Statistik	4 pasal, 85 ayat, 2.578 kata
Penulis	Tidak Diketahui
Tema	Kasih yang Menebus; Ketentraman melalui penebusan dan persatuan.
Waktu	Abad ke-10 SM
Tempat	Moab,Betlehem,Yudea
Kata Kunci	Sanak Penebus.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Penebus kita

Secara historis, kitab ini menguraikan berbagai peristiwa dalam kehidupan suatu keluarga Israel pada zaman para hakim (Rut 1:1; sekitar 1375-1050 SM). Secara geografis, latar belakang 18 ayat pertama kitab ini adalah di tanah Moab (di sebelah timur Laut Mati). Sisa kitab ini terjadi dekat atau di Betlehem di Yehuda. Secara liturgis, kitab ini menjadi salah satu dari lima gulungan dari bagian ketiga Alkitab Ibrani, yaitu _Hagiographa_ ("Tulisan-Tulisan Kudus"). Tiap-tiap tulisan ini dibacakan di depan umum pada salah satu hari raya Yahudi tahunan. Karena drama inti dalam kitab ini terjadi pada waktu panen, kitab ini biasanya dibaca pada Hari Raya Panen (Pentakosta).

Karena kitab ini hanya merunut keturunan Rut sampai Raja Daud (Rut 4:21-22), mungkin sekali kitab ini ditulis pada zaman pemerintahan Daud. Penulis kitab ini tidak pernah disebutkan dalam Alkitab, sekalipun tradisi Yahudi (mis. Talmud) menyebutkan Samuel sebagai penulisnya.

1. I. Kemalangan Naomi
   (Rut 1:1-5)
   
2. II. Naomi dan Rut
   (Rut 1:6-22)
   
1. A. Keputusan Naomi untuk Meninggalkan Moab
   (Rut 1:6-13)
   
2. B. Kasih Rut yang Setia
   (Rut 1:14-18)
   
3. C. Naomi dan Rut ke Betlehem
   (Rut 1:19-22)
   
3. III.Rut Bertemu dengan Boas di Ladang Waktu Panen
   (Rut 2:1-23)
   
1. A. Pemeliharaan Allah dalam Keputusan Rut
   (Rut 2:1-3)
   
2. B. Persediaan Allah dalam Keputusan Rut
   (Rut 2:4-16)
   
3. C. Rut Bercakap-cakap dengan Naomi
   (Rut 2:17-23)
   
4. IV. Rut dan Boas di Tempat Pengirikan
   (Rut 3:1-18)
   
1. A. Pengarahan Naomi Mengenai Boas
   (Rut 3:1-5)
   
2. B. Permohonan Rut kepada Boas untuk Menjadi Penebus-Kerabat
   (Rut 3:6-9)
   
3. C. Tanggapan Boas kepada Rut
   (Rut 3:10-18)
   
5. V. Boas Menikahi Rut
   (Rut 4:1-13)
   
1. A. Perjanjian Penebus-Kerabat
   (Rut 4:1-12)
   
2. B. Pernikahan dan Seorang Putra
   (Rut 4:13)
   
6. VI. Perwujudan Harapan Naomi
   (Rut 4:14-17)
   
7. VII.Silsilah: Peres Sampai Daud
   (Rut 4:18-22)
   

Rut ditulis untuk menguraikan bagaimana melalui kasih yang berkorban dan pelaksanaan hukum Allah yang benar, seorang wanita muda Moab yang saleh menjadi buyut raja Israel, Daud. Kitab ini juga ditulis untuk melestarikan sebuah kisah indah dari zaman hakim-hakim mengenai sebuah keluarga saleh yang kesetiaannya dalam penderitaan sangat kontras dengan kemerosotan rohani dan moral yang umum di Israel pada masa itu (Lihat "PENDAHULUAN HAKIM-HAKIM" 08029).

1. Kebutuhan manusia
Allah tidak pernah memberikan gambaran romantis tentang kebutuhan manusia. Dalam Rut kita melihat suatu gambaran realistis mengenai keadaan yang gawat dari dua orang janda yang pada masa itu tidak mempunyai sarana pengangkutan. Keadaan Naomi lebih buruk lagi, karena ia adalah seorang asing di Moab. Allah dapat masuk ke dalam keadaan sosial yang paling gawat sekalipun dan mewujudkan rencana-Nya melalui keadaan itu. Apakah hal penting yang menonjol mengenai apa yang dimaksud dengan rujukan Kristus kepada orang miskin dalam Lukas 4:18?

