Hagai

Ibrani

Strongs #02292: ygx Chaggay

2292 Chaggay khag-gah'-ee

Hagai.

1. (I) ~H (Bhs. Ibr.: Lahir pada hari raya). Seorang "nabi kecil" dari zaman setelah pembuangan. Ia mengajukan tuntutan pada bangsa Yahudi untuk membangun kembali Kenisah (Ezr 5:1; 6:14). Penulis dari tulisan kenabian yang senama dengannya.
2. (II). ~H (KITAB).
1. (1) Isi: Lima buah putusan kenabian yang diucapkan pada tahun kedua pemerintahan Darius I (520 sebelum Mas.).
1. (a) Hag 1:1-15 melawan kemalasan bangsa Yahudi di dalam membangun Kenisah. Bagian ini memberitakan awal pembangunan kembali kenisah oleh para pekerja.
2. (b) Hag 2:1-9 menghibur para pekerja lewat pandangan atas kemegahan kenisah yang baru.
3. (c) Hag 2:10-14 Soal perumpamaan tentang kenajisan umat.
4. (d) Hag 2:15-19 Janji mengenai berkat Tuhan.
5. (e) Hag 2:20-23 Janji kepada bupati Zerubabel.
2. (2) Waktu timbulnya. Tulisan ini timbul tidak lama sesudah kejadian yang dilukiskan (520 sebelum Mas.). Pada umumnya tulisan ini dipandang asli.

KS.- [PL] Ezr 5:1; 6:14; Hag 1:1

Hagai

Nabi yang bernubuat setelah kembali dari tawanan, mendorong pembangunan Bait Suci (Ezr 5:1; 6:14; Hag 1:1-2:23).

Salah seorang dari nabi-nabi kecil, hidup sekitar 520 sM, dan disebut dalam Ezr. 5:1, 6, 14. Namanya digunakan untuk salah satu kitab PL yang menyalahkan umat Israel yang mengalami kekeringan dan bencana karena mereka setelah kembali dari *pembuangan, lebih mengutamakan pembangunan rumah-rumah mereka sendiri daripada membangun Bait Allah. Namun, para pemimpin mereka, *Zerubabel dan *Yosua (Imam Besar) segera ambil tindakan (Hag. 1:12-14), dan ada janji bahwa pada akhirnya di sana akan berdiri bangunan baru yang megah (Hag. 2:7-9), meskipun ada pula peringatan agar tidak menaruh kepercayaan yang keliru dalam pembangunan kembali Bait Allah itu (Hag. 2:14) tanpa ketaatan yang benar kepada Tuhan (Hag. 2:17). Kitab ini berakhir dengan ungkapan keyakinan bahwa Zerubabel akan melanjutkan garis kerajaan *Daud (Hag. 2:23).

Pendalaman Alkitab: Tokoh Hagai

A. Biodata

Sayangnya, Alkitab tidak banyak mencatat tentang biodata nabi Hagai. Kita tidak mengetahui dengan pasti silsilahnya, tanggal lahir dan kematiannya, atau detail lain tentang kehidupannya.

B. Peristiwa Penting

Hagai melayani sebagai nabi selama masa pembangunan kembali Bait Suci di Yerusalem setelah kepulangan bangsa Israel dari pembuangan di Babel. Ia dipanggil oleh Tuhan pada tahun 520 SM, tahun kedua pemerintahan Raja Darius dari Persia (Hagai 1:1).

Peran utamanya adalah:

1. Memotivasi umat untuk membangun kembali Bait Suci: Setelah kembali dari pembuangan, bangsa Israel disibukkan dengan membangun rumah mereka sendiri dan mengabaikan pembangunan Bait Suci (Hagai 1:2-4). Hagai menegur mereka karena mementingkan diri sendiri dan mengingatkan mereka akan janji Allah untuk memberkati mereka jika mereka mendahulukan-Nya (Hagai 1:5-11).
2. Meneguhkan dan menguatkan umat: Ketika semangat mereka melemah karena pertentangan dan kesulitan, Hagai menyampaikan pesan penghiburan dan jaminan dari Tuhan. Ia mengingatkan mereka bahwa Allah menyertai mereka (Hagai 1:13) dan kemuliaan Bait Suci yang baru akan melebihi yang pertama (Hagai 2:9).
3. Menubuatkan tentang Zerubabel: Hagai bernubuat bahwa Zerubabel, gubernur Yehuda, akan menjadi seperti cincin meterai di tangan Allah (Hagai 2:23). Nubuat ini menunjukkan bahwa Allah telah memilih Zerubabel untuk memainkan peran penting dalam memulihkan umat-Nya dan membangun kembali Bait Suci.

C. Ayat-ayat Alkitab Terkait

Seluruh kitab Hagai (hanya dua pasal) berfokus pada pelayanan dan pesan nabi ini. Berikut beberapa ayat kunci:

• Hagai 1:2-4: "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN."
• Hagai 1:7-8: "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Pergilah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu, maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN."
• Hagai 1:13: "Lalu berkatalah Hagai, utusan TUHAN itu, dalam utusannya itu kepada bangsa itu: "Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN."
• Hagai 2:9: "Kemuliaan rumah yang akhir ini akan melebihi kemuliaan rumah yang pertama, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai, demikianlah firman TUHAN semesta alam!"
• Hagai 2:23: "Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan mengambil engkau, hai Zerubabel bin Sealtiel, hamba-Ku, demikianlah firman TUHAN, dan akan menjadikan engkau seperti cincin meterai, sebab engkaulah yang Kupilih, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

D. Pelajaran dari Hagai

• Prioritas kepada Allah: Kita harus mengutamakan Allah di atas segalanya, termasuk kepentingan pribadi kita.
• Ketaatan: Ketaatan kepada Allah membawa berkat, sementara ketidaktaatan membawa konsekuensi.
• Kedaulatan Allah: Allah berdaulat atas segala sesuatu dan bekerja untuk menggenapi rencana-Nya.
• Pentingnya Bait Allah: Bait Allah adalah tempat di mana Allah memilih untuk menyatakan kehadiran dan kemuliaan-Nya.

Meskipun sedikit yang diketahui tentang Hagai, pesan dan teladannya tetap relevan bagi kita saat ini. Ia mengingatkan kita untuk mengutamakan Allah, menaati perintah-Nya, dan percaya pada kesetiaan dan kuasa-Nya.