Wahyu 22
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)
buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 22 pasal, 404 ayat, 12.000 kata Penulis Rasul Yohanes ( Wah 1:1,9 ). Tema Perjuangan dan Penyelesaian; Kemuliaan dan...
Latar Belakang
Latar Belakang: Kitab Wahyu adalah kitab Perjanjian Baru yang terakhir dan yang paling luar
biasa. Kitab ini sekaligus merupakan suatu penyingkapan ( Wahy...
Kitab Wahyu adalah kitab Perjanjian Baru yang terakhir dan yang paling luar biasa. Kitab ini sekaligus merupakan suatu penyingkapan (Wahy 1:1-2,20), suatu nubuat (Wahy 1:3; Wahy 22:7,10,18-19), dan suatu gabungan dari tujuh surat (Wahy 1:4,11; Wahy 2:1--3:22). (Istilah "penyingkapan" (Ing. _apocalypse_) berasal dari kata Yunani _apocalupsis_, yang diterjemahkan "wahyu" dalam Wahy 1:1-20). Kitab ini merupakan suatu penyingkapan dalam kaitan dengan isinya, suatu nubuat dalam kaitan dengan beritanya dan suatu surat dalam kaitan dengan alamat tujuannya.
Lima kenyataan penting mengenai latar belakang kitab ini dinyatakan dalam pasal 1 (Wahy 1:1-20).
- (1) "Inilah wahyu Yesus Kristus" (Wahy 1:1).
- (2) Penyataan ini telah disampaikan secara adikodrati kepada penulisnya melalui Kristus yang ditinggikan, malaikat-malaikat dan penglihatan-penglihatan (Wahy 1:1,10-18).
- (3) Penyataan itu disampaikan kepada hamba Allah, Yohanes (Wahy 1:1,4,9; Wahy 22:8).
- (4) Yohanes menerima penglihatan-penglihatan dan berita penyataan ini sementara ia dalam pembuangan di Pulau Patmos (80 km sebelah barat daya kota Efesus), oleh karena Firman Allah dan kesaksian Yohanes sendiri (Wahy 1:9).
- (5) Penerima yang mula-mula dari surat ini adalah tujuh jemaat di propinsi Asia (Wahy 1:4,11).
Baik bukti sejarah maupun bukti dari isi kitab itu sendiri menunjukkan bahwa rasul Yohaneslah penulisnya. Ireneus menjelaskan bahwa Polikarpus (Ireneus mengenal Polikarpus, dan Polikarpus mengenal rasul Yohanes) telah berbicara tentang Yohanes yang menulis kitab Wahyu mendekati akhir pemerintahan Domitianus selaku kaisar Romawi (81-96 M)
Isi kitab ini mencerminkan keadaan sejarah pada zaman pemerintahan Domitianus ketika dia menuntut agar semua warga negaranya memanggil dia "Tuhan dan Allah". Pastilah, ketetapan Kaisar pada waktu itu telah menciptakan suatu pertentangan antara mereka yang dengan sukarela mau menyembah Kaisar dan orang Kristen setia yang mengakui bahwa Yesus sajalah "Tuhan dan Allah". Jadi, kitab ini telah ditulis pada suatu masa ketika orang percaya sedang mengalami penganiayaan yang hebat oleh karena kesaksian mereka, suatu situasi yang dengan jelas merupakan latar belakang kitab Wahyu itu sendiri (Wahy 1:19; Wahy 2:10,13; Wahy 6:9-11; Wahy 7:14-17; Wahy 11:7; Wahy 12:11,17; Wahy 17:6; Wahy 18:24; Wahy 19:2; Wahy 20:4).
Garis Besar
Garis Besar:
Prolog
( Wahy 1:1-8 )
I. Tuhan yang Diagungkan dan Jemaat-Jemaat-Nya
( Wahy 1:9-3:22 )
A....
- Prolog
(Wahy 1:1-8) - I. Tuhan yang Diagungkan dan Jemaat-Jemaat-Nya
(Wahy 1:9-3:22) - A. Penglihatan dari Tuhan yang Diagungkan di Antara Kaki-Kaki Dian
(Wahy 1:9-20) - B. Berita-Nya Kepada Tujuh Jemaat
(Wahy 2:1-3:22) - II. Anak Domba yang Layak dan Peran-Nya pada Akhir Sejarah
(Wahy 4:1-11:19) - A. Penglihatan dari Ruang Pengadilan yang Megah di Sorga
(Wahy 4:1-5:14) - 1. Allah Pencipta atas Takhta-Nya Dalam Kekudusan yang Mempesona
(Wahy 4:1-11) - 2. Gulungan Kitab yang Dimeterai dan Anak Domba yang Layak
(Wahy 5:1-14) - B. Penglihatan dari Anak Domba Dalam Hubungan Dengan Tujuh Meterai
dan Tujuh Sangkakala
(Wahy 6:1-11:19) - 1. Pembukaan Enam Meterai yang Pertama
(Wahy 6:1-17)
SELINGAN PERTAMA: Dua Kumpulan Orang Banyak
(Wahy 7:1-17) - 2. Pembukaan Meterai yang Ketujuh: Tujuh Malaikat Dengan Tujuh
Sangkakala
(Wahy 8:1-6) - 3. Enam Sangkakala yang Pertama
(Wahy 8:7-9:21)
SELINGAN KEDUA: Gulungan Kitab Kecil
(Wahy 10:1-11)
Dua Orang Saksi
(Wahy 11:1-14) - 4. Sangkakala yang Ketujuh
(Wahy 11:15-19) - III.Tuhan Allah dan Kristus-Nya dalam Konflik Besar Dengan Iblis
(Wahy 12:1-22:5) - A. Perspektif mengenai Konflik Itu
(Wahy 12:1-15:8) - 1. Dari Pandangan Musuh-Musuh Bumi
(Wahy 12:1-13:18) - a. Naga Besar
(Wahy 12:1-17) - b. Binatang Laut
(Wahy 13:1-10) - c. Binatang Bumi
(Wahy 13:11-18) - 2. Dari Pandangan Sorga
(Wahy 14:1-20)
SELINGAN KETIGA: Tujuh Malaikat dengan Tujuh Malapetaka
(Wahy 15:1-8) - B. Perkembangan Terakhir dari Perjuangan Itu
(Wahy 16:1-19:10) - 1. Tujuh Cawan Murka Allah
(Wahy 16:1-21) - 2. Hukuman Atas Pelacur Besar
(Wahy 17:1-18) - 3. Jatuhnya Babel yang Besar
(Wahy 18:1-24) - 4. Sorak-Sorai di Sorga
(Wahy 19:1-10) - C. Puncak Konflik Itu
(Wahy 19:11-20:10) - 1. Kedatangan Kembali dan Kemenangan Kristus
(Wahy 19:11-18) - 2. Kekalahan Binatang Itu dan Sekutu-Sekutunya
(Wahy 19:19-21) - 3. Iblis Diikat, Dilepaskan Kembali dan Akhirnya Dikalahkan
(Wahy 20:1-10) - D. Sesudah Konflik
(Wahy 20:11-22:5) - 1. Penghakiman Takhta Putih yang Besar
(Wahy 20:11-15) - 2. Nasib Orang-Orang yang Tidak Benar
(Wahy 20:14-15; 21:8) - 3. Langit yang Baru dan Bumi yang Baru
(Wahy 21:1-22:5) - Epilog
(Wahy 22:6-21)
Tujuan
Tujuan: Kitab ini mempunyai tiga tujuan.
(1) Surat-surat kepada tujuh jemaat itu menyatakan bahwa suatu penyimpangan
yang parah dari standar...
Kitab ini mempunyai tiga tujuan.
- (1) Surat-surat kepada tujuh jemaat itu menyatakan bahwa suatu penyimpangan yang parah dari standar kebenaran rasuli sedang terjadi di antara banyak jemaat di Asia. Atas nama Kristus, Yohanes menulis kitab ini untuk menegur tindakan kompromi dan dosa mereka, serta menghimbau mereka untuk bertobat dan berbalik kepada kasih mereka yang mula-mula.
- (2) Mengingat penganiayaan yang diakibatkan oleh karena Domitianus memuja dirinya sendiri, kitab Wahyu telah dikirim kepada jemaat-jemaat guna meneguhkan iman, ketetapan hati, dan kesetiaan mereka kepada Yesus Kristus, serta untuk memberi semangat kepada mereka agar mereka menjadi pemenang dan tinggal setia sampai mati sekalipun.
- (3) Akhirnya, kitab ini telah ditulis untuk memperlengkapi orang percaya sepanjang zaman dengan segi pandangan Allah terhadap perang yang sengit melawan gabungan kekuatan Iblis dengan menyingkapkan hasil sejarah yang akan datang. Kitab ini secara khusus menyingkap tujuh tahun terakhir yang mendahului kedatangan Kristus kali kedua. Allah akan menang dan membenarkan orang yang kudus dengan mencurahkan murka-Nya atas kerajaan Iblis; ini akan diikuti oleh kedatangan Kristus kali kedua.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Babel. Kejatuhan Babel di gambarkan secara rinci dalam pasal 18, 19 . Pakailah konkordansi untuk mempelajari ajaran Alkitab tentang Babel....
