BROWNING: YOYAKIM
ENSIKLOPEDIA: YOYAKIM
MYSABDA: Yoyakim
AI-PEDIA: Yoyakim
Joiakim
Dalam versi-versi Alkitab:
Yoyakim: BIS FAYH TB TLYOYAKIM [biotokoh pl]
Arti nama | : | ALLAH MEMBANGUN |
Ayah | : | Yosia - 1 Tawarikh 3:15 |
Ibu | : | Zebuda - 2 Raja-raja 23:36 |
Istri | : | Nehusta - 2 Raja-raja 24 ; 8 |
Anak laki-laki | : | Yoyakin - 2 Raja-raja 36:8 |
Saudara laki-laki | : | Yohanan, Zedekia dan Yoahaz - 1 Tawarikh 3:15 |
Disebut pertama | : | 2 Raja-raja 23:34 |
Namanya disebut | : | 41 kali |
Kitab yang menyebut | : | 5 buku : 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Yeremia dan Daniel |
Pekerjaan | : | Raja Yeduda - 2 Raja-raja 23:36 |
Tempat kelahiran | : | Yerusalem |
Tempat kematian | : | Yerusalem - Yeremia 22:18-19 |
Terakhir disebut | : | Daniel 1:2 |
Fakta penting | : | IA MEMBAKAR GULUNGAN KITAB YANG DIDIKTEKAN YEREMIA KEPADA BARUKH (YEREMIA 36:23, 32). |
YOYAKIM [browning]
Anak *Yosia; ia dipaksa menjadi raja *Yehuda pada 609 sM oleh *Nekho, Firaun Mesir, yang mengganti namanya dari Eliakim; namun ketika bangsa *Babel mengalahkan Mesir di *Karkemis pada 605 (Yer. 46:2), Yoyakim menjadi budak *Babel. Bertentangan dengan saran *Yeremia, secara tidak bijaksana ia memberontak (2Raj. 24:1), dan *Nebukadnezar mengepung Yerusalem segera setelah kematian Yoyakim.
YOYAKIM [ensiklopedia]
(yehoyagim, 'Yahweh telah mendirikan, mengokohkan'; bnd 1 Esdras 1:37-39).
Raja Yehuda (609-598 sM), anak Yosia dan abang Yoahas. Dia menggantikan Yoahas atas perintah Nekho II, raja Mesir. Nama aslinya, Elyakim, diganti menjadi Yoyakim sebagai tanda bangsa taklukan. Pemerintahannya dicatat dalam 2 Raj 23:34-24:6; 2 Taw 36:4-8, dan sebagai catatan terakhir dalam 'kitab sejarah raja-raja Yehuda' (2 Raj 24:5). Untuk membayar upeti kepada Mesir, Yoyakim menetapkan pajak yg tinggi atas tanah (2 Raj 23:35). Ia membangun rumah-rumah yang mahal untuk kerajaan dengan mengerahkan tenaga kerja paksa (Yer 22:13-17). Dia dikenal sebagai penindas dan tamak. Merosotnya semangat keagamaan selama pemerintahannya dicatat oleh nabi Yeremia dan Habakuk. Reformasi Yosia dilupakan dan Yoyakim murtad; ia menyembah berhala dan memberlakukan upacara ibadah Mesir (Yeh 8:5-17). Yoyakim membantai banyak orang yg tak bersalah (2 Raj 24:4) dan ia menyuruh orang membunuh nabi Uria karena menentangnya (Yer 26:20). Dia menentang Yeremia (Yer 36:26), membakar sendiri gulungan dari mana Yehudi membacakan ucapan-ucapan nabi Yeremia kepadanya (ay 22). Ia 'lalim, berhati busuk, tidak berkelakuan kudus terhadap Allah dan tidak murah terhadap manusia' (Jos., Ant. 10:83). Artinya, ia mengikuti dosa-dosa Manasye (2 Raj 24:3).
Pada thn ke-4 pemerintahan Yoyakim (thn 605 sM), Nebukadnezar mengalahkan orang Mesir di Karkemis dan menguasai daerah Palestina sampai ke perbatasan Mesir (Yer 25:1; 46:2). Tapi barulah tahun berikutnya Yoyakim bersama penguasa-penguasa lain menghadap raja Nebukadnezar dan mengaku tunduk kepadanya (Yer 36:9-29; Riwayat Sejarah Babel). Tiga thn kemudian, tentu didorong oleh kekalahan Babel terhadap Mesir pada thn 601 sM, tapi berlawanan dengan nasihat Yeremia, Yoyakim memberontak (2 Raj 24:1). Nebukadnezar tidak serta merta campur tangan, tapi mengirim tentara Babel yg bertugas di Israel bersama orang-orang Siria, Moab dan Amon untuk menyerang Yehuda. Akhirnya, 3 bln 10 hari sebelum Yerusalem jatuh ke tangan pengepung, Yoyakim meninggal pada usia 36 thn (6 Desember 598 sM). Kematiannya terjadi menjelang ia ditangkap (2 Taw 36:6), agaknya karena tekanan Nebukadnezar, yg menurut Yosefus (Ant. 10. 97), membiarkan mayatnya dilemparkan ke luar tembok, seperti dinubuatkan oleh Yeremia (Yer 22:18 dab). 2 Raj 24:6 membungkam tentang penguburannya. Yoyakim diganti oleh anaknya, Yoyakhin.