2. Kesetiaan
Penyerahan Rut kepada mertuanya merupakan suatu pernyataan kasih dan kesetiaan yang luar biasa. Allah menghargai kesetiaan seperti itu. Orpa menghilang dari lembaran-lembaran Alkitab. Rut merupakan salah satu dari nenek moyang Sang Penebus. Dalam hal apa masyarakat modern dewasa ini gagal untuk mematuhi standar tanggung jawab alkitabiah kepada keluarga? Bagaimana hal ini mempengaruhi hubungan kekeluargaan dalam keluarga-keluarga Kristen?

3. Campur tangan Allah
Telusuri cara bagaimana rencana Allah terwujud dalam buku ini sekalipun mereka yang terlibat di dalamnya tidak sadar akan hal itu. Apa dasar untuk mempercayai bahwa Allah juga sedang bekerja dengan cara yang sama dalam keadaan kita dewasa ini? (Lihat Rom 8:28, 29).

Kisah kasih yang menebus ini dibuka dengan Elimelekh yang meninggalkan Yehuda dan menetap di Moab karena bencana kelaparan (Rut 1:1-2). Kesengsaraan terus mendampingi Elimelekh ketika ia dan kedua putranya wafat di Moab (Rut 1:3-5), serta meninggalkan istri mereka sebagai janda. Kemudian kisah ini dilanjutkan dengan empat periode utama.

1. (1) Naomi (janda Elimelekh) dan menantunya yang saleh, Rut, kembali ke Betlehem di Yehuda (Rut 1:6-22).
2. (2) Dalam pemeliharaan Allah, Rut menjumpai Boas, seorang sanak saudara Elimelekh yang kaya raya (pasal 2; Rut 2:1-23).
3. (3) Karena anjuran Naomi, Rut menyampaikan kepada Boas minatnya terhadap kemungkinan untuk menikah menurut hukum penebus-kerabat (pasal 3; Rut 3:1-18).
4. (4) Sebagai penebus-kerabat, Boas membeli tanah milik Naomi dan menikahi Rut. Rut melahirkan seorang putra bernama Obed -- kakek Daud (pasal 4; Rut 4:1-22). Kitab ini mulai dengan kemalangan yang suram, tetapi berakhir dengan penyelesaian yang indah -- bagi Naomi, Rut, Boas dan Israel.

Enam ciri utama menandai kitab Rut.

1. (1) Kitab ini merupakan salah satu dari dua kitab dalam Alkitab yang memakai nama seorang wanita (yang satunya adalah Ester).
2. (2) Kitab ini ditulis dengan latar belakang gelap dari ketidaksetiaan dan kemurtadan Israel sepanjang masa hakim-hakim, sambil menguraikan sukacita dan kesusahan sebuah keluarga yang saleh di Betlehem selama masa yang kacau-balau itu.
3. (3) Kitab ini menunjukkan bahwa rencana penebusan Allah juga mencakup orang bukan Israel yang pada masa PL, ditempatkan dalam persemakmuran Israel setelah bertobat dan beriman kepada Tuhan.
4. (4) Penebusan adalah tema inti sepanjang kitab ini dengan peranan penebus-kerabat Boas sebagai salah satu gambaran atau lambang PL yang paling jelas mengenai pelayanan syafaat Yesus Kristus.
5. (5) Ayat yang paling terkenal dalam kitab ini adalah pernyataan Rut kepada Naomi ketika masih berada di Moab, "Ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi ... bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku" (Rut 1:16).
6. (6) Kitab ini memberikan suatu gambaran hidup yang realistis dengan pergumulan dan kesedihan, namun menjelaskan bagaimana iman dan kesetiaan dari umat yang saleh memungkinkan Allah mengubah suatu tragedi menjadi kemenangan dan kekalahan menjadi penebusan.

Penggenapan dalam Perjanjian Baru

Ada empat kebenaran PB yang dijelaskan dalam kitab ini.

1. (1) Kesengsaraan yang dialami manusia menjadi kesempatan bagi Allah untuk memajukan maksud-maksud penebusan-Nya yang akbar (bd. Fili 1:12).
2. (2) Termasuknya Rut dalam penebusan menunjukkan bahwa keikutsertaan dalam Kerajaan Allah bukanlah karena keturunan, tetapi karena menyesuaikan kehidupan dengan kehendak Allah oleh ketaatan yang tumbuh karena iman (Rom 1:5; bd. Rom 16:26).
3. (3) Kedudukan Rut dalam daftar keturunan Daud dan Yesus (lih. Mat 1:5) menandakan bahwa semua bangsa akan diwakili di dalam kerajaan "Putera Daud" (Wahy 5:9; Wahy 7:9).
4. (4) Boas sebagai penebus-kerabat adalah lambang dari Penebus agung, Yesus Kristus (Mat 20:28; lih. Rut 4:10).

