
Mazmur 119
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)

buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 150 pasal, 2461 ayat, 43.743 kata Penulis Daud dan orang lain Tema Doa dan Pujian; Menyembah Tuhan dalam keindahan kesucian....
Statistik | 150 pasal, 2461 ayat, 43.743 kata |
Penulis | Daud dan orang lain |
Tema | Doa dan Pujian; Menyembah Tuhan dalam keindahan kesucian. |
Waktu | Sebagian besar abad ke-10 hingga ke-5 SM. |
Tempat | Kanaan (termasuk Yerusalem, Gunung Sion, Bait Allah) |
Kata Kunci | Penyembahan/Ibadah |
Kristus Di Alkitab | Dia adalah Gembala kita |
Latar Belakang
Latar Belakang: Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti
"puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan
sekitar...
Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah _psalmoi_, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".
Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1--150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur. Mazmur terdini yang diketahui digubah oleh Musa pada abad ke-15 SM (Mazm 90:1-17); sedangkan yang paling akhir adalah dari abad ke-6 sampai ke-5 SM (mis. Mazm 137:1-9). Akan tetapi, sebagian besar dari mazmur ditulis pada abad ke-10 SM semasa zaman keemasan puisi Israel.
Judul-judul atau kalimat pembukaan pada permulaan sebagian besar mazmur (dalam Alkitab Indonesia menjadi bagian dari mazmur), sekalipun bukan bagian asli dan terilham dari mazmur, sudah berusia tua (sebelum Septuaginta) dan penting. Isi dari kalimat pembukaan itu berbeda-beda, meliputi kategori seperti
- (1) nama penulis (mis. Mazm 47:1-10, "Dari bani Korah"),
- (2) bentuk mazmur (mis. Mazm 32:1-11, "nyanyian pengajaran" [bah. Inggris "maskil"] syair hasil renungan atau bertujuan mengajar),
- (3) istilah-istilah musik (mis. Mazm 4:1-9, "Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi"),
- (4) catatan liturgis (mis. Mazm 45:1-18, "Nyanyian kasih" [versi Inggris NIV -- nyanyian pernikahan]), dan
- (5) catatan sejarah singkat (mis. Mazm 3:1-9, "Mazmur Daud ketika ia lari dari Absalom, anaknya").
Mengenai penulis mazmur-mazmur ini, kalimat pembukaan menyebutkan Daud selaku penggubah 73 mazmur, Asaf 12 (seorang Lewi yang berkarunia musik dan nubuat, lih. 1Taw 15:16-19; 2Taw 29:30), bani Korah 10 (keluarga dengan karunia musik), Salomo 2, dan masing-masing satu oleh Heman, Etan, dan Musa. Kecuali Musa, Daud, dan Salomo, semua penggubah lainnya adalah imam atau orang Lewi dengan karunia musik dan tanggung jawab dalam ibadah kudus pada masa pemerintahan Daud. Lima puluh mazmur tidak diketahui penggubahnya. Acuan-acuan alkitabiah dan sejarah memberi kesan bahwa Daud (bd. 1Taw 15:16-22), Hizkia (Ams 25:1; bd. 2Taw 29:25-30), dan Ezra (bd. Neh 10:39; Neh 11:22; Neh 12:27-36,45-47) terlibat pada waktu yang berlainan dalam memilih mazmur-mazmur untuk dipakai bersama di Yerusalem. Penyusunan kitab ini yang terakhir mungkin dilakukan pada masa Ezra dan Nehemia (450-400 SM).
Garis Besar
Garis Besar: I. Kitab 1 : Mazmur 1-41
( Mazm 1:1-41:13 )
II. Kitab 2 : Mazmur 42-72...
(Mazm 1:1-41:13)
II. Kitab 2 : Mazmur 42-72
(Mazm 42:1-72:19)
III. Kitab 3 : Mazmur 73-89
(Mazm 73:1-89:52)
IV. Kitab 4 : Mazmur 90-106
(Mazm 90:1-106:48)
V. Kitab 5 : Mazmur 107-150
(Mazm 107:1-150:1-6)
Tujuan
Tujuan: Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara
umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam...
Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam hubungan dengan Allah.
- (1) Banyak yang ditulis sebagai doa kepada Allah, mengungkapkan
- (a) kepercayaan, kasih, penyembahan, ucapan syukur, pujian, dan kerinduan akan persekutuan erat;
- (b) kekecewaan, kesesakan mendalam, ketakutan, kekhawatiran, penghinaan dan seruan untuk pembebasan, kesembuhan, atau pembenaran.
- (2) Yang lain ditulis sebagai nyanyian yang mengungkapkan pujian, ucapan syukur, dan pemujaan kepada Allah dan hal-hal besar yang telah dilakukan-Nya.
- (3) Beberapa mazmur berisi bagian-bagian penting berhubungan dengan Mesias.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Penyembahan Berulangkali kita diundang untuk ikut ambil bagian dalam menyembah Dia, yaitu dengan menaikkan pujian dan pujaan yang layak...
1. Penyembahan
Berulangkali kita diundang untuk ikut ambil bagian dalam menyembah Dia, yaitu dengan menaikkan pujian dan pujaan yang layak diterima-Nya. Apa yang dapat kita simak dari contoh-contoh ayat berikut mengenai penyembahan yang benar? Maz 24:3,4; 29:1,2; 33:1-3; 47:1,6,7; 75:1,9; 95:1,2,6; 96:1-3; 98:1,4-6; 99:5,9; 100:4; 105:4; 147:1; 150:1-6.
