19:30-38), yang dimusuhi oleh Isr. "para putera Lot" (Ul 2:9,19; Mazm 83:9). Menurut tradisi lain ia tinggal di Sodom dan terbebaskan dari putusan Allah atas kata itu, karena kejujurannya (Kej 19:1-29 bdk.: Keb 10:6; Sir 16:8; /TB #Luk 17:28-29). Cerita tentang istri ~L yang berubah menjadi sebuah tiang garam (Kej 19:26; Keb 10:7) nampaknya dipakai rakyat untuk memberikan arti terhadap gundukan garam di sebelah barat-daya Laut Mati.

BIS- Kemenakan Abraham, yang lari dengan anak-anak perempuannya dari kota Sodom, ketika Allah memusnahkan kota itu (Kej 19:12-29; Luk 17:28-32; 2Pet 2:6-8).

Lot

Kemenakan Abraham; bersama-sama dengan Abraham ke tanah Kanaan (Kej 11:27-31).

Memilih untuk tinggal di Sodom (dalam Kej 13:1-18).

Dibebaskan dari empat raja oleh Abraham (Kej 14:1-29).

Diselamatkan dari Sodom (Kej 19:1-29; 2Pet 2:7).

Anak-anaknya Moab dan Amon dari anak-anak perempuannya (Kej 19:30-38).

Putra dari adik termuda *Abraham. Diceritakan bagaimana Lot dan keluarganya diselamatkan oleh campur tangan ilahi, pada waktu kota *Sodom dihancurkan (Kej. 19:19), tetapi istri Lot menoleh ke belakang pada waktu malapetaka itu terjadi, lalu ia menjadi tiang garam (Kej. 19:26; Luk. 17:28 dst.). Orang *Moab dan orang *Amon, katanya berasal dari hubungan sumbang antara Lot dan kedua putrinya (Kej. 19:30-38).

(bh Ibrani lot, 'tutup'?). Anak laki-laki Haran, adik Abraham yg paling muda, sehingga Lot adalah kemenakan Abraham. Terkecuali riwayat hidupnya dalam Kitab Kej, namanya tidak disebut lagi dalam PL (kecuali sebagai acuan untuk turunannya dlm Ul 2:9, 19; Mzm 83:8); tapi namanya disebut oleh Tuhan Yesus dalam Luk 17:28-32 dan juga oleh Petrus dalam 2 Ptr 2:7 dab.

Ia menyertai Terah, Abram dan Sarai tatkala mereka berjalan dari Ur ke Haran, dan pergi bersama Abram dan Sarai ke Kanaan, terus ke Mesir, dan kemudian kembali ke Kanaan lagi (Kej 11:31; 12:4, 5; 13:1). Kelemahan wataknya pertama kali nampak tatkala ia demi pertimbangan mementingkan diri sendiri memilih lembah Yordan yg diairi dengan baik (Kej 13:8-13). Keputusan ini membawanya ke tengah-tengah orang Sodom yg jahat, dan ia harus ditolong dari akibat kebodohannya, mula-mula oleh Abraham (Kej 14:14, 11-16), kemudian oleh dua malaikat (Kej 19). Pada peristiwa yg kemudian itu ia menunjukkan kelemahan dan kecenderungannya untuk melakukan kompromi. Penyelamatannya dari Sodom secara jelas dikaitkan dengan ingatan Allah terhadap Abraham dalam Kej 19:29.

Melalui kemabukannya dua anak perempuannya memperoleh anak dari dia, dan mereka menjadi leluhur dari bangsa Moab dan bangsa Amon (Kej 19:30-38; bnd Ul 2:9, 19; Mzm 83:8).

