BaDeNo
Yesaya 29
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)

buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 66 pasal, 1292 ayat, 37.044 kata Penulis Yesaya Tema Hukuman dan Keselamatan; Keselamatan bangsa melalui hukuman dan...
| Statistik | 66 pasal, 1292 ayat, 37.044 kata |
| Penulis | Yesaya |
| Tema | Hukuman dan Keselamatan; Keselamatan bangsa melalui hukuman dan anugerah. |
| Waktu | + 700-680 SM |
| Tempat | Yerusalem, di Yehuda |
| Kata Kunci | Keselamatan. |
| Kristus Di Alkitab | Dia adalah Raja Damai |
Latar Belakang
Latar Belakang: Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah
Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan...
Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia (Yes 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 SM (bd. 1Sam 6:1) dan Hizkia pada tahun 687 SM; jadi, pelayanan Yesaya meliputi lebih daripada setengah abad sejarah Yehuda. Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (bd. Ibr 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya (+ 680 SM).
Yesaya rupanya berasal dari keluarga kalangan atas di Yerusalem; dia orang berpendidikan, memiliki bakat sebagai penggubah syair dan berkarunia nabi, mengenal keluarga raja, dan memberikan nasihat secara nubuat kepada para raja mengenai politik luar negeri Yehuda. Biasanya, Yesaya dipandang sebagai nabi yang paling memahami kesusastraan dan paling berpengaruh dari semua nabi yang menulis kitab. Ia menikahi seorang wanita yang juga berkarunia kenabian, dan pasangan ini memiliki dua putra yang namanya mengandung pesan yang simbolik bagi bangsa itu.
Yesaya hidup sezaman dengan Hosea dan Mikha; ia bernubuat selama perluasan yang mengancam dari kerajaan Asyur, keruntuhan terakhir Israel (kerajaan utara) serta kemerosotan rohani dan moral di Yehuda (kerajaan selatan). Yesaya memperingati raja Yehuda, Ahas, untuk tidak mengharapkan bantuan dari Asyur melawan Israel dan Aram; ia mengingatkan Raja Hizkia, setelah kejatuhan Israel tahun 722 SM, agar jangan mengadakan persekutuan dengan bangsa asing menentang Asyur. Ia menasihati kedua raja itu untuk percaya Tuhan saja sebagai perlindungan mereka (Yes 7:3-7; Yes 30:1-17). Yesaya mempunyai pengaruhnya terbesar pada masa pemerintahan Raja Hizkia.
Beberapa cendekiawan meragukan apakah Yesaya menulis seluruh kitab ini. Mereka menentukan pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) saja yang ditulis Yesaya dari Yerusalem; biasanya mereka beranggapan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) berasal dari seorang atau beberapa orang pengarang lain sekitar satu atau satu setengah abad kemudian. Akan tetapi, tidak ada data alkitabiah yang mengharuskan kita menolak Yesaya sebagai penulis seluruh kitab ini. Nubuat-nubuat Yesaya dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) untuk para buangan Yahudi di Babel jauh setelah kematiannya menekankan kemampuan Allah untuk menyatakan berbagai peristiwa khusus di masa depan melalui para nabi-Nya (mis. Yes 42:8-9; Yes 44:6-8; Yes 45:1; Yes 47:1-11; Yes 53:1-12). Jikalau seorang dapat menerima perwujudan penglihatan dan penyataan kenabian (bd. Wahy 1:1; Wahy 4:1--22:21), maka lenyaplah sudah halangan utama untuk percaya bahwa Yesaya menulis seluruh kitab ini. Bukti-bukti pendukung positif cukup banyak dan tergolong di bawah dua bagian yang luas.
- (1) Bukti dari dalam kitab ini sendiri mencakup pernyataan pembukaan (Yes 1:1) (yang berlaku untuk seluruh kitab) dan banyak kesamaan ungkapan dan pikiran yang mencolok di antara kedua bagian utama kitab ini. Salah satu contoh terkenal ialah ungkapan "Yang Mahakudus, Allah Israel" yang muncul 12 kali dalam pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan 14 kali dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24), dan hanya enam kali di seluruh bagian PL lainnya. Tidak kurang dari 25 bentuk kata Ibrani muncul dalam kedua bagian utama Yesaya, tetapi tidak terdapat di kitab nubuat yang lain di PL.
- (2) Bukti dari luar kitab ini mencakup kesaksian Talmud Yahudi dan PB sendiri, yang menghubungkan seluruh bagian kitab ini dengan nabi Yesaya (mis. bd. Mat 12:17-21 dengan Yes 42:1-4; Mat 3:3 dan Luk 3:4 dengan Yes 40:3; Yoh 12:37-41 dengan Yes 6:9-10 dan Yes 53:1; Kis 8:28-33 dengan Yes 53:7-9; Rom 9:27 dan Yes 10:16-21 dengan Yes 10:1-34; Yes 53:1-12; Yes 65:1-25).
Garis Besar
Garis Besar:
I. Berbagai Nubuat Mengenai Hukuman dan Teguran
( Yes 1:1-35:10 )
