Hoshaiah

Dalam versi-versi Alkitab:

Pendalaman Alkitab: Nabi Hosea

A. Biodata

• Nama: Hosea (Ibrani: הוֹשֵׁעַ, Hôšēă), artinya "keselamatan dari Yahweh" atau "Yahweh menyelamatkan".
• Ayah: Beeri (Hosea 1:1)
• Pekerjaan: Nabi
• Periode Pelayanan: Sekitar 755-715 SM (diperkirakan)
• Tempat Pelayanan: Kerajaan Israel Utara (Samaria)
• Kitab yang Ditulis: Kitab Hosea
• Kontemporer: Yesaya, Amos, Mikha

B. Peristiwa Penting

1. Pernikahan Simbolik (Hosea 1-3): Tuhan memerintahkan Hosea untuk menikahi Gomer, seorang perempuan yang akan menjadi simbol ketidaksetiaan Israel. Gomer berulang kali berzinah dan meninggalkan Hosea, namun Hosea tetap mengasihinya dan menerimanya kembali. Peristiwa ini menggambarkan kasih setia Tuhan yang tak terbatas kepada umat-Nya yang tidak setia.

2. Anak-anak Hosea (Hosea 1:2-9): Nama-nama anak Hosea memiliki makna simbolis yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan Israel:

   • Yizreel: "Tuhan menabur" atau "Tuhan akan menghancurkan", menunjuk pada penghukuman atas dosa dinasti Yehu.
   • Lo-Ruhama: "Tidak dikasihani", menggambarkan penolakan Tuhan terhadap Israel yang tidak bertobat.
   • Lo-Ammi: "Bukan umat-Ku", menunjukkan pemutusan hubungan perjanjian antara Tuhan dan Israel.

3. Pemberitaan Kenabian (Hosea 4-14): Hosea mengecam keras dosa-dosa Israel, terutama penyembahan berhala, ketidakadilan sosial, dan kemunafikan agama. Ia memperingatkan tentang hukuman Tuhan yang akan datang, yaitu penghancuran Samaria dan pembuangan ke Asyur.

4. Seruan untuk Bertobat (Hosea 14): Meskipun Israel berdosa besar, Hosea menyerukan mereka untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan. Ia menjanjikan pengampunan, pemulihan, dan berkat bagi mereka yang berbalik dari kejahatan mereka.

C. Ayat-Ayat Alkitab Terkait

• Hosea 1:2-3: "Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat, menyeleweng dari TUHAN."
• Hosea 2:19-20: "Aku akan memperistri engkau dalam kesetiaan, sehingga engkau mengenal TUHAN. Pada waktu itu Aku akan menjawab, demikianlah firman TUHAN, Aku akan menjawab langit, dan langit akan menjawab bumi."
• Hosea 6:6: "Sebab Aku menghendaki kasih setia, dan bukan kurban sembelihan, dan pengetahuan akan Allah lebih dari pada kurban-kurban bakaran."
• Hosea 11:1: "Ketika Israel masih muda, Kukasihinya, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu."
• Hosea 14:1-2: "Kembalilah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir oleh dosamu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! Katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami sebagai lembu-lembu jantan."

D. Pelajaran dari Kehidupan Hosea

• Kasih dan kesetiaan Tuhan tak terbatas: Meskipun Israel berulang kali tidak setia, Tuhan tetap mengasihi dan mengampuni mereka.
• Dosa memiliki konsekuensi: Ketidaksetiaan Israel membawa hukuman dan penderitaan.
• Pentingnya pertobatan: Tuhan selalu siap mengampuni mereka yang dengan tulus berbalik dari dosa mereka.
• Kasih setia lebih penting daripada ritual keagamaan: Tuhan menginginkan hubungan yang tulus dan bukan hanya sekedar upacara keagamaan.

Hosea adalah contoh nyata tentang kasih dan kesetiaan Tuhan yang tak terbatas, bahkan kepada umat-Nya yang tidak setia. Kisah hidupnya dan pesan-pesan kenabiannya memberikan pelajaran berharga bagi kita hari ini.