2. Umat Allah
Merekalah yang melakukan penyembahan. Allah memilih mereka untuk menjadi umat kepunyaan-Nya, dan berjanji untuk melindungi mereka. Oleh karena salib, setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sekarang dapat menikmati anugerah ini. Lihat Maz 33:12; 47:4; 48:14; 105:7-15; 135:4. Di sana-sini kita dapat secara sekilas melihat bangsa-bangsa yang menyembah Allah. Maz 68:29,31-33; 113:1-4; 117:1; 148:7-12.
3. Sion dan Rumah Tuhan
Yerusalem dan Rumah Allah merupakan pusat penyembahan orang Israel, dan umat Allah akan berziarah ke sana untuk memuliakan-Nya. Maz 24:3; 46:4,5; 46:4,5; 48:1-3,8,9,11-14; 87:1-7; 122:1-9;147:12-14. Oleh karena Roh Kristus ada di mana-mana, penyembahan kita tidak terikat pada suatu tempat atau bangunan tertentu, tetapi kita dapat merasakan sukacita pada saat kita bersekutu untuk menyembah Allah. Tidaklah mengherankan bahwa dalam Perjanjian Baru, Sion, kota Suci, menjadi gambaran tentang surga. Lihat Ibrani 12:22-24; Wahyu 21:1-22:5
1. Doa yang tidak dijawab Satu masalah yang sering timbul dalam mazmur-mazmur ini ialah kenyataannya bahwa Allah tampaknya tidak selalu mendengar atau menjawab doa-doa kita. Pada saat-saat seperti ini mungkin kita tergoda untuk meragukan kuasa atau kasih-Nya. Carilah ayat-ayat berikut dan lihatlah apa yang dilakukan oleh para pemazmur: Maz 10:1-18; 13:1-6; 22:1-5; 42:1-11; 73:1-20; 77:1-20.
2. Hidup ini singkat Pada waktu mengalami kesusahan, terutama pada waktu kehidupan mereka terancam, para pemazmur mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini tidaklah lama. walaupun kita sudah diberi petunjuk lebih jelas daripada mereka bahwa hidup kita di dunia ini bukanlah segalanya, kita diingatkan untuk mempergunakan kesempatan yang ada selagi kita masih bisa. Lihat Maz 39:4-6,12,13; 88:3-12; 90:3-12; 102:3-11, 23-28.
3. Penghiburan di dalam Allah Dalam dunia yang selalu berubah ini, dengan teman-teman yang selalu berganti dan keadaan yang menakutkan, mazmur-mazmur ini berulangkali mengingatkan kita bahwa Allah selalu sama. Kita dapat berlari dan berlindung pada-Nya pada waktu kita merasa terancam atau kesepian atau putus asa. Lihat Maz 17:15; 38:9; 39:7; 73:21-28; 94:18,19.
1. Berkat Allah
Banyak yang dapat kita baca dalam mazmur mengenai apa yang dapat Allah lakukan bagi orang percaya kepada-Nya. Dia memberikan kepada mereka perlindungan, kemenangan, pembenaran, pimpinan, sukacita, kehidupan, kekuatan, dan pengampunan. Lihatlah bagaimana tema-tema di atas terkandung dalam kumpulan ayat-ayat berikut: Maz 1:3; 9:3,4,9,10; 16:7,8; 18:16-18,29-36,50; 27:11; 32:1-5; 34:4-10,15-22; 37:3-6,23-26; 46:1-11; 52:8,9; 66:5-12; 91:1-16; 103:1-5,8-18; 112:1-10; 118:5-7; 128:1-6; 144:1,2.
2. Pemerintahan raja bersifat universal
Raja pilihan Allah akan memerintah atas seluruh ciptaan-Nya (Maz 2:8-11; 72:8-11,17; 89:27). Hal ini akan menjadi kenyataan pada saat Kristus datang kembali, tetapi apa hubungannya dengan pemberitaan kabar baik ke seluruh dunia sekarang ini?
3. Janji dan penggenapan
Pada waktu para penulis Perjanjian Baru ingin menggambarkan kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus, mereka sering memakai Kitab Mazmur. Hal ini mungkin karena Yesus sendiri sudah mengarahkannya ke situ. Lihat Mazmur 2 dalam Kis 4:25,26; 13:33; Ibr 1:5; 5:5; Wah 2:26,27; 19:15. Maz 18:49 dalam Rom 15:9. Maz 45:6,7 dalam Ibr 1:8,9. Maz 89 dalam Kis 2:30; Wah 1:5. Maz 110 dalam Mar 12:36; 14:62; 16:19; Kis 2:34,35; 1Ko 15:25; Efe 1:20-22; Kol 3:1; Ibr 1:3,13; 5:6; 8:1; 10:12,13; 12:2. Maz 132 dalam Kis 2:30.
Survei
Survei: Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam
pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia,...
Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia, keselamatan, dosa dan kejahatan, keadilan dan kebenaran, penyembahan dan pujian, doa dan hukuman. Allah dipandang dengan beraneka ragam cara: sebuah benteng perlindungan, batu karang, perisai, gembala, tentara, pencipta, penguasa, hakim penebus, pemelihara, penyembuh, dan penuntut balas; Ia mengungkapkan kasih, kemarahan, dan belas kasihan, dan Ia ada di mana-mana, mengetahui segala sesuatu dan mahakuasa. Umat Allah juga dilukiskan dengan aneka cara: biji mata, domba, orang kudus, orang jujur dan benar yang diangkat-Nya dari sumur berlumpur, menempatkan kakinya pada batu karang, dan menaruh nyanyian baru di dalam mulut mereka. Allah mengarahkan langkah-langkah mereka, memuaskan kerinduan rohani mereka, mengampuni semua dosa mereka, menyembuhkan segala penyakit mereka dan menyediakan tempat tinggal kekal bagi mereka.