A. Latar Belakang Nubuat Yesaya...
- I. Berbagai Nubuat Mengenai Hukuman dan Teguran
(Yes 1:1-35:10) - A. Latar Belakang Nubuat Yesaya
(Yes 1:1-31) - B. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula
(Yes 2:1-5:30) - 1. Hari Tuhan
(Yes 2:1-22) - 2. Hukuman Terhadap Yehuda dan Yerusalem
(Yes 3:1-4:1) - 3. Nubuat-Nubuat Tentang Hukuman dan Kemuliaan
(Yes 4:2-6) - 4. Perumpamaan Tentang Hukuman dan Pembuangan Yehuda
(Yes 5:1-30) - C. Penyucian dan Pengutusan Yesaya
(Yes 6:1-13) - D. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula Tentang Mesias
(Yes 7:1-12:6) - 1. Tanda Imanuel
(Yes 7:1-25) - 2. Berbagai Lambang Tentang Pelepasan oleh Mesias
(Yes 8:1-9:6) - 3. Berbagai Nubuat Tentang Hukuman Terhadap Israel (Kerajaan Utara)
dan Asyur
(Yes 9:7-10:34) - 4. Mesias dari Keturunan Daud dan Kerajaan-Nya
(Yes 11:1-12:6) - E. Berbagai Nubuat Yesaya Tentang Hukuman Terhadap Bangsa-Bangsa
(Yes 13:1-23:18) - 1. Terhadap Babel
(Yes 13:1-14:23) - 2. Terhadap Asyur
(Yes 14:24-27) - 3. Terhadap Filistea
(Yes 14:28-32) - 4. Terhadap Moab
(Yes 15:1-16:14) - 5. Terhadap Damsyik dan Efraim
(Yes 17:1-14) - 6. Terhadap Etiopia
(Yes 18:1-7) - 7. Terhadap Mesir
(Yes 19:1-20:6) - 8. Terhadap Babel (Nubuat Kedua)
(Yes 21:1-10) - 9. Terhadap Duma
(Yes 21:11-12) - 10. Terhadap Arabia
(Yes 21:13-17) - 11. Terhadap Yerusalem
(Yes 22:1-25) - 12. Terhadap Tirus dan Sidon
(Yes 23:1-18) - F. Berbagai Nubuat Tentang Akhir Zaman
(Yes 24:1-27:13) - G. Berbagai Nubuat Tentang Celaka yang Kait-Mengait Dengan Harapan
Nubuat akan Keselamatan
(Yes 28:1-35:10) - II. Sisipan Sejarah Mengenai Hizkia
(Yes 36:1-39:8) - A. Pelepasan Hizkia dari Asyur
(Yes 36:1-37:38) - B. Penyakit dan Kesembuhan Hizkia
(Yes 38:1-22) - C. Kesombongan Hizkia yang Bodoh
(Yes 39:1-8) - III.Berbagai Nubuat Tentang Keselamatan dan Pengharapan
(Yes 40:1-66:24) - A. Berbagai Janji yang Menubuatkan Pemulihan Umat Allah
(Yes 40:1-48:22) - 1. Kemuliaan Tuhan dan Hamba-Nya akan Dinyatakan
(Yes 40:1-42:25) - 2. Pemulihan Kaum Sisa yang Ditebus
(Yes 43:1-45:25) - 3. Pelajaran Iman bagi Yehuda Ketika Allah Menghukum Babel
(Yes 46:1-48:22) - B. Berbagai Janji yang Menubuatkan Mesias, Hamba yang Menderita
(Yes 49:1-53:12) - 1. Tugas dan Ketaatan-Nya
(Yes 49:1-50:11) - 2. Dorongan dan Nasihat-Nya untuk Kaum Sisa
(Yes 51:1-52:12) - 3. Penderitaan dan Kematian-Nya yang Mendamaikan
(Yes 52:13-53:12) - C. Penyataan Selanjutnya yang Menubuatkan Pemulihan dan Penebusan
(Yes 54:1-59:21) - D. Berbagai Penglihatan yang Menubuatkan Masa Depan Sion yang Mulia
(Yes 60:1-66:24) - 1. Kemakmuran dan Damai Sejahtera Sion
(Yes 60:1-22) - 2. Pengurapan dan Misi Mesias
(Yes 61:1-11) - 3. Syafaat yang Bersifat Nubuat untuk Pemulihan dan Kemuliaan Sion
(Yes 62:1-64:12) - 4. Jawaban Allah yang Memberi Kemurahan dan Akhir yang Mulia
(Yes 65:1-66:24)
Tujuan
Tujuan: Tujuan lipat tiga jelas kelihatan dalam tulisan Yesaya.
(1) Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang...
Tujuan lipat tiga jelas kelihatan dalam tulisan Yesaya.
- (1) Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang sezaman dengan firman Tuhan mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
- (2) Lalu, melalui berbagai penglihatan yang mengandung wahyu dan Roh nubuat, Yesaya menubuatkan pengharapan bagi angkatan masa depan orang Yahudi buangan. Mereka akan dikembalikan dari pembuangan dan akan ditebus Allah untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.
- (3) Akhirnya, Yesaya bernubuat bahwa Allah akan mengirim Mesias dari keturunan Daud, yang keselamatan-Nya pada akhirnya akan meliputi semua bangsa di bumi ini, sehingga memberikan pengharapan bagi umat Allah di bawah perjanjian yang lama dan yang baru.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Allah (pasal 6 )
Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah...
Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah Allah dan apa yang dikerjakan-Nya.
o Penglihatan (Yes 6:1-4): Apa ciri-ciri Allah seperti yang digambarkan di sini?
o Jawaban (Yes 6:5-7): Apa arti dari "mezbah pembakaran" dan dari mana asalnya (Keluaran 30:1-10)?
o Panggilan (Yes 6:8): "Siapakah yang akan Kuutus?" Allah mengutus dan mengundang para sukarelawan. Apa syarat pertama untuk menjadi misionaris? (Lihat juga Yohanes 20:21-23)?
o Kenyataan (Yes 6:9-13): Seorang utusan tidak dijamin mendapat sukses besar, tetapi ia dijamin untuk sukses dalam beberapa hal (lihat juga Yesaya 55:11). Referensi untuk ayat Yes 6:9 diambil dari Perjanjian Baru: Matius 13:1-17; Yohanes 12:23-43; Kisah 28:23-28; Roma 11:1-8.
2. Menafsirkan nubuatan (pasal 7)
Nubuatan biasanya diberikan kepada orang-orang tertentu pada suatu saat yang tertentu pula. Dalam menafsirkan suatu nubuatan kita harus mengajukan dua pertanyaan:
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi mereka?
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi kita?
Biasanya nubuatan mengacu kepada kejadian-kejadian pada saat nabi itu hidup dan masa yang akan datang. Demikian juga halnya dengan Yesaya 7:14. Baca dengan cermat Yes 7:1-25; 2Ra 15:27-16:9; 2Ta 28:1-21. Penggenapan pertama dari nubuatan itu terjadi ketika seorang wanita muda melahirkan seorang bayi dan pada saat bayi itu masih belum dapat memilih makanannya sendiri, tentara Israel dan Siria yang sedang mengepung Yehuda mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. Penggenapan kedua terjadi pada waktu seorang perawan melahirkan bayi Kristus. Baca Matius 1:18-23.
3. Kebun anggur (pasal 5)
Umat Allah, bangsa Yahudi, membanggakan diri mereka sebagai pokok anggur Allah. Dalam masa Perjanjian Baru sebuah pokok anggur yang besar terbuat dari emas menghiasi tembok luar Rumah Allah. Pelajarilah pasal Yes 5. Apa yang dikerjakan oleh pemilik kebun anggur dalam kebun anggurnya? Oleh karena kisah ini merupakan perumpamaan, apa penafsiran Anda untuk semua yang dilakukannya? Seandainya kita adalah "kebun anggur" Allah, apa yang akan dilakukan-Nya atas kita? Mengapa pemilik kebun anggur itu melakukan segalanya seorang diri? Apa yang diharapkan Allah dari umat-Nya dewasa ini? Baca Matius 21:33-46; 20:1-16. Apa yang ditambahkan oleh pasal-pasal ini terhadap pengertian kita mengenai apa yang dilukiskan Yesaya?
1. Hamba Tuhan
Bacalah dengan saksama pasal Yes 40-66 dan catatlah setiap kata yang mengacu pada "hambaku". Kemudian bagilah acuan ini ke dalam tiga kelompok: yang mengacu kepada "Yakub" atau "Israel"; bagian yang mengenai kesetiaan Yakub atau Israel, dan bagian yang mengacu kepada suatu oknum. Arti dari pengajaran Yesaya mengenai hamba digambarkan sebagai suatu segitiga dengan Israel berada di bagian paling bawah, sisa bangsa yang masih setia di tengah dan Mesias di puncak. Bagaimana hal ini dapat diaplikasikan dengan gereja? Pelajarilah "Hamba" yang terdapat dalam Perjanjian Baru seperti dalam Yohanes 13:1-20; Markus 10:32-45 dan Matius 10:24-42.
Dari pasal Yes 40:1-49:26 kita menemukan hal-hal yang menunjukkan keunikan Allah. Dia bersifat unik:
o sebagai pencipta alam semesta;
o sebagai pemberi hidup kepada manusia;
o sebagai perencana hari depan;
o Allah dari perjanjian dan panggilan;
o satu-satunya Juruselamat dan Penebus.
Cocokkan pasal-pasal yang sesuai dengan pokok-pokok di atas.
3. Kebodohan pemujaan berhala
Ada tiga pasal yang membicarakan tema ini:
o Yes 40:18-24, berhala yang tidak dapat bergerak. Terbelenggu atau tertindih, tidak mempunyai ciri utama kehidupan, yaitu gerak.
o Yes 44:9-20, berhala yang tidak dapat memberikan berkat. Mereka bahkan tidak dapat memberkati para pandai besi dan tukang kayu yang menciptakan mereka!
o Yes 46:1-7, berhala yang menjadi beban. Pada waktu suatu kerajaan jatuh, maka dewa-dewa mereka diangkut ke pembuangan bersama-sama dengan rakyat mereka. Beban yang harus mereka pikul! Catatlah komentar Allah sendiri: tetapi Aku selalu menggendong kamu.
Bukan hanya ketiga pasal di atas yang membicarakan mengenai penyembahan kepada berhala. Carilah pasal-pasal lain. Apa yang diajarkan oleh Yesaya mengenai berhala? Apa hubungannya dengan agama-agama lain? Lihat Kis 19:21-41 dan Efesus 2:11-16.
4. Kedaulatan Allah Kita mudah melupakan bahwa Allah adalah Tuhan dari raja kafir Koresy sebagaimana juga Dia adalah Allah gereja. Perhatikan berbagai hal yang berhubungan dengan Koresy (Yes 44:28; 45:1; 41:25; 46:11) dan lihatlah penggenapan dari nubuatan dalam 2Ko 3:6 dan Ezra 1. Tetapi mengapa harus repot-repot mencari kehendak Allah dalam hidup saya? Lihat Roma 12:1,2.
Survei
Survei: Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan
sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 ( Yes 1:1--39:8 )...
Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24). Dalam hal-hal tertentu kitab Yesaya adalah seperti suatu Alkitab kecil:
- (1) Kedua bagian besar ini menekankan tema umum penghukuman dan keselamatan, sesuai dengan tema-tema umum di PL dan PB; dan
- (2) dalam kedua bagian Yesaya dan Alkitab, hal yang menyatukannya adalah karya penebusan Kristus.
- (1) Bagian pertama Yesaya (pasal 1-39; Yes 1:1--39:8) berisi empat kelompok besar materi.
- (a) Dalam pasal 1-12 (Yes 1:1--12:6) Yesaya mengingatkan dan mengecam Yehuda karena penyembahan berhala, kebejatan, dan ketidakadilan sosial selama masa kemakmuran yang menyesatkan. Terjalin dengan berita mengenai hukuman yang akan datang adalah beberapa nubuat penting tentang Mesias (mis. Yes 2:4; Yes 7:14; Yes 9:5-6; Yes 11:1-9), bersama kesaksian Yesaya tentang pentahiran dirinya dari dosa dan penugasan ilahi untuk pelayanan kenabian (pasal 6; Yes 6:1-13).
- (b) Dalam pasal 13-23 (Yes 13:1--23:18) Yesaya bernubuat kepada bangsa-bangsa sezaman Yehuda mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
- (c) Pasal 24-35 (Yes 24:1--35:10) berisi bermacam-macam janji bersifat nubuat tentang keselamatan dan hukuman yang akan datang.
- (d) Pasal 36-39 (Yes 36:1--39:8) mencatat aneka cuplikan sejarah dari kehidupan Hizkia yang serupa dengan 2Raj 18:13--20:21.
- (2) Bagian utama kedua (pasal 40-66; Yes 40:1--66:24) berisi berbagai nubuat yang paling akbar dalam Alkitab mengenai kebesaran Allah dan kemegahan rencana penebusan-Nya. Pasal-pasal ini membangkitkan harapan dan hiburan dalam umat Allah pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Hizkia (Yes 38:5) dan untuk abad-abad selanjutnya. Bagian ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai kuasa dan kemuliaan Allah dan janji-janji-Nya untuk memulihkan kaum sisa di Israel yang benar dan berbuah dan di antara bangsa-bangsa sebagai perwujudan penuh dari kasih penebusan-Nya. Janji-janji dan penggenapannya ini secara khusus dikaitkan dengan tema penderitaan dan berisi "nyanyian hamba" gubahan Yesaya (lih. Yes 42:1-4; Yes 49:1-6; Yes 50:4-9; Yes 52:13--53:12), yang menunjuk kepada titik waktu melewati pengalaman orang buangan Yahudi kepada kedatangan Yesus Kristus di kemudian hari dan kematian-Nya yang mendamaikan (pasal 53; Yes 53:1-12). Sang nabi menubuatkan bahwa datangnya Mesias akan memungkinkan kebenaran bersinar dengan terang dan keselamatan keluar kepada bangsa-bangsa bagaikan obor yang menyala (pasal 60-66; Yes 60:1--66:24). Yesaya mengutuk kebutaan rohani mengenai jalan-jalan Allah (Yes 42:18-25) dan menghargai doa syafaat dan rasa sakit melahirkan oleh umat Allah sebagai perlu agar segala sesuatu dapat digenapi (bd. Yes 56:6-8; Yes 62:1-2,6-7; Yes 66:7-18).
Ciri Khas
Ciri Khas: Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini.
(1) Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai
karya sastra...
Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini.
- (1) Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai karya sastra tidak dapat dibandingi keindahan, kuasa, dan keanekaragaman dalam syairnya. Kekayaan kosakata Yesaya mengungguli semua penulis PL lainnya.
- (2) Yesaya disebut "nabi injili" karena, dari semua kitab PL, nubuat-nubuatnya tentang Mesias berisi pernyataan yang paling lengkap dan jelas dari Injil Yesus Kristus.
- (3) Penglihatannya tentang salib dalam pasal 53 (Yes 53:1-12) adalah nubuat yang paling khusus dan terinci dalam seluruh Alkitab mengenai kematian Yesus yang mendamaikan bagi orang berdosa.
- (4) Kitab ini menjadi kitab nubuat PL yang paling teologis dan luas; ia menjangkau ke belakang kepada saat Allah menciptakan langit dan bumi serta hidup manusia (mis. Yes 42:5) dan memandang ke depan kepada saat Allah mengakhiri sejarah dan menciptakan langit baru dan bumi baru (mis. Yes 65:17; Yes 66:22).
- (5) Kitab ini berisi lebih banyak penyataan tentang tabiat, keagungan, dan kekudusan Allah daripada kitab nubuat PL lainnya. Allah yang diperlihatkan Yesaya adalah kudus dan mahakuasa, Yang akan menghakimi dosa dan ketidakbenaran dalam umat manusia dan bangsa-bangsa. Ungkapan yang digemari untuk Allah ialah "Yang Mahakudus, Allah Israel".
- (6) Yesaya, yang artinya "Tuhan menyelamatkan", adalah nabi keselamatan. Ia memakai istilah "keselamatan" hampir tiga kali lebih banyak daripada seluruh kitab para nabi lainnya. Yesaya menyatakan bahwa maksud penuh keselamatan Allah akan digenapi hanya dalam kaitan dengan Mesias.
- (7) Yesaya sering kali mengacu kembali kepada peristiwa-peristiwa penebusan sebelumnya dalam sejarah Israel, mis. peristiwa keluaran (Yes 4:5-6; Yes 11:15; Yes 31:5; Yes 43:16-17), pemusnahan Sodom dan Gomora (Yes 1:9), dan kemenangan Gideon atas suku Midian (Yes 9:4; Yes 10:26; Yes 28:21); ia juga mengutip dari nyanyian Musa yang bersifat nubuat dalam Ul 32:1-52 (Yes 1:2; Yes 30:17; Yes 43:11,13).
- (8) Bersama dengan Ulangan dan Mazmur, Yesaya termasuk kitab PL yang paling banyak dikutip dalam PB.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Yesaya bernubuat tentang Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu yang ditentukan bagi Mesias (Yes 40:3-5; bd. Mat 3:1-3). Berikut ini adalah sebagian dari nubuat-nubuat Yesaya tentang Mesias serta penerapan PB-nya dalam kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus: - penjelmaan dan ke-Tuhanan-Nya (Yes 7:14; lih. Mat 1:22-23; Luk 1:34-35; Yes 9:5-6; lih. Luk 1:32-33; Luk 2:11); - masa remaja-Nya (Yes 7:15-16 dan Yes 11:1; lih. Luk 3:23,32 dan Kis 13:22-23); - misi-Nya (Yes 11:2-5; Yes 42:1-4; Yes 60:1-3; Yes 61:1; lih. Luk 4:17-19,21); - ketaatan-Nya (Yes 50:5; lih. Ibr 5:8); - berita dan pengurapan-Nya oleh Roh Kudus (Yes 11:2; Yes 42:1 dan Yes 61:1; lih. Mat 12:15-21); - mukjizat-mukjizat-Nya (Yes 35:5-6; lih. Mat 11:2-5); - penderitaan-Nya (Yes 50:6; lih. Mat 26:67; Mat 27:26,30; Yes 53:4-5,11; lih. Kis 8:28-33); - penolakan-Nya (Yes 53:1-3; lih. Luk 23:18; Yoh 1:11; Yoh 7:5); - rasa malu-Nya (Yes 52:14; lih. Fili 2:7-8); - kematian-Nya yang mendamaikan (Yes 53:4-12; lih. Rom 5:6); - kenaikan-Nya (Yes 52:13; lih. Fili 2:9-11); dan - kedatangan-Nya yang kedua (Yes 26:20-21; lih. Yud 1:14; Yes 61:2-3; lih. 2Tes 1:5-12; Yes 65:17-25; lih. 2Pet 3:13).

buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Hukuman TUHAN atas Yerusalem
Isi Pasal
Isi Pasal: Peringatan kepada Yehuda dan Yerusalem tentang disiplin yang akan datang. Berkat setelah pembebasan yang terakhir.
Garis Besar
Garis Besar: 29:1 Hukuman berat dari TUHAN terhadap Yerusalem. 29:7 Ketidakpuasan musuh-musuh mereka. 29:9 Kemabukan, 29:13 dan kemunafikan bangsa...
Judul Perikop
Tokoh
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Orang-orang yang formal dan munafik dalam praktek penyembahan mereka, tanpa penglihatan rohani, berpikir untuk menyembunyikan rencana mereka dari...
Fakta
Fakta: ay. 18, 19 . Bagian dari pasal ini menantikan ketetapan yang membahagiakan dari perkara Yerusalem dan Yehuda setelah kedatangan Kristus yang...
Storyboard Yesaya 29
Infografis Yesaya 29
Infografis Yesaya 29

buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Pasal 29 dari Kitab Yesaya mengisahkan tentang hukuman yang akan datang kepada Ariel (Yerusalem) karena ketidaktaatan dan kemunafikan bangsa...
Pasal 29 dari Kitab Yesaya mengisahkan tentang hukuman yang akan datang kepada Ariel (Yerusalem) karena ketidaktaatan dan kemunafikan bangsa Israel. Tuhan akan mengepung kota itu, menyebabkan penduduknya merendahkan diri dan mengalami kebingungan. Meskipun mereka beribadah dengan mulut, hati mereka jauh dari Tuhan. Tuhan akan menghilangkan hikmat orang-orang yang bijak dan membuat mereka yang sombong dan pencemooh menjadi hilang.
Namun, di tengah hukuman ini, ada harapan bagi orang-orang yang tertindas. Tuhan berjanji bahwa orang-orang tuli akan mendengar dan mereka yang tertekan akan bersukacita. Pada akhirnya, keturunan Yakub tidak akan lagi merasa malu, dan mereka yang dulunya sesat akan mendapatkan pengertian. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada penghakiman, Tuhan tetap memberikan kesempatan untuk pemulihan dan pengharapan bagi umat-Nya.
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Yesaya pasal 29 :
Latar Belakang Pasal 29 Kitab Yesaya
1. Konteks Historis
Pasal 29...
Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Yesaya pasal 29:
Latar Belakang Pasal 29 Kitab Yesaya
1. Konteks Historis
Pasal 29 ditulis pada masa ketika kerajaan Yehuda berada di bawah ancaman dari kekuatan asing, terutama Asyur. Ini adalah periode yang penuh ketegangan politik dan sosial, di mana banyak orang di Yehuda beralih kepada aliansi dengan bangsa-bangsa lain, alih-alih mengandalkan Tuhan. Yesaya berusaha untuk mengingatkan mereka tentang pentingnya iman kepada Tuhan.
2. Konteks Budaya
Budaya pada saat itu sangat dipengaruhi oleh praktik penyembahan berhala dan pengaruh asing. Banyak orang Yehuda terlibat dalam ritual yang tidak sesuai dengan ajaran Tuhan, yang menyebabkan Yesaya mengkritik mereka. Pasal ini juga mencerminkan ketidakpahaman orang-orang terhadap wahyu Tuhan, yang digambarkan sebagai "makanan yang dimakan" (ayat 8).
3. Konteks Literatur
Pasal 29 merupakan bagian dari bagian yang lebih besar dalam kitab Yesaya yang berisi nubuat dan penghakiman. Dalam konteks literatur, Yesaya sering menggunakan bahasa puitis dan simbolis untuk menyampaikan pesan-pesannya. Di sini, ia menggunakan gambaran tentang "kota yang terkurung" untuk menggambarkan Yerusalem dan situasi spiritualnya.
4. Konteks Teologis
Teologis, pasal ini menekankan kedaulatan Tuhan dan pentingnya pengenalan akan Dia. Yesaya menekankan bahwa meskipun orang-orang mungkin berpaling dari Tuhan, Dia tetap berkuasa dan akan menggenapi rencana-Nya. Ada juga tema tentang penghakiman dan pemulihan, di mana Tuhan akan mengembalikan orang-orang yang setia kepada-Nya.
Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya
Sebelum pasal 29, Yesaya 28 membahas tentang penghakiman Tuhan terhadap pemimpin dan nabi-nabi yang tidak setia. Mereka digambarkan sebagai orang-orang yang mabuk dan tidak memahami firman Tuhan. Ini menjadi latar belakang bagi pasal 29, di mana Yesaya melanjutkan untuk menunjukkan konsekuensi dari ketidaktaatan dan ketidakpahaman mereka terhadap Tuhan.
Dengan pemahaman ini, pembaca dapat lebih menghargai pesan yang disampaikan dalam Yesaya 29 dan relevansinya bagi kehidupan spiritual mereka.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 29 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:
Celaka bagi Ariel...
Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 29 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:
-
Celaka bagi Ariel
Yesaya mengumumkan kebinasaan bagi Ariel, yang merujuk pada Yerusalem, menandakan bahwa kota ini akan mengalami penindasan dan kesulitan. (Yesaya 29:1) -
Penyiksaan dan Penyerangan
Tuhan akan mengepung Ariel, yang menggambarkan situasi sulit yang akan dihadapi oleh bangsa Israel. (Yesaya 29:3) -
Kedatangan Tuhan
Tuhan akan datang dengan kuasa yang besar, dan semua musuh akan lenyap seperti debu. Ini menunjukkan kekuatan dan otoritas Tuhan atas segala sesuatu. (Yesaya 29:5-6) -
Kebodohan dan Ketidakmengertian
Tuhan menggambarkan bagaimana bangsa ini tidak dapat memahami wahyu-Nya, baik yang terpelajar maupun yang tidak, menunjukkan kebodohan spiritual mereka. (Yesaya 29:11-12) -
Penyembahan yang Hampa
Tuhan menegur bangsa Israel karena mendekat kepada-Nya dengan mulut tetapi hati mereka jauh dari-Nya, menunjukkan bahwa ibadah mereka tidak tulus. (Yesaya 29:13) -
Hikmat yang Hilang
Tuhan akan menghilangkan hikmat dari orang-orang yang dianggap bijak, menekankan bahwa kebijaksanaan manusia tidak ada artinya di hadapan Tuhan. (Yesaya 29:14) -
Keadilan dan Pembebasan
Ada janji bahwa orang-orang yang tertekan dan sengsara akan menemukan sukacita dalam Tuhan, menunjukkan harapan bagi mereka yang menderita. (Yesaya 29:19) -
Pengudusan dan Pemulihan
Tuhan berjanji bahwa keturunan Yakub tidak akan lagi mendapat malu, dan mereka akan menguduskan nama-Nya, menandakan pemulihan dan pengudusan yang akan datang. (Yesaya 29:22-23)
Topik-topik ini mencerminkan tema besar dalam Kitab Yesaya, yaitu penghakiman, harapan, dan pemulihan bagi umat Tuhan.
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Nama Orang
Ariel : Merujuk pada kota Yerusalem, sering kali digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan kota tersebut dalam konteks...
Nama Orang
-
Ariel: Merujuk pada kota Yerusalem, sering kali digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan kota tersebut dalam konteks spiritual.
-
Yakub: Merujuk pada tokoh Alkitab yang merupakan nenek moyang bangsa Israel, juga digunakan untuk menyebut bangsa Israel itu sendiri.
Nama Lokasi
-
Ariel: Sebuah nama yang digunakan untuk Yerusalem dalam konteks nubuat dan penghakiman.
-
Yerusalem: Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam teks, Ariel sering diidentifikasi sebagai Yerusalem.
Kata Kunci
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yesaya pasal 29 :
Ariel
Merujuk kepada Yerusalem, yang berarti "singa Allah"....
Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yesaya pasal 29:
-
Ariel
- Merujuk kepada Yerusalem, yang berarti "singa Allah". Menunjukkan pentingnya kota ini dalam konteks nubuat.
-
Penyesakan
- Menggambarkan keadaan sulit yang akan dialami oleh Ariel, sebagai bentuk hukuman atau penghakiman dari Tuhan.
-
Suara dari dalam tanah
- Menunjukkan keadaan tertekan dan hilangnya kekuatan, di mana suara yang muncul tidak lagi memiliki kekuatan.
-
Pasukan bangsa-bangsa
- Mengacu pada musuh-musuh yang akan berusaha melawan, tetapi pada akhirnya akan mengalami kekalahan.
-
Tidur nyenyak
- Simbol dari kebodohan atau ketidakpekaan spiritual yang dialami oleh bangsa yang tidak mendengarkan firman Tuhan.
-
Kitab termeterai
- Melambangkan wahyu atau kebenaran yang tidak dapat dipahami oleh orang-orang yang tidak memiliki pengertian.
-
Hikmat yang hilang
- Menunjukkan bahwa kebijaksanaan manusia akan sia-sia jika tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
-
Pekerjaan dalam gelap
- Menggambarkan tindakan yang tidak benar dan tersembunyi, yang tidak dapat disembunyikan dari penglihatan Tuhan.
-
Orang tuli
- Simbol dari mereka yang tidak mendengar atau memahami firman Tuhan, tetapi akan dibangkitkan untuk mendengar.
-
Sukacita di dalam Tuhan
- Menunjukkan harapan dan pemulihan bagi orang-orang yang menderita, yang akan menemukan kebahagiaan dalam Tuhan.
-
Pengudusan
- Proses di mana keturunan Yakub akan menguduskan Tuhan, menunjukkan perubahan hati dan pengakuan akan kedaulatan Allah.
-
Orang-orang sesat pikiran
- Menunjukkan mereka yang tidak memahami kebenaran, tetapi akan diberikan pengertian oleh Tuhan.
Kata-kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu penghakiman, pemulihan, dan pengertian spiritual yang akan diberikan oleh Tuhan kepada umat-Nya.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Kitab Yesaya pasal 29 adalah bagian yang kaya akan makna dan dapat memberikan banyak bahan untuk refleksi dan diskusi. Berikut adalah beberapa...
Kitab Yesaya pasal 29 adalah bagian yang kaya akan makna dan dapat memberikan banyak bahan untuk refleksi dan diskusi. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai pasal ini:
Pertanyaan Refleksi
-
Apa yang dimaksud dengan "Ariel" dalam konteks pasal ini?
- Bagaimana pemahaman kita tentang "Ariel" dapat mempengaruhi cara kita melihat situasi spiritual dan sosial di sekitar kita?
-
Bagaimana kita memahami konsep "tidak dapat membaca" dalam konteks spiritual?
- Apakah ada area dalam hidup kita di mana kita merasa "tertutup" atau "tersegel" dari pemahaman yang lebih dalam tentang Tuhan?
-
Apa arti dari "mendekat dengan mulutnya dan ibadahnya kepada-Ku" tetapi hati mereka jauh dari Tuhan?
- Bagaimana kita dapat memastikan bahwa ibadah kita tulus dan tidak hanya sekadar rutinitas?
-
Dalam ayat 18, disebutkan bahwa orang-orang tuli akan mendengar. Apa makna dari pernyataan ini bagi kita sebagai orang percaya?
- Apakah ada area dalam hidup kita di mana kita merasa "tuli" terhadap suara Tuhan?
-
Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip bahwa "orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian" dalam kehidupan sehari-hari kita?
- Apa langkah konkret yang bisa kita ambil untuk mencari pengertian yang lebih dalam tentang Tuhan dan firman-Nya?
Pertanyaan Diskusi
-
Bagaimana konteks sejarah dan budaya pada masa Yesaya dapat membantu kita memahami pesan dalam pasal ini?
- Apa yang bisa kita pelajari dari situasi bangsa Israel saat itu yang relevan untuk konteks kita saat ini?
-
Apa yang bisa kita pelajari dari cara Tuhan berinteraksi dengan bangsa yang menyimpang dari-Nya?
- Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip ini dalam hubungan kita dengan orang lain yang mungkin jauh dari Tuhan?
-
Dalam ayat 5-6, ada gambaran tentang kedatangan Tuhan yang tiba-tiba. Bagaimana kita dapat bersiap-siap untuk kedatangan Tuhan dalam hidup kita?
- Apa yang bisa kita lakukan untuk lebih peka terhadap kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?
-
Bagaimana kita dapat mendukung satu sama lain dalam komunitas gereja untuk tidak terjebak dalam rutinitas ibadah yang kosong?
- Apa peran kita sebagai anggota tubuh Kristus dalam mendorong satu sama lain untuk memiliki hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan?
-
Apa relevansi dari pernyataan bahwa "orang yang gagah sombong akan berakhir" dalam konteks masyarakat modern kita?
- Bagaimana kita dapat menghindari sikap sombong dan tetap rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama?
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab Yesaya pasal 29!
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Pasal 29 dari Kitab Yesaya mengandung banyak pelajaran dan prinsip yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa...
Pasal 29 dari Kitab Yesaya mengandung banyak pelajaran dan prinsip yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari dan diterapkan, serta doa yang relevan.
Pelajaran dari Yesaya 29
-
Pentingnya Kerendahan Hati:
- Ayat 4 menyebutkan bahwa Ariel (yang sering diartikan sebagai Yerusalem) akan merendahkan diri. Ini mengingatkan kita akan pentingnya kerendahan hati di hadapan Tuhan. Kita diajak untuk tidak sombong dan menyadari keterbatasan kita.
-
Kekuatan Tuhan dalam Kesulitan:
- Ayat 5-6 menggambarkan bagaimana Tuhan akan datang dengan kuasa-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa dalam situasi sulit, kita harus percaya bahwa Tuhan akan bertindak dan memberikan pertolongan.
-
Pentingnya Pemahaman dan Kebijaksanaan:
- Ayat 11-12 berbicara tentang kebijaksanaan yang hilang dan ketidakmampuan untuk memahami. Ini mengingatkan kita untuk terus mencari pengetahuan dan hikmat dari Tuhan, serta tidak mengandalkan pemahaman kita sendiri.
-
Kedekatan dengan Tuhan:
- Ayat 13 menunjukkan bahwa ibadah yang tulus kepada Tuhan harus disertai dengan hati yang benar. Kita diajak untuk tidak hanya melakukan ritual, tetapi juga memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan.
-
Harapan bagi yang Tertekan:
- Ayat 19 menyatakan bahwa orang-orang yang sengsara akan bersukacita. Ini memberikan harapan bahwa Tuhan memperhatikan mereka yang menderita dan akan memberikan sukacita kepada mereka.
-
Transformasi Pikiran:
- Ayat 24 menekankan bahwa orang-orang yang sesat pikiran akan mendapatkan pengertian. Ini menunjukkan bahwa Tuhan dapat mengubah cara berpikir kita dan memberikan kita pemahaman yang benar.
Doa Terkait Yesaya 29
-
Doa untuk Kerendahan Hati: "Tuhan, ajar aku untuk selalu merendahkan hati di hadapan-Mu. Bantu aku untuk tidak sombong dan selalu mengandalkan-Mu dalam setiap aspek kehidupanku. Amin."
-
Doa untuk Pertolongan dalam Kesulitan: "Ya Tuhan, dalam masa-masa sulit, aku percaya bahwa Engkau akan datang menolongku. Berikan aku kekuatan dan ketenangan saat aku menghadapi tantangan. Amin."
-
Doa untuk Kebijaksanaan dan Pemahaman: "Tuhan, berikanlah aku hikmat dan pengertian dalam setiap keputusan yang aku ambil. Bantu aku untuk selalu mencari kebenaran dan tidak terjebak dalam kebodohan. Amin."
-
Doa untuk Ibadah yang Tulus: "Tuhan, aku ingin ibadahku kepada-Mu menjadi tulus dan penuh makna. Ajar aku untuk mendekat kepada-Mu dengan hati yang bersih dan niat yang benar. Amin."
-
Doa untuk Sukacita di Tengah Kesengsaraan: "Ya Tuhan, saat aku mengalami kesulitan, ingatkan aku bahwa Engkau adalah sumber sukacita. Berikan aku kekuatan untuk bersukacita meskipun dalam keadaan sulit. Amin."
-
Doa untuk Transformasi Pikiran: "Tuhan, ubahlah pikiranku dan berikan aku pengertian yang benar. Bantu aku untuk melihat dunia dengan cara yang Engkau inginkan dan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Amin."
Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan hubungan dengan Tuhan.
5W2H
5W2H: Berikut adalah analisis Pasal 29 dari Kitab Yesaya menggunakan model 5W+2H:
1. What (Apa)
Pasal ini berbicara tentang peringatan dan...
Berikut adalah analisis Pasal 29 dari Kitab Yesaya menggunakan model 5W+2H:
1. What (Apa)
- Pasal ini berbicara tentang peringatan dan penghakiman Tuhan terhadap Ariel (Yerusalem) dan bangsa Israel. Tuhan akan mengepung dan menyesakkan mereka, tetapi pada saat yang sama, Dia juga menjanjikan pemulihan dan pengertian bagi orang-orang yang percaya.
2. Who (Siapa)
- Penulis: Nabi Yesaya.
- Subjek: Tuhan, bangsa Israel (Ariel), dan bangsa-bangsa lain yang berperang melawan Israel.
3. Where (Di mana)
- Lokasi yang dimaksud adalah Ariel, yang merujuk pada Yerusalem, sebagai pusat ibadah dan kehidupan spiritual bangsa Israel.
4. When (Kapan)
- Pasal ini ditulis dalam konteks sejarah bangsa Israel yang mengalami penindasan dan ancaman dari bangsa-bangsa lain, kemungkinan besar pada masa sebelum pembuangan ke Babel.
5. Why (Mengapa)
- Tuhan memberikan peringatan ini karena bangsa Israel telah menyimpang dari jalan-Nya, hanya mendekat kepada-Nya dengan mulut dan ibadah yang tidak tulus. Dia ingin menunjukkan bahwa hikmat dan kekuatan manusia tidak ada artinya tanpa pengakuan dan ketergantungan kepada-Nya.
6. How (Bagaimana)
- Tuhan akan mengeksekusi penghakiman-Nya melalui berbagai cara, termasuk mengepung dan menyesakkan, serta membuat bangsa-bangsa yang melawan menjadi bingung dan tidak berdaya. Namun, Dia juga akan memberikan pengertian kepada orang-orang yang tulus dan menguduskan nama-Nya.
