BARCLAY: 2533
HAAG: Kayafas
KECIL: Kayafas
BROWNING: KAYAFAS
ENSIKLOPEDIA: KAYAFAS
MYSABDA: Kayafas
AI-PEDIA: Kayafas
Kayafas
Yunani
Strongs #2533: Kaiafav Kaiaphas
Caiaphas = "as comely"1) a high priest of the Jews appointed to that office by Valerius
Gratus, governor of Judaea, after removal of Simon, son of Camith,
A.D. 18, and was removed A.D. 36 by Vitellius, governor of Syria,
who appointed Jonathan, son of Ananus (Annus, father-in-law of
Caiaphas), his successor
2533 Kaiaphas kah-ee-af'-as
of Chaldee origin; the dell; Caiaphas (i.e. Cajepha), an Israelite: KJV -- Caiaphas.Kayafas [haag]
Kayafas. (Arti kata tersebut tidak diketahui).
--> Imam Agung pada tahun 18-36 sesudah Masehi. Ia diangkat oleh Prokurator Valerius Gratus (Ant 18,2,2) dan dipecat oleh utusan Siria bernama Vitellus (Ant 18,4,3). ~K menjabat Imam Agung pada saat tampilnya Yoh. Pembabtis (Luk 3:2). Pada waktu ~K menjabat Imam Agung terjadi pula proses lawan Yesus (Mat 26:3,57; Yoh 11:49; 18:13-28), tetapi ia sudah tidak menjabat lagi pada saat pengadilan terhadap Petrus dan Yohanes (Kis 4:6).
Kayafas [kecil]
KS.- [PB] Mat 26:3,57-66; Luk 3:2; Yoh 11:49; 18:13,14,24,28; Kis 4:6
KAYAFAS [browning]
Menantu dan pengganti *Hanas, *Imam Besar Yerusalem. Ia memegang jabatan dari tahun 18 hingga 37 M, namun pernyataan dalam Yoh. 18:13, bahwa ia adalah Imam Besar 'tahun itu', dipadukan dengan petunjuk mengenai penyelidikan pendahuluan oleh Hanas (Yoh. 18:13-24), mengarah pada kemungkinan bahwa keimamannya pada waktu itu hanya dipegang selama satu tahun. Namun, kemungkinan yang lebih besar maksud Yohanes adalah bahwa Kayafas adalah Imam Besar 'pada tahun *penyaliban yang mengesankan' itu. Sebuah ossuary (periuk tempat menyimpan tulang orang mati) dengan inskripsi berbahasa Aram, yang ditemukan pada tahun 1990 di kuburan keluarga Kayafas di Yerusalem, menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah 'Yusuf, anak Kayafas'; namun penerjemahan ini tidak dapat dipastikan.
KAYAFAS [ensiklopedia]
(Mat 26:57; Yoh 11:49; Kis 4:6). Yusuf, yg disebut Kayafas, menjadi imam besar antara kr thn 18-36 M. Ia dipecat oleh Vitelius, gubernur Siria. Dia menantu Hanas (Yoh 18:13), dan agaknya keduanya erat bekerja sama. Ia imam besar ketika Yesus diadili dan selama waktu penghambatan seperti diuraikan dalam ps-ps pertama Kis. DRH/HH
Kayafas [MYSABDA]
Kayafasmale person |
Definisi | : | Seorang Yahudi saat pemerintahan Romawi; Imam besar; Pada masa pemerintahan Herodes |
Nomor Strong | : | G2533 |
Kata Asli | : | Καϊάφας; καϊάφας; Καϊάφας |
Kayafas [AI-PEDIA]
Kayafas: Imam Besar yang Menolak Mesias
Biodata:
- Nama: Kayafas (dalam bahasa Aram berarti "batu pijakan" atau "depresi")
- Jabatan: Imam Besar Yahudi
- Tahun Menjabat: 18-36 M (menurut sejarawan Yahudi, Yosefus)
- Mertua: Hanas, mantan Imam Besar (Yohanes 18:13)
- Informasi Pribadi: Tidak banyak informasi detail mengenai kehidupan pribadi Kayafas di luar perannya dalam peristiwa-peristiwa Alkitab yang melibatkan Yesus.
Peristiwa Penting yang Melibatkan Kayafas:
- Penangkapan dan Persidangan Yesus: Kayafas memainkan peran kunci dalam penangkapan dan persidangan Yesus. Ia memimpin Sanhedrin, mahkamah agama Yahudi, yang secara ilegal mengadili Yesus di malam hari (Matius 26:57-68; Markus 14:53-65; Lukas 22:54-71; Yohanes 18:12-24).
- Nubuat yang Tidak Disengaja: Dalam upaya untuk menyingkirkan Yesus, Kayafas secara tidak sengaja bernubuat bahwa lebih baik satu orang mati untuk bangsa daripada seluruh bangsa binasa (Yohanes 11:49-52). Pernyataan ini, meskipun dimaksudkan untuk membenarkan tindakan mereka, justru menubuatkan kematian Yesus sebagai penebus dosa seluruh umat manusia.
- Keterlibatan dalam Kematian Yesus: Setelah persidangan ilegal di hadapan Sanhedrin, Yesus dikirim ke Pilatus, penguasa Romawi, atas desakan Kayafas dan para pemimpin Yahudi lainnya. Mereka menekan Pilatus untuk menghukum mati Yesus (Matius 27:1-2, 11-26; Markus 15:1-15; Lukas 23:1-25; Yohanes 18:28-19:16).
Ayat-Ayat Alkitab Terkait Kayafas:
- Matius 26:3, 57: "Pada waktu itu imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul di istana Imam Besar bernama Kayafas,... Sesudah menangkap Yesus, mereka membawa-Nya ke rumah Kayafas, Imam Besar, di mana telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua."
- Yohanes 11:49-52: "Seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Besar, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa juga, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa." Ia tidak mengatakan hal itu dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai."
- Yohanes 18:13-14: "Dan mereka membawa Yesus mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Besar. Dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi, bahwa lebih berguna jika satu orang mati untuk bangsa itu."
Kesimpulan:
Meskipun Kayafas adalah seorang pemimpin agama yang berpengaruh, ia gagal mengenali Yesus sebagai Mesias. Didorong oleh kepentingan pribadi dan ketakutan, ia berkonspirasi untuk membunuh Yesus. Namun, tanpa disadari, tindakannya justru menggenapi rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia melalui pengorbanan Yesus di kayu salib.