Kitab Bilangan adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang terdiri dari 36 pasal. Pasal
20 dari Kitab Bilangan terjadi dalam perjalanan bangsa Israel dari tanah Mesir menuju tanah Kanaan.
Secara historis, peristiwa dalam pasal ini terjadi sekitar 38 tahun setelah bangsa Israel keluar dari Mesir. Mereka telah mengelilingi padang gurun selama bertahun-tahun karena ketidaksetiaan mereka kepada Allah. Pada saat ini, bangsa Israel berada di padang gurun Zin.
Dalam konteks budaya, bangsa Israel masih menjalani kehidupan nomaden di padang gurun. Mereka bergantung pada Allah untuk memberikan makanan dan air. Air adalah kebutuhan yang sangat penting, terutama di padang gurun yang kering dan tandus seperti Zin.
Secara literatur, pasal
20 dimulai dengan kematian Miryam, saudara perempuan Musa dan Harun. Setelah kematian Miryam, bangsa Israel mengalami kekurangan air dan mulai mengeluh kepada Musa dan Harun. Musa meminta petunjuk kepada Allah, dan Allah menyuruh Musa dan Harun untuk berbicara kepada batu agar mengeluarkan air.
Namun, Musa marah dengan bangsa Israel yang terus mengeluh dan memukul batu dua kali dengan tongkatnya. Air pun keluar dari batu tersebut, tetapi Allah marah kepada Musa dan Harun karena mereka tidak menghormati-Nya dengan kata-kata mereka dan tidak memuliakan-Nya di depan bangsa Israel. Akibatnya, Allah mengumumkan bahwa Musa dan Harun tidak akan memasuki tanah Kanaan.
Secara teologis, pasal ini mengajarkan tentang pentingnya ketaatan dan penghormatan kepada Allah. Meskipun Allah memberikan air kepada bangsa Israel, Musa dan Harun tidak memuliakan-Nya dengan kata-kata mereka. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan pemimpin yang saleh pun dapat melakukan kesalahan dan harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, terdapat peristiwa-peristiwa seperti kematian Miryam (ayat :1" context="true">1), kekurangan air dan keluhan bangsa Israel (ayat 2-5), Musa dan Harun meminta petunjuk kepada Allah (ayat 6), dan perintah Allah kepada Musa dan Harun untuk berbicara kepada batu (ayat 7-8). Ayat-ayat ini membentuk latar belakang bagi peristiwa yang terjadi dalam pasal 20 Kitab Bilangan.