Salah satu cara yang bermanfaat untuk meninjau kitab ini ialah dengan berbagai kategori umum yang dipakai untuk menggolongkan mazmur-mazmur ini (dengan agak bertumpang-tindih).
- (1) _Nyanyian Haleluya atau pujian_ : mazmur-mazmur ini membesarkan nama, kemegahan, kebaikan, kebesaran, dan keselamatan Allah (mis. Mazm 8:1-9; Mazm 21:1-13; Mazm 33:1--34:22; Mazm 103:1--106:48; Mazm 111:1--113:9; Mazm 115:1--117:2; Mazm 135:1-21; Mazm 145:1--150:6).
- (2) _Nyanyian Ucapan Syukur_ : Mazmur-mazmur ini mengakui pertolongan Allah dalam menyelamatkan dan membebaskan seseorang atau Israel selaku bangsa (mis. Mazm 18:1-50; Mazm 30:1-12; Mazm 34:1-22; Mazm 41:1-13; Mazm 66:1-20; Mazm 92:1-15; Mazm 100:1-5; Mazm 106:1-48; Mazm 116:1-19; Mazm 118:1-29; Mazm 124:1-8; Mazm 126:1-6; Mazm 136:1-26; Mazm 138:1-8).
- (3) _Mazmur Doa dan Permohonan_ : Tercakup mazmur-mazmur ratapan dan permohonan kepada Allah, kerinduan akan Allah, dan syafaat bagi umat Allah (mis. Mazm 3:1--6:10; Mazm 13:1-6; Mazm 43:1-5; Mazm 54:1-7; Mazm 67:1-7; Mazm 69:1--70:5; Mazm 79:1--80:19; Mazm 85:1--86:17; Mazm 88:1-52; Mazm 90:1-17; Mazm 102:1-28; Mazm 141:1--143:12).
- (4) _Mazmur Pengakuan Dosa_ : Berfokus pada pengakuan dosa (mis. Mazm 32:1-11; Mazm 38:1-22; Mazm 51:1-19; Mazm 130:1-8).
- (5) _Nanyian Sejarah Kudus_ : Mengisahkan kembali urusan Allah dengan Israel sebagai bangsa (mis. Mazm 78:1-72; Mazm 105:1--106:48; Mazm 108:1-13; Mazm 114:1-8; Mazm 126:1-6; Mazm 137:1-9).
- (6) _Mazmur Pemahkotaan Tuhan_ : Mazmur-mazmur ini dengan tegas menyatakan bahwa "Tuhan adalah Raja" (mis. Mazm 24:1-10; Mazm 47:1-9; Mazm 93:1-5; Mazm 96:1--99:1-99:9).
- (7) _Nyanyian Liturgis_ : Mazmur-mazmur ini digubah untuk perayaan atau kebaktian khusus (mis. Mazm 15:1-5; Mazm 24:1-10; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 113:1--118:29; keenam mazmur terakhir ini dipergunakan dalam perayaan Paskah setiap tahun).
- (8) _Mazmur Kepercayaan dan Pengabdian_ : Mazmur-mazmur ini mengungkapkan:
- (a) kepercayaan seseorang akan integritas Allah dan pertolongan kehadiran-Nya, dan
- (b) pengabdian hati kepada Allah (mis. Mazm 11:1-8; Mazm 16:1-11; Mazm 23:1-6; Mazm 27:1-14; Mazm 31:1--32:11; Mazm 40:1-17; Mazm 46:1-11; Mazm 56:1-13; Mazm 62:1--63:11; Mazm 91:1-16; Mazm 119:1-176; Mazm 130:1--131:3; Mazm 139:1-24).
- (9) _Nyanyian Ziarah_ : Juga disebut "Nyanyian-nyanyian Zion" atau "Nyanyian-nyanyian Pendakian" yang dinyanyikan oleh para peziarah sepanjang perjalanan mereka ke Yerusalem untuk perayaan Paskah, Pentakosta, atau Pondok Daun setiap tahun (mis. Mazm 43:1-5; Mazm 46:1-11; Mazm 48:1-14; Mazm 76:1-12; Mazm 84:1-12; Mazm 87:1-7; Mazm 120:1--134:3).
- (10) _Nyanyian Penciptaan_ : Mazmur-mazmur ini mengakui hasil perbuatan Allah di sorga dan di bumi (mis. Mazm 8:1-9; Mazm 19:1-14; Mazm 29:1-11; Mazm 33:1-22; Mazm 65:1-13; Mazm 104:1-35).
- (11) _Mazmur-mazmur Hikmat dan Pendidikan_ : Mazmur-mazmur ini merenungkan cara-cara Allah dan mendidik kita mengenai kebenaran (mis. Mazm 1:1-6; Mazm 34:1-22; Mazm 37:1-40; Mazm 73:1-28; Mazm 112:1-8; Mazm 119:1-176; Mazm 133:1-3).
- (12) _Mazmur Kerajaan atau Mesias_ : Mazmur-mazmur ini melukiskan beberapa pengalaman Raja Daud atau Raja Salomo yang mempunyai makna nubuat dan yang akhirnya digenapi dalam kedatangan Mesias, Yesus Kristus (mis. Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1--41:13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1--69:36; Mazm 72:1-20; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 110:1-7; Mazm 118:1-29).
- (13) _Mazmur Bernada Kutukan_ : Mazmur-mazmur ini mengundang kutukan atau hukuman Allah atas orang fasik (mis. Mazm 7:1-17; Mazm 35:1-28; Mazm 55:1-23; Mazm 58:1-11; Mazm 59:1-17; Mazm 69:1-36; Mazm 109:1-31; Mazm 137:1-9; Mazm 139:19-22). Karena banyak orang Kristen bingung oleh mazmur-mazmur ini, perlu diperhatikan bahwa mazmur kutukan ini digubah selaku ungkapan semangat demi nama Allah, keadilan, dan kebenaran-Nya, dan dari kebencian kuat terhadap kejahatan dan bukan karena perasaan dendam yang picik. Pada hakikatnya mazmur-mazmur ini berseru kepada Allah agar meninggikan orang benar dan merendahkan orang fasik.
Ciri Khas
Ciri Khas: Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
(1) Merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab dan berisi pasal yang
terpanjang ( Mazm...
Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
- (1) Merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab dan berisi pasal yang terpanjang (Mazm 119:1-176), yang terpendek (Mazm 117:1-2) dan ayat tengah (Mazm 118:8).
- (2) Sebagai kitab nyanyian dan ibadah Ibrani, kerohaniannya yang dalam dan luas itu menjadikan kitab ini bagian PL yang paling digemari dan dibaca oleh orang percaya.
- (3) "_Haleluya_" (pujilah Tuhan), istilah Ibrani yang diakui secara universal di kalangan orang percaya, dipakai 28 kali dalam Alkitab, 24 di antaranya dalam kitab ini. Di dalam Mazm 150 pujian kepada Tuhan mencapai puncaknya dan menyampaikan pujian yang utuh dan sempurna kepada Tuhan.
- (4) Tidak ada kitab lain di Alkitab yang demikian terang-terangan mengungkapkan perasaan dan kebutuhan manusia dalam hubungan dengan Allah dan kehidupan ini. Nyanyian pujian dan pengabdian mengalir dari gunung-gunung tertinggi, dan seruan-seruan keputusasaannya timbul dari lembah-lembah terdalam.
- (5) Sekitar separuh mazmur mencakup doa iman di tengah kesengsaraan.
- (6) Inilah kitab yang paling banyak dikutip di PB.
- (7) Berisi banyak "pasal kesayangan" seperti pasal Mazm 1:1-6; Mazm 23:1-6; Mazm 24:1-10; Mazm 34:1-22; Mazm 37:1-40; Mazm 84:1-12; Mazm 91:1-16; Mazm 103:1-22; Mazm 119:1-176; Mazm 121:1-8; Mazm 139:1-24; dan Mazm 150:1-6.
- (8) Mazmur 119 (Mazm 119:1-176) adalah unik dalam Alkitab karena
- (a) panjangnya (176 ayat),
- (b) kasihnya yang agung kepada Firman Allah, dan
- (c) susunan sastranya yang mencakup 22 stanza dengan masing-masing delapan ayat, dan setiap stanza mengawali setiap ayatnya dengan huruf yang sama, juga setiap stanza memakai huruf yang berturut-turut dari abjad Ibrani sebagai bantuan untuk mengingat (yaitu, suatu akrostik).
- (9) Ciri sastranya yang paling menonjol adalah gaya syair yang disebut paralelisme, mencakup irama pemikiran dan bukan irama sajak atau matra; ciri khas ini menjadikan beritanya dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain tanpa terlalu banyak kesulitan.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Ada 186 kutipan dari kitab Mazmur dalam PB, jauh lebih banyak daripada kitab PL lainnya. Jelaslah bahwa mazmur-mazmur begitu meresap dalam hati Yesus dan penulis kitab PB lainnya dan bahwa Roh Kudus sering memakai mazmur di dalam ajaran Yesus dan ayat-ayat lain di mana Yesus menggenapi Alkitab selaku Mesias yang dinubuatkan. Misalnya, Mazm 110:1-7 yang singkat (7 ayat) dikutip lebih banyak dalam PB daripada pasal PL lainnya; mazmur ini berisi nubuat tentang Yesus sebagai Mesias, sebagai Anak Allah dan sebagai imam abadi menurut peraturan Melkisedek. Mazmur Mesias lainnya yang dikenakan kepada Yesus dalam PB adalah:Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1-17; Mazm 41:1-13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 69:1-36; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 109:1-31; dan Mazm 118:1-29. Mazmur ini dikenakan kepada
- (1) Yesus selaku nabi, imam, dan raja;
- (2) kedua kedatangan-Nya;
- (3) kedudukan sebagai Anak dan sifat-Nya;
- (4) penderitaan dan kematian-Nya yang mendamaikan; dan
- (5) kebangkitan-Nya. Ringkasnya, Mazmur termasuk kitab PL dengan nubuat paling terinci tentang Kristus dan tertanam sangat dalam di seluruh amanat para penulis PB.

buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Doa meditasi dan pujian
Isi Pasal
Isi Pasal: Keunggulan dan manfaat pewahyuan ilahi dinyatakan dan nasihat kepada semua orang untuk merenungkan dan menaatinya.
Garis Besar
Garis Besar: 119:1 Mazmur ini berisikan berbagai doa, pujian, dan pernyataan akan ketaatan.
Judul Perikop
Judul Perikop: Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN ( 119:1-176 )
Tokoh
Tokoh: Allah , Pemazmur.
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Berbahagialah mereka yang membaca dan memahami Firman Allah, dan lebih berbahagia adalah manusia yang hidupnya melakukan kehendak Allah seperti...
Fakta
Fakta: ay. 99 . Murid-murid Kristus yang duduk di kaki-Nya dan mempersilakan Dia menginterpretasikan Firman pada mereka seringkali lebih terampil dalam...
Ilustrasi Mazmur 119
Storyboard Mazmur 119
Infografis Mazmur 119
Infografis Mazmur 119

buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Pasal 119 dari Kitab Mazmur adalah sebuah himne yang panjang yang memuji dan merenungkan tentang hukum-hukum Tuhan. Penulisnya mengekspresikan...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari Mazmur 119 adalah sebagai berikut: 1. Konteks Historis : Mazmur 119 diyakini ditulis oleh Raja Daud atau salah satu...
1. Konteks Historis: Mazmur 119 diyakini ditulis oleh Raja Daud atau salah satu pengikutnya. Daud adalah raja Israel yang hidup sekitar abad ke-10 SM. Mazmur ini kemungkinan besar ditulis dalam konteks perjuangan dan penderitaan yang dialami oleh Daud dan umat Israel pada masa itu.
2. Konteks Budaya: Mazmur 119 merupakan salah satu dari 150 mazmur dalam Kitab Mazmur dalam Alkitab. Kitab Mazmur adalah kumpulan puisi dan nyanyian yang digunakan dalam ibadah dan refleksi spiritual oleh umat Israel. Mazmur 119 khususnya menekankan pentingnya hukum Allah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Konteks Literatur: Mazmur 119 terdiri dari 22 bagian, masing-masing dimulai dengan satu huruf Ibrani. Setiap bagian terdiri dari 8 ayat yang berurutan, sehingga total ada 176 ayat dalam mazmur ini. Struktur ini menunjukkan keindahan dan kesempurnaan hukum Allah yang diungkapkan dalam berbagai cara.
4. Konteks Teologis: Mazmur 119 menekankan pentingnya hukum Allah dalam hidup orang percaya. Mazmur ini mengajarkan bahwa mengikuti hukum Allah membawa berkat dan kehidupan yang benar. Mazmur ini juga menunjukkan kerinduan dan kasih yang mendalam terhadap Firman Allah.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Mazmur 119 mengungkapkan pujian dan penghormatan kepada hukum Allah. Penulis mazmur ini menyatakan keinginannya untuk hidup sesuai dengan hukum Allah dan meminta pertolongan-Nya untuk tetap setia dalam mengikutinya. Mazmur ini juga menggambarkan penderitaan dan penindasan yang dialami oleh penulis, tetapi ia tetap percaya bahwa hukum Allah adalah sumber penghiburan dan kebijaksanaan.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Mazmur pasal 119 :
1. Keberkatan bagi mereka yang hidup sesuai dengan hukum TUHAN (ayat 1-2...
1. Keberkatan bagi mereka yang hidup sesuai dengan hukum TUHAN (ayat 1-2)
- Orang-orang yang hidup sesuai dengan hukum TUHAN akan diberkati.
2. Kesaksian dan pencarian dengan segenap hati (ayat 2-3)
- Orang-orang yang menjaga kesaksian TUHAN dan mencari-Nya dengan segenap hati akan diberkati.
3. Pentingnya memelihara ketetapan-ketetapan TUHAN (ayat 4-6)
- Memelihara ketetapan-ketetapan TUHAN adalah penting agar tidak dipermalukan dan dapat bersyukur kepada-Nya.
4. Pencarian dan pemeliharaan firman TUHAN (ayat 9-11)
- Orang muda dapat memelihara jalannya yang bersih dengan menjaga dan mempelajari firman TUHAN.
5. Kegembiraan dalam ketetapan-ketetapan TUHAN (ayat 14-16)
- Kegembiraan dapat ditemukan dalam mempelajari dan mematuhi ketetapan-ketetapan TUHAN.
6. Permohonan untuk memahami dan memelihara firman TUHAN (ayat 18-20)
- Permohonan untuk memahami dan memelihara firman TUHAN agar tidak tersesat dan berdosa.
7. Pengakuan akan kebutuhan akan pengajaran dan pengertian TUHAN (ayat 26-27)
- Pengakuan akan kebutuhan akan pengajaran dan pengertian TUHAN untuk hidup yang benar.
8. Permohonan untuk dijauhkan dari jalan dusta dan diberikan taurat TUHAN (ayat 29-31)
- Permohonan untuk dijauhkan dari jalan dusta dan diberikan taurat TUHAN agar hidup sesuai dengan kebenaran-Nya.
9. Kedukaan dan kerinduan akan hukum-hukum TUHAN (ayat 40-43)
- Kedukaan dan kerinduan akan hukum-hukum TUHAN yang membutuhkan kekuatan dan penghiburan-Nya.
10. Permohonan untuk memahami dan mengamati perintah-perintah TUHAN (ayat 66-68)
- Permohonan untuk memahami dan mengamati perintah-perintah TUHAN agar tidak dipermalukan dan hidup dalam kebenaran.
11. Pengakuan akan kebaikan dan kebenaran hukum-hukum TUHAN (ayat 72-75)
- Pengakuan akan kebaikan dan kebenaran hukum-hukum TUHAN yang memberikan penghiburan dan harapan.
12. Permohonan untuk hidup dan memelihara firman TUHAN (ayat 88-91)
- Permohonan untuk hidup dan memelihara firman TUHAN agar terhindar dari kejahatan dan tetap setia kepada-Nya.
13. Permohonan untuk pengertian dan pemeliharaan taurat TUHAN (ayat 97-100)
- Permohonan untuk pengertian dan pemeliharaan taurat TUHAN agar hidup dalam hikmat dan menghindari setiap jalan yang jahat.
14. Permohonan untuk pengertian dan pemeliharaan taurat TUHAN (ayat 105-107)
- Permohonan untuk pengertian dan pemeliharaan taurat TUHAN agar terang firman-Nya menjadi panduan dalam hidup.
15. Permohonan untuk pengertian dan pemeliharaan taurat TUHAN (ayat 130-133)
- Permohonan untuk pengertian dan pemeliharaan taurat TUHAN agar terhindar dari setiap jalan dusta dan hidup dalam kebenaran-Nya.
16. Permohonan untuk pengertian dan pemeliharaan taurat TUHAN (ayat 165-168)
- Permohonan untuk pengertian dan pemeliharaan taurat TUHAN agar hidup dalam damai sejahtera dan setia kepada-Nya.
17. Pengakuan akan kebenaran dan keabadian firman TUHAN (ayat 160-162)
- Pengakuan akan kebenaran dan keabadian firman TUHAN yang menjadi dasar kehidupan yang benar.
18. Permohonan untuk pengertian dan pemeliharaan taurat TUHAN (ayat 169-176)
- Permohonan untuk pengertian dan pemeliharaan taurat TUHAN agar hidup dalam keselamatan dan kesetiaan kepada-Nya.
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini :
- Orang-orang yang jalannya sempurna
- Orang-orang yang menjaga kesaksian-Nya
- Orang-orang...
- Orang-orang yang jalannya sempurna
- Orang-orang yang menjaga kesaksian-Nya
- Orang-orang yang mencari-Nya dengan segenap hati
- Orang-orang muda
- Hamba-Mu
- Orang-orang sombong
- Orang-orang terkutuk
- Para pemimpin
- Orang-orang naif
- Orang-orang tua
- Orang-orang fasik
- Orang-orang yang takut akan Engkau
- Orang-orang yang mengasihi nama-Mu
- Orang-orang yang mengejar dengan maksud fasik
- Para pengejar dan lawanku
- Para pembesar
Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Surga
- Bumi
Kata Kunci
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Mazmur" pasal "119" adalah sebagai berikut:
1. Diberkatilah : Mazmur ini dimulai dengan pujian dan berkat kepada mereka...
1. Diberkatilah: Mazmur ini dimulai dengan pujian dan berkat kepada mereka yang hidup menurut hukum TUHAN.
2. Taurat TUHAN: Mazmur ini mengacu pada hukum dan perintah-perintah TUHAN yang harus diikuti.
3. Kesaksian-kesaksian-Nya: Mazmur ini menekankan pentingnya menjaga dan mematuhi kesaksian-kesaksian TUHAN.
4. Mencari-Nya dengan segenap hati: Mazmur ini mengajarkan pentingnya mencari TUHAN dengan sepenuh hati dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
5. Ketetapan-ketetapan-Mu: Mazmur ini mengajarkan pentingnya memelihara dan mematuhi ketetapan-ketetapan TUHAN.
6. Hukum-hukum-Mu yang benar: Mazmur ini menekankan pentingnya mempelajari dan memahami hukum-hukum TUHAN yang benar.
7. Keselamatan-Mu: Mazmur ini mengungkapkan harapan dan kepercayaan kepada TUHAN untuk memberikan keselamatan dan perlindungan.
8. Firman-Mu: Mazmur ini menekankan pentingnya memelihara dan hidup sesuai dengan firman TUHAN.
9. Kasih setia-Mu: Mazmur ini mengungkapkan pengharapan kepada TUHAN untuk mengalami kasih setia-Nya.
10. Hamba-Mu: Mazmur ini menunjukkan kesetiaan dan ketergantungan seorang hamba kepada TUHAN.
11. Kebenaran hukum-hukum-Mu: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran hukum-hukum TUHAN.
12. Pengertian: Mazmur ini mengajarkan pentingnya memperoleh pengertian dan kebijaksanaan dari firman TUHAN.
13. Kesukaan hatiku: Mazmur ini menunjukkan kegembiraan dan kecintaan hati terhadap hukum-hukum TUHAN.
14. Perlindungan: Mazmur ini mengungkapkan harapan kepada TUHAN untuk melindungi dan menyelamatkan dari penindasan dan kejahatan.
15. Kebenaran perkataan-Mu: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran firman TUHAN.
16. Kesengsaraan: Mazmur ini mengungkapkan penderitaan dan kesulitan yang dialami, tetapi tetap mengharapkan pertolongan TUHAN.
17. Pengajaran: Mazmur ini menekankan pentingnya belajar dan mengamati pengajaran TUHAN.
18. Kehidupan: Mazmur ini menunjukkan harapan untuk hidup dan memelihara firman TUHAN.
19. Penghiburan: Mazmur ini mengungkapkan penghiburan yang ditemukan dalam firman TUHAN.
20. Kebenaran: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran TUHAN.
21. Keselamatan: Mazmur ini mengungkapkan harapan dan kepercayaan kepada TUHAN untuk memberikan keselamatan.
22. Kebenaran hukum-hukum-Mu: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran hukum-hukum TUHAN.
23. Kasih setia-Mu: Mazmur ini mengungkapkan pengharapan kepada TUHAN untuk mengalami kasih setia-Nya.
24. Pengertian: Mazmur ini mengajarkan pentingnya memperoleh pengertian dan kebijaksanaan dari firman TUHAN.
25. Kesukaan hatiku: Mazmur ini menunjukkan kegembiraan dan kecintaan hati terhadap hukum-hukum TUHAN.
26. Perlindungan: Mazmur ini mengungkapkan harapan kepada TUHAN untuk melindungi dan menyelamatkan dari penindasan dan kejahatan.
27. Kebenaran perkataan-Mu: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran firman TUHAN.
28. Kesengsaraan: Mazmur ini mengungkapkan penderitaan dan kesulitan yang dialami, tetapi tetap mengharapkan pertolongan TUHAN.