Elimelekh pergi ke Moab

Naomi keluar dari Moab dan kembali bersama Rut ke Betlehem.

1:1 Elimelekh, pergi ke Moab karena bencana kelaparan, dan meninggal di sana.
1:4 Mahlon dan Kilyon, yang menikahi istri orang Moab, juga meninggal.
1:6 Naomi, kembali pulang ke tanah Yehuda,
1:8 meminta anak-anak menantu mereka untuk tidak pergi bersamanya.
1:14 Orpa meninggalkannya, tetapi Rut tetap menemaninya.
1:19 Mereka berdua pergi ke Betlehem, dimana mereka disambut dengan baik.

Rut dan Naomi (1:1-22)

Allah, Naomi, Rut, Orpa, Elimelekh, Mahlon, Kilyon.

Allah, Betlehem, Betlehem-Yehuda, Efrata, Elimelekh, Israel, Kilyon, Mahlon, Mara, Moab, Naomi, Orpa, Rut, TUHAN, Yehuda

Jika kita menganggap Allah adalah Bapa kita, maka kita harus menganggap umat-Nya sebagai orang kita meskipun mereka miskin dan dianggap rendah. Mereka yang meninggalkan persekutuan orang-orang kudus dan kembali kepada orang Moab cepat atau lambat akan memutuskan semua persekutuan dengan Allah dan menerima berhala-berhala Moab.

Banyak yang menghargai dan mengasihi Kristus, namun gagal dari keselamatan oleh Dia karena di dalam hati mereka tidak dapat meninggalkan hal-hal yang lain dan melekatkan diri mereka kepada-Nya. Jika kita memutuskan/menetapkan bahwa tidak ada yang akan memisahkan kita dari kewajiban kita kepada Kristus, maka kita bisa yakin bahwa tidak ada yang pernah bisa memisahkan kita dari kebahagiaan di dalam Dia.

Pada masa para hakim memerintah, Elimelekh, Naomi, dan kedua anak laki-lakinya pergi ke Moab karena kelaparan di Betlehem. Di sana, Elimelekh meninggal dan kedua anaknya menikahi perempuan Moab, Orpa dan Rut. Setelah 10 tahun, kedua anak laki-laki Naomi juga meninggal, meninggalkan Naomi dengan dua menantunya. Ketika Naomi mendengar bahwa kelaparan di Betlehem telah berakhir, dia memutuskan untuk kembali ke sana. Dia meminta menantunya untuk kembali ke keluarga mereka, tetapi Rut bersikeras untuk tetap bersamanya. Mereka berdua tiba di Betlehem pada awal musim panen jelai, dan kota itu gempar melihat mereka. Naomi mengatakan bahwa dia telah kembali dengan tangan kosong dan meminta orang-orang untuk memanggilnya Mara karena dia merasa bahwa Tuhan telah melawan dan menindasnya.

Kitab Rut adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang terdiri dari empat bab. Pasal 1 dari Kitab Rut mengisahkan tentang Naomi, seorang perempuan Israel yang pindah ke Moab bersama suaminya dan kedua anaknya karena kelaparan di tanah Israel. Di Moab, suaminya meninggal dan kedua anaknya menikah dengan perempuan Moab. Setelah beberapa waktu, kedua anak Naomi juga meninggal.

Latar belakang penulis Kitab Rut tidak diketahui dengan pasti, tetapi tradisi mengaitkannya dengan nabi Samuel. Konteks historisnya adalah pada masa Hakim-hakim, sekitar abad ke-12 SM, ketika Israel mengalami periode kekacauan dan ketidaksetiaan kepada Allah.

Budaya yang tergambar dalam Kitab Rut adalah budaya Israel pada masa itu, di mana pernikahan dan keturunan sangat penting. Perkawinan antara orang Israel dengan orang asing dianggap tidak lazim dan dianggap sebagai pelanggaran hukum agama.

Secara literatur, Kitab Rut termasuk dalam genre naratif. Cerita ini menyoroti tema-tema seperti kesetiaan, kerelaan untuk mengorbankan diri, dan pemulihan yang diberikan oleh Allah.

Secara teologis, Kitab Rut menunjukkan bahwa Allah bekerja melalui peristiwa-peristiwa kehidupan sehari-hari untuk memenuhi rencana-Nya. Kitab ini juga menekankan pentingnya kasih sayang, kerelaan untuk membantu sesama, dan pentingnya iman dalam menghadapi cobaan.

Dengan latar belakang ini, kita dapat memahami bahwa pasal 1 dari Kitab Rut menggambarkan situasi sulit yang dihadapi oleh Naomi dan memberikan landasan untuk peristiwa-peristiwa yang akan terjadi selanjutnya dalam cerita ini.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab Rut pasal 1:

1. Bencana kelaparan di negeri itu (Rut 1:1)
2. Elimelekh dan Naomi pergi ke Moab (Rut 1:1)
3. Kematian Elimelekh dan ditinggalkan oleh anak-anaknya (Rut 1:3-5)
4. Naomi mendengar bahwa TUHAN telah melawat umat-Nya (Rut 1:6)
5. Naomi memutuskan untuk kembali ke tanah Yehuda (Rut 1:7-8)
6. Naomi meminta menantunya untuk kembali ke rumah ibu mereka (Rut 1:8-9)
7. Orpa kembali ke bangsanya, tetapi Rut bersikeras untuk pergi bersama Naomi (Rut 1:14-15)
8. Naomi berhenti membujuk Rut dan mereka berdua pergi ke Betlehem (Rut 1:18)
9. Kota Betlehem gempar karena kedatangan Naomi (Rut 1:19-21)
10. Naomi pulang bersama Rut pada awal musim panen jelai (Rut 1:22)

Catatan: Ayat referensi yang diberikan adalah untuk memberikan gambaran umum tentang topik-topik yang ada dalam pasal 1 Kitab Rut. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal 1 Kitab Rut.

Orang:
- Elimelekh: seorang laki-laki dari Betlehem-Yehuda, suami Naomi, ayah dari Mahlon dan Kilyon
- Naomi: istri Elimelekh, ibu dari Mahlon dan Kilyon
- Mahlon: anak laki-laki Elimelekh dan Naomi
- Kilyon: anak laki-laki Elimelekh dan Naomi
- Orpa: menantu Naomi, istri Mahlon
- Rut: menantu Naomi, istri Kilyon

Lokasi:
- Betlehem-Yehuda: tempat asal Elimelekh, Naomi, dan anak-anak mereka
- Moab: daerah tempat Elimelekh, Naomi, dan anak-anak mereka tinggal sementara- Tanah Yehuda: tujuan perjalanan kembali Naomi dan Rut
- Betlehem: tempat kedatangan Naomi dan Rut, kota di mana mereka tiba pada awal musim panen jelai

Kata kunci dalam Kitab Rut pasal 1 adalah:

1. Hakim: Merujuk pada periode waktu di mana cerita ini terjadi, yaitu pada masa para hakim memerintah di Israel.
2. Kelaparan: Bencana kelaparan yang terjadi di negeri Israel, menjadi latar belakang peristiwa dalam cerita ini.
3. Betlehem-Yehuda: Tempat asal Elimelekh dan Naomi, yang kemudian mereka tinggalkan untuk tinggal sementara di daerah Moab.
4. Moab: Daerah tempat Elimelekh dan Naomi tinggal sementara, dan di mana anak-anak mereka mengambil istri orang Moab.
5. Elimelekh: Suami Naomi yang meninggal di Moab, meninggalkan Naomi dengan dua anak laki-laki.
6. Naomi: Istri Elimelekh, yang ditinggalkan oleh suami dan anak-anaknya setelah mereka meninggal.
7. Mahlon dan Kilyon: Anak-anak Naomi dan Elimelekh yang meninggal di Moab.
8. Orpa dan Rut: Menantu Naomi, istri dari Mahlon dan Kilyon.
9. TUHAN: Naomi mendengar bahwa TUHAN telah melawat umat-Nya dengan memberi mereka makanan, sehingga dia memutuskan untuk kembali ke tanah Yehuda.
10. Kesejahteraan: Doa Naomi kepada TUHAN agar kedua menantunya menemukan kesejahteraan di rumah masing-masing.
11. Pulang: Naomi meminta kedua menantunya untuk pulang ke rumah ibu mereka, tetapi Rut bersikeras untuk pergi bersamanya.
12. Bangsamu: Rut menyatakan bahwa bangsamu akan menjadi bangsaku, dan Allahmu akan menjadi Allahku.
13. Betlehem: Tempat kedatangan Naomi dan Rut, yang menyebabkan kota gempar.
14. Naomi/Mara: Naomi mengubah namanya menjadi Mara, karena dia merasa bahwa TUHAN telah memperlakukannya dengan pahit.
15. Musim panen jelai: Kedatangan Naomi dan Rut di Betlehem terjadi pada awal musim panen jelai.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari keputusan Elimelekh untuk pergi ke Moab saat terjadi kelaparan di tanah Yehuda?
2. Bagaimana sikap Naomi terhadap keputusan anak-anaknya untuk menikahi perempuan Moab?
3. Apa yang membuat Rut bersikeras untuk pergi bersama Naomi ke tanah Yehuda?

