Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Ayub pasal
16:
1.
Penderitaan Ayub (Ayub 16:7-14)
- Ayub mengungkapkan penderitaannya yang besar dan kesedihannya.
- Ayub merasa bahwa Allah telah membuatnya lelah dan terasing dari teman-temannya.
- Ayub merasa bahwa Allah telah menjadi musuh baginya dan menyebabkan penderitaan yang tak terhingga.
2.
Perlakuan orang-orang terhadap Ayub (Ayub 16:10-14)
- Orang-orang membuka mulut melawan Ayub dan menampar pipinya dengan cibiran.
- Mereka berkumpul bersama-sama melawan Ayub dan menyerahkan dia kepada orang-orang tidak beriman.
- Ayub merasa bahwa dia telah dihancurkan dan dikejar seperti seorang prajurit.
3.
Pengharapan Ayub kepada Allah (Ayub 16:19-22)
- Ayub berharap bahwa Allah akan menjadi saksi bagi kebenarannya dan memutuskan perkara antara manusia dan Allah.
- Ayub berharap bahwa setelah beberapa tahun, dia akan pergi menempuh jalan yang tidak akan dia tempuh kembali.
4.
Kesaksian Ayub tentang Allah (Ayub 16:19-22)
- Ayub menyatakan bahwa Saksinya ada di surga dan Dia yang bersaksi untuknya ada di tempat yang tinggi.
- Ayub mengungkapkan keyakinannya bahwa Allah adalah saksi yang adil dan akan memutuskan perkara dengan keadilan.
5.
Kesedihan dan doa Ayub (Ayub 16:20-21)
- Ayub merasa bahwa tangisannya tidak dihiraukan dan doanya tidak dijawab.
- Ayub berharap agar darahnya tidak disembunyikan oleh bumi dan teriakannya tidak menemukan tempat perhentian.
6.
Ayub merasa teraniaya (Ayub 16:7-14)
- Ayub merasa bahwa Allah telah mencabik-cabiknya dalam kemurkaan-Nya dan membenci dia.
- Ayub merasa bahwa musuh-musuhnya menajamkan mata mereka untuk melawan dia.
7.
Ayub mencari penghiburan (Ayub 16:2-5)
- Ayub mengeluhkan penghibur-penghibur yang datang padanya, merasa bahwa perkataan mereka tidak membantu.
- Ayub mengatakan bahwa jika dia berbicara, penderitaannya tidak terlegakan, tetapi jika dia berdiam diri, dia tidak bisa merasa lega.
8.
Ayub merasa terasing (Ayub 16:7-14)
- Ayub merasa bahwa Allah telah membuatnya terasing dari semua teman-temannya.
- Ayub merasa bahwa Allah telah membelenggu dan mencabik-cabiknya.
9.
Ayub mengungkapkan kesedihannya (Ayub 16:16-17)
- Ayub mengatakan bahwa wajahnya merah karena menangis dan kegelapan yang kelam ada di kelopak matanya.
- Ayub menyatakan bahwa tidak ada kejahatan dalam tangannya dan doanya murni.
10.
Ayub merasa dihancurkan (Ayub 16:12-14)
- Ayub mengatakan bahwa Allah telah meremukkan dan menghancurkannya hingga berkeping-keping.
- Ayub merasa bahwa dia telah dijadikan sasaran oleh Allah dan dikelilingi oleh para pemanah-Nya.
Referensi:
Ayub 16:2-22