7. How Much (Seberapa besar)
- Penghakiman Tuhan akan datang dengan kekuatan yang besar, seperti guntur dan gempa. Namun, pemulihan dan sukacita bagi orang-orang yang percaya akan jauh lebih besar, di mana mereka akan mengalami kebangkitan dari kegelapan menuju terang.
Analisis ini memberikan gambaran yang lebih dalam tentang isi dan makna dari Yesaya pasal 29, serta konteks yang melatarbelakanginya. Semoga ini dapat membantu Anda dalam studi Alkitab Anda!
Ringkasan
Ringkasan: Dalam pasal 29 Kitab Yesaya, Allah mengancam kota Ariel (Yerusalem) dengan hukuman dan pengepungan karena mereka berpaling dari-Nya. Allah akan...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Kitab Yesaya adalah salah satu kitab nabi dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama. Pasal 29 dari Kitab Yesaya berbicara tentang hukuman yang...
Latar belakang historis dari pasal ini adalah pada masa pemerintahan raja Hizkia di Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM. Pada saat itu, Yerusalem sedang menghadapi ancaman dari Kerajaan Asyur yang ingin menaklukkan mereka. Nabi Yesaya dipanggil oleh Allah untuk memberikan peringatan kepada raja dan rakyatnya tentang hukuman yang akan datang jika mereka tidak bertobat dari dosa-dosa mereka.
Dalam konteks budaya, Yerusalem adalah pusat keagamaan dan politik bagi bangsa Israel. Mereka memiliki kuil dan melakukan ibadah kepada Allah, tetapi sering kali mereka juga terjerumus dalam penyembahan berhala dan pelanggaran hukum Allah. Nabi Yesaya menegur mereka karena ketidaksetiaan mereka kepada Allah dan mengingatkan mereka akan konsekuensi dari perbuatan mereka.
Secara literatur, Kitab Yesaya terdiri dari nubuat-nubuat yang diberikan oleh nabi Yesaya. Nubuat-nubuat ini mencakup berbagai topik seperti hukuman dan pemulihan, kedatangan Mesias, dan masa depan Israel. Pasal 29 adalah bagian dari serangkaian nubuat yang menggambarkan hukuman yang akan datang atas Yerusalem.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, nabi Yesaya menggambarkan Yerusalem sebagai "Ariel" yang akan diserang oleh musuh-musuhnya. Dia juga mengungkapkan bahwa Allah akan membuat mereka "mabuk" dan "tidur" sehingga mereka tidak dapat melihat atau memahami nubuat-nubuat yang diberikan kepada mereka. Ini adalah hukuman atas ketidaktaatan mereka kepada Allah.
Dengan latar belakang ini, pasal 29 dari Kitab Yesaya mengingatkan kita akan pentingnya taat kepada Allah dan konsekuensi dari ketidaktaatan. Ini juga mengajarkan kita tentang kasih dan keadilan Allah yang memberikan kesempatan bagi umat-Nya untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 29 :
1. Hukuman atas Ariel (Yerusalem) (ayat 1-4 )
- Ariel, kota tempat...
1. Hukuman atas Ariel (Yerusalem) (ayat 1-4)
- Ariel, kota tempat Daud berkemah, akan disusahkan dan mengalami kesedihan.
- Ariel akan dikepung dan direndahkan oleh TUHAN.
2. Penghancuran pasukan lawan (ayat 5-8)
- Pasukan lawan akan menjadi seperti debu halus dan sekam yang diterbangkan angin.
- TUHAN akan mendatangi mereka dengan guntur, gempa bumi, badai, dan kobaran api.
3. Penglihatan yang tidak dimengerti (ayat 9-12)
- Penglihatan dan nubuat akan menjadi seperti kata-kata dalam kitab yang disegel.
- Orang yang dapat membaca tidak bisa membacanya, dan orang yang tidak bisa membaca mengaku buta huruf.
4. Pemujaan yang semu (ayat 13-14)
- Bangsa ini memuliakan TUHAN dengan bibirnya, tetapi hatinya menjauh dari-Nya.
- TUHAN akan melakukan perbuatan ajaib yang menakjubkan dan menghilangkan kebijaksanaan orang-orang bijak.
5. Rencana jahat yang tersembunyi (ayat 15-16)
- Mereka yang menyembunyikan rencana mereka dari TUHAN dan melakukan perbuatan dalam gelap.
- Mereka berpikir bahwa tidak ada yang melihat atau mengetahui perbuatan mereka.
6. Perubahan yang akan datang (ayat 17-21)
- Lebanon akan diubah menjadi ladang yang subur, dan ladang yang subur itu akan dianggap sebagai hutan.
- Pada hari itu, orang tuli akan mendengar perkataan TUHAN, dan mata orang buta akan melihat.
7. Kehidupan yang baru di dalam TUHAN (ayat 22-24)
- Orang yang menderita akan bergembira di dalam TUHAN, dan orang miskin akan bersukacita di dalam Allah Israel.
- Orang kejam, pencemooh, dan yang berniat jahat akan dihabisi, dan orang yang pikirannya sesat akan mendapatkan pengertian.
8. Pengudusan nama TUHAN (ayat 23-24)
- Keturunan Yakub akan menguduskan nama TUHAN dan menghormati Allah Israel.
- Orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini :
- Daud : Raja Israel yang berkemah di kota Ariel.
- Ariel : Nama lain untuk kota Yerusalem....
- Daud: Raja Israel yang berkemah di kota Ariel.
- Ariel: Nama lain untuk kota Yerusalem.
Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Ariel: Kota tempat Daud berkemah, juga merujuk kepada kota Yerusalem.
- Gunung Sion: Tempat pertahanan yang akan diserang oleh pasukan bangsa-bangsa.
- Lebanon: Daerah yang akan diubah menjadi ladang subur.
Kata Kunci
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Yesaya" pasal 29 adalah sebagai berikut:
1. Ariel : Merujuk kepada kota tempat Daud berkemah, yang akan mengalami...
1. Ariel: Merujuk kepada kota tempat Daud berkemah, yang akan mengalami kesedihan dan
2
3. Pasukan lawan: Pasukan-pasukan dari bangsa-bangsa yang memerangi Ariel akan menjadi seperti debu halus.
4. Guntur, gempa bumi, badai, dan kobaran api: Allah akan mendatangi Ariel dengan kekuatan-Nya yang dahsyat.
5. Penglihatan dalam kitab yang disegel: Penglihatan-penglihatan akan menjadi seperti kata-kata dalam kitab yang tidak dapat dibaca atau dimengerti.
6. Kebijaksanaan orang-orang bijak: Kebijaksanaan orang-orang bijak akan hilang dan kearifan orang-orang arif akan disembunyikan.
7. Rencana yang disembunyikan: Mereka yang menyembunyikan rencana mereka dari TUHAN akan dihukum.
8. Lebanon yang diubah menjadi ladang: Lebanon akan diubah menjadi ladang yang subur.
9. Orang tuli mendengar, orang buta melihat: Orang-orang yang sebelumnya tidak dapat mendengar atau melihat akan mendapatkan kemampuan tersebut.
10. Orang menderita dan miskin bersukacita: Orang-orang yang menderita dan miskin akan bergembira di dalam TUHAN.
11. Orang kejam dan pencemooh dihabisi: Orang-orang yang jahat dan mencemooh akan dihukum.
12. Keturunan Yakub menguduskan nama TUHAN: Keturunan Yakub akan menguduskan nama TUHAN dan menghormati Allah Israel.
13. Orang yang pikirannya sesat mendapatkan pengertian: Orang-orang yang pikirannya sesat akan mendapatkan pengertian.
14. Orang yang bersungut-sungut menerima pengajaran: Orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi :
1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh nabi Yesaya dalam pasal 29 ini?
2. Bagaimana Allah menunjukkan...
1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh nabi Yesaya dalam pasal 29 ini?
2. Bagaimana Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dalam menghadapi musuh-musuh Ariel?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari perbandingan antara orang yang lapar bermimpi makan tetapi bangun dalam keadaan lapar, dan orang yang haus bermimpi minum tetapi bangun dalam keadaan lemas?
4. Mengapa Allah menutup mata para nabi dan pelihat serta mengunci penglihatan mereka?
5. Apa yang Allah katakan tentang penghormatan yang diberikan oleh bangsa ini kepada-Nya?
Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat menghubungkan pasal 29 ini dengan situasi atau kondisi saat ini di dunia?
2. Apa yang dapat kita pelajari tentang kebijaksanaan dan kearifan manusia dari pasal ini?
3. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan pesan dari pasal 29 ini dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang percaya?
4. Bagaimana kita dapat menghormati Allah dan menguduskan nama-Nya seperti yang disebutkan dalam pasal ini?
5. Bagaimana kita dapat mengatasi pikiran yang sesat dan bersungut-sungut dalam hidup kita?
Hal-hal menarik terkait Kitab Yesaya pasal 29:
1. Ariel adalah nama lain untuk Yerusalem, dan dalam pasal ini, Ariel mengalami kesedihan dan pengepungan karena kesalahan dan ketidaksetiaan bangsanya.
2. Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dengan menghadapi musuh-musuh Ariel dengan guntur, gempa bumi, badai, dan kobaran api yang menghanguskan.
3. Pasukan musuh yang kuat akan menjadi seperti debu halus dan sekam yang diterbangkan angin di hadapan Allah.
4. Allah menutup mata para nabi dan pelihat serta mengunci penglihatan mereka sebagai hukuman atas ketidaksetiaan dan kesombongan mereka.
5. Allah berjanji untuk melakukan perbuatan ajaib yang menakjubkan atas bangsa ini, dan orang-orang yang pikirannya sesat akan mendapatkan pengertian.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dalam pasal 29 Kitab Yesaya, terdapat beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Menghormati Allah dengan hati...
1. Menghormati Allah dengan hati yang tulus: Pasal ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak hanya melihat perbuatan kita, tetapi juga hati kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghormati Allah dengan hati yang tulus dan tidak hanya dengan bibir belaka.
2. Mengandalkan hikmat Allah: Pasal ini mengungkapkan bahwa kebijaksanaan orang-orang bijak akan hilang dan kearifan orang-orang arif akan disembunyikan. Hal ini mengingatkan kita bahwa hikmat manusia tidaklah cukup, tetapi kita harus mengandalkan hikmat Allah dalam hidup kita.
3. Mengharapkan pemulihan dan keadilan Allah: Pasal ini menjanjikan bahwa Allah akan melakukan perbuatan ajaib dan menghancurkan orang-orang yang jahat. Oleh karena itu, kita dapat mengharapkan pemulihan dan keadilan Allah dalam hidup kita.
4. Mengandalkan Allah dalam kesulitan: Pasal ini menggambarkan bahwa Allah akan menyusahkan Ariel (kota tempat Daud berkemah) dan mengepungnya. Namun, Allah juga menjanjikan bahwa Dia akan menjadi perlindungan bagi mereka yang mengandalkan-Nya. Oleh karena itu, kita dapat belajar untuk mengandalkan Allah dalam setiap kesulitan yang kita hadapi.
Doa terkait pasal ini dapat meliputi:
1. Berdoa untuk memiliki hati yang tulus dalam menghormati Allah.
2. Berdoa untuk memperoleh hikmat Allah dalam mengambil keputusan.
3. Berdoa untuk pemulihan dan keadilan Allah dalam hidup kita.
4. Berdoa untuk mengandalkan Allah dalam setiap kesulitan yang kita hadapi.
Tuhan yang Mahakudus, kami bersyukur atas firman-Mu dalam pasal 29 Kitab Yesaya. Kami berdoa agar Engkau membantu kami untuk memiliki hati yang tulus dalam menghormati-Mu. Berikanlah kami hikmat-Mu agar kami dapat hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Kami juga berdoa agar Engkau memulihkan dan membawa keadilan dalam hidup kami. Bantu kami untuk selalu mengandalkan-Mu dalam setiap kesulitan yang kami hadapi. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
5W1H
5W1H: Analisis Yesaya 29 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini berisi nubuat tentang penghakiman dan pemulihan Yerusalem (disebut Ariel).
Who (Siapa):...
Analisis Yesaya 29 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini berisi nubuat tentang penghakiman dan pemulihan Yerusalem (disebut Ariel).
Who (Siapa):
- Nabi: Yesaya
- Target Nubuat: Yerusalem (Ariel), penduduknya, dan bangsa-bangsa yang melawannya.
- Tokoh Utama: Tuhan
When (Kapan):
- Nubuat: Masa depan, waktu spesifik tidak disebutkan.
- Penggenapan: Terjadi dalam beberapa tahap, termasuk pengepungan Yerusalem oleh bangsa-bangsa dan pemulihan akhirnya.
Where (Di mana): Yerusalem (Ariel)
Why (Mengapa):
- Penghakiman: Karena penduduk Yerusalem tidak sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan. Mereka hanya melakukan ritual keagamaan secara lahiriah, tetapi hati mereka jauh dari Tuhan.
- Pemulihan: Karena kasih karunia Tuhan dan kesetiaan-Nya kepada perjanjian dengan Abraham dan Yakub.
How (Bagaimana):
- Penghakiman: Tuhan akan membiarkan bangsa-bangsa mengepung dan menyerang Yerusalem. Ia juga akan menutup mata dan telinga rohani penduduknya sehingga mereka tidak dapat memahami peringatan para nabi.
- Pemulihan: Tuhan akan memulihkan Yerusalem dan penduduknya. Ia akan membuka mata dan telinga rohani mereka, memberi mereka pengertian, dan membuat mereka bersukacita di dalam-Nya.
Tambahan:
- Pasal ini menunjukkan bahwa ibadah yang sejati bukan hanya ritual lahiriah, tetapi melibatkan hati dan pikiran.
- Tuhan menghukum umat-Nya karena kasih, untuk membawa mereka kembali kepada-Nya.
- Tuhan selalu setia pada janji-Nya dan akan memulihkan umat-Nya.
Semoga analisis ini membantu Anda memahami Yesaya 29 lebih dalam.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi


untuk merubah popup menjadi mode sticky,
untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [