BARCLAY: 745
HAAG: Arkelaus
KECIL: Arkhelaus
BROWNING: ARKHELAUS
MYSABDA: Arkhelaus
AI-PEDIA: Arkhelaus
Arkhelaus
Yunani
Strongs #745: Arcelaov Archelaos
Archelaus = "prince of the people"1) A son of Herod the Great by Malthace, the Samaritan woman.
He and his brother Antipas were brought up with a certain private
man in Rome. After the death of his father, he ruled as ethnarch
over Judaea, Samaria and Idumaea, (with the exception of the cities
of Gaza, Gadara and Hipo). The Jews and the Samaritans having
accused him at Rome of tyranny, he was banished by the emperor
Augustus to Vienna of the Allobroges and died there.
745 Archelaos ar-khel'-ah-os
from 757 and 2994; people-ruling; Archelaus, a Jewish king: KJV -- Archelaus.see GREEK for 757
see GREEK for 2994
Arkelaus [haag]
Arkelaus. (Bhs. Yun. Pemimpin rakyat).
Putera Herodes Agung. Saudara --> Antipas. Oleh Maharaja Agustus diangkat menjadi --> Tetrakh (raja wilayah, bukan raja) dari Yudea, Samaria dan Idumea (4 sebelum Mas. sampai 6 sesudah Mas. Mat 2:22). Ia cinta akan keindahan, kejam dan suka bersenang-senang seperti Herodes Agung, bapaknya. Ia juga mengangkat --> Imam-imam Agung. Atas desakan orang-orang Yahudi ia dibuang oleh Maharaja Agustus ke Perancis. Daerahnya diurus oleh seorang prokurator Romawi.
Arkhelaus [kecil]
TB- Lihat Herodes --> 20118
ARKHELAUS [browning]
Anak *Herodes Agung, yang mewarisi wilayah *Yudea, *Samaria dan *Idumea, tetapi setelah terjadi kerusuhan-kerusuhan rakyat dibuang ke Yunani oleh kaisar pada tahun 6 M.
Arkhelaus [MYSABDA]
![]() | Arkhelaus male person |
Definisi | : | Saudara dari Filipus, Herodes I |
Nomor Strong | : | G745 |
Kata Asli | : | ἀρχέλαος; Ἀρχέλαος; Ἀρχέλαος |
Saudara | : | Herodes I ![]() ![]() |
Arkhelaus [AI-PEDIA]
Arkhelaus dalam Alkitab
Arkhelaus adalah salah satu anak Herodes Agung yang disebutkan dalam Alkitab, khususnya dalam Injil Matius. Ia memerintah Yudea dan Samaria setelah kematian ayahnya.
Biodata:
- Nama: Arkhelaus (Ἀρχέλαος) - Artinya "pemimpin rakyat"
- Ayah: Herodes Agung
- Ibu: Malthake, istri kelima Herodes
- Saudara: Herodes Antipas, Filipus (tetrark), dan beberapa saudara tiri lainnya.
- Gelar: Etnark (penguasa suatu bangsa) Yudea, Samaria, dan Idumea.
Peristiwa Penting:
- Naik Takhta (4 SM): Setelah kematian Herodes Agung, kerajaannya dibagi di antara anak-anaknya. Arkhelaus mewarisi bagian terbesar, yaitu Yudea, Samaria, dan Idumea. Namun, gelarnya bukanlah raja seperti ayahnya, melainkan etnark.
- Pembantaian di Bait Allah: Segera setelah naik takhta, Arkhelaus memerintahkan pembunuhan brutal terhadap orang-orang Yahudi yang memprotesnya di Bait Allah selama Paskah. Ribuan orang terbunuh dalam peristiwa ini (disebutkan oleh sejarawan Yahudi, Yosefus).
- Pengaduan kepada Kaisar: Kekejaman Arkhelaus menyebabkan orang-orang Yahudi dan Samaria mengadu kepada Kaisar Romawi, Augustus.
- Pembuangan (6 M): Setelah mendengar pengaduan dan melakukan penyelidikan, Kaisar Augustus menyingkirkan Arkhelaus dari tahtanya dan membuangnya ke Gaul (sekarang Perancis), di mana ia meninggal dunia.
Ayat Alkitab Terkait:
- Matius 2:22: "Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena mendapat petunjuk dalam mimpi, pergilah ia ke daerah Galilea."
Makna dan Pelajaran:
- Kekerasan Menghasilkan Kehancuran: Kekejaman Arkhelaus, seperti yang ditunjukkan dalam pembantaian di Bait Allah, pada akhirnya menyebabkan kejatuhannya.
- Kedaulatan Allah: Meskipun Arkhelaus adalah penguasa yang ditunjuk, Allah tetap berdaulat dan menggunakan peristiwa-peristiwa dalam hidupnya untuk menggenapi rencana-Nya, termasuk melindungi Yesus dari Herodes dengan mengarahkan Yusuf untuk melarikan diri ke Mesir.
Tambahan:
Meskipun Arkhelaus hanya disebutkan secara singkat dalam Alkitab, ia memainkan peran penting dalam sejarah Alkitab. Pemerintahannya yang brutal dan singkat menjadi latar belakang untuk kepulangan Yusuf, Maria, dan Yesus ke Nazaret, seperti yang dicatat dalam Matius 2:22.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca catatan sejarawan Yahudi, Yosefus, yang menulis tentang Arkhelaus secara lebih rinci dalam karyanya "Antiquitates Judaicae" dan "The Jewish War".