1. Babel.
Kejatuhan Babel di gambarkan secara rinci dalam pasal 18, 19. Pakailah konkordansi untuk mempelajari ajaran Alkitab tentang Babel. Mulailah dari Kejadian 11, perhatikan bahwa Babel adalah Babilonia. Terutama perhatikan nubuatan Yesaya mengenai Babilonia. Dalam Wah 18:1-24 tunjukkanlah tujuh ratapan untuk Babel, mulai dengan ratapan malaikat dalam ayat 1-3.
2. Malapetaka.
Bandingkan ketujuh malapetaka dalam pasal 16 dengan sepuluh malapetaka dalam Keluaran 7-11. Perhatikan bagaimana bagian Wahyu ini sengaja dihubungkan dengan kejadian dalam Keluaran (lihat Wah 15:2-4). Mengapa penglihatan mengenai penghakiman dihubungkan dengan Keluaran yang biasanya dianggap sebagai peristiwa penyelamatan?
3. Dua orang saksi.
Ada pasal yang membuat kita penasaran (Wah 11:1-13), yang menggambarkan dua orang saksi yang juga disebut sebagai dua orang nabi, walaupun nama mereka tidak pernah disebut. Beberapa penafsir menafsirkan bahwa dua saksi ini adalah dua jemaat; yang lain lebih cenderung untuk menafsirkan mereka sebagai nabi Perjanjian Lama yang kembali ke bumi. Musa dan Elia dianggap sebagai kedua saksi itu. Mengapa mereka berdua? Apa penjelasan lebih lanjut tentang hal ini yang dikemukakan dalam Zakharia 4?
4. Pohon kehidupan.
Alkitab dimulai dengan sebuah taman (Kej 2:8) dan berakhir dengan sebuah taman (Why 22). Bandingkan dan tunjukkan perbedaannya antara dua pasal pertama dengan dua pasal terakhir Alkitab.
5. Tuhan Yesus Kristus.
Pelajarilah seluruh kitab dan buatlah sebuah daftar dari nama-nama dan julukan bagi Yesus. Alfa dan Omega (huruf pertama dan ter akhir dalam abjad Yunani), keturunan Daud dan lain-lain. Khususnya perhatikan gelar utama: Anak Domba (28 kali). Apa arti penting dari gelar ini (lihat juga Yoh 1:29-37); Ibr 9:1-28; 1 Kor. 5:7; 1 Ptr. 1:18, 19)? Tetapi perhatikan cara indah kitab ini menggambarkan kemuliaan Yesus, ditutup dengan sebuah petunjuk sederhana kepada Tuhan (kemuliaan-Nya) Yesus (kerendahanhati-Nya). Amin.
Datanglah Tuhan Yesus!
Survei
Survei: Berita nubuat dari kitab ini disampaikan melalui aneka simbol dan lambang
penyingkapan yang dramatis, yang melukiskan penyelesaian akhir dari...
Berita nubuat dari kitab ini disampaikan melalui aneka simbol dan lambang penyingkapan yang dramatis, yang melukiskan penyelesaian akhir dari seluruh berita penyelamatan alkitabiah. Kitab ini menampakkan peran Kristus sebagai Anak Domba yang layak yang disembelih (pasal 5; Wahy 5:1-14) dan Anak Domba yang penuh murka yang akan datang untuk menghukum dunia dan membersihkannya dari kejahatan (pasal 6-19; Wahy 6:1--19:21). Gambaran simbol lain yang utama dalam kitab ini adalah naga besar (Iblis), binatang laut (antikristus), binatang bumi (nabi palsu) dan Babel Besar (pusat muslihat roh jahat dan kuasa dunia).
Setelah prolog (Wahy 1:1-8), ada tiga bagian utama dalam kitab ini. Pada bagian pertama (Wahy 1:9--3:22), Yohanes mendapatkan suatu penglihatan yang menakjubkan mengenai Kristus yang agung di tengah-tengah kaki dian (jemaat-jemaat), yang menugaskan Yohanes untuk menulis surat kepada tujuh jemaat di Asia Kecil (Wahy 1:11,19). Setiap surat (Wahy 2:1--3:22) meliputi suatu gambaran simbolis tentang Tuhan yang agung dari penglihatan pembukaan, penilaian terhadap jemaat tersebut, kata-kata pujian atau celaan atau kedua-duanya, kata-kata peringatan terhadap lima jemaat, nasihat untuk mendengar dan bertobat, dan suatu janji bagi semua yang menang. Tekanan pada angka tujuh dalam bagian ini menunjukkan bahwa surat-surat tersebut mewakili suatu keutuhan dari apa yang hendak difirmankan kepada jemaat di setiap kota dan angkatan oleh Tuhan yang agung itu.
Bagian utama kedua dari kitab ini (Wahy 4:1--11:19) berisi penglihatan-penglihatan dari perkara-perkara yang ada di sorga dan di bumi tentang Anak Domba dan peranan-Nya dalam mengakhiri sejarah. Bagian itu dimulai dengan suatu penglihatan tentang ruang pengadilan sorgawi yang mahamulia di mana Allah bersemayam dalam kekudusan dan terang yang tak terhampiri (pasal 4; Wahy 4:1-4). Pasal 5 (Wahy 5:1-14) memusatkan perhatian pada sebuah gulungan kitab yang dimeterai yang berbicara tentang nasib akhir. Gulungan kitab ini berada di tangan kanan Allah dan Anak Domba sajalah yang layak untuk membuka meterai-meterainya dan mengungkapkan isinya. Pembukaan enam meterai yang pertama (pasal 6; Wahy 6:1-17) melangsungkan penglihatan yang telah dimulai dalam pasal 4-5 (Wahy 4:1--5:14), kecuali sekarang pemandangan dialihkan ke berbagai peristiwa di bumi. Lima meterai yang pertama menyingkapkan hukuman Allah pada hari-hari terakhir yang menuntun ke arah kesudahannya. Meterai yang keenam mengumumkan murka Allah yang akan datang. "Selingan Pertama" kitab ini terdapat dalam pasal 7 (Wahy 7:1-17), yang menggambarkan pemeteraian 144.000 orang di ambang pintu kesengsaraan besar (Wahy 7:1-8) dan pahala bagi orang kudus di sorga setelah kesengsaraan besar (Wahy 7:9-17). Pasal 8-9 (Wahy 8:1--9:21) menyatakan pembukaan meterai ketujuh, penyingkapan rangkaian hukuman lain yaitu ketujuh sangkakala. "Selingan Kedua" terjadi di antara sangkakala keenam dan ketujuh, yang meliputi Yohanes dan sebuah gulungan kitab yang kecil (Wahy 10:1-11), dan dua saksi nubuat yang kuat dalam kota besar itu (Wahy 11:1-14). Akhirnya, sangkakala ketujuh (Wahy 11:15-19) berfungsi sebagai pertunjukan awal dari kesudahan segala sesuatu (ayat Wahy 1:15) dan pendahuluan adegan-adegan akhir dari rahasia Allah yang dibentangkan (pasal 12-22; Wahy 12:1--22:21).
Bagian utama yang ketiga (Wahy 12:1--22:5) memberikan suatu gambaran terinci mengenai perjuangan besar pada akhir zaman antara Allah dengan musuh-Nya, Iblis. Pasal 12-13 (Wahy 12:1--13:18) menyatakan bahwa orang kudus di bumi harus menghadapi suatu komplotan yang dahsyat dan tiga serangkai kejahatan, yang terdiri atas
- (1) si naga besar (pasal 12; Wahy 12:1-18),
- (2) binatang laut (Wahy 13:1-10), dan
- (3) binatang bumi (Wahy 13:11-18). Pasal 14-15 (Wahy 14:1--15:8) berisi penglihatan-penglihatan yang meyakinkan kembali orang-orang kudus dalam kesengsaraan besar bahwa keadilan akan menang sementara Allah akan mencurahkan murka-Nya yang terakhir atas peradaban antikristus. Kemudian, suatu penyingkapan penuh dari murka Allah terjadi dalam rangkaian tujuh cawan hukuman (pasal 16; Wahy 16:1-21), hukuman atas si pelacur besar (pasal 17; Wahy 17:1-18), dan kejatuhan Babel, Kota Besar itu (pasal 18; Wahy 18:1-24). Pada tahap ini, terjadi kegembiraan besar di sorga, dan perjamuan kawin Anak Domba dengan mempelai perempuan-Nya diumumkan (Wahy 19:1-10).
Akan tetapi, tahap terakhir yang hebat masih akan terjadi. Kemudian Yohanes melihat sorga terbuka dan Kristus keluar menunggang kuda putih sebagai Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan untuk mengalahkan binatang itu dan semua sekutunya (Wahy 19:11-21). Kekalahan Iblis yang terakhir didahului dengan terbelenggunya dia selama seribu tahun (Wahy 20:1-6). Selama masa itu Kristus memerintah bersama dengan orang-orang kudus (Wahy 20:4) dan sesudah itu Iblis akan dilepaskan untuk suatu masa yang singkat (Wahy 20:7-9) dan kemudian dicampakkan ke dalam "lautan api" untuk selama-lamanya (Wahy 20:10). Nubuat apokaliptis ini ditutup dengan penghakiman di takhta putih yang besar (Wahy 20:11-15), nasib yang tepat bagi orang jahat (Wahy 20:14-15; Wahy 21:8), serta langit yang baru dan bumi yang baru sebagai nasib akhir bagi orang kudus (Wahy 21:1--22:5). Kitab ini diakhiri dengan peringatan-peringatan untuk mengindahkan beritanya dan masuk dalam hidup yang kekal (Wahy 22:6-21).
Ciri Khas
Ciri Khas: Delapan ciri utama menandai kitab ini.
(1) Wahyu merupakan satu-satunya kitab PB yang digolongkan sebagai nubuat
dan wahyu....
Delapan ciri utama menandai kitab ini.
- (1) Wahyu merupakan satu-satunya kitab PB yang digolongkan sebagai nubuat dan wahyu.
- (2) Sebagai suatu kitab apokaliptis, beritanya disampaikan dalam bentuk lambang-lambang yang menggambarkan kenyataan-kenyataan tentang masa dan peristiwa yang akan datang sambil tetap memelihara teka-teki atau rahasia tertentu.
- (3) Banyak sekali angka digunakan, termasuk angka 2; 3; 3,5; 4; 5; 6; 7; 10; 12; 24; 42; 144; 666; 1.000; 1.260; 7.000; 12.000; 144.000; 100.000.000; dan 200.000.000. Secara khusus kitab ini menonjolkan angka tujuh yang terdapat tidak kurang dari 54 kali yang melambangkan kesempurnaan atau kepenuhan.
- (4) Penglihatan-penglihatan begitu mencolok, dengan pemandangan yang sering dialih-alihkan dari tempat di bumi ke sorga, kemudian kembali lagi ke bumi.
- (5) Malaikat-malaikat dikaitkan secara jelas dengan penglihatan-penglihatan dan ketetapan-ketetapan sorgawi.
- (6) Kitab ini bersifat polemik yang
- (a) menyingkapkan sifat roh jahat dari setiap penguasa bumi yang menyatakan dirinya sebagai allah, dan
- (b) menyatakan Yesus Kristus sebagai Tuhan yang agung dan penguasa atas raja-raja di bumi (Wahy 1:5; Wahy 19:16).
- (7) Kitab ini juga dramatis yang membuat kebenaran beritanya menjadi begitu hidup dan tegas.
- (8) Kitab ini bersifat roh nubuat PL tanpa menggunakan kutipan-kutipan secara formal dari PL itu sendiri.
Penafsiran
Kitab ini merupakan kitab PB yang paling sulit untuk ditafsirkan. Sekalipun para pembaca yang mula-mula barangkali memahami makna beritanya tanpa terlalu banyak mengalami kebingungan, namun pada abad-abad berikutnya pandangan yang beranekaragam mengenai makna kitab ini telah mengakibatkan lahirnya empat aliran penafsiran yang besar.
- (1) Penafsiran _preterist_ (dengan pandangan masa lampau) memandang kitab ini dan nubuat-nubuatnya sebagai hal yang telah digenapi pada masa gelaran sejarah asli dari kekaisaran Romawi, kecuali untuk pasal 19-22 (Wahy 19:1--22:21), yang masih menunggu penggenapannya pada masa yang akan datang.
- (2) Penafsiran _historicist_ (yang menekankan unsur sejarah) memandang kitab Wahyu sebagai suatu prakiraan nubuat dari seluruh perjalanan sejarah gereja sejak zaman Yohanes sampai pada zaman akhir.
- (3) Penafsiran _idealist_ (yang menekankan pemikiran ideal) menganggap lambang-lambang dalam kitab ini sebagai hal yang mengungkapkan prinsip-prinsip rohani tertentu tentang kebaikan dan kejahatan dalam sejarah pada umumnya, tanpa menghubungkannya dengan peristiwa-peristiwa nyata dalam sejarah.
- (4) Penafsiran _futurist_ (dengan pandangan masa yang akan datang) mendekati pasal 4-22 (Wahy 4:1--22:21) sebagai nubuat tentang peristiwa-peristiwa dalam sejarah yang hanya akan terjadi pada akhir zaman ini. Pada hakikatnya Alkitab ini menafsirkan kitab Wahyu dari sudut pandang futurist ini.
buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Pohon Kehidupan
Isi Pasal
Isi Pasal: Surga baru dan sungai dari air kehidupan. Nasihat terakhir dari Kristus agar siap untuk kedatangan-Nya yang kedua.
Garis Besar
Garis Besar: 22:1 Sungai air kehidupan. 22:2 Pohon kehidupan. 22:5 Terang kota itu adalah Allah sendiri. 22:9 Malaikat tidak boleh disembah. 22:18...
Judul Perikop
Tokoh
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Surga yang hilang karena Adam pertama akan dikembalikan oleh Adam Kedua, dan di surga ini akan ada banyak orang diselamatkan melalui Anak Domba,...
Fakta
Fakta: Alkitab ditutup dengan penekanan pada kesetiaan Kitab Suci (ay. 6 ) tentang keselamatan oleh kasih karunia yang dianugerahkan dengan cuma-cuma...
Storyboard Wahyu 22
Infografis Wahyu 22
Infografis Wahyu 22
buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Pasal 22 dari Kitab Wahyu menggambarkan penglihatan Yohanes tentang sungai air kehidupan yang mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba di...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Kitab Wahyu adalah kitab terakhir dalam Alkitab Kristen dan ditulis oleh rasul Yohanes. Kitab ini ditulis pada akhir abad pertama Masehi, saat umat...
Pasal 22 dari Kitab Wahyu berbicara tentang penglihatan terakhir yang diberikan kepada Yohanes. Dalam penglihatan ini, Yohanes melihat sungai kehidupan yang mengalir dari takhta Allah dan pohon kehidupan yang berbuah sepanjang tahun. Yohanes juga mendengar suara Yesus yang mengatakan bahwa Dia datang dengan cepat untuk memberikan balasan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya.
Sebelumnya, dalam pasal-pasal sebelumnya, Yohanes melihat berbagai penglihatan tentang penghakiman Allah, kejatuhan Babilon yang besar, dan kemenangan Kristus atas kekuatan jahat. Yohanes juga melihat penghakiman terakhir dan kehidupan yang kekal bagi mereka yang percaya kepada Yesus.
Secara teologis, pasal 22 menggarisbawahi pentingnya iman dan kesetiaan kepada Yesus Kristus. Pasal ini juga menekankan bahwa Yesus akan datang kembali dengan cepat untuk menghakimi dunia dan memberikan balasan kepada setiap orang.
Dalam konteks historis, pasal 22 mencerminkan penganiayaan yang dialami oleh umat Kristen pada saat itu. Pasal ini juga mengingatkan umat Kristen untuk tetap setia kepada iman mereka meskipun menghadapi penganiayaan dan kesulitan.
Dalam konteks budaya, pasal 22 menggambarkan gambaran surga dan kehidupan yang kekal. Penggambaran ini menggunakan simbol-simbol yang akrab bagi pembaca pada saat itu.
Dalam konteks literatur, pasal 22 mengikuti gaya apokaliptik yang umum pada masa itu. Gaya ini menggunakan bahasa simbolis dan penglihatan untuk menyampaikan pesan-pesan rohani.
Dengan demikian, pasal 22 dari Kitab Wahyu menekankan pentingnya iman dan kesetiaan kepada Yesus Kristus dalam menghadapi penganiayaan dan mengingatkan umat Kristen akan penghakiman terakhir dan kehidupan yang kekal.
Topik
Topik: Kemudian, malaikat itu menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang bening seperti kristal, mengalir dari takhta Allah dan Anak Dombadi...
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini :
- Malaikat
- Allah
- Anak Domba
- Hamba-hamba-Nya
- Yohanes
- Orang-orang...
- Malaikat
- Allah
- Anak Domba
- Hamba-hamba-Nya
- Yohanes
- Orang-orang yang menaati perkataan-perkataan nubuat kitab ini
- Orang-orang yang berbuat jahat
- Orang-orang yang tidak suci
- Orang-orang yang berbuat benar
- Orang-orang yang kudus
- Orang-orang yang mencuci jubah mereka
Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Takhta Allah
- Anak Dombadi
- Jalan kota
- Sungai air kehidupan
- Pohon kehidupan
- Kota
- Pintu-pintu gerbang kota kudus
- Kota kudus
Kata Kunci
Kata Kunci: Berikut adalah kata kunci dalam Kitab Wahyu pasal 22 :
1. Sungai air kehidupan : Sungai ini mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba dan...
1. Sungai air kehidupan: Sungai ini mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba dan melambangkan kehidupan yang abadi dan penyembuhan bagi bangsa-bangsa.
2. Pohon kehidupan: Tumbuh di kedua sisi sungai air kehidupan dan menghasilkan dua belas jenis buah. Pohon ini melambangkan kehidupan yang abadi dan penyembuhan bagi bangsa-bangsa.
3. Takhta Allah dan Anak Domba: Takhta ini ada di dalam kota suci dan menjadi tempat penyembahan bagi hamba-hamba-Nya.
4. Tidak ada lagi kutuk: Dalam kota suci ini, tidak akan ada lagi kutuk atau kejahatan.
5. Nama-Nya tertulis pada dahi mereka: Hamba-hamba-Nya akan memiliki nama Tuhan tertulis pada dahi mereka, menunjukkan identitas mereka sebagai milik Tuhan.
6. Tidak memerlukan cahaya lampu atau matahari: Malam tidak akan ada lagi karena Tuhan Allah akan menerangi mereka. Mereka tidak akan memerlukan cahaya buatan manusia.
7. Semua perkataan ini dapat dipercaya dan benar: Malaikat menegaskan kebenaran dan keandalan perkataan-perkataan nubuat dalam kitab ini.
8. Diberkatilah orang yang menaati perkataan-perkataan nubuat kitab ini: Orang yang taat dan mematuhi perkataan-perkataan nubuat dalam kitab ini akan diberkati.
9. Jangan menyegel perkataan-perkataan nubuat dalam kitab ini: Perkataan-perkataan nubuat dalam kitab ini tidak boleh disegel karena waktunya sudah dekat.
10. Aku segera datang: Yesus menyatakan bahwa kedatangan-Nya sudah dekat dan Ia membawa upah-Nya untuk membalas setiap orang menurut perbuatannya.
11. Diberkatilah mereka yang mencuci jubah mereka: Orang-orang yang mencuci jubah mereka akan memiliki akses ke pohon kehidupan dan masuk ke dalam kota suci.
12. Anjing-anjing, orang yang melakukan sihir, orang-orang cabul, para pembunuh, para penyembah berhala, dan orang-orang yang menyukai kebohongan: Orang-orang yang melakukan kejahatan dan tidak suci akan tetap di luar kota suci.
13. Aku, Yesus, telah menyuruh malaikat-Ku untuk bersaksi: Yesus menyatakan bahwa Ia telah menyuruh malaikat-Nya untuk memberikan kesaksian tentang semua ini kepada jemaat-jemaat.
14. Marilah!: Roh dan pengantin perempuan mengajak semua orang yang mendengar untuk datang dan mengambil air kehidupan secara cuma-cuma.
15. Jika ada yang menambahkan atau mengurangi perkataan-perkataan ini: Allah akan menambahkan atau mengambil bagiannya dalam pohon kehidupan dan dari kota kudus.
16. Aku segera datang: Yesus menyatakan kembali bahwa kedatangan-Nya sudah dekat.
17. Anugerah Tuhan Yesus: Doa untuk anugerah Tuhan Yesus menyertai semua orang.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Wahyu pasal 22 :
1. Apa yang dapat kita pelajari...
1. Apa yang dapat kita pelajari dari gambaran sungai air kehidupan yang mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba di tengah-tengah kota?
2. Mengapa ada dua belas jenis buah yang dihasilkan oleh pohon kehidupan? Apa arti simbolis dari angka dua belas dalam konteks ini?
3. Bagaimana daun-daun pohon kehidupan digunakan untuk menyembuhkan bangsa-bangsa? Apakah ini menggambarkan kesembuhan fisik atau kesembuhan rohani?
4. Mengapa tidak akan ada lagi kutuk di dalam kota itu? Apa yang menyebabkan perubahan ini?
5. Apa arti dari memiliki nama Tuhan tertulis pada dahi mereka? Bagaimana hal ini berhubungan dengan pengenalan dan pengakuan terhadap Tuhan?
6. Mengapa malam tidak akan ada lagi di dalam kota itu? Apa yang menggantikan kebutuhan akan cahaya lampu atau matahari?
7. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh malaikat kepada Yohanes tentang kebenaran dan kepastian perkataan-perkataan nubuat dalam kitab ini?
8. Mengapa Yohanes ingin menyembah malaikat yang menunjukkan semua ini kepadanya? Apa yang dikatakan malaikat sebagai tanggapan?
9. Mengapa malaikat melarang menyegel perkataan-perkataan nubuat dalam kitab ini? Apa arti dari "waktunya sudah dekat"?
10. Apa yang Yesus bawa ketika Ia datang? Bagaimana hal ini berhubungan dengan upah-Nya untuk membalas setiap orang menurut perbuatannya?
11. Mengapa orang-orang yang melakukan kejahatan dan kebohongan ditempatkan di luar kota? Apa yang terjadi pada mereka?
12. Apa arti dari Yesus menyebut diri-Nya sebagai "tunas dan keturunan Daud, Sang Bintang Timur yang benderang"?
13. Apa yang kita dapat pelajari dari ajakan Roh dan pengantin perempuan untuk datang dan mengambil air kehidupan secara cuma-cuma?
14. Mengapa ada peringatan keras terhadap penambahan atau pengurangan perkataan-perkataan dalam kitab nubuat ini? Mengapa hal ini begitu penting?
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab Wahyu pasal 22.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 22 Kitab Wahyu, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Air kehidupan yang mengalir dari...
1. Air kehidupan yang mengalir dari takhta Allah: Air kehidupan ini melambangkan kehidupan yang abadi dan penyembuhan yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya. Kita dapat mencari hidup yang sejati dan penyembuhan dalam hubungan kita dengan Allah.
2. Pohon kehidupan yang menghasilkan buah: Pohon kehidupan ini melambangkan kelimpahan dan berkat yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya. Kita dapat hidup dalam kelimpahan dan berkat Allah dengan tetap berakar dalam hubungan kita dengan-Nya.
3. Tidak akan ada lagi kutuk: Allah akan menghapus segala kutuk dan penderitaan dalam Kerajaan-Nya. Kita dapat hidup dengan harapan dan kepastian bahwa Allah akan menghapus segala penderitaan dan memberikan kehidupan yang abadi kepada umat-Nya.
4. Takhta Allah dan Anak Domba akan ada di dalam kota: Allah akan memerintah dan memerintah bersama umat-Nya di dalam Kerajaan-Nya. Kita dapat hidup dalam ketaatan dan pengabdian kepada Allah sebagai Raja kita.
5. Nama Allah akan tertulis pada dahi kita: Ini menunjukkan identitas kita sebagai umat Allah yang setia. Kita dapat hidup dengan kesadaran bahwa kita adalah milik Allah dan hidup sesuai dengan identitas kita sebagai anak-anak-Nya.
Doa terkait pasal ini dapat mencakup:
1. Berdoa untuk hidup yang sejati dan penyembuhan yang diberikan oleh Allah.
2. Berdoa untuk hidup dalam kelimpahan dan berkat Allah.
3. Berdoa untuk penghapusan kutuk dan penderitaan dalam hidup kita.
4. Berdoa untuk hidup dalam ketaatan dan pengabdian kepada Allah sebagai Raja kita.
5. Berdoa agar kita hidup sesuai dengan identitas kita sebagai anak-anak Allah.
Tuhan Yesus, kami bersyukur atas janji-janji-Mu yang terdapat dalam pasal 22 Kitab Wahyu. Kami berdoa agar Engkau memberikan kami hidup yang sejati dan penyembuhan yang hanya dapat ditemukan dalam hubungan dengan-Mu. Bantu kami hidup dalam kelimpahan dan berkat-Mu, dan hapuskan segala kutuk dan penderitaan dalam hidup kami. Jadilah Raja dalam hidup kami dan tuliskan nama-Mu pada dahi kami, sehingga kami dapat hidup sesuai dengan identitas kami sebagai anak-anak-Mu. Amin.
5W1H
5W1H: Analisis Wahyu 22 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini menggambarkan visi Yohanes tentang Yerusalem Baru, surga bagi orang-orang percaya, dan...
Analisis Wahyu 22 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini menggambarkan visi Yohanes tentang Yerusalem Baru, surga bagi orang-orang percaya, dan peringatan keras bagi mereka yang menolak Allah.
Who (Siapa):
- Yohanes: Penulis kitab Wahyu, menerima visi dan menyampaikannya kepada umat percaya.
- Malaikat: Memandu Yohanes dalam visi dan menyampaikan pesan dari Allah.
- Allah dan Anak Domba (Yesus): Sumber kehidupan dan cahaya, memerintah di Yerusalem Baru.
- Hamba-hamba Allah: Mereka yang menyembah Allah dan menerima hidup kekal.
- Orang-orang jahat: Mereka yang menolak Allah dan akan menerima hukuman.
When (Kapan):
- Visi ini menunjukkan masa depan, setelah akhir zaman.
- Kedatangan Yesus sudah dekat.
Where (Dimana):
- Yerusalem Baru: Kota surgawi, tempat tinggal Allah dan umat-Nya.
- Di luar kota: Tempat bagi orang-orang jahat, terpisah dari Allah.
Why (Mengapa):
- Untuk menunjukkan kepada umat percaya tentang masa depan yang penuh harapan di Yerusalem Baru.
- Untuk memperingatkan mereka yang menolak Allah tentang hukuman yang akan datang.
- Untuk mendorong umat percaya untuk tetap setia dan kudus.
How (Bagaimana):
- Melalui visi yang diberikan kepada Yohanes.
- Melalui pesan yang disampaikan oleh malaikat.
- Melalui pernyataan Yesus sendiri.
Tambahan:
- Pasal ini menekankan pentingnya menaati Firman Tuhan dan memperingatkan tentang bahaya menambahkan atau mengurangi isinya.
- Pasal ini diakhiri dengan seruan kerinduan akan kedatangan Yesus dan berkat bagi semua orang percaya.
Kesimpulan:
Wahyu 22 memberikan gambaran yang jelas tentang surga dan neraka, mendorong umat percaya untuk tetap setia kepada Allah dan menantikan kedatangan Yesus.Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi