Statistik	16 pasal, 437 ayat, 9.489 ayat
Penulis	Rasul Paulus (1Ko 1:1; 9:1-2). Dia menulis kitab ini dua puluh lima tahun setelah ia dipanggil (Kis 9:3-6, 15-16), empat belas tahun setelah ia diutus sebagai rasul ke tanah kafir (Kis 13:1-4, 8).
Tema	Masalah-Masalah Jemaat dan Pemecahannya; Ketuhanan Kristus.
Waktu	Tahun 55/56
Tempat	Efesus (Kis 19:21-22; 1Ko 16:3-8, 19).
Kata Kunci	Hikmat.
Kristus Di Alkitab	Dialah yang menguduskan kita

Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu.

Bersama dengan Priskila dan Akwila (1Kor 16:19) dan rombongan rasulinya sendiri (Kis 18:5), Paulus mendirikan jemaat Korintus itu selama delapan belas bulan pelayanannya di Korintus pada masa perjalanan misinya yang kedua (Kis 18:1-17). Jemaat di Korintus terdiri dari beberapa orang Yahudi tetapi kebanyakan adalah orang bukan Yahudi yang dahulu menyembah berhala. Setelah Paulus meninggalkan Korintus, berbagai macam masalah timbul dalam gereja yang masih muda itu, yang memerlukan wewenang dan pengajaran rasulinya melalui surat-menyurat dan kunjungan pribadi.

Surat 1 Korintus ditulis selama tiga tahun pelayanannya di Efesus (Kis 20:31) pada waktu perjalanan misinya yang ketiga (Kis 18:23--21:16). Berita mengenai masalah-masalah jemaat di Korintus terdengar oleh Paulus di Efesus (1Kor 1:11); setelah itu utusan dari jemaat Korintus (1Kor 16:17) menyampaikan sepucuk surat kepada Paulus yang memohon petunjuknya atas berbagai persoalan (1Kor 7:1; bd. 1Kor 8:1; 1Kor 12:1; 1Kor 16:1). Sebagai tanggapan atas berita dan surat yang diterimanya dari Korintus, Paulus menulis surat ini.

1. Pendahuluan
   (1Kor 1:1-9)
   
2. I. Pembahasan Masalah-Masalah yang Telah Diberitahukan kepada Paulus
   (1Kor 1:10-6:20)
   
1. A. Perpecahan dalam Jemaat
   (1Kor 1:10-4:21)
   
1. 1. Empat Golongan
   (1Kor 1:10-17)
   
2. 2. Penyebab Perpecahan
   (1Kor 1:18-4:5)
   
1. a. Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Hikmat
   (1Kor 1:18-3:4)
   
2. b. Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Pelayanan Kristen
   (1Kor 3:5-4:5)
   
3. 3. Imbauan untuk Berdamai
   (1Kor 4:6-21)
   Prinsip: Jemaat sebagai tubuh Kristus (bd. 1Kor 12:12-20) tidak
   boleh terpecah-belah menjadi bagian-bagian yang terpisah
   (1Kor 1:10,13)
   
2. B. Masalah-Masalah Moral dalam Jemaat
   (1Kor 5:1-6:20)
   
1. 1. Masalah Perzinaan dan Disiplin Gereja
   (1Kor 5:1-13)
   
2. 2. Masalah Perkara-Perkara Hukum Sekular di Antara Orang-Orang Kristen
   (1Kor 6:1-11)
   
3. 3. Masalah Kebejatan Seksual
   (1Kor 6:12-20)
   Prinsip: Kamu yang telah dipersatukan dengan Tuhan, hendaknya
   berperilaku baik supaya membawa hormat bagi Dia
   (1Kor 6:17,20)
   
3. II. Jawaban Terhadap Pertanyaan yang Ditulis Dalam Surat dari Jemaat Korintus
   (1Kor 7:1-16:9)
   
1. A. Pertanyaan Mengenai Perkawinan
   (1Kor 7:1-40)
   
1. 1. Perkawinan dan Hal Hidup Membujang
   (1Kor 7:1-9)
   
2. 2. Tanggung Jawab Kristen dalam Perkawinan
   (1Kor 7:10-16)
   
3. 3. Prinsip Kepuasan Hati
   (1Kor 7:17-24)
   
4. 4. Nasihat kepada Orang yang Tidak Menikah
   (1Kor 7:25-38)
   
5. 5. Pengarahan Tentang Nikah Ulang
   (1Kor 7:39-40)
   Prinsip: Allah memberikan sebagian orang karunia menjadi seorang
   suami atau istri; kepada orang lainnya, Ia berikan karunia
   untuk tinggal membujang demi kepentingan kerajaan-Nya
   (1Kor 7:7,32)
   
2. B. Pertanyaan Mengenai Penggunaan Kemerdekaan Kristen
   (1Kor 8:1-11:1)
   
1. 1. Masalah Makanan yang Dipersembahkan kepada Berhala
   (1Kor 8:1-13)
   
2. 2. Disiplin Paulus dalam Menggunakan Kemerdekaannya
   (1Kor 9:1-27)
   
3. 3. Peringatan Terhadap Percaya Diri yang Berlebih-lebihan
   (1Kor 10:1-13)
   
4. 4. Ketidaksesuaian Pesta Penyembahan Berhala dengan Meja Tuhan
   (1Kor 10:14-23)
   
5. 5. Beberapa Prinsip Umum dan Nasihat Praktis
   (1Kor 10:24-11:1)
   Prinsip: Lakukan segala sesuatu untuk membawa kemuliaan kepada
   Allah; jangan melakukan sesuatupun yang bisa menyebabkan
   orang lain tersandung (1Kor 10:31-32) atau mungkin saudara
   didiskualifikasi dari pertandingan (1Kor 9:24-27)
   
3. C. Pertanyaan Mengenai Ibadah Bersama
   (1Kor 11:2-14:40)
   
1. 1. Tudung Kepala Wanita dalam Jemaat
   (1Kor 11:2-16)
   
2. 2. Sikap dalam Mengikuti Perjamuan Tuhan
   (1Kor 11:17-34)
   
3. 3. Karunia-Karunia Rohani
   (1Kor 12:1-14:40)
   Prinsip: Segala sesuatu harus dilakukan secara sopan dan teratur
   (1Kor 14:40)
   
4. D. Pertanyaan Mengenai Kebangkitan
   (1Kor 15:1-58)
   
1. 1. P. Bagaimana Mungkin Ada Orang yang Mengatakan Bahwa Tidak Ada
   Kebangkitan Orang Mati? (1Kor 15:12)
   
5. J. Kepastian Kebangkitan
   (1Kor 15:1-34)
   
1. 2. P. Bagaimanakah Orang Mati Dibangkitkan? Dan dengan Tubuh Apakah
   Mereka Akan Datang Kembali? (1Kor 15:35)
   
6. J. Sifat Tubuh Kebangkitan
   (1Kor 15:35-57)
   
1. 3. Kesimpulan Terhadap Pertanyaan Itu
   (1Kor 15:58)
   Prinsip: Kebangkitan Kristus dari kematian menjamin kebangkitan
   mereka yang menjadi milik Kristus ketika Ia datang kembali
   (1Kor 15:22-23)
   
7. E. Pertanyaan Mengenai Pengumpulan Uang bagi Orang Kudus
   (1Kor 16:1-9)
   
4. Pengarahan-Pengarahan Akhir
   (1Kor 16:10-24)
   

Paulus memiliki dua alasan pokok dalam pikirannya ketika ia menulis surat ini:

1. (1) Untuk membetulkan masalah yang serius dalam jemaat di Korintus yang telah diberitahukan kepadanya. Hal-hal ini meliputi pelanggaran yang dianggap remeh oleh orang Korintus, tetapi dianggap oleh Paulus sebagai dosa serius.
2. (2) Untuk memberikan bimbingan dan instruksi atas berbagai pertanyaan yang telah ditulis oleh orang Korintus. Hal-hal ini meliputi soal doktrin dan juga perilaku dan kemurnian sebagai perorangan dan sebagai jemaat.

o Bacalah dengan saksama 1Ko 1:17 sampai 1Ko 2:13, dan
catatlah hal-hal yang berhubungan dengan hikmat, kuasa, kebodohan atau
kelemahan. Paulus menggunakan masing-masing ini dalam dua cara: sebagaimana
dilihat oleh manusia dan sebagaimana Allah melihatnya. Coba jelaskan semua
pokok ini.
o Dalam pasal 5 dan 6 Paulus mulai mengajukan tujuh pertanyaan dengan 'Tidak tahukah kamu?':
- sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan. 1Ko 5:6
- orang kudus akan menghakimi dunia. 1Ko 6:2
- kita akan menghakimi malaikat-malaikat. 1Ko 6:3
- orang-orang yang tidak benar tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 1Ko 6:9
- tubuhmu adalah anggota Kristus. 1Ko 6:15
- siapa yang mengikatkan dirinya dengan pelacur, menjadi satu tubuh dengan dia. 1Ko 6:16
- tubuhmu adalah bait Roh Kudus. 1Ko 6:19

