
Mazmur 147
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)

buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 150 pasal, 2461 ayat, 43.743 kata Penulis Daud dan orang lain Tema Doa dan Pujian; Menyembah Tuhan dalam keindahan kesucian....
Statistik | 150 pasal, 2461 ayat, 43.743 kata |
Penulis | Daud dan orang lain |
Tema | Doa dan Pujian; Menyembah Tuhan dalam keindahan kesucian. |
Waktu | Sebagian besar abad ke-10 hingga ke-5 SM. |
Tempat | Kanaan (termasuk Yerusalem, Gunung Sion, Bait Allah) |
Kata Kunci | Penyembahan/Ibadah |
Kristus Di Alkitab | Dia adalah Gembala kita |
Latar Belakang
Latar Belakang: Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti
"puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan
sekitar...
Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah _psalmoi_, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".
Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1--150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur. Mazmur terdini yang diketahui digubah oleh Musa pada abad ke-15 SM (Mazm 90:1-17); sedangkan yang paling akhir adalah dari abad ke-6 sampai ke-5 SM (mis. Mazm 137:1-9). Akan tetapi, sebagian besar dari mazmur ditulis pada abad ke-10 SM semasa zaman keemasan puisi Israel.
Judul-judul atau kalimat pembukaan pada permulaan sebagian besar mazmur (dalam Alkitab Indonesia menjadi bagian dari mazmur), sekalipun bukan bagian asli dan terilham dari mazmur, sudah berusia tua (sebelum Septuaginta) dan penting. Isi dari kalimat pembukaan itu berbeda-beda, meliputi kategori seperti
- (1) nama penulis (mis. Mazm 47:1-10, "Dari bani Korah"),
- (2) bentuk mazmur (mis. Mazm 32:1-11, "nyanyian pengajaran" [bah. Inggris "maskil"] syair hasil renungan atau bertujuan mengajar),
- (3) istilah-istilah musik (mis. Mazm 4:1-9, "Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi"),
- (4) catatan liturgis (mis. Mazm 45:1-18, "Nyanyian kasih" [versi Inggris NIV -- nyanyian pernikahan]), dan
- (5) catatan sejarah singkat (mis. Mazm 3:1-9, "Mazmur Daud ketika ia lari dari Absalom, anaknya").
Mengenai penulis mazmur-mazmur ini, kalimat pembukaan menyebutkan Daud selaku penggubah 73 mazmur, Asaf 12 (seorang Lewi yang berkarunia musik dan nubuat, lih. 1Taw 15:16-19; 2Taw 29:30), bani Korah 10 (keluarga dengan karunia musik), Salomo 2, dan masing-masing satu oleh Heman, Etan, dan Musa. Kecuali Musa, Daud, dan Salomo, semua penggubah lainnya adalah imam atau orang Lewi dengan karunia musik dan tanggung jawab dalam ibadah kudus pada masa pemerintahan Daud. Lima puluh mazmur tidak diketahui penggubahnya. Acuan-acuan alkitabiah dan sejarah memberi kesan bahwa Daud (bd. 1Taw 15:16-22), Hizkia (Ams 25:1; bd. 2Taw 29:25-30), dan Ezra (bd. Neh 10:39; Neh 11:22; Neh 12:27-36,45-47) terlibat pada waktu yang berlainan dalam memilih mazmur-mazmur untuk dipakai bersama di Yerusalem. Penyusunan kitab ini yang terakhir mungkin dilakukan pada masa Ezra dan Nehemia (450-400 SM).
Garis Besar
Garis Besar: I. Kitab 1 : Mazmur 1-41
( Mazm 1:1-41:13 )
II. Kitab 2 : Mazmur 42-72...
(Mazm 1:1-41:13)
II. Kitab 2 : Mazmur 42-72
(Mazm 42:1-72:19)
III. Kitab 3 : Mazmur 73-89
(Mazm 73:1-89:52)
IV. Kitab 4 : Mazmur 90-106
(Mazm 90:1-106:48)
V. Kitab 5 : Mazmur 107-150
(Mazm 107:1-150:1-6)
Tujuan
Tujuan: Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara
umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam...
Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam hubungan dengan Allah.
- (1) Banyak yang ditulis sebagai doa kepada Allah, mengungkapkan
- (a) kepercayaan, kasih, penyembahan, ucapan syukur, pujian, dan kerinduan akan persekutuan erat;
- (b) kekecewaan, kesesakan mendalam, ketakutan, kekhawatiran, penghinaan dan seruan untuk pembebasan, kesembuhan, atau pembenaran.
- (2) Yang lain ditulis sebagai nyanyian yang mengungkapkan pujian, ucapan syukur, dan pemujaan kepada Allah dan hal-hal besar yang telah dilakukan-Nya.
- (3) Beberapa mazmur berisi bagian-bagian penting berhubungan dengan Mesias.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Penyembahan Berulangkali kita diundang untuk ikut ambil bagian dalam menyembah Dia, yaitu dengan menaikkan pujian dan pujaan yang layak...
1. Penyembahan
Berulangkali kita diundang untuk ikut ambil bagian dalam menyembah Dia, yaitu dengan menaikkan pujian dan pujaan yang layak diterima-Nya. Apa yang dapat kita simak dari contoh-contoh ayat berikut mengenai penyembahan yang benar? Maz 24:3,4; 29:1,2; 33:1-3; 47:1,6,7; 75:1,9; 95:1,2,6; 96:1-3; 98:1,4-6; 99:5,9; 100:4; 105:4; 147:1; 150:1-6.
2. Umat Allah
Merekalah yang melakukan penyembahan. Allah memilih mereka untuk menjadi umat kepunyaan-Nya, dan berjanji untuk melindungi mereka. Oleh karena salib, setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sekarang dapat menikmati anugerah ini. Lihat Maz 33:12; 47:4; 48:14; 105:7-15; 135:4. Di sana-sini kita dapat secara sekilas melihat bangsa-bangsa yang menyembah Allah. Maz 68:29,31-33; 113:1-4; 117:1; 148:7-12.
3. Sion dan Rumah Tuhan
Yerusalem dan Rumah Allah merupakan pusat penyembahan orang Israel, dan umat Allah akan berziarah ke sana untuk memuliakan-Nya. Maz 24:3; 46:4,5; 46:4,5; 48:1-3,8,9,11-14; 87:1-7; 122:1-9;147:12-14. Oleh karena Roh Kristus ada di mana-mana, penyembahan kita tidak terikat pada suatu tempat atau bangunan tertentu, tetapi kita dapat merasakan sukacita pada saat kita bersekutu untuk menyembah Allah. Tidaklah mengherankan bahwa dalam Perjanjian Baru, Sion, kota Suci, menjadi gambaran tentang surga. Lihat Ibrani 12:22-24; Wahyu 21:1-22:5
1. Doa yang tidak dijawab Satu masalah yang sering timbul dalam mazmur-mazmur ini ialah kenyataannya bahwa Allah tampaknya tidak selalu mendengar atau menjawab doa-doa kita. Pada saat-saat seperti ini mungkin kita tergoda untuk meragukan kuasa atau kasih-Nya. Carilah ayat-ayat berikut dan lihatlah apa yang dilakukan oleh para pemazmur: Maz 10:1-18; 13:1-6; 22:1-5; 42:1-11; 73:1-20; 77:1-20.
2. Hidup ini singkat Pada waktu mengalami kesusahan, terutama pada waktu kehidupan mereka terancam, para pemazmur mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini tidaklah lama. walaupun kita sudah diberi petunjuk lebih jelas daripada mereka bahwa hidup kita di dunia ini bukanlah segalanya, kita diingatkan untuk mempergunakan kesempatan yang ada selagi kita masih bisa. Lihat Maz 39:4-6,12,13; 88:3-12; 90:3-12; 102:3-11, 23-28.
3. Penghiburan di dalam Allah Dalam dunia yang selalu berubah ini, dengan teman-teman yang selalu berganti dan keadaan yang menakutkan, mazmur-mazmur ini berulangkali mengingatkan kita bahwa Allah selalu sama. Kita dapat berlari dan berlindung pada-Nya pada waktu kita merasa terancam atau kesepian atau putus asa. Lihat Maz 17:15; 38:9; 39:7; 73:21-28; 94:18,19.
1. Berkat Allah
Banyak yang dapat kita baca dalam mazmur mengenai apa yang dapat Allah lakukan bagi orang percaya kepada-Nya. Dia memberikan kepada mereka perlindungan, kemenangan, pembenaran, pimpinan, sukacita, kehidupan, kekuatan, dan pengampunan. Lihatlah bagaimana tema-tema di atas terkandung dalam kumpulan ayat-ayat berikut: Maz 1:3; 9:3,4,9,10; 16:7,8; 18:16-18,29-36,50; 27:11; 32:1-5; 34:4-10,15-22; 37:3-6,23-26; 46:1-11; 52:8,9; 66:5-12; 91:1-16; 103:1-5,8-18; 112:1-10; 118:5-7; 128:1-6; 144:1,2.
2. Pemerintahan raja bersifat universal
Raja pilihan Allah akan memerintah atas seluruh ciptaan-Nya (Maz 2:8-11; 72:8-11,17; 89:27). Hal ini akan menjadi kenyataan pada saat Kristus datang kembali, tetapi apa hubungannya dengan pemberitaan kabar baik ke seluruh dunia sekarang ini?
3. Janji dan penggenapan
Pada waktu para penulis Perjanjian Baru ingin menggambarkan kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus, mereka sering memakai Kitab Mazmur. Hal ini mungkin karena Yesus sendiri sudah mengarahkannya ke situ. Lihat Mazmur 2 dalam Kis 4:25,26; 13:33; Ibr 1:5; 5:5; Wah 2:26,27; 19:15. Maz 18:49 dalam Rom 15:9. Maz 45:6,7 dalam Ibr 1:8,9. Maz 89 dalam Kis 2:30; Wah 1:5. Maz 110 dalam Mar 12:36; 14:62; 16:19; Kis 2:34,35; 1Ko 15:25; Efe 1:20-22; Kol 3:1; Ibr 1:3,13; 5:6; 8:1; 10:12,13; 12:2. Maz 132 dalam Kis 2:30.
Survei
Survei: Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam
pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia,...
Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia, keselamatan, dosa dan kejahatan, keadilan dan kebenaran, penyembahan dan pujian, doa dan hukuman. Allah dipandang dengan beraneka ragam cara: sebuah benteng perlindungan, batu karang, perisai, gembala, tentara, pencipta, penguasa, hakim penebus, pemelihara, penyembuh, dan penuntut balas; Ia mengungkapkan kasih, kemarahan, dan belas kasihan, dan Ia ada di mana-mana, mengetahui segala sesuatu dan mahakuasa. Umat Allah juga dilukiskan dengan aneka cara: biji mata, domba, orang kudus, orang jujur dan benar yang diangkat-Nya dari sumur berlumpur, menempatkan kakinya pada batu karang, dan menaruh nyanyian baru di dalam mulut mereka. Allah mengarahkan langkah-langkah mereka, memuaskan kerinduan rohani mereka, mengampuni semua dosa mereka, menyembuhkan segala penyakit mereka dan menyediakan tempat tinggal kekal bagi mereka.
Salah satu cara yang bermanfaat untuk meninjau kitab ini ialah dengan berbagai kategori umum yang dipakai untuk menggolongkan mazmur-mazmur ini (dengan agak bertumpang-tindih).
- (1) _Nyanyian Haleluya atau pujian_ : mazmur-mazmur ini membesarkan nama, kemegahan, kebaikan, kebesaran, dan keselamatan Allah (mis. Mazm 8:1-9; Mazm 21:1-13; Mazm 33:1--34:22; Mazm 103:1--106:48; Mazm 111:1--113:9; Mazm 115:1--117:2; Mazm 135:1-21; Mazm 145:1--150:6).
- (2) _Nyanyian Ucapan Syukur_ : Mazmur-mazmur ini mengakui pertolongan Allah dalam menyelamatkan dan membebaskan seseorang atau Israel selaku bangsa (mis. Mazm 18:1-50; Mazm 30:1-12; Mazm 34:1-22; Mazm 41:1-13; Mazm 66:1-20; Mazm 92:1-15; Mazm 100:1-5; Mazm 106:1-48; Mazm 116:1-19; Mazm 118:1-29; Mazm 124:1-8; Mazm 126:1-6; Mazm 136:1-26; Mazm 138:1-8).
- (3) _Mazmur Doa dan Permohonan_ : Tercakup mazmur-mazmur ratapan dan permohonan kepada Allah, kerinduan akan Allah, dan syafaat bagi umat Allah (mis. Mazm 3:1--6:10; Mazm 13:1-6; Mazm 43:1-5; Mazm 54:1-7; Mazm 67:1-7; Mazm 69:1--70:5; Mazm 79:1--80:19; Mazm 85:1--86:17; Mazm 88:1-52; Mazm 90:1-17; Mazm 102:1-28; Mazm 141:1--143:12).
- (4) _Mazmur Pengakuan Dosa_ : Berfokus pada pengakuan dosa (mis. Mazm 32:1-11; Mazm 38:1-22; Mazm 51:1-19; Mazm 130:1-8).
- (5) _Nanyian Sejarah Kudus_ : Mengisahkan kembali urusan Allah dengan Israel sebagai bangsa (mis. Mazm 78:1-72; Mazm 105:1--106:48; Mazm 108:1-13; Mazm 114:1-8; Mazm 126:1-6; Mazm 137:1-9).
- (6) _Mazmur Pemahkotaan Tuhan_ : Mazmur-mazmur ini dengan tegas menyatakan bahwa "Tuhan adalah Raja" (mis. Mazm 24:1-10; Mazm 47:1-9; Mazm 93:1-5; Mazm 96:1--99:1-99:9).