Pertanyaan diskusi:
1. Apa pesan moral yang dapat kita ambil dari kisah ini tentang kesetiaan, pengorbanan, dan cinta antara Rut dan Naomi?
2. Bagaimana keputusan Rut untuk mengikuti Naomi dan memilih untuk menjadi bagian dari bangsa Israel menunjukkan iman dan keberanian yang luar biasa. Bagaimana hal ini dapat menjadi teladan bagi kita sebagai orang percaya?
3. Bagaimana kisah ini menggambarkan bagaimana Tuhan bekerja melalui peristiwa-peristiwa kehidupan sehari-hari untuk memenuhi rencana-Nya?

Hal-hal menarik terkait Kitab Rut pasal 1:
1. Kelaparan yang terjadi di tanah Yehuda menjadi latar belakang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kisah ini. Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan seringkali menggunakan situasi sulit untuk membawa kita kepada-Nya.
2. Keputusan Rut untuk tetap setia kepada Naomi dan mengikuti Allah Israel menunjukkan keberanian dan iman yang luar biasa. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya memilih untuk hidup dalam kebenaran dan setia kepada Tuhan, meskipun itu mungkin melibatkan pengorbanan dan tantangan.
3. Kisah ini juga menggambarkan bagaimana Tuhan dapat menggunakan hubungan antara manusia untuk memenuhi rencana-Nya. Rut menjadi bagian dari garis keturunan Daud dan Yesus Kristus melalui pernikahannya dengan Boas. Ini menunjukkan bahwa Tuhan bekerja melalui hubungan dan peristiwa kehidupan sehari-hari untuk memenuhi rencana-Nya yang lebih besar.

Dari pasal 1 Kitab Rut, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kesetiaan: Rut menunjukkan kesetiaan yang luar biasa kepada mertuanya, Naomi. Meskipun Naomi mengusulkan agar Rut kembali ke keluarganya, Rut bersikeras untuk tetap bersamanya. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesetiaan dalam hubungan keluarga dan persahabatan.

2. Kepedulian: Naomi merasa terlantar dan pahit karena kehilangan suami dan anak-anaknya. Rut menunjukkan kepedulian dan empati yang besar terhadap keadaan Naomi. Dia tidak hanya memilih untuk tetap bersamanya, tetapi juga berjanji untuk menjaga dan merawatnya seumur hidup. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya memiliki kepedulian terhadap orang lain dalam kesulitan.

3. Kepercayaan kepada Allah: Naomi dan Rut mengalami masa sulit dalam hidup mereka, tetapi mereka tetap percaya kepada Allah. Naomi mendengar bahwa TUHAN telah melawat umat-Nya dengan memberi mereka makanan, dan ini menjadi alasan mereka kembali ke tanah Yehuda. Ini mengajarkan kita untuk tetap percaya kepada Allah dalam segala situasi dan mengandalkan-Nya dalam hidup kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Berdoa untuk kesetiaan: Berdoa agar kita dapat menjadi orang yang setia dalam hubungan keluarga dan persahabatan, seperti Rut.

2. Berdoa untuk kepedulian: Berdoa agar kita memiliki kepedulian dan empati terhadap orang-orang di sekitar kita yang sedang mengalami kesulitan.

3. Berdoa untuk kepercayaan kepada Allah: Berdoa agar kita tetap percaya kepada Allah dalam segala situasi hidup kita dan mengandalkan-Nya sepenuhnya.

4. Berdoa untuk kekuatan: Berdoa agar kita diberikan kekuatan untuk menghadapi masa sulit dalam hidup kita, seperti yang dialami oleh Naomi dan Rut.

5. Berdoa untuk keberkatan: Berdoa agar kita dapat mengalami keberkatan Allah seperti yang dialami oleh Naomi dan Rut ketika mereka tiba di Betlehem pada awal musim panen jelai.

Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu!