Jachin

Dalam versi-versi Alkitab:

Tiang tembaga di sebelah kanan (sisi selatan) serambi Bait *Salomo (1Raj. 7:15-22), megah dan berdiri tegak setinggi kira-kira 8 m dan dengan lingkar 5 m, diatapi jala-jala berbentuk mangkuk yang dihiasi dengan buah-buah delima. Di samping itu didirikan juga tiang di sisi utara. Posisi kedua tiang yang berdiri sendiri-sendiri itu (Yakhin dan Boas) sangat berbeda dengan tiang Dorik Yunani purba, seperti di Parthenon *Atena, yang merupakan bagian integral bangunan, dengan tempat yang logis dan estetis pada keseluruhan bangunan. Dengan didirikan secara terpisah, tiangtiang itu tampak ganjil, dan bangunannya (yang merupakan perbendaharaan) kemungkinan memang tidak didirikan. Tetapi. Yakhin dan *Boas tidak mempunyai raison d'etre (alasan keberadaan) fungsional atau arsitektural. Tiang-tiangitu memiliki makna simbolik, sebagai gerbang masuk ke Bait Allah, yang merupakan kediaman Yahweh, dan publik dilarang masuk ke *orang mahakudus. Tiang-tiang tersebut merupakan peringatan yang mengesankan bagi umat Israel demikian juga para pengunjung, bahwa Yahweh berada dalam Bait Allah dan bahwa Salomo, yang membangun Bait itu, adalah raja yang diangkatNya.

Penggalian-penggalian *arkheologis telah menunjukkan bahwa tiang-tiang mandiri seperti itu juga menjadi ciri kuil-kuil bangsa *Kanaan.