Dalam pasal 21 Kitab Kejadian, Tuhan menggenapi janji-Nya kepada Sara dengan memberikan dia seorang anak laki-laki bernama Ishak pada usia tua. Abraham menyunat Ishak seperti yang diperintahkan oleh Tuhan. Sara bersukacita karena kelahiran Ishak dan mengadakan pesta saat Ishak disapih. Namun, Sara melihat anak Hagar, Ismael, mengejek Ishak dan meminta Abraham mengusir Hagar dan Ismael. Meskipun Abraham sedih, Tuhan menjamin bahwa Ishak akan menjadi ahli warisnya dan akan menjadikan Ismael menjadi bangsa yang besar. Abraham memberikan makanan dan air kepada Hagar dan Ismael sebelum mengusir mereka. Hagar dan Ismael mengembara di padang belantara, tetapi Tuhan mendengar tangisan Ismael dan memberikan mereka pertolongan. Ismael tumbuh menjadi pemanah dan Hagar mendapatkan istri untuknya. Abraham juga mengadakan perjanjian dengan Abimelekh mengenai sumur air di Bersyeba. Pasal ini berakhir dengan Abraham tinggal sementara di tanah orang Filistin.

Latar belakang dari pasal 21 Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal 21 terjadi dalam kisah kehidupan Abraham, yang merupakan tokoh penting dalam sejarah Israel. Abraham adalah leluhur bangsa Israel dan juga dianggap sebagai bapak iman dalam agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Kisah ini terjadi sekitar 2000 SM, pada masa ketika orang-orang hidup sebagai penggembala dan petani.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, sistem keluarga patriarkal sangat dominan. Abraham adalah kepala keluarga yang memiliki banyak hamba dan harta. Budaya tersebut juga mempengaruhi peran perempuan dalam masyarakat, di mana mereka memiliki status yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki.

Konteks Literatur:
Kitab Kejadian adalah bagian pertama dari Alkitab, yang berisi kisah-kisah awal penciptaan dunia dan sejarah awal umat manusia. Pasal 21 adalah bagian dari kisah kehidupan Abraham yang mencakup pasal-pasal sebelumnya.

Konteks Teologis:
Pasal 21 menunjukkan bagaimana Allah menepati janji-Nya kepada Abraham untuk memberikan keturunan kepadanya. Meskipun Abraham dan istrinya, Sarah, sudah tua dan tidak dapat memiliki anak, Allah memberikan mereka seorang anak laki-laki bernama Ishak. Kisah ini menunjukkan kebesaran dan kesetiaan Allah dalam memenuhi janji-Nya.

Ayat-ayat sebelumnya:
Sebelum pasal 21, dalam pasal 20, Abraham dan Sarah berada di Gerar dan Abraham berbohong kepada raja Gerar, Abimelekh, dengan mengatakan bahwa Sarah adalah saudara perempuannya. Abimelekh mengambil Sarah menjadi istrinya, tetapi Allah memperingatkan Abimelekh dalam mimpi untuk mengembalikan Sarah kepada Abraham. Abimelekh mematuhi perintah Allah dan mengembalikan Sarah kepada Abraham.

Dalam pasal 21, Sarah melahirkan Ishak seperti yang dijanjikan oleh Allah. Abraham memberikan nama Ishak kepada anaknya itu sesuai dengan perintah Allah. Pasal ini juga mencatat konflik antara Sarah dan Hagar, hamba perempuan Sarah, yang melahirkan anak Abraham bernama Ismael sebelum kelahiran Ishak.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian Pasal 21:

1. Kelahiran Ishak (Kejadian 21:1-7)
- Sara mengandung dan melahirkan Ishak pada masa tuanya.
- Abraham menamai anak itu Ishak.
- Abraham menyunat Ishak ketika berumur 8 hari.

2. Sukacita Sara (Kejadian 21:6-7)
- Sara bersyukur kepada Allah karena telah memberikan anak kepadanya pada masa tuanya.
- Sara mengatakan bahwa semua orang akan tertawa bersamanya.

3. Pengusiran Hagar dan Ismael (Kejadian 21:8-14)
- Sara meminta Abraham mengusir Hagar dan Ismael karena tidak ingin Ismael menjadi ahli waris bersama Ishak.
- Meskipun Abraham sedih, Allah memastikan bahwa Ishak adalah keturunan yang akan diwarisi.

