Kitab Bilangan adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang terdiri dari 36 pasal. Pasal
22 terletak di tengah-tengah kitab ini. Kitab Bilangan menceritakan perjalanan bangsa Israel dari Gunung Sinai menuju Tanah Perjanjian yang dijanjikan, yaitu Kanaan.
Dalam konteks historis, pasal
22 terjadi setelah bangsa Israel keluar dari Mesir dan sedang berada di padang gurun. Mereka telah mengalahkan beberapa bangsa di sekitar mereka dan sekarang berada di dekat sungai Yordan, yang memisahkan mereka dari Tanah Perjanjian.
Dalam konteks budaya, bangsa Israel saat itu hidup dalam sistem kepercayaan politeistik yang umum di wilayah Timur Tengah pada masa itu. Mereka juga berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain yang memiliki dewa-dewa mereka sendiri.
Dalam konteks literatur, pasal
22 berisi kisah tentang seorang nabi bernama Bileam. Bileam adalah seorang tukang ramal yang diundang oleh raja Moab, Balak, untuk mengutuk bangsa Israel. Namun, Allah melarang Bileam untuk melakukannya.
Dalam konteks teologis, pasal
22 menunjukkan kuasa dan perlindungan Allah terhadap bangsa Israel. Meskipun ada upaya untuk mengutuk mereka, Allah melindungi dan memberkati bangsa Israel.
Sebelum pasal
22, dalam pasal
21, bangsa Israel telah mengalahkan beberapa bangsa di sekitar mereka, termasuk bangsa Amori dan Basan. Mereka juga telah menyanyikan nyanyian kemenangan untuk memuliakan Allah.
Dengan demikian, pasal
22 dari Kitab Bilangan terjadi setelah serangkaian peristiwa penting dalam perjalanan bangsa Israel dan melibatkan interaksi mereka dengan bangsa-bangsa lain di sekitar mereka.