Atas dasar apa Paulus berharap agar orang Kristen di Korintus mengetahui
ketujuh prinsip ini? Jika kita tahu ketujuh prinsip ini, apa pengaruhnya atas
tingkah laku kita?
o Empat dasar injil. Dalam 1Ko 15:3-5 Paulus mempersingkat Injil menjadi empat dasar pengajaran.

1. Kristus mati untuk dosa-dosa kita sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab suci.
2. Ia dikuburkan.
3. Ia dibangkitkan pada hari ketiga sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab suci.
4. Ia menampakkan diri...

Selidikilah dalam seluruh Perjanjian Lama dan tunjukkan bahwa Kristus mati
untuk dosa-dosa kita sesuai dengan kitab suci dan bahwa Kristus dibangkitkan
pada hari ketiga sesuai dengan kitab suci.

o Pasal 15 mengenai kebangkitan. Apa konsekuensi dari kepercayaan yang tidak
mengakui adanya kebangkitan (ayat 12-19)?

Perhatikan tiga pasangan yang mencolok yang ditunjukkan oleh Paulus dalam ayat
45-49:

1. Adam pertama dan Adam terakhir.
2. Manusia pertama dan Manusia kedua.
3. Manusia dari debu dan Manusia dari surga.
Mengapa Yesus dikatakan Adam terakhir, tetapi Manusia kedua? (Pelajarilah
dengan saksama Rom 5:6-21 untuk lebih mendalami hal yang sangat
kontras antara Adam dan Kristus).

Surat kiriman ini menangani macam persoalan yang dialami oleh gereja yang para anggotanya tetap hidup "duniawi" (1Kor 3:1-3) dan tidak secara tegas memisahkan diri dari masyarakat di sekelilingnya yang menyembah berhala (2Kor 6:17) - masalah seperti sifat memecah belah (1Kor 1:10-13; 1Kor 11:17-22), toleransi terhadap dosa seperti perzinaan (1Kor 5:1-13), kebejatan seksual pada umumnya (1Kor 6:12-20), perkara hukum sekular antara orang Kristen (1Kor 6:1-11), pikiran manusiawi tentang kebenaran rasuli (pasal 15; 1Kor 15:1-58) dan perselisihan mengenai "kemerdekaan Kristen" (pasal 8, 10; 1Kor 8:1-13; 1Kor 10:1-33). Paulus juga menasihati orang Korintus tentang perkara yang berkaitan dengan hal membujang dan perkawinan (pasal 7; 1Kor 7:1-40), ibadah bersama, termasuk Perjamuan Kudus (pasal 11-14; 1Kor 11:1--14:40), dan pengumpulan uang bagi orang-orang kudus di Yerusalem (1Kor 16:1-4).

Antara berbagai kebenaran yang paling penting dari surat 1 Korintus terdapat pengajaran Paulus mengenai manifestasi karunia Roh Kudus dalam konteks ibadah bersama (pasal 12-14; 1Kor 12:1--14:40). Lebih dari lain tempat dalam PB, pasal-pasal ini memberikan pemahaman terhadap sifat dan unsur-unsur ibadah dalam gereja mula-mula (bd. 1Kor 14:26-33). Paulus menunjukkan bahwa maksud Allah bagi gereja meliputi berbagai manifestasi Roh yang terjadi melalui orang percaya yang setia (1Kor 12:4-10) dan orang-orang yang dipanggil untuk pelayanan-pelayanan tertentu (1Kor 12:28-30) -- keanekaragaman dalam kesatuan yang disamakan dengan banyaknya fungsi dari tubuh manusia (1Kor 12:12-27). Ketika memberikan pedoman bagi fungsi bersama karunia rohani, Paulus membuat suatu perbedaan yang penting antara hal membangun pribadi dan hal membangun segenap anggota (1Kor 14:2-6,12,16-19,26), dengan menegaskan bahwa semua manifestasi dan karunia yang bersifat umum harus mengalir keluar dari kasih (pasal 13; 1Kor 13:1-13) dan berada demi pembangunan orang percaya yang sedang berhimpun (1Kor 12:7; 1Kor 14:4-6,26).