KEPUSTAKAAN. D. J Wiseman, Chronicles of the Chaldaean Kings, 1956, hlm 20-32, 65-75. DJW/MHS/HAO
Yoyakim [MYSABDA]
Yoyakim male person |
Definisi | : | Anak Yosua; Imam besar; Setelah pembuangan |
Nomor Strong | : | H3113 |
Kata Asli | : | יוֹיָקִים |
Orang Tua | : | Yosua ![]() |
Yoyakim [AI-PEDIA]
Pendalaman Alkitab: Yoyakim
Biodata:
- Nama: Yoyakim (juga dikenal sebagai Eliakim)
- Arti Nama: "Yahweh menegakkan"
- Ayah: Yosia (2 Raja-raja 23:36)
- Ibu: Tidak disebutkan dalam Alkitab
- Saudara: Yoahaz (2 Tawarikh 36:2)
- Istri: Tidak disebutkan dalam Alkitab
- Anak: Yoyakhin (2 Raja-raja 24:6)
- Jabatan: Raja Yehuda
- Masa Pemerintahan: 609-598 SM (11 tahun)
- Keadaan Kematian: Tidak jelas, kemungkinan ditawan ke Babel (2 Tawarikh 36:6)
Peristiwa Penting:
- Naik Takhta: Yoyakim diangkat menjadi raja Yehuda oleh Firaun Nekho dari Mesir setelah menggulingkan adiknya, Yoahaz (2 Tawarikh 36:1-4).
- Pemberontakan terhadap Babel: Yoyakim awalnya tunduk pada Nebukadnezar, raja Babel, tetapi kemudian memberontak (2 Raja-raja 24:1).
- Penyerangan Babel: Akibat pemberontakannya, Nebukadnezar mengirim pasukan Babel, Aram, Moab, dan Amon untuk menyerang Yehuda (2 Raja-raja 24:2).
- Penghukuman Yeremia: Nabi Yeremia memperingatkan Yoyakim tentang hukuman Allah atas dosa-dosanya, tetapi Yoyakim menolak untuk bertobat dan malah membakar gulungan kitab yang berisi firman Tuhan (Yeremia 36).
- Akhir Pemerintahan: Alkitab tidak mencatat secara pasti bagaimana Yoyakim meninggal. Ada kemungkinan dia terbunuh dalam pengepungan Babel atau ditawan ke Babel.
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- 2 Raja-raja 23:34-37: Menceritakan tentang Yoyakim yang diangkat menjadi raja oleh Firaun Nekho.
- 2 Tawarikh 36:1-8: Merangkum pemerintahan Yoyakim, termasuk pemberontakannya terhadap Babel dan hukuman yang diterimanya.
- Yeremia 22:13-19: Berisi nubuat tentang hukuman Allah atas Yoyakim karena ketidakadilan dan kesombongannya.
- Yeremia 26:20-23: Menceritakan tentang nasib nabi Uria yang dibunuh oleh Yoyakim karena menyampaikan pesan yang sama dengan Yeremia.
- Yeremia 36: Mengisahkan tentang Yoyakim yang membakar gulungan kitab yang berisi firman Tuhan yang disampaikan melalui Yeremia.
- Daniel 1:1-7: Menyebutkan Yoyakim sebagai raja Yehuda yang ditawan oleh Nebukadnezar.
Pelajaran dari Kehidupan Yoyakim:
- Bahaya Ketidaktaatan: Yoyakim menolak untuk mendengarkan peringatan Allah melalui para nabi dan memilih untuk mengikuti jalannya sendiri, yang berujung pada kehancuran.
- Pentingnya Kerendahan Hati: Yoyakim menunjukkan kesombongan dan keserakahan, yang membuatnya tidak dapat melihat kesalahannya dan bertobat.
- Kedaulatan Allah: Meskipun Yoyakim berusaha memberontak, Allah tetap berdaulat dan menggenapi rencana-Nya melalui bangsa Babel.
Yoyakim adalah contoh tragis tentang seorang raja yang memilih untuk menolak Allah dan menghadapi konsekuensi yang mengerikan. Kisahnya mengingatkan kita tentang pentingnya kerendahan hati, ketaatan, dan pentingnya untuk selalu mencari kehendak Tuhan dalam hidup kita.