Tuhan Yesus menggambarkan ajaran-Nya mengenai kedatangan-Nya kembali ke dunia dengan mengambil dari cerita Lot dan istrinya (Luk 17:28-32), sehingga memeteraikan kebenarannya sebagai sejarah; dan 2 Ptr 2:7 dab menekankan kebenaran pribadinya. Mungkin karena Petrus di sini secara sengaja mengacu pada doa Abraham bagi 'orang-orang yg benar' di Sodom. GWG/SS

Pendalaman Alkitab: Lot

Biodata:

• Nama: Lot (Ibrani: לוֹט, Lōṭ, yang berarti "tabir" atau "penutup")
• Asal: Lot adalah keponakan Abraham, anak dari Haran, saudara Abraham (Kejadian 11:27).
• Keluarga:
  • Ayah: Haran
  • Paman: Abraham
  • Istri: Tidak disebutkan namanya
  • Anak Perempuan: Dua, tidak disebutkan namanya (Kejadian 19:15, 30-38)
• Tempat Tinggal: Awalnya tinggal di Ur, kemudian pindah ke Haran bersama keluarganya, lalu ke Kanaan dan akhirnya menetap di Sodom (Kejadian 11:31, 12:4-5, 13:12).

Peristiwa Penting:

1. Perjalanan ke Kanaan: Lot mengikuti pamannya, Abraham, dalam perjalanan mereka dari Haran ke tanah Kanaan atas perintah Tuhan (Kejadian 12:4-5).
2. Perpisahan dengan Abraham: Kekayaan Lot dan Abraham menyebabkan perselisihan di antara para gembala mereka. Untuk menghindari konflik, Abraham mengusulkan agar mereka berpisah. Lot memilih daerah yang subur di Lembah Yordan, dekat kota Sodom, meskipun penduduknya terkenal jahat (Kejadian 13:5-13).
3. Penyelamatan dari Sodom: Ketika Tuhan menghancurkan Sodom dan Gomora karena kejahatan mereka, Lot dan keluarganya diselamatkan oleh dua malaikat. Istrinya, yang tidak menaati perintah untuk tidak menoleh ke belakang, berubah menjadi tiang garam (Kejadian 19).
4. Inses dengan Anak Perempuan: Setelah kehilangan segalanya, Lot dan kedua putrinya berlindung di sebuah gua. Khawatir tidak akan ada lagi laki-laki di bumi, kedua putri Lot membuatnya mabuk dan melakukan hubungan seksual dengannya untuk mendapatkan keturunan. Dari hubungan terlarang ini, lahirlah Moab dan Ben-Ami, yang menjadi nenek moyang bangsa Moab dan Amon (Kejadian 19:30-38).

Ayat Alkitab Terkait:

• Kejadian 11:27-32: Silsilah Lot dan perjalanannya ke Haran.
• Kejadian 12:4-5: Lot mengikuti Abraham ke Kanaan.
• Kejadian 13:1-13: Perpisahan Lot dan Abraham.
• Kejadian 19: Penghancuran Sodom dan Gomora, penyelamatan Lot, dan inses dengan anak-anaknya.
• 2 Petrus 2:7-8: Lot disebut sebagai orang benar yang jiwanya tersiksa oleh perbuatan-perbuatan dosa di sekitarnya.

Pelajaran dari Kehidupan Lot:

• Bahaya kompromi: Meskipun Lot adalah orang benar, keputusannya untuk tinggal di Sodom menunjukkan bahaya berkompromi dengan kejahatan demi keuntungan pribadi.
• Kasih dan kesetiaan Tuhan: Meskipun Lot membuat pilihan yang buruk, Tuhan tetap menunjukkan kasih dan kesetiaan dengan menyelamatkannya dari kehancuran.
• Konsekuensi dosa: Kisah Lot mengingatkan kita bahwa dosa memiliki konsekuensi yang menyakitkan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Pertanyaan untuk Refleksi:

• Apa yang dapat kita pelajari dari keputusan Lot untuk tinggal di Sodom?
• Bagaimana kita dapat menerapkan pelajaran dari kehidupan Lot dalam hidup kita sendiri?
• Bagaimana kisah Lot menunjukkan kasih dan keadilan Tuhan?

Catatan:

Kisah Lot sarat dengan kompleksitas moral dan etika. Penting untuk mendekatinya dengan hati-hati dan kerendahan hati, mengingat konteks budaya dan sejarahnya.