Dalam Pasal 11 Kitab 2 Raja-raja, Atalya, ibu Ahazia, berusaha membunuh semua keturunan raja setelah anaknya meninggal. Namun, Yoseba, saudara perempuan Ahazia, berhasil menyelamatkan Yoas, anak Ahazia, dengan menyembunyikannya di rumah Tuhan selama enam tahun. Selama waktu itu, Atalya memerintah negeri tanpa mengetahui bahwa ada keturunan raja yang masih hidup.

Setelah enam tahun, imam Yoyada mengumpulkan para kepala pasukan dan mengatur rencana untuk menobatkan Yoas sebagai raja. Mereka mengadakan upacara penobatan di rumah Tuhan, dan ketika Atalya mendengar keramaian, ia datang dan berteriak "Khianat!" Namun, ia ditangkap dan dibunuh. Setelah itu, rakyat merobohkan rumah Baal dan mengikat perjanjian antara Tuhan, raja, dan rakyat. Yoas, yang berumur tujuh tahun, diangkat menjadi raja, dan kota itu menjadi aman setelah kematian Atalya.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari pasal 11 Kitab 2 Raja-raja, serta konteks yang relevan:

Latar Belakang Pasal 11 Kitab 2 Raja-raja

1. Konteks Historis

Pasal 11 dari Kitab 2 Raja-raja mencatat peristiwa penting dalam sejarah Israel, yaitu pengangkatan Yoas (atau Joash) sebagai raja. Ini terjadi pada masa ketika kerajaan Israel dan Yehuda mengalami ketidakstabilan politik dan sosial. Sebelumnya, ratu Atalia, yang merupakan keturunan Ahab dan Izebel, mengambil alih kekuasaan setelah membunuh semua ahli waris raja. Dia berusaha untuk menghapuskan garis keturunan Daud.

2. Konteks Budaya

Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh praktik penyembahan berhala dan politik dinasti. Atalia, sebagai ratu, mewakili pengaruh asing dan penyembahan kepada dewa-dewa Baal. Dalam konteks ini, pengangkatan Yoas sebagai raja yang sah dari garis keturunan Daud adalah simbol harapan bagi pemulihan iman kepada Tuhan dan tradisi Israel.

3. Konteks Literatur

Kitab 2 Raja-raja adalah bagian dari Deuteronomistik sejarah, yang mencakup 1 dan 2 Samuel serta 1 dan 2 Raja-raja. Penulis kitab ini, yang diyakini adalah seorang nabi atau sekelompok nabi, berfokus pada tema keadilan ilahi, kesetiaan kepada Tuhan, dan konsekuensi dari penyembahan berhala. Pasal 11 berfungsi sebagai transisi penting dalam narasi, menandai kembalinya pemerintahan yang sah dari keturunan Daud.

4. Konteks Teologis

Teologis, pasal ini menekankan pemeliharaan Tuhan terhadap janji-Nya kepada Daud bahwa keturunannya akan memerintah selamanya. Pengangkatan Yoas menunjukkan bahwa meskipun ada usaha untuk memusnahkan garis keturunan Daud, Tuhan tetap setia pada janji-Nya. Ini juga mencerminkan tema keselamatan dan pemulihan yang sering muncul dalam narasi Alkitab.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 11, dalam 2 Raja-raja 10, kita melihat akhir dari pemerintahan Yehu, yang diutus untuk menghancurkan keluarga Ahab dan membersihkan penyembahan Baal. Di pasal 10, Yehu berhasil membunuh semua penyembah Baal, tetapi dia juga gagal untuk sepenuhnya menghapus penyembahan berhala di Israel. Pasal 11 melanjutkan cerita dengan fokus pada situasi di Yehuda, di mana Atalia berkuasa dan berusaha untuk menghapus semua keturunan raja.

Dengan demikian, pasal 11 menjadi titik balik yang penting dalam sejarah Yehuda, menandai kembalinya pemerintahan yang sah dan harapan baru bagi bangsa Israel.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Alkitab untuk Kitab "2 Raja-raja" pasal 11:

• Kepemimpinan dan Perlindungan Tuhan
  Tuhan melindungi Yoas, anak Ahazia, dari pembunuhan yang direncanakan oleh Atalya, menunjukkan bahwa Dia memiliki rencana untuk masa depan Israel. (2 Raja-raja 11:1-3)

• Persekutuan dan Kesetiaan
  Yoyada, imam, mengikat perjanjian dengan para kepala pasukan untuk melindungi Yoas dan menggulingkan Atalya, menunjukkan pentingnya persekutuan dalam mencapai tujuan bersama. (2 Raja-raja 11:4-8)

• Penyembahan yang Benar
  Setelah menggulingkan Atalya, rakyat merobohkan rumah Baal dan membunuh imam Baal, menegaskan kembali komitmen mereka untuk menyembah Tuhan yang benar. (2 Raja-raja 11:17-18)

• Penobatan Raja
  Yoas diangkat menjadi raja pada usia tujuh tahun, menandakan pentingnya generasi muda dalam kepemimpinan dan peran mereka dalam sejarah bangsa. (2 Raja-raja 11:12)

• Kedamaian dan Kesejahteraan
  Setelah kematian Atalya, kota menjadi aman dan rakyat bersukacita, menunjukkan bahwa keadilan dan kebenaran membawa kedamaian. (2 Raja-raja 11:20)

Topik-topik ini mencerminkan tema besar dalam Kitab 2 Raja-raja, yaitu intervensi Tuhan dalam sejarah, pentingnya kepemimpinan yang benar, dan komitmen untuk menyembah Tuhan.

Nama Orang

• Atalya: Ibu Ahazia yang membinasakan keturunan raja.
• Ahazia: Anak Atalya yang telah mati.
• Yoseba: Anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, yang menyelamatkan Yoas.
• Yoas: Anak Ahazia yang diselamatkan oleh Yoseba.
• Yoyada: Imam yang memimpin pemberontakan melawan Atalya dan menobatkan Yoas.
• Matan: Imam Baal yang dibunuh oleh rakyat setelah Atalya mati.

Nama Lokasi

• Rumah TUHAN: Tempat di mana Yoas disembunyikan dan di mana perjanjian diikat.
• Istana Raja: Tempat di mana Atalya dibunuh dan Yoas dilantik sebagai raja.
• Pintu Gerbang Sur: Salah satu lokasi yang dijaga oleh para kepala pasukan.
• Pintu Gerbang di Belakang Para Bentara Penunggu: Lokasi lain yang dijaga oleh para kepala pasukan.
• Rumah Baal: Tempat yang dirusak oleh rakyat setelah Atalya dibunuh.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "2 Raja-raja" pasal "11":

1. Atalya

   • Ibu Ahazia yang berusaha membinasakan semua keturunan raja setelah kematian anaknya.

2. Yoseba

   • Anak perempuan raja Yoram yang menyelamatkan Yoas dengan menculiknya dari pembunuhan.

3. Yoas

   • Anak Ahazia yang diselamatkan dan kemudian dinyatakan sebagai raja.

4. Yoyada

   • Imam yang merencanakan pengangkatan Yoas sebagai raja dan memimpin perlawanan terhadap Atalya.

5. Perjanjian

   • Kesepakatan antara TUHAN, raja, dan rakyat untuk menjadi umat TUHAN.

6. Pengurapan

   • Tindakan mengurapi Yoas sebagai tanda penobatan dan pengesahan sebagai raja.

7. Atalya dibunuh

   • Kejadian penting di mana Atalya ditangkap dan dibunuh, mengakhiri pemerintahannya.

8. Penghancuran Baal

   • Tindakan rakyat yang merobohkan rumah Baal dan membunuh imam Baal sebagai simbol pemulihan ibadah kepada TUHAN.

9. Rakyat bersukacita

   • Reaksi rakyat setelah penobatan Yoas dan kematian Atalya, menandakan kembalinya kedamaian.

10. Takhta kerajaan

    • Tempat di mana Yoas duduk sebagai raja, menandakan awal pemerintahannya yang baru.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu penyelamatan, penobatan, dan pemulihan pemerintahan yang sah di Israel.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Raja-raja pasal 11:

Pertanyaan Refleksi

1. Peran Perempuan dalam Kisah Ini: Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yoseba, anak perempuan raja Yoram, dalam menyelamatkan Yoas? Bagaimana perannya menunjukkan keberanian dan keteguhan iman?

2. Kepemimpinan Yoyada: Bagaimana kepemimpinan Yoyada sebagai imam berkontribusi pada pemulihan kerajaan Israel? Apa yang bisa kita pelajari tentang kepemimpinan yang berlandaskan iman dari tindakan Yoyada?

3. Konsekuensi dari Tindakan Atalya: Apa yang bisa kita ambil dari konsekuensi tindakan Atalya yang berusaha membinasakan semua keturunan raja? Bagaimana hal ini mencerminkan sifat kejahatan dan ambisi yang tidak terkontrol?

4. Perjanjian dengan Tuhan: Mengapa penting bagi Yoyada untuk mengikat perjanjian antara Tuhan, raja, dan rakyat? Apa makna dari perjanjian ini dalam konteks hubungan antara Tuhan dan umat-Nya?

5. Sukacita Rakyat: Apa arti sukacita rakyat ketika Yoas dinyatakan sebagai raja? Bagaimana hal ini mencerminkan harapan dan kerinduan mereka akan pemimpin yang benar?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan dengan Pemimpin Lain: Bagaimana Yoas dibandingkan dengan raja-raja lain yang disebutkan dalam Kitab Raja-raja? Apa yang membuatnya berbeda, terutama di usia muda?

2. Tindakan Menghancurkan Baal: Apa makna dari tindakan rakyat yang merobohkan rumah Baal dan membunuh Matan, imam Baal? Bagaimana hal ini menunjukkan perubahan spiritual dalam masyarakat?

3. Kepentingan Sejarah: Mengapa kisah ini penting untuk dipelajari dalam konteks sejarah Israel? Apa yang bisa kita pelajari tentang siklus pemimpin yang baik dan buruk dalam sejarah umat Tuhan?

4. Relevansi untuk Kehidupan Saat Ini: Bagaimana prinsip-prinsip yang terdapat dalam pasal ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita saat ini, baik dalam konteks pribadi maupun komunitas?

5. Peran Iman dalam Tindakan: Bagaimana iman Yoyada dan Yoseba mempengaruhi tindakan mereka dalam situasi yang berbahaya? Apa yang bisa kita pelajari tentang keberanian iman dalam menghadapi tantangan?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan memahami makna dari Kitab 2 Raja-raja pasal 11!

Pasal 11 dari Kitab 2 Raja-raja mengisahkan tentang upaya penyelamatan Yoas, anak Ahazia, dari pembunuhan yang direncanakan oleh Atalya, serta penobatan Yoas sebagai raja. Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dan terapkan dalam hidup kita, serta doa yang relevan.

Pelajaran yang Bisa Dipelajari dan Diterapkan:

1. Pentingnya Perlindungan dan Keselamatan:

   • Seperti Yoseba yang melindungi Yoas dari Atalya, kita juga dipanggil untuk melindungi dan menjaga orang-orang yang lemah dan rentan di sekitar kita. Ini bisa berarti memberikan dukungan emosional, fisik, atau spiritual kepada mereka yang membutuhkan.

2. Kepemimpinan yang Bijaksana:

   • Yoyada menunjukkan kepemimpinan yang bijaksana dengan merencanakan penobatan Yoas dan mengorganisir pasukan untuk melindungi raja. Dalam hidup kita, kita perlu mengambil keputusan yang bijaksana dan strategis, terutama dalam situasi sulit.

3. Kesetiaan kepada Tuhan:

   • Perjanjian yang dibuat antara Tuhan, raja, dan rakyat menunjukkan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan. Kita harus berkomitmen untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan menjaga hubungan kita dengan-Nya.

4. Menghancurkan Penyembahan Berhala:

   • Tindakan rakyat yang merobohkan rumah Baal dan membunuh imam Baal menunjukkan pentingnya menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak sesuai dengan iman kita. Kita perlu mengevaluasi apa yang mungkin menjadi "berhala" dalam hidup kita dan berusaha untuk menjauhinya.

5. Kebahagiaan Rakyat:

   • Setelah penobatan Yoas, seluruh rakyat bersukacita. Ini mengingatkan kita bahwa kepemimpinan yang baik dan adil dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi masyarakat. Kita harus berdoa untuk pemimpin kita agar mereka dapat memimpin dengan integritas dan keadilan.

Doa Terkait Pasal 2 Raja-raja 11:

1. Doa Perlindungan: "Tuhan yang Maha Kuasa, kami bersyukur atas perlindungan-Mu dalam hidup kami. Kami berdoa agar Engkau melindungi mereka yang lemah dan rentan di sekitar kami. Berikanlah kami keberanian untuk menjadi pelindung bagi sesama kami. Amin."

2. Doa untuk Kebijaksanaan: "Ya Tuhan, berikanlah kami hikmat dalam setiap keputusan yang kami ambil. Seperti Yoyada yang bijaksana, ajarilah kami untuk memimpin dengan integritas dan kasih. Amin."

3. Doa Kesetiaan: "Tuhan, kami berkomitmen untuk setia kepada-Mu. Bantu kami untuk selalu mengingat perjanjian yang telah kami buat dengan-Mu dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Amin."

4. Doa untuk Menghancurkan Berhala: "Tuhan, tunjukkanlah kepada kami hal-hal dalam hidup kami yang mungkin menjadi berhala. Berikanlah kami kekuatan untuk menjauhkan diri dari segala sesuatu yang tidak memuliakan nama-Mu. Amin."

5. Doa untuk Pemimpin: "Ya Tuhan, kami berdoa untuk para pemimpin kami. Berikanlah mereka kebijaksanaan dan keberanian untuk memimpin dengan adil dan benar. Semoga mereka dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi rakyat. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "2 Raja-raja" pasal 11:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang Atalya yang membunuh semua keturunan raja setelah kematian anaknya, Ahazia. Namun, Yoas, anak Ahazia, diselamatkan oleh Yoseba dan disembunyikan di rumah Tuhan selama enam tahun. Pada tahun ketujuh, imam Yoyada mengatur rencana untuk menobatkan Yoas sebagai raja, menggulingkan Atalya, dan memulihkan ibadah kepada Tuhan.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Atalya: Ibu Ahazia yang berusaha membunuh semua keturunan raja.
  • Yoas: Anak Ahazia yang diselamatkan dan kemudian dinobatkan sebagai raja.
  • Yoseba: Saudara perempuan Ahazia yang menyelamatkan Yoas.
  • Yoyada: Imam yang merencanakan penobatan Yoas dan menggulingkan Atalya.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Rumah Tuhan: Tempat di mana Yoas disembunyikan dan di mana rencana penobatan dilakukan.
  • Istana Raja: Tempat di mana Atalya berkuasa dan di mana Yoas dinobatkan.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Setelah kematian Ahazia: Atalya mulai memerintah dan membunuh keturunan raja.
  • Enam tahun kemudian: Yoas disembunyikan selama enam tahun.
  • Tahun ketujuh: Penobatan Yoas sebagai raja terjadi.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Atalya ingin mengamankan kekuasaannya dengan membunuh semua keturunan raja.
  • Yoseba dan Yoyada berusaha melindungi keturunan raja dan memulihkan pemerintahan yang sah serta ibadah kepada Tuhan.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Yoseba menculik Yoas dan menyembunyikannya di rumah Tuhan.
  • Yoyada mengumpulkan para kepala pasukan dan membuat perjanjian untuk melindungi Yoas.
  • Yoas dinobatkan sebagai raja dengan upacara yang dihadiri oleh rakyat dan tentara.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Detail:
  • Yoas berumur tujuh tahun saat dinobatkan sebagai raja.
  • Atalya dibunuh di istana raja setelah upacara penobatan Yoas.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang peristiwa yang terjadi dalam 2 Raja-raja pasal 11, serta konteks dan tokoh-tokoh yang terlibat. Semoga ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Alkitab!

Pada pasal 11 dari Kitab 2 Raja-raja, Atalya, ibu Ahazia, membinasakan semua keturunan raja setelah melihat anaknya telah mati. Namun, Yoseba, saudara perempuan Ahazia, menyembunyikan Yoas, anak Ahazia, dan menjaganya di Bait TUHAN selama enam tahun. Pada tahun ketujuh, Imam Yoyada mengumpulkan para panglima pasukan seratus dan membuat perjanjian dengan mereka. Mereka mengamankan istana dan Bait TUHAN, dan Yoas diangkat menjadi raja. Atalya dibunuh, kuil Baal dihancurkan, dan Yoas menjadi raja pada usia tujuh tahun.

Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda setelah pemisahan kerajaan Israel menjadi dua pada masa pemerintahan Raja Salomo. Pasal 11 dari Kitab 2 Raja-raja berfokus pada pemerintahan Raja Salomo dan akhirnya keruntuhan kerajaannya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama pada pasal 10, diceritakan tentang kekayaan dan kebijaksanaan Raja Salomo. Ia dikenal sebagai raja yang sangat bijaksana dan memiliki hubungan dagang yang luas dengan bangsa-bangsa lain. Namun, pada pasal 11, diceritakan bahwa Raja Salomo mulai menyimpang dari perintah Allah.

Latar belakang historis dari pasal ini adalah bahwa Raja Salomo memerintah pada sekitar abad ke-10 SM. Ia adalah putra Raja Daud dan membangun Bait Suci di Yerusalem. Namun, meskipun memiliki kebijaksanaan dan kekayaan yang besar, Salomo mulai terpengaruh oleh istri-istri asingnya yang menyembah dewa-dewa lain. Hal ini melanggar perintah Allah yang melarang penyembahan kepada dewa-dewa lain.

Latar belakang budaya dari pasal ini adalah bahwa pada masa itu, penyembahan kepada dewa-dewa lain adalah hal yang umum di kalangan bangsa-bangsa di sekitar Israel. Raja Salomo terlibat dalam pernikahan politik dengan bangsa-bangsa lain, yang mengakibatkan pengaruh budaya dan agama mereka masuk ke dalam kerajaannya.

Latar belakang literatur dari pasal ini adalah bahwa Kitab 2 Raja-raja adalah bagian dari kitab-kitab sejarah dalam Alkitab. Tujuan penulisnya adalah untuk mencatat sejarah pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda serta menggambarkan akibat dari setiap tindakan mereka.

Latar belakang teologis dari pasal ini adalah bahwa perbuatan Raja Salomo yang menyembah dewa-dewa lain merupakan pelanggaran terhadap perintah Allah. Allah telah memperingatkan bangsa Israel untuk tidak menyembah dewa-dewa lain dan mengikuti perintah-perintah-Nya. Akibat dari pelanggaran ini adalah bahwa Allah akan mencabut berkat-Nya dari Salomo dan kerajaannya.

Dalam pasal 11, Allah mengutus nabi Ahia untuk memberitahu Salomo bahwa kerajaannya akan dipecah menjadi dua setelah kematiannya. Allah juga mengangkat musuh-musuh Salomo dan mengizinkan mereka menyerang kerajaannya. Hal ini merupakan hukuman atas penyembahan kepada dewa-dewa lain.

Dengan demikian, pasal 11 dari Kitab 2 Raja-raja menggambarkan akhir dari pemerintahan Raja Salomo dan keruntuhan kerajaannya akibat penyembahan kepada dewa-dewa lain.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Raja-raja pasal 11:

1. Pembunuhan keturunan raja oleh Atalya (2 Raja-raja 11:1)
2. Penyelamatan Yoas oleh Yoseba (2 Raja-raja 11:2)
3. Yoas disembunyikan di Bait TUHAN selama enam tahun (2 Raja-raja 11:3)
4. Yoyada mengumpulkan para panglima pasukan seratus dan membuat perjanjian dengan mereka (2 Raja-raja 11:4-5)
5. Pengaturan jagaan di istana dan Bait TUHAN (2 Raja-raja 11:6-8)
6. Yoas diurapi sebagai raja oleh Yoyada (2 Raja-raja 11:12-14)
7. Atalya dibunuh di pintu masuk kuda di istana raja (2 Raja-raja 11:16)
8. Penghancuran kuil Baal dan pembunuhan imam Baal (2 Raja-raja 11:17-18)
9. Yoas menjadi raja pada usia tujuh tahun (2 Raja-raja 11:21)

Catatan: Penjelasan singkat ini hanya memberikan gambaran umum tentang topik-topik penting dalam pasal ini. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal tersebut.

Orang-orang:
- Atalya: Ibu Ahazia dan nenek Yoas, membinasakan semua keturunan raja kecuali Yoas.
- Ahazia: Anak Atalya, saudara perempuan Yoseba, ayah Yoas.
- Yoseba: Putri Raja Yoram dan saudara perempuan Ahazia, menyelamatkan Yoas dari pembantaian dan menyembunyikannya.
- Yoas: Anak Ahazia, diselamatkan oleh Yoseba dan menjadi raja setelah Atalya mati.
- Yoram: Raja, ayah Yoseba dan Ahazia.
- Yoyada: Imam, mengatur penyelamatan Yoas dan mengangkatnya menjadi raja.
- Para panglima pasukan seratus: Dipanggil oleh Yoyada untuk membantu melindungi Yoas.
- Orang Kari: Dipanggil oleh Yoyada untuk membantu melindungi Yoas.
- Para bentara: Dipanggil oleh Yoyada untuk membantu melindungi Yoas.
- Raja Daud: Memiliki tombak dan perisai yang diberikan oleh Yoyada kepada para panglima pasukan seratus.

Lokasi:- Bait TUHAN: Tempat Yoas disembunyikan dan tempat Yoyada mengatur pertemuan dengan para panglima pasukan seratus.
- Istana raja: Tempat Atalya memerintah dan tempat Yoas dibawa setelah menjadi raja.
- Sur: Pintu gerbang yang dijaga oleh sepertiga dari para panglima pasukan seratus.
- Kuil Baal: Tempat ibadah yang dihancurkan oleh rakyat setelah Atalya mati.

Kata kunci dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal "11" adalah sebagai berikut:

1. Atalya: Ibu Ahazia yang membinasakan semua keturunan raja.
2. Yoas: Anak Ahazia yang diselamatkan oleh Yoseba.
3. Yoseba: Putri Raja Yoram dan saudara perempuan Ahazia yang menyembunyikan Yoas.
4. Yoyada: Imam yang melindungi Yoas dan mengatur pengawasan istana.
5. Bait TUHAN: Tempat Yoas disembunyikan dan tempat diadakannya perjanjian.
6. Panglima pasukan seratus: Orang-orang yang diutus oleh Yoyada untuk menjaga istana.
7. Sabat: Hari di mana sepertiga dari panglima pasukan seratus harus menjaga istana.
8. Sur: Pintu gerbang yang dijaga oleh sepertiga dari panglima pasukan seratus.
9. Hukum Allah: Diberikan kepada Yoas oleh Yoyada saat penobatan.
10. Atalya: Dibunuh di pintu masuk kuda di istana raja.
11. Kuil Baal: Dihancurkan oleh seluruh rakyat negeri.
12. Matan: Imam Baal yang dibunuh di depan mazbah-mazbah.
13. Takhta kerajaan: Tempat Yoas duduk setelah penobatan.
14. Tujuh tahun: Umur Yoas saat menjadi raja.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Raja-raja pasal 11:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Atalya, ibu Ahazia, dalam membinasakan semua keturunan raja? Bagaimana tindakan Yoseba, saudara perempuan Ahazia, menunjukkan keberanian dan kepedulian terhadap keturunan raja?
2. Mengapa Yoyada memilih untuk menyembunyikan Yoas, anak Ahazia, di Bait TUHAN? Apa arti dan pentingnya Bait TUHAN dalam konteks ini?
3. Mengapa Yoyada mengumpulkan para panglima pasukan seratus, orang Kari, dan para bentara? Apa peran mereka dalam menjaga keamanan Yoas dan menggulingkan Atalya?
4. Mengapa Yoyada mengatur jadwal penjagaan istana dan Bait TUHAN secara bergiliran? Apa implikasinya bagi keamanan Yoas dan stabilitas kerajaan?
5. Bagaimana reaksi Atalya ketika dia menyadari bahwa Yoas telah menjadi raja? Mengapa dia merasa terkhianati?
6. Mengapa Yoyada memerintahkan para panglima pasukan seratus untuk membawa Atalya keluar dari antara barisan dan membunuhnya di luar Bait TUHAN? Apa pesan moral yang dapat kita ambil dari tindakan ini?
7. Apa arti dan pentingnya perjanjian yang diikat antara TUHAN, raja, dan rakyat? Bagaimana perjanjian ini mempengaruhi hubungan mereka dengan Allah dan satu sama lain?
8. Mengapa seluruh rakyat pergi ke kuil Baal dan menghancurkannya setelah Atalya mati? Apa implikasinya bagi kehidupan beragama dan kepercayaan mereka?
9. Bagaimana Yoas menjadi raja pada usia tujuh tahun? Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang pemimpin yang dipilih oleh Allah?
10. Apa pesan moral dan spiritual yang dapat kita ambil dari kisah ini? Bagaimana kisah ini relevan dengan kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Raja-raja pasal 11.

Dari pasal 11 Kitab 2 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Kepedulian terhadap kehidupan orang lain: Yoseba, saudara perempuan Ahazia, menyelamatkan Yoas, anak Ahazia, dari pembantaian yang dilakukan oleh Atalya. Hal ini mengajarkan kita untuk memiliki kepedulian terhadap kehidupan orang lain dan berani bertindak untuk melindungi mereka.

2. Ketaatan terhadap perintah Tuhan: Imam Yoyada mengumpulkan para panglima pasukan seratus dan membuat perjanjian dengan mereka di hadapan Tuhan. Mereka setia menjalankan perintah Yoyada dan melindungi raja serta Bait Tuhan. Hal ini mengajarkan kita untuk taat dan setia dalam menjalankan perintah Tuhan.

3. Penobatan dan pengurapan raja: Yoas ditobatkan dan diurapi sebagai raja oleh Yoyada. Ini menunjukkan pentingnya pengakuan dan pengurapan dari pemimpin rohani dalam hidup kita. Kita juga perlu mengakui dan mengurapi Tuhan sebagai Raja dalam hidup kita.

4. Penghancuran kuil Baal: Setelah Atalya mati, rakyat menghancurkan kuil Baal dan patung-patungnya. Ini menunjukkan pentingnya menghapuskan segala bentuk penyembahan berhala dan mempersembahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Mahakuasa,
Terima kasih atas pengajaran yang Engkau berikan melalui pasal 11 Kitab 2 Raja-raja. Ajarilah kami untuk memiliki kepedulian terhadap kehidupan orang lain dan berani bertindak untuk melindungi mereka.

Bantu kami untuk taat dan setia dalam menjalankan perintah-Mu, seperti para panglima pasukan seratus yang setia menjalankan perintah Imam Yoyada. Berikanlah kami keberanian dan keteguhan hati untuk hidup dalam ketaatan kepada-Mu.

Kami juga memohon agar Engkau menobatkan dan mengurapi kami sebagai raja dalam hidup kami. Jadikanlah kami alat yang setia bagi Kerajaan-Mu di dunia ini.

Bantu kami untuk menghapuskan segala bentuk penyembahan berhala dalam hidup kami dan mempersembahkan hidup kami sepenuhnya kepada-Mu.

Terima kasih atas kasih dan pengampunan-Mu yang tak terhingga. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.

Analisis 2 Raja-raja 11 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang penyelamatan Yoas, satu-satunya keturunan raja yang selamat dari pembantaian Atalya, dan penobatannya sebagai raja Yehuda.

Who (Siapa):

• Atalya: Ibu Ahazia, raja Yehuda yang dibunuh oleh Yehu. Ia seorang wanita ambisius yang ingin merebut tahta dengan membantai seluruh keturunan raja.
• Yosabat: Saudara perempuan Ahazia dan istri imam Yoyada. Ia menyelamatkan Yoas dari pembantaian Atalya.
• Yoas: Anak Ahazia yang masih bayi, diselamatkan oleh Yosabat dan dibesarkan secara rahasia di Bait Suci.
• Yoyada: Imam Besar yang merencanakan dan memimpin pemberontakan terhadap Atalya untuk menobatkan Yoas sebagai raja.

When (Kapan): Pasal ini terjadi setelah kematian Ahazia dan pembantaian keturunan raja oleh Atalya. Yoas disembunyikan selama enam tahun sebelum dinobatkan sebagai raja.

Where (Dimana): Peristiwa utama terjadi di Yerusalem, khususnya di Bait Suci, tempat Yoas disembunyikan dan kemudian dinobatkan sebagai raja.

Why (Mengapa):

• Atalya ingin merebut tahta: Ia membantai seluruh keturunan raja untuk menghilangkan saingan dan mengklaim kekuasaan atas Yehuda.
• Yosabat menyelamatkan Yoas: Ia ingin melestarikan garis keturunan raja dan mencegah Atalya merebut tahta secara tidak sah.
• Yoyada memimpin pemberontakan: Ia ingin mengembalikan tahta kepada keturunan raja yang sah dan menyingkirkan Atalya yang jahat.

How (Bagaimana):

• Penyelamatan Yoas: Yosabat menyelamatkan Yoas dan menyembunyikannya di Bait Suci selama enam tahun.
• Pemberontakan Yoyada: Yoyada mengumpulkan orang-orang Lewi dan para pemimpin, mempersenjatai mereka, dan merencanakan penobatan Yoas di Bait Suci.
• Penobatan Yoas: Yoas dinobatkan sebagai raja di Bait Suci, disambut dengan sorak-sorai rakyat. Atalya dibunuh di luar pekarangan Bait Suci.

Kesimpulan: Pasal 11 dari 2 Raja-raja menunjukkan bagaimana Allah melindungi garis keturunan Daud melalui penyelamatan Yoas. Pasal ini juga menunjukkan keberanian dan kesetiaan Yosabat dan Yoyada dalam melawan kejahatan dan menegakkan kebenaran.