Latar belakang dari pasal
14 dalam Kitab Keluaran adalah peristiwa penyeberangan Laut Merah oleh bangsa Israel setelah keluar dari perbudakan di Mesir. Pasal ini terjadi setelah bangsa Israel keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa dan tiba di tepi Laut Merah.
Secara historis, peristiwa ini diyakini terjadi sekitar abad ke-13 SM. Budaya Mesir pada saat itu sangat berpengaruh dalam kehidupan bangsa Israel, karena mereka telah tinggal di Mesir selama beberapa generasi. Literatur Mesir kuno juga memberikan wawasan tentang kehidupan dan kepercayaan bangsa Mesir pada masa itu.
Dalam konteks teologis, peristiwa penyeberangan Laut Merah menunjukkan kuasa dan perlindungan Allah terhadap bangsa Israel. Allah memimpin mereka dengan tanda-tanda ajaib, seperti tiang awan dan tiang api, serta membelah Laut Merah sehingga bangsa Israel dapat melintas dengan selamat. Hal ini menegaskan bahwa Allah adalah Allah yang kuasa dan setia kepada janji-Nya.
Sebelum pasal
14, dalam pasal
13, Musa menerima instruksi dari Allah untuk mengatur perayaan Paskah dan persembahan pertama kepada Allah. Pasal
13 juga mencatat bahwa Allah memimpin bangsa Israel dengan tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari.
Dengan demikian, pasal
14 dimulai dengan bangsa Israel yang bergerak dari Succoth menuju Etham di tepi Laut Merah. Mereka dikejar oleh tentara Firaun yang ingin membawa mereka kembali ke perbudakan. Ketika bangsa Israel melihat tentara Firaun mendekat, mereka ketakutan dan mengeluh kepada Musa. Musa memberikan penghiburan dan meyakinkan mereka bahwa Allah akan melawan bagi mereka.
Kemudian, Allah memerintahkan Musa untuk mengangkat tongkatnya dan membelah Laut Merah. Musa melakukan seperti yang diperintahkan dan Allah membuka jalan di tengah-tengah laut, sehingga bangsa Israel dapat melintas dengan kaki yang kering. Ketika tentara Firaun mencoba mengejar mereka, Allah membingkai mereka dengan kegelapan dan membinasakan mereka di tengah-tengah laut.
Pasal
14 berakhir dengan pujian dan syukur bangsa Israel kepada Allah atas penyelamatan mereka. Peristiwa ini menjadi salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah bangsa Israel dan menegaskan kekuasaan dan perlindungan Allah terhadap umat-Nya.