4. Perlindungan Allah terhadap Hagar dan Ismael (Kejadian 21:15-21)
- Hagar dan Ismael terdampar di padang belantara dan kehabisan air.
- Allah mendengar tangisan Ismael dan memberikan air serta menjanjikan bahwa Ismael akan menjadi bangsa yang besar.

5. Perjanjian dengan Abimelekh (Kejadian 21:22-34)
- Abimelekh dan Abraham membuat perjanjian di Bersyeba.
- Abraham menyerahkan tujuh ekor domba betina sebagai tanda kepemilikan sumur.

6. Penetapan Bersyeba (Kejadian 21:31-34)
- Abraham menanam pohon tamariska di Bersyeba dan memanggil nama TUHAN, Allah yang kekal.
- Abraham tinggal sementara di tanah orang Filistin.

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- TUHAN
- Sara
- Abraham
- Ishak
- Hagar
- Ismael
- Abimelekh
- Pikhol

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Bersyeba
- Mesir
- Padang belantara Paran
- Tanah orang Filistin

Kata kunci dalam Kitab "Kejadian" pasal "21" adalah:

1. TUHAN: Merujuk kepada Allah yang mengunjungi Sara dan melakukan janji-Nya.
2. Sara: Istri Abraham yang mengandung dan melahirkan Ishak.
3. Ishak: Anak laki-laki yang dilahirkan oleh Sara bagi Abraham.
4. Abraham: Ayah dari Ishak dan suami Sara.
5. Menyunat: Tindakan yang dilakukan Abraham terhadap Ishak sesuai perintah Allah.
6. Hagar: Perempuan Mesir yang melahirkan bagi Abraham.
7. Ismael: Anak Hagar yang tidak menjadi ahli waris bersama dengan Ishak.
8. Malaikat Allah: Malaikat yang memanggil Hagar dan memberikan janji tentang Ismael.
9. Sumur: Tempat di mana Hagar menemukan air dan Allah membuka matanya.
10. Abimelekh: Raja orang Filistin yang berbicara dengan Abraham dan mengadakan perjanjian.
11. Bersyeba: Tempat di mana Abraham menanam pohon tamariska dan menyerukan nama TUHAN.
12. Filistin: Negeri di mana Abraham tinggal sementara setelah perjanjian dengan Abimelekh.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah kelahiran Ishak bagi Abraham dan Sara?
2. Bagaimana Abraham menunjukkan kepatuhannya kepada perintah Allah dengan menyunat Ishak?
3. Mengapa Sara merasa tertawa dan mengapa hal ini penting dalam kisah ini?
4. Bagaimana hubungan antara Ishak dan Ismael mempengaruhi Abraham dan Sara?
5. Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Hagar dalam kisah ini?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat melihat tindakan Abraham dan Sara sebagai tindakan iman? Apa yang dapat kita pelajari dari iman mereka?
2. Bagaimana Allah menunjukkan kasih dan perhatian-Nya kepada Hagar dan Ismael dalam kisah ini? Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Allah?
3. Bagaimana kisah ini menggambarkan rencana Allah dalam membangun keturunan Abraham?
4. Bagaimana kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya mengandalkan Allah dalam situasi sulit?
5. Bagaimana kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati dan memperlakukan orang lain dengan baik?

Hal menarik terkait Kitab Kejadian pasal 21:
1. Kelahiran Ishak merupakan janji yang diberikan Allah kepada Abraham dan Sara, meskipun mereka sudah tua. Ini menunjukkan kuasa dan kesetiaan Allah dalam memenuhi janji-Nya.
2. Penyunatan Ishak menunjukkan pentingnya perintah Allah dalam kehidupan Abraham dan keluarganya.
3. Konflik antara Sara dan Hagar menggambarkan kompleksitas dalam hubungan poligami dan pentingnya menghormati peran dan hak-hak setiap anggota keluarga.
4. Allah menunjukkan perhatian-Nya kepada Hagar dan Ismael, meskipun mereka bukan keturunan langsung Abraham. Ini mengajarkan kita tentang kasih Allah yang meluas kepada semua orang.
5. Kisah ini juga menunjukkan pentingnya menjaga perjanjian dan berlaku adil dalam hubungan dengan orang lain.

Dari pasal 21 Kitab Kejadian, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kepercayaan pada janji Allah: Pasal ini mengajarkan kepada kita untuk percaya pada janji-janji Allah. Meskipun Sara dan Abraham sudah tua, Allah tetap menepati janji-Nya untuk memberikan mereka seorang anak. Ini mengajarkan kita untuk tetap percaya pada janji Allah dalam hidup kita, meskipun situasinya sulit atau tidak mungkin.

2. Ketaatan kepada perintah Allah: Abraham menyunat Ishak sesuai dengan perintah Allah. Ini menunjukkan pentingnya ketaatan kita kepada perintah-perintah Allah dalam hidup kita. Ketaatan kita kepada Allah adalah wujud cinta dan penghormatan kita kepada-Nya.

3. Menghargai dan menghormati peran ibu: Sara merasa terhina ketika melihat Hagar mengejek Ishak. Ini mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati peran ibu dalam keluarga. Kita harus saling menghormati dan mendukung satu sama lain dalam keluarga.

4. Mengandalkan Allah dalam kesulitan: Ketika Hagar dan Ismael diusir, mereka mengalami kesulitan di padang belantara. Namun, Allah mendengar tangisan mereka dan memberikan pertolongan. Ini mengajarkan kita untuk mengandalkan Allah dalam setiap kesulitan yang kita hadapi. Allah adalah sumber kekuatan dan pertolongan kita.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang setia,
Terima kasih atas janji-janji-Mu yang tak tergoyahkan. Ajarkanlah kami untuk tetap percaya pada janji-janji-Mu, meskipun situasi di sekitar kami sulit atau tidak mungkin. Berikanlah kami kekuatan untuk taat kepada perintah-perintah-Mu, sehingga hidup kami menjadi berkenan di hadapan-Mu. Bantu kami untuk menghargai dan menghormati peran ibu dalam keluarga kami. Ketika kami menghadapi kesulitan, ajarilah kami untuk mengandalkan-Mu sepenuhnya, karena Engkau adalah sumber kekuatan dan pertolongan kami. Terima kasih atas kasih dan setia-Mu yang tak terbatas. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.

Analisis Kejadian 21 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan kelahiran Ishak, pengusiran Hagar dan Ismael, perjanjian Abraham dengan Abimelekh, dan penanaman pohon tamariska oleh Abraham.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Abraham, Sara, Ishak, Hagar, Ismael, Abimelekh, dan Pikhol.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu secara spesifik, tetapi terjadi setelah Allah berjanji kepada Abraham bahwa Sara akan melahirkan seorang anak laki-laki.

Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di berbagai tempat, termasuk:

• Rumah Abraham
• Padang belantara Bersyeba
• Dekat sumur di Bersyeba
• Tanah orang Filistin

Why (Mengapa):

• Kelahiran Ishak: Pemenuhan janji Allah kepada Abraham dan Sara.
• Pengusiran Hagar dan Ismael: Sara merasa terancam oleh kehadiran Ismael dan ingin memastikan Ishak menjadi pewaris tunggal Abraham.
• Perjanjian Abraham dengan Abimelekh: Untuk menyelesaikan perselisihan mengenai sumur air dan menjaga hubungan baik.
• Penanaman pohon tamariska: Sebagai simbol penyembahan kepada Tuhan dan pengakuan atas pertolongan-Nya.

How (Bagaimana):

• Kelahiran Ishak: Melalui campur tangan ilahi, Sara mengandung dan melahirkan di usia tua.
• Pengusiran Hagar dan Ismael: Abraham, meskipun berat hati, menuruti permintaan Sara dan mengusir Hagar dan Ismael. Allah menolong Hagar dan Ismael di padang belantara.
• Perjanjian Abraham dengan Abimelekh: Melalui pemberian domba dan sapi jantan, serta sumpah di hadapan Allah.
• Penanaman pohon tamariska: Abraham menanam pohon tersebut di Bersyeba dan menyerukan nama Tuhan.

Tambahan: Pasal ini menunjukkan kesetiaan Allah pada janji-Nya, kedaulatan-Nya atas hidup manusia, dan pentingnya ketaatan kepada-Nya.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam memahami Kejadian 21 lebih dalam.