- (7) _Nyanyian Liturgis_ : Mazmur-mazmur ini digubah untuk perayaan atau kebaktian khusus (mis. Mazm 15:1-5; Mazm 24:1-10; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 113:1--118:29; keenam mazmur terakhir ini dipergunakan dalam perayaan Paskah setiap tahun).
- (8) _Mazmur Kepercayaan dan Pengabdian_ : Mazmur-mazmur ini mengungkapkan:
- (a) kepercayaan seseorang akan integritas Allah dan pertolongan kehadiran-Nya, dan
- (b) pengabdian hati kepada Allah (mis. Mazm 11:1-8; Mazm 16:1-11; Mazm 23:1-6; Mazm 27:1-14; Mazm 31:1--32:11; Mazm 40:1-17; Mazm 46:1-11; Mazm 56:1-13; Mazm 62:1--63:11; Mazm 91:1-16; Mazm 119:1-176; Mazm 130:1--131:3; Mazm 139:1-24).
- (9) _Nyanyian Ziarah_ : Juga disebut "Nyanyian-nyanyian Zion" atau "Nyanyian-nyanyian Pendakian" yang dinyanyikan oleh para peziarah sepanjang perjalanan mereka ke Yerusalem untuk perayaan Paskah, Pentakosta, atau Pondok Daun setiap tahun (mis. Mazm 43:1-5; Mazm 46:1-11; Mazm 48:1-14; Mazm 76:1-12; Mazm 84:1-12; Mazm 87:1-7; Mazm 120:1--134:3).
- (10) _Nyanyian Penciptaan_ : Mazmur-mazmur ini mengakui hasil perbuatan Allah di sorga dan di bumi (mis. Mazm 8:1-9; Mazm 19:1-14; Mazm 29:1-11; Mazm 33:1-22; Mazm 65:1-13; Mazm 104:1-35).
- (11) _Mazmur-mazmur Hikmat dan Pendidikan_ : Mazmur-mazmur ini merenungkan cara-cara Allah dan mendidik kita mengenai kebenaran (mis. Mazm 1:1-6; Mazm 34:1-22; Mazm 37:1-40; Mazm 73:1-28; Mazm 112:1-8; Mazm 119:1-176; Mazm 133:1-3).
- (12) _Mazmur Kerajaan atau Mesias_ : Mazmur-mazmur ini melukiskan beberapa pengalaman Raja Daud atau Raja Salomo yang mempunyai makna nubuat dan yang akhirnya digenapi dalam kedatangan Mesias, Yesus Kristus (mis. Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1--41:13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1--69:36; Mazm 72:1-20; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 110:1-7; Mazm 118:1-29).
- (13) _Mazmur Bernada Kutukan_ : Mazmur-mazmur ini mengundang kutukan atau hukuman Allah atas orang fasik (mis. Mazm 7:1-17; Mazm 35:1-28; Mazm 55:1-23; Mazm 58:1-11; Mazm 59:1-17; Mazm 69:1-36; Mazm 109:1-31; Mazm 137:1-9; Mazm 139:19-22). Karena banyak orang Kristen bingung oleh mazmur-mazmur ini, perlu diperhatikan bahwa mazmur kutukan ini digubah selaku ungkapan semangat demi nama Allah, keadilan, dan kebenaran-Nya, dan dari kebencian kuat terhadap kejahatan dan bukan karena perasaan dendam yang picik. Pada hakikatnya mazmur-mazmur ini berseru kepada Allah agar meninggikan orang benar dan merendahkan orang fasik.
Ciri Khas
Ciri Khas: Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
(1) Merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab dan berisi pasal yang
terpanjang ( Mazm...
Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
- (1) Merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab dan berisi pasal yang terpanjang (Mazm 119:1-176), yang terpendek (Mazm 117:1-2) dan ayat tengah (Mazm 118:8).
- (2) Sebagai kitab nyanyian dan ibadah Ibrani, kerohaniannya yang dalam dan luas itu menjadikan kitab ini bagian PL yang paling digemari dan dibaca oleh orang percaya.
- (3) "_Haleluya_" (pujilah Tuhan), istilah Ibrani yang diakui secara universal di kalangan orang percaya, dipakai 28 kali dalam Alkitab, 24 di antaranya dalam kitab ini. Di dalam Mazm 150 pujian kepada Tuhan mencapai puncaknya dan menyampaikan pujian yang utuh dan sempurna kepada Tuhan.
- (4) Tidak ada kitab lain di Alkitab yang demikian terang-terangan mengungkapkan perasaan dan kebutuhan manusia dalam hubungan dengan Allah dan kehidupan ini. Nyanyian pujian dan pengabdian mengalir dari gunung-gunung tertinggi, dan seruan-seruan keputusasaannya timbul dari lembah-lembah terdalam.
- (5) Sekitar separuh mazmur mencakup doa iman di tengah kesengsaraan.
- (6) Inilah kitab yang paling banyak dikutip di PB.
- (7) Berisi banyak "pasal kesayangan" seperti pasal Mazm 1:1-6; Mazm 23:1-6; Mazm 24:1-10; Mazm 34:1-22; Mazm 37:1-40; Mazm 84:1-12; Mazm 91:1-16; Mazm 103:1-22; Mazm 119:1-176; Mazm 121:1-8; Mazm 139:1-24; dan Mazm 150:1-6.
- (8) Mazmur 119 (Mazm 119:1-176) adalah unik dalam Alkitab karena
- (a) panjangnya (176 ayat),
- (b) kasihnya yang agung kepada Firman Allah, dan
- (c) susunan sastranya yang mencakup 22 stanza dengan masing-masing delapan ayat, dan setiap stanza mengawali setiap ayatnya dengan huruf yang sama, juga setiap stanza memakai huruf yang berturut-turut dari abjad Ibrani sebagai bantuan untuk mengingat (yaitu, suatu akrostik).
- (9) Ciri sastranya yang paling menonjol adalah gaya syair yang disebut paralelisme, mencakup irama pemikiran dan bukan irama sajak atau matra; ciri khas ini menjadikan beritanya dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain tanpa terlalu banyak kesulitan.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Ada 186 kutipan dari kitab Mazmur dalam PB, jauh lebih banyak daripada kitab PL lainnya. Jelaslah bahwa mazmur-mazmur begitu meresap dalam hati Yesus dan penulis kitab PB lainnya dan bahwa Roh Kudus sering memakai mazmur di dalam ajaran Yesus dan ayat-ayat lain di mana Yesus menggenapi Alkitab selaku Mesias yang dinubuatkan. Misalnya, Mazm 110:1-7 yang singkat (7 ayat) dikutip lebih banyak dalam PB daripada pasal PL lainnya; mazmur ini berisi nubuat tentang Yesus sebagai Mesias, sebagai Anak Allah dan sebagai imam abadi menurut peraturan Melkisedek. Mazmur Mesias lainnya yang dikenakan kepada Yesus dalam PB adalah:Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1-17; Mazm 41:1-13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 69:1-36; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 109:1-31; dan Mazm 118:1-29. Mazmur ini dikenakan kepada
- (1) Yesus selaku nabi, imam, dan raja;
- (2) kedua kedatangan-Nya;
- (3) kedudukan sebagai Anak dan sifat-Nya;
- (4) penderitaan dan kematian-Nya yang mendamaikan; dan
- (5) kebangkitan-Nya. Ringkasnya, Mazmur termasuk kitab PL dengan nubuat paling terinci tentang Kristus dan tertanam sangat dalam di seluruh amanat para penulis PB.

buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: TUHAN dipuji karena pemeliharaanNya
Isi Pasal
Isi Pasal: Ajakan untuk memuji Allah. Kebesaran dan kebaikan Tuhan yang mulia dirayakan.
Garis Besar
Garis Besar: 147:1 Nabi mengajak untuk memuji TUHAN karena kemurahan-Nya atas umat; 147:4 kuasa dan hikmat-Nya; 147:6 kasih setia-Nya; 147:7...
147:4 kuasa dan hikmat-Nya;
147:6 kasih setia-Nya;
147:7 pemeliharaan-Nya;
147:12 untuk memuji Dia karena berkat-berkat-Nya atas kerajaan;
147:15 karena kuasa-Nya atas segala keadaan;
147:19 dan karena ketetapan-ketetapan-Nya kepada umat.
Judul Perikop
Judul Perikop: Kekuasaan dan kemurahan TUHAN ( 147:1-20 )
Tokoh
Tokoh: Allah .
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Pujian itu indah - itu menjadikan kita sebagai ciptaan yang layak dianggap sebagai perwujudan kebesaran dan kebaikan Allah di dalam semua alam dan...
Fakta
Fakta: -
Storyboard Mazmur 147
Infografis Mazmur 147
Infografis Mazmur 147

buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Mazmur 147 adalah sebuah mazmur pujian yang mengajak kita untuk bermazmur kepada Allah. Mazmur ini mengungkapkan kebaikan Allah dalam membangun...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Pasal 147 dari Kitab Mazmur adalah sebuah himne yang mengungkapkan pujian kepada Allah atas kekuasaan-Nya dalam menciptakan dan memelihara alam...
Dalam konteks historis, pasal ini diyakini ditulis oleh Daud, raja Israel yang hidup sekitar abad ke-10 SM. Daud adalah seorang musisi dan penyair yang terkenal, dan banyak Mazmur dalam Kitab Mazmur dikaitkan dengan dirinya.
Dalam konteks budaya, Mazmur ini mencerminkan kepercayaan dan praktik keagamaan orang Israel pada masa itu. Mereka memandang Allah sebagai pencipta alam semesta dan pemberi kehidupan, serta sebagai pelindung dan penyelamat mereka.
Dalam konteks literatur, pasal ini termasuk dalam genre Mazmur pujian atau Mazmur syukur. Mazmur-mazmur ini sering kali mengandung ungkapan pujian dan syukur kepada Allah atas kasih-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib.
Dalam konteks teologis, pasal ini mengajarkan bahwa Allah adalah kuasa yang mahakuasa dan penuh kasih. Dia menciptakan dan mengatur alam semesta dengan kebijaksanaan-Nya, dan Dia juga memperhatikan dan memelihara umat-Nya. Mazmur ini mengajak kita untuk memuji dan bersyukur kepada Allah atas segala perbuatan-Nya yang besar.
Sebelum pasal 147, terdapat beberapa ayat yang juga mengungkapkan pujian kepada Allah. Misalnya, dalam ayat :1-6" context="true">1-6, Daud memuji Allah karena Dia membangun kembali Yerusalem dan mengumpulkan orang-orang yang terpencar. Dalam ayat 7-11, Daud menyatakan bahwa Allah memperhatikan dan mengasihi orang-orang yang rendah hati dan yang mengandalkan-Nya. Ayat-ayat sebelumnya ini mengarahkan kita untuk memahami konteks pujian dan syukur yang terdapat dalam pasal 147.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Mazmur pasal 147 :
1. Pujian kepada Allah (ayat 1 )
- Mazmur ini dimulai dengan...
1. Pujian kepada Allah (ayat 1)
- Mazmur ini dimulai dengan seruan untuk bermazmur kepada Allah dan memuji-Nya.
2. Allah membangun Yerusalem dan mengumpulkan orang-orang Israel (ayat 2)
- Mazmur ini mengakui kuasa Allah dalam membangun kembali Yerusalem dan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang.
3. Allah menyembuhkan yang hancur hati dan membalut luka-luka (ayat 3)
- Mazmur ini menunjukkan kasih Allah yang menyembuhkan mereka yang hancur hati dan membalut luka-luka mereka.
4. Allah menghitung jumlah bintang-bintang dan memberi nama kepada mereka (ayat 4)
- Mazmur ini menggambarkan kebesaran Allah yang menghitung jumlah bintang-bintang dan memberi nama kepada mereka semua.
5. Allah menegakkan yang tertindas dan merendahkan yang fasik (ayat 6)
- Mazmur ini menunjukkan bahwa Allah menegakkan keadilan dengan memihak kepada yang tertindas dan merendahkan yang fasik.
6. Panggilan untuk bernyanyi dan bermazmur kepada Allah (ayat 7)
- Mazmur ini mengajak untuk menyanyi dan bermazmur kepada Allah dengan menggunakan kecapi.
7. Allah mengendalikan cuaca dan memberi makanan kepada makhluk hidup (ayat 8-9)
- Mazmur ini mengakui kuasa Allah dalam mengendalikan cuaca, memberi hujan bagi bumi, dan memberi makanan kepada makhluk hidup.
8. Allah berkenan kepada orang-orang yang takut kepada-Nya (ayat 11)
- Mazmur ini menunjukkan bahwa Allah berkenan kepada orang-orang yang takut kepada-Nya dan menantikan kasih setia-Nya.
9. Allah memperkuat dan memberkati Yerusalem (ayat 13)
- Mazmur ini mengakui bahwa Allah memperkuat dan memberkati Yerusalem, melindungi anak-anaknya, dan memberikan perdamaian di perbatasan-perbatasannya.
10. Allah mengirim firman-Nya dan mengendalikan alam (ayat 15-18)
- Mazmur ini menggambarkan kuasa Allah dalam mengirim firman-Nya, mengendalikan alam, dan mencairkan salju, embun beku, dan
11
- Mazmur ini menunjukkan bahwa Allah memberitahukan firman-Nya, ketetapan-Nya, dan hukum-Nya kepada Yakub dan Israel.
12. Pujian dan Haleluya (ayat 1, 7, 12, 20)
- Mazmur ini berulang kali mengajak untuk memuji Allah dan mengucapkan Haleluya.
Referensi: (Mazmur 147:1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 15, 16, 17, 19, 20)
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang :
- Allah kita
- Orang-orang Israel yang terbuang
- Orang-orang yang hancur hati
- Bintang-bintang
- Orang-orang yang...
- Allah kita
- Orang-orang Israel yang terbuang
- Orang-orang yang hancur hati
- Bintang-bintang
- Orang-orang yang tertindas
- Orang-orang fasik
- Orang-orang yang takut kepada TUHAN
- Anak-anak burung gagak
- Orang-orang yang menantikan kepada kasih setia-Nya
- Anak-anakmu (di antara kamu)
- Yakub
- Israel
Lokasi:
- Yerusalem
- Tanah
- Langit
- Bumi
- Bukit-bukit
- Perbatasan-perbatasanmu
- Sion
Kata Kunci
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Mazmur" pasal "147" adalah:
1. Haleluya - Kata ini berarti "pujilah TUHAN" dan digunakan sebagai ungkapan kegembiraan...
1. Haleluya - Kata ini berarti "pujilah TUHAN" dan digunakan sebagai ungkapan kegembiraan dan pujian kepada Allah.
2. Allah kita - Mengacu kepada Allah sebagai Tuhan yang disembah dan dipercayai oleh umat-Nya.
3. Yerusalem - Kota yang dianggap khusus oleh Allah dan menjadi tempat kediaman-Nya di Bait Suci.
4. Israel - Bangsa yang dipilih oleh Allah sebagai umat-Nya dan diberkati-Nya.
5. TUHAN - Merujuk kepada Allah sebagai Sang Pencipta dan Penguasa segala sesuatu.
6. Menghitung jumlah bintang-bintang - Menunjukkan kebesaran dan kebijaksanaan Allah dalam menciptakan dan mengatur alam semesta.
7. Menegakkan yang tertindas - Allah adalah pembela orang-orang yang tertindas dan memberikan keadilan kepada mereka.
8. Bernyanyi dan bermazmur - Mengajak umat untuk memuji dan menyanyikan pujian kepada Allah.
9. Langit, hujan, dan rumput - Allah mengendalikan cuaca dan memberikan rezeki kepada makhluk-Nya.
10. Orang-orang yang takut kepada-Nya - Allah berkenan kepada mereka yang menghormati dan mengasihi-Nya.
11. Yerusalem dan Sion - Mengacu kepada tempat khusus di mana Allah menunjukkan kasih dan berkat-Nya.
12. Firman-Nya - Allah menyampaikan kehendak-Nya melalui firman-Nya kepada umat-Nya.
13. Salju, embun beku, dan es - Allah mengendalikan alam dan menciptakan fenomena cuaca yang beragam.
14. Yakub dan Israel - Merujuk kepada umat Allah yang dipilih dan diberkati-Nya.
15. Haleluya - Ungkapan pujian dan kegembiraan kepada Allah.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait dengan :1">Mazmur 147:
1 . Apa makna dari kata "Haleluya"...
1
2. Apa pesan utama dari Mazmur 147? Bagaimana mazmur ini menggambarkan karakter dan perbuatan Allah?
3. Mengapa penting bagi kita untuk bermazmur dan memuji Allah? Apa manfaatnya bagi kita secara pribadi dan sebagai komunitas?
4. Bagaimana Allah memperhatikan dan memelihara umat-Nya? Apa contoh konkret dari perhatian dan pemeliharaan-Nya yang disebutkan dalam mazmur ini?
5. Mengapa penting bagi kita untuk takut kepada Tuhan? Apa arti takut kepada Tuhan dalam konteks Mazmur 147?
6. Bagaimana mazmur ini mengajarkan kita untuk bersyukur kepada Allah? Mengapa penting bagi kita untuk mengembangkan sikap syukur dalam hidup kita sehari-hari?
7. Apa yang dapat kita pelajari tentang kekuasaan dan kuasa Allah dari mazmur ini? Bagaimana hal ini dapat mempengaruhi cara kita melihat dan menghadapi situasi hidup kita?
8. Bagaimana mazmur ini mengajarkan kita tentang kasih setia Allah? Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Allah yang setia dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi hubungan kita dengan-Nya?
9. Bagaimana mazmur ini mengajarkan kita untuk mengandalkan Allah dalam segala hal? Apa yang dapat kita pelajari tentang kepercayaan dan harapan kita kepada-Nya?
10. Bagaimana mazmur ini mengajarkan kita untuk merayakan dan memuji Allah? Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya memuji dan merayakan Allah dalam kehidupan kita?
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan Mazmur 147 dengan lebih dalam.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dari Mazmur 147 , ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Bersyukur kepada Allah : Mazmur ini mengajarkan...
1. Bersyukur kepada Allah: Mazmur ini mengajarkan kita untuk bermazmur dan bersyukur kepada Allah kita. Kita harus mengakui bahwa Allah adalah baik dan layak dipuji. Kita harus menghargai dan mengucapkan terima kasih atas segala berkat dan penyertaan-Nya dalam hidup kita.
2. Mengandalkan Allah dalam kesulitan: Mazmur ini menggambarkan Allah sebagai penyembuh yang membalut luka-luka kita dan menghibur hati yang hancur. Ketika kita menghadapi kesulitan dan penderitaan, kita dapat mencari perlindungan dan penghiburan dalam Allah. Dia adalah sumber kekuatan dan penghiburan kita.
3. Menghormati Allah sebagai Pencipta: Mazmur ini mengajarkan kita untuk menghormati Allah sebagai Pencipta alam semesta. Allah menghitung jumlah bintang-bintang dan memberi nama kepada mereka semua. Kita harus mengakui kebesaran Allah dan menghormati-Nya sebagai Pencipta yang mahakuasa.
4. Mengandalkan kasih setia Allah: Mazmur ini mengajarkan kita untuk menantikan kasih setia Allah. Allah berkenan kepada orang-orang yang takut kepada-Nya dan menantikan kasih setia-Nya. Kita harus memiliki iman dan harapan yang teguh dalam kasih setia Allah, karena Dia selalu setia dan memenuhi janji-Nya.
Doa terkait Mazmur 147:
Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau adalah Allah yang baik dan layak dipuji. Kami mengakui bahwa Engkau adalah penyembuh yang membalut luka-luka kami dan menghibur hati yang hancur. Kami mencari perlindungan dan penghiburan dalam-Mu ketika kami menghadapi kesulitan dan penderitaan.
Ya Allah, kami menghormati-Mu sebagai Pencipta alam semesta. Kami mengakui kebesaran-Mu dan menghormati-Mu sebagai Pencipta yang mahakuasa. Kami berserah sepenuhnya kepada-Mu sebagai sumber kekuatan dan penghiburan kami.
Ya Allah, kami menantikan kasih setia-Mu. Kami berharap dan percaya bahwa Engkau selalu setia dan memenuhi janji-Mu. Kami memohon agar Engkau menguatkan iman dan harapan kami dalam kasih setia-Mu.
Terima kasih, Ya Allah, karena Engkau adalah Allah yang baik dan layak dipuji. Kami memuji dan menyembah-Mu dengan segenap hati kami. Amin.
5W1H
5W1H: Analisis Mazmur 147 (5W+1H)
What (Apa): Mazmur 147 adalah sebuah nyanyian pujian kepada Tuhan yang merayakan kebaikan, kuasa, dan kasih...
Analisis Mazmur 147 (5W+1H)
What (Apa): Mazmur 147 adalah sebuah nyanyian pujian kepada Tuhan yang merayakan kebaikan, kuasa, dan kasih setia-Nya.
Who (Siapa): Penulis Mazmur 147 tidak diketahui. Mazmur ini ditujukan kepada umat Tuhan, khususnya bangsa Israel, untuk memuji dan bersyukur kepada-Nya.
When (Kapan): Waktu penulisan Mazmur 147 tidak diketahui secara pasti. Namun, beberapa ahli menduga mazmur ini ditulis setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel, mengingat tema pemulihan dan pembangunan Yerusalem.
Where (Di mana): Mazmur ini tidak menyebutkan lokasi spesifik, namun kemungkinan besar dinyanyikan di Yerusalem, mengingat fokusnya pada pemulihan kota tersebut.
Why (Mengapa): Mazmur 147 ditulis untuk:
- Mendorong umat Tuhan untuk memuji dan bersyukur atas kebaikan dan kuasa-Nya.
- Merayakan kasih setia Tuhan yang memulihkan dan memberkati umat-Nya.
- Mengagumi kebesaran Tuhan yang menguasai alam semesta dan memelihara segala ciptaan.
- Menegaskan keunikan hubungan Tuhan dengan bangsa Israel.
How (Bagaimana): Mazmur 147 mengungkapkan pujian dan syukur melalui:
- Seruan "Haleluya!" yang mengajak umat untuk bersukacita dan memuji Tuhan.
- Penggambaran sifat-sifat Tuhan yang agung, seperti kebaikan, kuasa, kasih setia, dan pengertian yang tak terhingga.
- Penekanan pada tindakan-tindakan Tuhan yang memulihkan, memberkati, dan memelihara umat-Nya, seperti membangun Yerusalem, menyembuhkan yang hancur hati, dan menyediakan makanan bagi segala makhluk.
- Pengakuan akan keunikan hubungan Tuhan dengan bangsa Israel, yang menerima hukum dan ketetapan-Nya.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi