Lamech

Dalam versi-versi Alkitab:

Yunani

Strongs #2984: lamec Lamech

2984 Lamech lam'-ekh

Ibrani

Strongs #03929: Kml Lemek

3929 Lemek leh'-mek

[Barclay]

Strongs #2984:

Lamekh. (Arti kata itu tidak diketahui).

Di dalam daftar keturunan Set (--> Set) Kej 5:25-31 ia adalah putera Metusalah, ayah Nuh. Di dalam daftar silsilah Kain (--> Set) Kej 4:18-24 putera Metusael, ayah Yabal, Yubal, Tubalkain dan Naama. Amsal ~L yang terkenal itu (Kej 4:23) semula merupakan sebuah kecongkakan dari luar Isr. mengenai keangkuhan manusia (bdk.: Hak 15:16; 1Sam 14:12).

(Ibrani lemekh, mungkin dari kata Arab yg artinya, 'seorang pemuda yg kuat'; demikian menurut Dillmann, Holzinger).

1. Seorang keturunan Kain (Kej 4:18 dab), laki-laki yg pertama berpoligami. Ia mempunyai dua istri, Ada dan Zila. Salah satu putranya ialah Tubal Kain, pandai besi yg pertama. Nyanyian Lamekh di Kej 4:23 dab sering dianggap 'Nyanyian pedang' memuji senjata-senjata perang buatan anaknya. Ia menyombongkan diri kepada istri-istrinya bahwa ia telah membunuh orang. Dan karena kekuatannya demikian unggul berkat senjata-senjatanya itu, ia tidak membutuhkan perlindungan Allah seperti Kain. Mungkin Tuhan Yesus menghunjuk pada keadaan ini dalam Mat 18:22, mengganti 'rasa dendam' dengan 'pengampunan'.

2. Seorang keturunan dari Set dan bapak dari Nuh (Kej 5:25-31; 1 Taw 1:3). Dari kenyataan bahwa 'Lamekh' dan 'Henokh' muncul baik dalam silsilah Kain maupun dalam silsilah Set, dan juga dari persamaan-persamaan yg lain, ada yg mengusulkan bahwa keduanya dapat dianggap berasal dari satu sumber yg asli (ump G von Rad, Genesis, 196 1). Tapi ternyata ada perbedaannya. Di antaranya ialah mengenai watak Lamekh, tatkala ia mengungkapkan harapan yg saleh yaitu semoga dengan kelahiran Nuh kutuk Adam dapat dihilangkan (Kej 5:29; bnd 3:17 dst). JGGN/SS

Lamekh dalam Alkitab

Ada dua tokoh bernama Lamekh yang disebutkan dalam Alkitab, dan keduanya merupakan keturunan Kain. Berikut penjelasannya:

1. Lamekh, Keturunan Kain (Kejadian 4:18-24)

• Biodata:

  • Anak dari Metusael (Kejadian 4:18).
  • Keturunan Kain yang ke-7 (Adam, Kain, Henokh, Irad, Mehuyael, Metusael, Lamekh).
  • Memiliki dua istri: Ada dan Zila (Kejadian 4:19).
  • Ayah dari Yabal, Yubal, Tubal-Kain, dan Naama (Kejadian 4:20-22).

• Peristiwa Penting:

  • Poligami Pertama: Lamekh adalah orang pertama yang tercatat dalam Alkitab yang mempraktikkan poligami, yaitu menikahi lebih dari satu wanita (Kejadian 4:19).
  • Nyanyian Kemenangan yang Sombong: Lamekh menyanyikan sebuah syair untuk istri-istrinya yang terkesan sombong dan membanggakan diri. Ia membenarkan tindakannya membunuh seorang pemuda yang melukai dirinya (Kejadian 4:23-24).

• Ayat Alkitab Terkait:

  • Kejadian 4:18-24

2. Lamekh, Ayah Nuh (Kejadian 5:25-31)

• Biodata:

  • Anak dari Metusalah (Kejadian 5:25).
  • Keturunan Set yang ke-9 (Adam, Set, Enos, Kenan, Mahalaleel, Yared, Henokh, Metusalah, Lamekh).
  • Hidup selama 777 tahun (Kejadian 5:31).
  • Ayah dari Nuh (Kejadian 5:29).

• Peristiwa Penting:

  • Kelahiran Nuh: Lamekh menamai anaknya Nuh dengan harapan bahwa melalui Nuh, Allah akan memberikan kelegaan dari kutuk dosa (Kejadian 5:29).

• Ayat Alkitab Terkait:

  • Kejadian 5:25-31
  • Lukas 3:36 (dalam silsilah Yesus)

Perbedaan Penting:

Penting untuk membedakan kedua Lamekh ini karena mereka berasal dari garis keturunan yang berbeda dan memiliki karakter yang berbeda pula. Lamekh keturunan Kain digambarkan sebagai sosok yang sombong dan kejam, sedangkan Lamekh keturunan Set digambarkan sebagai orang benar di mata Tuhan.

Pelajaran dari Tokoh Lamekh:

• Pentingnya Memilih Pasangan Hidup: Keputusan Lamekh keturunan Kain untuk melakukan poligami membawa dampak negatif pada keluarganya dan keturunannya.
• Bahaya Kesombongan: Nyanyian Lamekh menunjukkan kesombongan dan keegoisannya.
• Harapan di Tengah Kegelapan: Kelahiran Nuh dari Lamekh keturunan Set menunjukkan bahwa Allah selalu menyediakan jalan keluar dan harapan di tengah-tengah dosa dan kegelapan.

Untuk pendalaman lebih lanjut, Anda dapat membaca tafsir Alkitab atau sumber teologi lainnya yang membahas tentang kedua tokoh Lamekh ini.