Hosana [haag]
Hosana. (Bhs. Ibr.: datanglah membantu)
Di dalam Mazm 118:25 merupakan sebuah permintaan untuk sebuah bantuan yang tetap. Sebagai sebuah bagian dari --> Hallel, ungkapan itu lambat-laun menjadi sebuah ungkapan sorak-sorai di dalam kebaktian, yang antara lain diungkapkan orang pada saat Yesus masuk ke kota Yerusalem. (Mark 11:10 dsj.).
HOSANA [browning]
Kata Ibrani yang berarti: Berilah kiranya keselamatan, kami berdoa (bukan 'Hurra'). Oleh orang banyak diambil dari Mzm. 118:25 untuk menyambut Yesus ketika Ia menunggang seekor *keledai muda memasuki Yerusalem sebelum penangkapan diri-Nya. Seluruh mazmur itu dinyanyikan pada hari raya *Pondok Daun dan ada nada tambahan mesianik yang kelihatannya menjadi makna Mrk. 11:9-10 dan Yoh. 12:3. Pohon palem yang disebutkan Yohanes mengingatkan penggunaannya dalam prosesi kemenangan pada 141 sM, setelah perebutan kembali benteng Yerusalem oleh *Simon Makabeus (1Mak. 13:51). Kata tersebut dimasukkan ke dalam liturgi Kristen perdana dan selalu digunakan sejak itu.
HOSANA [ensiklopedia]
Bentuk Yunani dari satu istilah Ibrani, diteriakkan pada saat Yesus memasuki Yerusalem dalam suasana kemenangan (Mat 21:9,15; Mrk 11:9; Yoh 12:13). Dalam pola bh Ibrani, Hosana terdiri dari hiphil imperatif hosya`, 'selamat', diikuti oleh kata mini yg memohon, na', umumnya diterjemahkan 'doa', atau 'kami memohon kepadamu'. Kata ini muncul dalam PL hanya dalam bentuk imperatif panjang, hosyi'ana', misalnya Mzm 118:25, di mana kata ini diikuti serangkaian kata (yg juga dikutip pada saat Yesus memasuki Yerusalem dlm nada kemenangan) 'diberkatilah Dia yg datang dalam nama Tuhan'. Mzm 118 menggunakannya terkait dengan Pesta Pondok Daun, dan ay 25 mempunyai makna sangat khusus sebagai tanda untuk melambai-lambaikan dahan-dahan (lulav); lih Misynah, Sukkah, 3.9; 4.5. Tapi ungkapan-ungkapan kegembiraan agamawi yg sama tidak dibatasi hanya pada Pesta Pondok Daun: 2 Makabe 10:6,7 mencatat bahwa menyanyikan mazmur dan melambai-lambaikan dahan adalah juga bagian dari kegembiraan pesta Penahbisan Bait Allah. Cukup beralasan menerima bahwa melambai-lambaikan dahan korma dan meneriakkan hosana untuk mengucapkan selamat datang bagi Yesus, adalah gerakan spontan yg menunjukkan rasa hormat, tanpa menunjuk pada suatu pesta istimewa, juga tidak mengandung arti doa sebagaimana dalam Mzm 118. JBTr/JMP