Lima ciri utama menandai surat ini:

1. (1) Surat ini paling berpusat pada persoalan dibandingkan dengan kitab lain dalam PB. Dalam menangani berbagai masalah dan perkara di Korintus, Paulus memberikan prinsip rohani yang jelas dan kekal (lih. Garis Besar), di mana setiap prinsip itu dapat diterapkan secara menyeluruh dalam seluruh jemaat (mis. 1Kor 1:10; 1Kor 6:17,20; 1Kor 7:7; 1Kor 9:24-27; 1Kor 10:31-32; 1Kor 14:1-10; 1Kor 15:22-23).
2. (2) Secara menyeluruh ditekankan kesatuan jemaat lokal sebagai tubuh Kristus, suatu fokus yang ada dalam pembahasan tentang perpecahan, Perjamuan Kudus, dan karunia-karunia rohani.
3. (3) Surat ini berisi pengajaran PB yang paling luas mengenai berbagai pokok penting seperti pembujangan, perkawinan dan nikah ulang (pasal 7; 1Kor 7:1-40); Perjamuan Kudus (1Kor 10:16-21; 1Kor 11:17-34); berkata-kata dengan bahasa Roh, nubuat, dan karunia rohani dalam perhimpunan bersama (pasal 12, 14; 1Kor 12:1-31; 1Kor 14:1-40); kasih agape (pasal 13; 1Kor 13:1-13); dan kebangkitan tubuh (pasal 15; 1Kor 15:1-58).
4. (4) Surat ini memberikan hikmat yang tak ternilai untuk pengawasan para gembala sidang berhubungan dengan disiplin gereja (pasal 5; 1Kor 5:1-13).
5. (5) Surat ini menekankan adanya kemungkinan untuk undur dari iman oleh mereka yang berkanjang dalam perilaku yang tidak benar dan tidak berpegang kepada Kristus dengan sungguh-sungguh (1Kor 6:9-10; 1Kor 9:24-27; 1Kor 10:5-12,20-21; 1Kor 15:1-2).

Berbagai karunia rohani

Karunia-karunia rohani di dalam Tubuh Kristus, untuk pelayanan dan ibadah.

12:1 Karunia roh,
12:4 ada bermacam-macam,
12:7 tetapi semuanya untuk kepentingan bersama.
12:8 dan untuk maksud tertentu diberikan dengan beragam;
12:12 menurut bagian masing-masing, sebagaimana anggota tubuh saling memberi manfaat kepada seluruh tubuh,
12:22 melayani,
12:26 dan menolong tubuh yang sama;
12:27 maka kita harus saling menolong, untuk membangun tubuh Kristus.

Rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh (12:1-11)
Banyak anggota, tetapi satu tubuh (12:12-31)

Allah, Yesus, Roh Kudus, Paulus.

Allah, Kristus, Roh Allah, Roh Kudus, Tuhan, Yahudi, Yesus, Yunani

Tubuh Kristus di dunia adalah untuk pelayanan bagi Kristus, dan perwujudan Kristus, dan Tubuh harus melayani Kepala, dimana kitalah Tubuh itu. Karunia-karunia dan anugerah anggota-anggota Tubuh sangatlah beragam, namun dengan cuma-cuma diberikan oleh Allah melalui Roh Kudus. Karena segala kuasa di dalam anggota diteruskan melalui Roh Kudus, tidak ada anggota yang boleh sombong terhadap satu sama lain, dan tidak ada anggota, bagaimanapun tidak pentingnya, yang boleh menganggap dirinya tidak dibutuhkan, namun dengan setara berkewajiban berserah kepada Roh Kudus.

ay. 13. Pembaptisan dengan Roh Kudus membentuk Tubuh dengan menyatukan orang-orang percaya kepada Kristus, Kepala yang bangkit dan dimuliakan, dan kepada satu sama lain. Regenerasi adalah sebuah partisipasi dalam pembaptisan Pentakosta dimana Tubuh Kristus pertama kali terbentuk.

