Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kekalahan orang Israel dalam pertempuran melawan orang Filistin?
2. Mengapa orang Israel memutuskan untuk membawa Tabut Perjanjian TUHAN ke medan pertempuran? Apakah tindakan ini sesuai dengan kehendak TUHAN?
3. Bagaimana reaksi orang Filistin ketika mereka mendengar bahwa Tabut Perjanjian TUHAN telah masuk ke dalam perkemahan orang Israel?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari kematian Eli dan kedua anaknya, Hofni dan Pinehas?
5. Mengapa istri Pinehas memberi nama anaknya Ikabod dan apa arti dari nama tersebut?
Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat menghubungkan kejadian dalam pasal ini dengan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru?
2. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh penulis Kitab 1 Samuel melalui kejadian ini?
3. Bagaimana kita dapat menerapkan pelajaran dari pasal ini dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai orang percaya?
4. Apakah ada prinsip-prinsip yang dapat kita pelajari tentang kekuatan dan kehadiran Allah dalam kehidupan kita melalui kejadian ini?
5. Bagaimana kita dapat menghindari kesalahan yang dilakukan oleh orang Israel dalam pasal ini dan mengembangkan hubungan yang benar dengan Allah?
Hal-
hal menarik terkait Kitab 1 Samuel pasal 4:
1. Kejadian dalam pasal ini menunjukkan pentingnya ketaatan terhadap perintah TUHAN dan mengandalkan-Nya dalam segala hal.
2. Kekalahan orang Israel dalam pertempuran ini mengingatkan kita bahwa kekuatan manusia tidak cukup untuk menghadapi musuh-musuh kita, tetapi kita perlu mengandalkan Allah.
3. Reaksi orang Filistin terhadap kedatangan Tabut Perjanjian TUHAN menunjukkan ketakutan mereka terhadap kehadiran Allah yang dahsyat.
4. Kematian Eli dan kedua anaknya merupakan hukuman dari TUHAN atas ketidaktaatan mereka dan pelanggaran mereka terhadap tugas mereka sebagai imam.
5. Nama "Ikabod" yang diberikan kepada anak istri Pinehas menggambarkan kehilangan kemuliaan Allah dari Israel sebagai akibat dari dosa dan ketidaktaatan mereka.