Jachin

Dalam versi-versi Alkitab:

Tiang tembaga di sebelah kanan (sisi selatan) serambi Bait *Salomo (1Raj. 7:15-22), megah dan berdiri tegak setinggi kira-kira 8 m dan dengan lingkar 5 m, diatapi jala-jala berbentuk mangkuk yang dihiasi dengan buah-buah delima. Di samping itu didirikan juga tiang di sisi utara. Posisi kedua tiang yang berdiri sendiri-sendiri itu (Yakhin dan Boas) sangat berbeda dengan tiang Dorik Yunani purba, seperti di Parthenon *Atena, yang merupakan bagian integral bangunan, dengan tempat yang logis dan estetis pada keseluruhan bangunan. Dengan didirikan secara terpisah, tiangtiang itu tampak ganjil, dan bangunannya (yang merupakan perbendaharaan) kemungkinan memang tidak didirikan. Tetapi. Yakhin dan *Boas tidak mempunyai raison d'etre (alasan keberadaan) fungsional atau arsitektural. Tiang-tiangitu memiliki makna simbolik, sebagai gerbang masuk ke Bait Allah, yang merupakan kediaman Yahweh, dan publik dilarang masuk ke *orang mahakudus. Tiang-tiang tersebut merupakan peringatan yang mengesankan bagi umat Israel demikian juga para pengunjung, bahwa Yahweh berada dalam Bait Allah dan bahwa Salomo, yang membangun Bait itu, adalah raja yang diangkatNya.

Penggalian-penggalian *arkheologis telah menunjukkan bahwa tiang-tiang mandiri seperti itu juga menjadi ciri kuil-kuil bangsa *Kanaan.

Yakhin

Biodata:

• Nama: Yakhin (Ibrani: יָכִין, Yāḵîn) yang berarti "Dia (Allah) akan meneguhkan."
• Silsilah: Yakhin adalah anak ketiga dari Simeon, cucu Yakub, dan cicit Abraham. (Kejadian 46:10; Keluaran 6:15; 1 Tawarikh 4:24)
• Saudara: Yakhin memiliki sebelas saudara laki-laki: Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, dan Shaul. (Kejadian 46:10)
• Keturunan: Yakhin menjadi bapa leluhur bagi keluarga Yakhin, salah satu keluarga dalam suku Simeon. (Bilangan 26:12)

Peristiwa Penting:

• Perjalanan ke Mesir: Yakhin, bersama keluarganya, pindah ke Mesir pada zaman Yusuf untuk menghindari bencana kelaparan. (Kejadian 46)
• Penghitungan Suku: Keturunan Yakhin dihitung sebagai bagian dari suku Simeon selama sensus di padang gurun Sinai, baik sebelum dan sesudah masa 40 tahun pengembaraan. (Bilangan 26:12; bandingkan dengan Bilangan 1:23)
• Pembagian Tanah: Keturunan Yakhin termasuk dalam suku Simeon yang menerima tanah warisan di Kanaan, di sebelah perbatasan Yehuda. (Yosua 19:1-9)

Ayat Alkitab Terkait:

• Kejadian 46:10: "anak-anak Simeon ialah: Yemuel, Yamin, Yakhin, Zohar, Saul, anak perempuan seorang perempuan Kanaan."
• Keluaran 6:15: "anak-anak Simeon ialah: Yemuel, Yamin, Yakhin, Yerah, Zohar dan Saul, anak seorang perempuan Kanaan. Itulah kaum keluarga Simeon."
• Bilangan 26:12: "Keturunan Simeon menurut kaum keluarga mereka ialah: dari Nemuel, kaum keluarga orang Nemuel; dari Yamin, kaum keluarga orang Yamin; dari Yakhin, kaum keluarga orang Yakhin;"
• 1 Tawarikh 4:24: "anak-anak Simeon ialah: Nemuel, Yamin, Yarib, Zerah, Saul." (Perhatikan bahwa nama Yakhin tidak tercantum dalam silsilah ini, kemungkinan karena perbedaan penyalinan atau karena Yakhin tidak memiliki keturunan laki-laki yang melanjutkan garis keturunannya.)

Pelajaran dari Yakhin:

Meskipun tidak banyak informasi yang diketahui tentang Yakhin, namanya mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan keteguhan. Sebagai bagian dari umat pilihan Allah, Yakhin dan keturunannya menjadi bukti kesetiaan Allah dalam memenuhi janji-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub.