Ephron

Dalam versi-versi Alkitab:

1. Nama anak Zohar, orang Het atau orang Siria. Dari dia Abraham membeli gua Makhpela sebagai tempat kuburan Sara (Kej 23:8; 25:9; 49:30). Mengenai nama ini bnd Apran (Alala).

2. Bukit atau daerah bukit di antara Neftoa dan Kiryat-Yearim, yg merupakan titik perbatasan Yehuda (Yos 15:9).

3. Suatu tempat dekat Betel yg ditaklukkan oleh Abia (2 Taw 13:19). Di sini bacaan naskah Ibrani (MT) dan naskah lainnya ialah Efraim atau Ofra.4. Suatu kampung di Transyordan di antara Karmion dan Skitopilois (Besian) yg ditaklukkan oleh Yudas Makabe (1 Makabe 5:41; 2 Makabe 12:27). Barangkali et-Taiybeh modern di sebelah tenggara Danau Galilea. DJW/MHS

Efron, Orang Het yang menjual tanah kepada Abraham

Biodata:

• Nama: Efron (dalam bahasa Ibrani אֶפְרֹן 'Efrôn)
• Asal: Orang Het (Kejadian 23:10)
• Tempat Tinggal: Mamre, dekat Hebron, di tanah Kanaan (Kejadian 23:17, 19)
• Keluarga:
  • Ayah: Zohar (Kejadian 23:8)
  • Anak-anak: Tidak disebutkan namanya, tetapi disebutkan bahwa Efron memiliki anak laki-laki (Kejadian 25:9)

Peristiwa Penting:

Efron dikenal karena satu peristiwa penting dalam Alkitab, yaitu penjualan tanah kepada Abraham. Setelah kematian Sara, istri Abraham, Abraham membutuhkan tempat untuk menguburkannya. Efron, yang memiliki tanah beserta gua di Makhpela, menawarkan tanah itu kepada Abraham sebagai hadiah di hadapan para tua-tua Het (Kejadian 23:3-10).

Namun, Abraham bersikeras untuk membeli tanah itu dengan harga pasar (Kejadian 23:11-13). Akhirnya, Efron setuju untuk menjual tanah itu seharga 400 syikal perak (Kejadian 23:14-16). Transaksi ini disaksikan oleh para tua-tua Het dan dicatat secara resmi (Kejadian 23:17-20).

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• Kejadian 23:3-20: Kisah lengkap tentang Efron menjual tanah kepada Abraham untuk pekuburan Sara.
• Kejadian 25:9: Menyebutkan anak-anak lelaki Efron menguburkan Ishak dan Ribka di gua Makhpela, yang dibeli Abraham dari Efron.

Makna dan Pelajaran:

• Kejujuran dan Integritas: Meskipun awalnya menawarkan tanah itu sebagai hadiah, Efron akhirnya setuju untuk menjualnya dengan harga yang pantas. Hal ini menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang jujur dan berintegritas dalam berbisnis.
• Pentingnya kepemilikan tanah: Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya kepemilikan tanah bagi orang-orang pada zaman itu. Abraham bersikeras untuk membeli tanah itu, bukan menerimanya sebagai hadiah, untuk memastikan bahwa keturunannya memiliki hak atas tanah tersebut.
• Kedaulatan Tuhan: Meskipun Efron adalah pemilik tanah itu, Tuhan memakai situasi ini untuk menyediakan tempat pemakaman bagi umat-Nya. Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan berdaulat atas segala sesuatu, termasuk harta milik kita.

Catatan:

Informasi tentang Efron dalam Alkitab sangat terbatas. Ia hanya disebutkan dalam konteks penjualan tanah kepada Abraham. Namun, peristiwa ini memberikan kita gambaran tentang budaya dan praktik bisnis pada zaman itu, serta karakter Efron sebagai seorang yang jujur dan berintegritas.