Kitab Yohanes adalah salah satu kitab dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Pasal
13 dalam Kitab Yohanes mengisahkan tentang Perjamuan Terakhir Yesus dengan para murid-Nya sebelum Dia disalibkan.
Latar belakang historis dari pasal ini adalah saat Yesus dan para murid-Nya merayakan Paskah Yahudi, yang merupakan perayaan tahunan yang mengingat pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Pada saat ini, Yesus tahu bahwa saat-Nya telah tiba untuk menyelesaikan misi-Nya di dunia ini.
Dalam konteks budaya, perjamuan Paskah Yahudi melibatkan makanan khusus dan ritual tertentu. Yesus dan para murid-Nya sedang duduk bersama untuk makan malam, dan pada saat itu Yesus melakukan tindakan yang sangat penting.
Dalam konteks literatur, pasal ini merupakan bagian dari narasi yang lebih besar tentang kehidupan dan pelayanan Yesus. Pasal-pasal sebelumnya dalam Kitab Yohanes mengisahkan tentang mujizat-mujizat Yesus, pengajaran-Nya, dan hubungan-Nya dengan para murid-Nya.
Sebelum pasal 13, terdapat beberapa peristiwa penting, antara lain:
- Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian (pasal
11)
- Yesus memasuki Yerusalem dengan sambutan yang meriah (pasal
12)
- Beberapa orang Yunani ingin bertemu dengan Yesus (pasal
12)
Dalam pasal
13, Yesus mencuci kaki para murid-Nya sebagai tanda rendah hati dan pelayanan-Nya kepada mereka. Ini adalah tindakan yang tidak biasa, karena biasanya pelayan yang melakukan tugas ini. Melalui tindakan ini, Yesus mengajarkan pentingnya pelayanan dan kasih kepada sesama.
Secara teologis, pasal ini menunjukkan sifat rendah hati dan pelayanan Yesus sebagai teladan bagi para pengikut-Nya. Ini juga mengarah pada pengorbanan-Nya di salib, di mana Dia memberikan hidup-Nya sebagai tebusan bagi umat manusia.
Dengan demikian, pasal
13 dari Kitab Yohanes memberikan gambaran tentang momen penting dalam kehidupan Yesus dan mengajarkan nilai-nilai pelayanan dan kasih kepada sesama.