Dalam 1 Korintus 12, Paulus menjelaskan tentang karunia-karunia rohani yang diberikan oleh Roh Kudus. Ia mengatakan bahwa ada berbagai macam karunia, tetapi Roh yang memberikannya adalah sama. Setiap orang diberikan karunia yang berbeda-beda untuk kebaikan bersama. Paulus juga menggambarkan gereja sebagai tubuh Kristus, di mana setiap anggota memiliki peran yang penting dan saling membutuhkan satu sama lain. Ia menekankan pentingnya persatuan dan saling memperhatikan dalam tubuh Kristus. Paulus juga menyebutkan beberapa jabatan dalam gereja seperti rasul, nabi, dan guru, serta berbagai karunia seperti mukjizat, penyembuhan, dan bahasa-bahasa. Ia mengajak orang-orang untuk menginginkan karunia-karunia yang paling besar dan menunjukkan jalan yang lebih baik.

Latar belakang dari pasal ke-12 dari Kitab 1 Korintus adalah sebagai berikut:

1. Konteks Historis: Kitab 1 Korintus ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di kota Korintus pada sekitar tahun 55-56 Masehi. Korintus adalah sebuah kota yang terletak di Yunani, yang pada saat itu merupakan pusat perdagangan dan budaya yang penting.

2. Konteks Budaya: Korintus adalah kota yang terkenal dengan kehidupan yang penuh dengan kebebasan moral dan beragam praktik agama. Jemaat di Korintus juga menghadapi berbagai masalah dan perselisihan dalam kehidupan gereja mereka.

3. Konteks Literatur: Pasal 12 dari 1 Korintus merupakan bagian dari surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Surat ini berisi nasihat, pengajaran, dan teguran untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dalam jemaat.

4. Konteks Teologis: Pasal 12 membahas tentang karunia-karunia Roh Kudus yang diberikan kepada setiap anggota jemaat. Paulus mengajarkan pentingnya penggunaan karunia-karunia ini untuk membangun dan melayani satu sama lain dalam tubuh Kristus.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama dalam pasal 11, Paulus membahas tentang tata cara ibadah dan peran perempuan dalam gereja. Ia menekankan pentingnya menjaga keteraturan dan kesopanan dalam ibadah serta menghormati peran yang telah ditetapkan oleh Allah.

Dengan latar belakang ini, pasal 12 dari 1 Korintus mengajarkan tentang pentingnya penggunaan karunia-karunia Roh Kudus dalam kehidupan gereja dan bagaimana setiap anggota jemaat memiliki peran yang unik dalam membangun tubuh Kristus.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Korintus pasal 12:

- Karunia-karunia Rohani (1 Korintus 12:1-11)
- Satu Roh, berbagai karunia (1 Korintus 12:4-6)
- Berbagai pelayanan, tetapi Tuhannya sama (1 Korintus 12:5)
- Berbagai pekerjaan, tetapi Allah yang sama yang mengerjakannya (1 Korintus 12:6)
- Penyataan Roh untuk kebaikan bersama (1 Korintus 12:7)
- Karunia-karunia hikmat, pengetahuan, iman, penyembuhan, pekerjaan mukjizat, nubuatan, kemampuan membedakan roh-roh, bahasa lidah, dan pengartian bahasa lidah (1 Korintus 12:8-10)
- Tubuh Kristus dan kebersamaan dalam tubuh (1 Korintus 12:12-27)
- Penghormatan terhadap anggota-anggota tubuh yang lemah dan kurang terhormat (1 Korintus 12:22-24)
- Persatuan dan saling memperhatikan dalam tubuh Kristus (1 Korintus 12:25-26)
- Peran-peran dalam jemaat: rasul, nabi, guru, pembuat mukjizat, pemilik karunia penyembuhan, pembicara bahasa-bahasa, dan penerjemah (1 Korintus 12:28)
- Keinginan untuk karunia-karunia yang paling besar (1 Korintus 12:31)

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Allah
- Yesus
- Roh Kudus

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Berhala bisu (tempat penyembahan berhala yang tidak dapat berbicara)
- Tubuh Kristus (metafora untuk gereja, yaitu semua orang percaya yang menjadi anggota tubuh Kristus)

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "1 Korintus" pasal "12" dari Alkitab:

1. Karunia-karunia rohani: Merujuk pada berbagai karunia yang diberikan oleh Roh Kudus kepada orang percaya.
2. Roh Allah: Merupakan sumber dari semua karunia rohani dan memberikan kemampuan untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan.
3. Karunia-karunia penyembuhan: Merupakan karunia yang diberikan oleh Roh Kudus untuk melakukan penyembuhan.
4. Pekerjaan-pekerjaan mukjizat: Merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh Roh Kudus melalui orang percaya untuk memperlihatkan kuasa Allah.
5. Nubuatan: Merupakan kemampuan untuk menerima wahyu dan mengumumkan pesan-pesan ilahi.
6. Kemampuan untuk membedakan roh-roh: Merupakan kemampuan untuk membedakan antara roh-roh yang berasal dari Allah dan roh-roh yang berasal dari kuasa jahat.
7. Bahasa-bahasa lidah: Merupakan kemampuan untuk berbicara dalam bahasa-bahasa yang tidak dipelajari sebelumnya.
8. Mengartikan bahasa-bahasa lidah: Merupakan kemampuan untuk mengartikan bahasa-bahasa yang diucapkan dalam roh.
9. Tubuh Kristus: Merupakan gambaran tentang gereja sebagai satu tubuh yang terdiri dari banyak anggota yang berbeda-beda, tetapi saling bergantung dan bekerja sama.
10. Para rasul, para nabi, para guru: Merupakan peran-peran dalam gereja yang diberikan oleh Allah untuk membangun dan mengajar umat-Nya.
11. Karunia-karunia yang paling besar: Merupakan karunia-karunia yang paling diinginkan dan berharga dalam pelayanan gereja.
12. Jalan yang jauh lebih baik: Merupakan jalan yang diperlihatkan oleh Paulus yang lebih utama daripada memiliki karunia-karunia rohani, yaitu jalan kasih yang mengutamakan pelayanan kepada sesama.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami lebih dalam Kitab 1 Korintus pasal 12:

1. Apa yang dimaksud dengan "karunia-karunia rohani" yang disebutkan dalam pasal ini? Mengapa penting bagi kita untuk mengetahui tentang karunia-karunia ini?
2. Bagaimana Paulus menjelaskan bahwa semua karunia rohani berasal dari Roh Kudus yang sama? Mengapa penting bagi kita untuk memahami kesatuan Roh Kudus dalam memberikan karunia-karunia ini?
3. Apa perbedaan antara karunia-karunia rohani dan pelayanan-pelayanan yang disebutkan dalam pasal ini? Mengapa penting bagi kita untuk memahami perbedaan ini?
4. Bagaimana Paulus menjelaskan bahwa setiap anggota tubuh Kristus memiliki peran dan karunia yang berbeda-beda? Mengapa penting bagi kita untuk menghargai perbedaan ini dalam gereja?
5. Bagaimana Paulus menggunakan analogi tubuh untuk menjelaskan kesatuan dan keragaman dalam tubuh Kristus? Apa pesan yang ingin disampaikan oleh Paulus melalui analogi ini?
6. Mengapa penting bagi kita untuk saling memperhatikan dan menghormati anggota-anggota tubuh yang tampaknya lebih lemah atau kurang terhormat?
7. Apa yang dapat kita pelajari dari daftar peran-peran dalam jemaat yang disebutkan dalam pasal ini? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan gereja kita saat ini?
8. Mengapa Paulus menekankan pentingnya menginginkan karunia-karunia yang paling besar? Apa yang dimaksud dengan "jalan yang jauh lebih baik" yang akan ditunjukkan oleh Paulus?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam Kitab 1 Korintus pasal 12.

Dalam pasal 12 dari Kitab 1 Korintus, terdapat beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Karunia-karunia Rohani: Pasal ini mengajarkan tentang berbagai karunia rohani yang diberikan oleh Roh Kudus kepada setiap orang. Kita dapat belajar untuk mengenali dan menghargai karunia-karunia yang diberikan kepada kita dan juga menghormati karunia-karunia yang diberikan kepada orang lain.

2. Kesatuan dalam tubuh Kristus: Pasal ini menggambarkan tubuh Kristus sebagai satu kesatuan yang terdiri dari banyak anggota. Kita dapat belajar untuk hidup dalam persatuan dan saling mendukung satu sama lain dalam tubuh Kristus.