29. Pengajaran: Mazmur ini menekankan pentingnya belajar dan mengamati pengajaran TUHAN.
30. Kehidupan: Mazmur ini menunjukkan harapan untuk hidup dan memelihara firman TUHAN.
31. Penghiburan: Mazmur ini mengungkapkan penghiburan yang ditemukan dalam firman TUHAN.
32. Kebenaran: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran TUHAN.
33. Keselamatan: Mazmur ini mengungkapkan harapan dan kepercayaan kepada TUHAN untuk memberikan keselamatan.
34. Kebenaran hukum-hukum-Mu: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran hukum-hukum TUHAN.
35. Kasih setia-Mu: Mazmur ini mengungkapkan pengharapan kepada TUHAN untuk mengalami kasih setia-Nya.
36. Pengertian: Mazmur ini mengajarkan pentingnya memperoleh pengertian dan kebijaksanaan dari firman TUHAN.
37. Kesukaan hatiku: Mazmur ini menunjukkan kegembiraan dan kecintaan hati terhadap hukum-hukum TUHAN.
38. Perlindungan: Mazmur ini mengungkapkan harapan kepada TUHAN untuk melindungi dan menyelamatkan dari penindasan dan kejahatan.
39. Kebenaran perkataan-Mu: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran firman TUHAN.
40. Kesengsaraan: Mazmur ini mengungkapkan penderitaan dan kesulitan yang dialami, tetapi tetap mengharapkan pertolongan TUHAN.
41. Pengajaran: Mazmur ini menekankan pentingnya belajar dan mengamati pengajaran TUHAN.
42. Kehidupan: Mazmur ini menunjukkan harapan untuk hidup dan memelihara firman TUHAN.
43. Penghiburan: Mazmur ini mengungkapkan penghiburan yang ditemukan dalam firman TUHAN.
44. Kebenaran: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran TUHAN.
45. Keselamatan: Mazmur ini mengungkapkan harapan dan kepercayaan kepada TUHAN untuk memberikan keselamatan.
46. Kebenaran hukum-hukum-Mu: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran hukum-hukum TUHAN.
47. Kasih setia-Mu: Mazmur ini mengungkapkan pengharapan kepada TUHAN untuk mengalami kasih setia-Nya.
48. Pengertian: Mazmur ini mengajarkan pentingnya memperoleh pengertian dan kebijaksanaan dari firman TUHAN.
49. Kesukaan hatiku: Mazmur ini menunjukkan kegembiraan dan kecintaan hati terhadap hukum-hukum TUHAN.
50. Perlindungan: Mazmur ini mengungkapkan harapan kepada TUHAN untuk melindungi dan menyelamatkan dari penindasan dan kejahatan.
51. Kebenaran perkataan-Mu: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran firman TUHAN.
52. Kesengsaraan: Mazmur ini mengungkapkan penderitaan dan kesulitan yang dialami, tetapi tetap mengharapkan pertolongan TUHAN.
53. Pengajaran: Mazmur ini menekankan pentingnya belajar dan mengamati pengajaran TUHAN.
54. Kehidupan: Mazmur ini menunjukkan harapan untuk hidup dan memelihara firman TUHAN.
55. Penghiburan: Mazmur ini mengungkapkan penghiburan yang ditemukan dalam firman TUHAN.
56. Kebenaran: Mazmur ini menekankan pentingnya mengakui dan hidup sesuai dengan kebenaran TUHAN.
57. Keselamatan: Mazmur ini mengungkapkan harapan dan kepercayaan kepada TUHAN untuk memberikan keselamatan.
58. K
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan Refleksi :
1. Apa yang dapat kita pelajari dari Mazmur 119 tentang pentingnya hidup sesuai dengan hukum-hukum Tuhan?
2. Bagaimana...
1. Apa yang dapat kita pelajari dari Mazmur 119 tentang pentingnya hidup sesuai dengan hukum-hukum Tuhan?
2. Bagaimana kita dapat memelihara ketetapan-ketetapan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apa yang dapat kita pelajari tentang karakteristik orang yang hidup menurut taurat Tuhan?
4. Bagaimana kita dapat mengembangkan kasih dan kecintaan kita terhadap firman Tuhan seperti yang dinyatakan dalam Mazmur 119?
5. Bagaimana pengalaman pribadi Anda dalam mempelajari dan menerapkan hukum-hukum Tuhan dalam hidup Anda?
Pertanyaan Diskusi:
1. Bagaimana Mazmur 119 dapat menjadi sumber penghiburan dan kekuatan bagi orang-orang yang menghadapi penindasan atau kesulitan dalam hidup mereka?
2. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya memahami dan mengamati hukum-hukum Tuhan dalam konteks zaman dan budaya yang berbeda?
3. Bagaimana kita dapat mengajarkan dan membagikan hukum-hukum Tuhan kepada orang lain dengan cara yang relevan dan bermakna?
4. Bagaimana Mazmur 119 dapat mempengaruhi cara kita memandang dan menghargai firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?
5. Bagaimana kita dapat mengatasi tantangan dan godaan untuk meninggalkan atau mengabaikan hukum-hukum Tuhan dalam dunia yang sering kali tidak setia kepada-Nya?
Hal-hal Menarik Terkait Mazmur 119:
1. Mazmur 119 adalah pasal terpanjang dalam Alkitab, terdiri dari 176 ayat yang semuanya berfokus pada pentingnya hukum-hukum Tuhan.
2. Setiap bagian dalam Mazmur 119 dimulai dengan satu huruf dari abjad Ibrani, menggambarkan struktur yang unik dan teratur.
3. Mazmur 119 menekankan pentingnya mengasihi, memelihara, dan mematuhi hukum-hukum Tuhan sebagai sumber kehidupan dan kebijaksanaan.
4. Mazmur 119 menggambarkan perjuangan dan kesetiaan penulis dalam hidup menurut hukum-hukum Tuhan, serta pengharapan akan pertolongan dan kasih setia Tuhan.
5. Mazmur 119 mengajarkan bahwa memahami dan mengamati hukum-hukum Tuhan adalah sumber kebahagiaan dan keselamatan yang sejati.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 119 Kitab Mazmur, ada beberapa hal yang bisa kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:
1. Pentingnya hidup menurut firman Tuhan :...
1. Pentingnya hidup menurut firman Tuhan: Pasal ini menekankan pentingnya hidup sesuai dengan perintah-perintah Tuhan dan menjaga kesaksian-Nya. Hal ini mengajarkan kita untuk hidup dengan integritas dan ketaatan terhadap firman Tuhan.
2. Kebutuhan akan pengertian dan hikmat: Pasal ini mengajarkan pentingnya mencari pengertian dan hikmat dari firman Tuhan. Dalam hidup kita, kita perlu mencari petunjuk dan kebijaksanaan Tuhan melalui firman-Nya.
3. Kesetiaan dan kasih setia Tuhan: Pasal ini menekankan kesetiaan dan kasih setia Tuhan kepada umat-Nya. Firman-Nya adalah kebenaran yang abadi dan janji-Nya adalah penghiburan dalam kesesakan dan kesulitan.
4. Doa untuk pengertian dan pertolongan Tuhan: Berdasarkan pasal ini, kamu dapat berdoa untuk meminta pengertian dan pertolongan Tuhan dalam hidupmu. Doa ini bisa mencakup permohonan untuk memahami firman-Nya, hidup sesuai dengan kehendak-Nya, dan meminta pertolongan-Nya dalam menghadapi tantangan hidup.
Berikut adalah beberapa doa yang terkait dengan pasal 119 Kitab Mazmur:
1. Doa untuk memahami firman Tuhan: "Ya Tuhan, bukalah mataku supaya aku dapat melihat keajaiban-keajaiban dari firman-Mu. Ajarkan aku ketetapan-ketetapan-Mu dan berilah aku pengertian untuk memahami kehendak-Mu."
2. Doa untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan: "Tuhan, pimpinlah aku dalam jalur perintah-perintah-Mu. Condongkan hatiku kepada kesaksian-kesaksian-Mu dan bantulah aku untuk tidak tergoda oleh keuntungan yang tidak benar."
3. Doa untuk pertolongan Tuhan dalam menghadapi penindasan: "Ya Tuhan, perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku dari penindasan manusia. Pertahankan hidupku sesuai dengan kasih setia-Mu dan jangan biarkan aku dipermalukan dalam pengharapanku."
4. Doa untuk hidup dengan integritas dan ketaatan: "Tuhan, bantulah aku untuk hidup dengan integritas dan ketaatan terhadap firman-Mu. Jauhkan aku dari jalan kejahatan dan karuniakan aku taurat-Mu."
5. Doa untuk meminta pengertian dan hikmat: "Ya Tuhan, berikanlah aku pengertian dan hikmat yang baik, sehingga aku dapat memahami perintah-perintah-Mu dan mengamalkannya dengan segenap hati."
Ingatlah bahwa doa adalah komunikasi pribadi antara kamu dan Tuhan. Kamu dapat mengungkapkan permohonanmu dengan kata-katamu sendiri, sesuai dengan kebutuhan dan situasi hidupmu.
5W1H
5W1H: Analisis Mazmur 119 (5W+1H)
What (Apa): Mazmur 119 adalah mazmur terpanjang dalam Alkitab, terdiri dari 176 ayat. Mazmur ini merupakan...
Analisis Mazmur 119 (5W+1H)
What (Apa): Mazmur 119 adalah mazmur terpanjang dalam Alkitab, terdiri dari 176 ayat. Mazmur ini merupakan nyanyian pujian dan permohonan yang berfokus pada Firman Tuhan, Taurat, dan perintah-perintah-Nya.
Who (Siapa): Penulis Mazmur 119 tidak diketahui. Ada yang berspekulasi bahwa penulisnya adalah Raja Hizkia, Daniel, atau Ezra, namun tidak ada bukti yang kuat.
When (Kapan): Waktu penulisan Mazmur 119 tidak diketahui secara pasti.
Where (Dimana): Tempat penulisan Mazmur 119 tidak diketahui secara pasti.
Why (Mengapa): Mazmur 119 ditulis untuk:
- Memuji Firman Tuhan: Penulis mengungkapkan kekaguman dan kecintaannya yang mendalam terhadap Firman Tuhan, mengakui keindahan, kebenaran, dan kuasa yang terkandung di dalamnya.
- Menyatakan komitmen untuk menaati Firman Tuhan: Penulis bertekad untuk hidup sesuai dengan perintah-perintah Tuhan, mencari bimbingan dan kekuatan dari Firman-Nya.
- Memohon pertolongan Tuhan: Penulis memohon agar Tuhan menolongnya untuk memahami, mengingat, dan menaati Firman-Nya, terutama di tengah tantangan dan penindasan.
How (Bagaimana): Mazmur 119 ditulis dalam bentuk akrostik, di mana setiap 8 ayat dimulai dengan huruf Ibrani yang berurutan, dari Aleph hingga Taw. Struktur ini menekankan kelengkapan dan kesempurnaan Firman Tuhan.
Beberapa poin penting dari Mazmur 119:
- Berkat bagi mereka yang menaati Firman Tuhan: Mazmur ini menekankan bahwa mereka yang hidup sesuai dengan Firman Tuhan akan diberkati dan mengalami sukacita sejati.
- Firman Tuhan sebagai sumber hikmat dan bimbingan: Penulis mengakui bahwa Firman Tuhan memberikan hikmat, pengertian, dan bimbingan yang dibutuhkan untuk menjalani hidup dengan benar.
- Pentingnya merenungkan dan menghafal Firman Tuhan: Penulis menekankan pentingnya merenungkan, mempelajari, dan menghafal Firman Tuhan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Permohonan untuk kekuatan dan pertolongan: Penulis mengakui kelemahannya dan memohon agar Tuhan memberikan kekuatan dan pertolongan untuk tetap setia pada Firman-Nya.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi