Evil-Merodach

Dalam versi-versi Alkitab:

Raja Babel yg melepaskan Yoyakhin raja Yehuda dari penjara pada tahun pertama pemerintahannya (Yer 52:31; 2 Raj 25:27-30).

Nama Babelnya Amel-Marduk (artinya 'orang ini ialah Marduk'). Ia menggantikan bapaknya, raja Nebukadnezar II, pada thn 562 sM. Menurut Yosefus dari Berosus, ia memerintah dengan lalim dan bengis; namanya terdapat hanya dalam lempeng-lempeng administratif. Dia dibunuh kr tanggal 7-13 Agustus 560 sM dalam suatu persekongkolan yg dipimpin oleh iparnya, Neriglisar. DJW/MHS

Ewil-Merodakh dalam Alkitab

Ewil-Merodakh adalah nama Babel untuk Awel-Marduk, yang berarti "manusia Awel". Ia adalah seorang raja Babel yang hanya disebutkan satu kali dalam Alkitab, yaitu di 2 Raja-raja 25:27-30.

Biodata:

• Nama Babel: Ewil-Merodakh
• Nama Ibrani: Awel-Marduk
• Arti Nama: manusia Awel
• Ayah: Nebukadnezar II
• Jabatan: Raja Babel
• Masa Pemerintahan: 562-560 SM (2 tahun)

Peristiwa Penting:

• Pembebasan Yoyakhin: Ewil-Merodakh menggantikan ayahnya, Nebukadnezar II, sebagai raja Babel. Pada tahun pertama pemerintahannya, ia membebaskan Yoyakhin, raja Yehuda, dari penjara. Yoyakhin telah ditawan di Babel selama 37 tahun sejak penaklukan Yerusalem oleh Nebukadnezar.
• Kedudukan Istimewa Yoyakhin: Ewil-Merodakh memperlakukan Yoyakhin dengan hormat. Ia memberikan Yoyakhin tempat duduk yang lebih tinggi daripada raja-raja lain yang ditawan di Babel. Yoyakhin juga diberikan tunjangan makanan setiap hari selama sisa hidupnya.

Ayat Alkitab Terkait:

2 Raja-raja 25:27-30

27. Pada tahun ketiga puluh tujuh sesudah Yoyakhin, raja Yehuda, dibuang, dalam tahun Ewil-Merodakh menjadi raja negeri Babel, pada tahun itu juga ia menunjukkan kebaikannnya kepada Yoyakhin, raja Yehuda, dengan melepaskannya dari penjara. Hal itu terjadi pada tanggal dua puluh tujuh bulan kedua.
28. Ia berbicara baik-baik dengan dia dan memberikan tempat duduk kepadanya yang lebih tinggi dari tempat duduk raja-raja yang bersama-sama dengan dia di Babel.
29. Ia mengganti pakaian penjaranya dan ia selalu makan roti di hadapannya selama hidupnya.
30. Dan untuk nafkahnya diberikan kepadanya pemberian makanan dari raja, setiap hari, seumur hidupnya.

Alasan Pembebasan Yoyakhin:

Alkitab tidak mencatat secara eksplisit alasan Ewil-Merodakh membebaskan Yoyakhin. Beberapa kemungkinan termasuk:

• Kebijakan Politik: Ewil-Merodakh mungkin ingin menunjukkan belas kasihan kepada raja-raja yang ditawan untuk memperkuat kekuasaannya dan mendapatkan dukungan dari bangsa-bangsa taklukan.
• Hubungan Pribadi: Ada kemungkinan Ewil-Merodakh mengenal Yoyakhin secara pribadi dan bersimpati dengan keadaannya.
• Pengaruh Ilahi: Pembebasan Yoyakhin bisa jadi merupakan bagian dari rencana Allah untuk umat-Nya, meskipun tidak disebutkan secara langsung.

Kesimpulan:

Meskipun Ewil-Merodakh hanya disebutkan sekali dalam Alkitab, tindakannya membebaskan Yoyakhin memiliki dampak yang signifikan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Allah tetap peduli pada umat-Nya, bahkan dalam pembuangan, dan bahwa Dia dapat menggunakan siapa pun, bahkan raja-raja asing, untuk mencapai tujuan-Nya.