3. Pentingnya setiap anggota tubuh: Pasal ini mengajarkan bahwa setiap anggota tubuh Kristus memiliki peran dan pentingnya masing-masing. Kita dapat belajar untuk menghargai dan memberikan penghormatan kepada setiap anggota tubuh, termasuk yang tampaknya lebih lemah atau kurang terhormat.

4. Menginginkan karunia-karunia yang paling besar: Pasal ini mengajarkan kita untuk menginginkan karunia-karunia yang paling besar, yaitu karunia-karunia yang dapat membangun dan memperkuat tubuh Kristus.

Berikut adalah beberapa doa terkait pasal ini:

1. Doa untuk mengenali dan menghargai karunia-karunia rohani: "Tuhan, aku bersyukur atas karunia-karunia rohani yang Engkau berikan kepadaku. Bantu aku untuk mengenali dan menghargai karunia-karunia ini, dan gunakanlah aku untuk membangun tubuh Kristus."

2. Doa untuk hidup dalam persatuan dalam tubuh Kristus: "Tuhan, bantulah aku untuk hidup dalam persatuan dengan sesama anggota tubuh Kristus. Bantu aku untuk saling mendukung dan memperhatikan satu sama lain, sehingga tubuh Kristus dapat tumbuh dan berkembang dengan baik."

3. Doa untuk menghargai setiap anggota tubuh: "Tuhan, ampunilah jika aku pernah mengabaikan atau meremehkan anggota tubuh Kristus yang tampaknya lebih lemah atau kurang terhormat. Bantu aku untuk menghargai dan memberikan penghormatan kepada setiap anggota tubuh, karena setiap anggota memiliki peran dan pentingnya masing-masing."

4. Doa untuk menginginkan karunia-karunia yang paling besar: "Tuhan, aku menginginkan karunia-karunia yang paling besar, yaitu karunia-karunia yang dapat membangun dan memperkuat tubuh Kristus. Bantu aku untuk mengembangkan karunia-karunia ini dan gunakanlah aku untuk kemuliaan-Mu."

Semoga hal-hal di atas dapat menjadi pembelajaran dan doa-doa yang bermanfaat bagi hidup kita sebagai orang percaya.

Analisis 5W+1H dari 1 Korintus Pasal 12 :

1. What (Apa):
- Pasal 12 dari Kitab 1 Korintus berbicara tentang karunia-karunia rohani dan kebersamaan dalam tubuh Kristus.

2. Who (Siapa):
- Penulis pasal ini adalah rasul Paulus, yang menulis kepada jemaat di Korintus.

3. Where (Dimana):
- Surat ini ditulis oleh Paulus dari Efesus, kepada jemaat di Korintus, sebuah kota di Yunani.

4. When (Kapan):
- Surat ini ditulis oleh Paulus sekitar tahun 55-56 Masehi.

5. Why (Mengapa):
- Paulus menulis surat ini untuk mengatasi masalah dan perselisihan yang terjadi di jemaat Korintus, termasuk masalah penggunaan karunia-karunia rohani.

6. How (Bagaimana):
- Paulus menjelaskan bahwa ada berbagai macam karunia rohani yang diberikan oleh Roh Kudus, tetapi Roh itu sendiri adalah satu.
- Setiap orang diberikan karunia yang berbeda-beda untuk kebaikan bersama dan untuk membangun tubuh Kristus.
- Paulus menggunakan gambaran tubuh untuk menjelaskan pentingnya kebersamaan dan saling ketergantungan dalam tubuh Kristus.
- Paulus juga menjelaskan bahwa dalam tubuh Kristus, setiap anggota memiliki peran dan pentingnya masing-masing, dan tidak ada anggota yang lebih penting dari yang lain.
- Paulus menekankan pentingnya persatuan dan saling peduli di dalam tubuh Kristus, bahwa jika satu anggota menderita, semua anggota menderita bersamanya, dan jika satu anggota dimuliakan, semua anggota bersukacita bersamanya.
- Paulus juga menyebutkan beberapa peran dalam jemaat, seperti rasul, nabi, guru, pembuat mukjizat, dan penerjemah bahasa, tetapi menekankan bahwa tidak semua orang memiliki peran yang sama.

Dengan demikian, pasal 12 dari Kitab 1 Korintus mengajarkan tentang pentingnya karunia-karunia rohani, kebersamaan dalam tubuh Kristus, dan pentingnya setiap anggota dalam tubuh Kristus.