Dalam Yehezkiel 34, Tuhan mengutuk para gembala Israel yang tidak menggembalakan domba-domba-Nya dengan baik. Mereka hanya mengutamakan kepentingan diri sendiri, tidak memperhatikan yang lemah, sakit, atau tersesat, sehingga domba-domba itu berserak dan menjadi mangsa bagi binatang buas. Tuhan berjanji untuk mengambil alih peran gembala, mencari dan menyelamatkan domba-domba-Nya, serta menggembalakan mereka di tempat yang aman dan subur.

Tuhan juga menyatakan bahwa Dia akan mengangkat Daud sebagai gembala yang akan memimpin umat-Nya, dan akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka. Dalam perjanjian ini, Tuhan berjanji untuk memberkati tanah mereka dengan hujan dan hasil yang melimpah, serta melindungi mereka dari ancaman. Umat-Nya akan mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan mereka, dan mereka akan hidup dalam keamanan dan kesejahteraan.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari pasal 34 Kitab Yehezkiel:

Latar Belakang Pasal 34 Kitab Yehezkiel

1. Konteks Historis: Pasal 34 ditulis pada masa pembuangan bangsa Israel di Babel, sekitar abad ke-6 SM. Yehezkiel adalah seorang nabi yang diangkat di tengah situasi sulit ini, di mana bangsa Israel mengalami kehancuran dan kehilangan identitas sebagai umat Allah. Mereka berada di bawah kekuasaan Babilonia dan merindukan pemulihan.

2. Konteks Budaya: Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh praktik penyembahan berhala dan ketidakadilan sosial. Para pemimpin Israel, termasuk raja dan imam, sering kali gagal dalam menjalankan tanggung jawab mereka untuk memimpin dan melindungi rakyat. Hal ini menciptakan ketidakpuasan di kalangan rakyat yang merasa ditinggalkan.

3. Konteks Literatur: Pasal 34 berfungsi sebagai kritik terhadap para pemimpin Israel yang disebut sebagai "gembala" yang tidak mengurus domba-domba mereka. Yehezkiel menggunakan metafora gembala untuk menggambarkan tanggung jawab pemimpin. Ini adalah bagian dari tema yang lebih besar dalam kitab Yehezkiel yang menekankan pemulihan dan pengembalian umat Allah.

4. Konteks Teologis: Teologis, pasal ini menekankan bahwa Allah adalah Gembala yang baik yang akan mengurus umat-Nya. Dia berjanji untuk mencari dan menyelamatkan domba-domba-Nya yang hilang, serta memberikan pemimpin yang benar. Ini menunjukkan kasih dan keadilan Allah, serta harapan akan pemulihan.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 34, dalam pasal 33, Yehezkiel berbicara tentang tanggung jawab nabi sebagai penjaga bagi umat. Dia menekankan pentingnya peringatan dan pertobatan. Pasal ini juga mencakup pengumuman tentang kehancuran Yerusalem dan panggilan untuk kembali kepada Allah. Ini membangun konteks bagi pasal 34, di mana Yehezkiel melanjutkan dengan kritik terhadap pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan janji Allah untuk menjadi Gembala yang baik.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat lebih menghargai pesan yang disampaikan dalam pasal 34 dan relevansinya bagi umat Allah.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yehezkiel pasal 34 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Gembala yang Buruk
  Penilaian terhadap gembala-gembala Israel yang tidak menggembalakan domba-domba dengan baik, melainkan hanya mengutamakan kepentingan diri sendiri. (Yehezkiel 34:1-10)

• Kepedulian Tuhan
  Tuhan berjanji untuk memperhatikan dan mencari domba-domba-Nya yang tersesat, menunjukkan kasih dan perhatian-Nya yang mendalam. (Yehezkiel 34:11-16)

• Penggembalaan yang Baik
  Tuhan berjanji untuk menggembalakan domba-domba-Nya di tempat yang baik dan memberikan mereka makanan yang cukup. (Yehezkiel 34:13-14)

• Keadilan di Antara Domba
  Tuhan akan menjadi hakim di antara domba-domba, menegakkan keadilan dan melindungi yang lemah dari yang kuat. (Yehezkiel 34:17-22)

• Janji Pemimpin yang Baik
  Tuhan akan mengangkat Daud sebagai gembala yang baik untuk menggembalakan umat-Nya, yang melambangkan pemulihan dan kepemimpinan yang benar. (Yehezkiel 34:23-24)

• Perjanjian Damai
  Tuhan berjanji untuk mengadakan perjanjian damai dengan umat-Nya, menjamin keamanan dan kesejahteraan mereka. (Yehezkiel 34:25)

• Berkat dan Kesejahteraan
  Janji Tuhan untuk memberikan berkat, hujan yang tepat waktu, dan hasil yang melimpah bagi tanah Israel. (Yehezkiel 34:26-27)

• Identitas Umat Tuhan
  Penegasan bahwa umat Israel adalah domba-domba Tuhan dan Dia adalah Allah mereka, menekankan hubungan yang intim antara Tuhan dan umat-Nya. (Yehezkiel 34:30-31)

Nama Orang

• TUHAN: Merujuk kepada Allah, yang berbicara kepada Yehezkiel.
• Daud: Hamba Tuhan yang akan diangkat sebagai gembala bagi umat-Nya.

Nama Lokasi

• Israel: Tanah yang menjadi fokus perhatian dalam nubuat ini, tempat domba-domba (umat) berada.
• Gunung-gunung Israel: Tempat di mana domba-domba akan digembalakan.
• Padang gurun: Tempat di mana umat akan tinggal dengan aman.
• Hutan-hutan: Lokasi yang disebutkan sebagai tempat tinggal yang aman bagi umat.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yehezkiel pasal 34:

1. Gembala
   Menunjukkan pemimpin atau pengurus yang seharusnya merawat dan melindungi domba-domba (umat).

2. Domba
   Melambangkan umat Israel yang membutuhkan perlindungan dan perhatian dari gembala mereka.

3. Celaka
   Peringatan terhadap gembala yang tidak bertanggung jawab dan hanya mementingkan diri sendiri.

4. Kekerasan dan Kekejaman
   Menunjukkan perlakuan buruk yang diterima oleh domba-domba dari gembala yang tidak peduli.

5. Mencari dan Menyelamatkan
   Janji Tuhan untuk mencari dan menyelamatkan umat-Nya yang tersesat dan hilang.

6. Penggembalaan
   Tindakan Tuhan dalam memberikan perlindungan dan pemeliharaan kepada umat-Nya.

7. Perjanjian Damai
   Janji Tuhan untuk memberikan keamanan dan ketenteraman kepada umat-Nya.

8. Daud
   Simbol pemimpin yang ideal, di mana Tuhan akan mengangkat Daud sebagai gembala bagi umat-Nya.

9. Berkat
   Janji Tuhan untuk memberikan hasil yang baik dan berlimpah kepada umat-Nya.

10. Hakim
    Tuhan berperan sebagai hakim yang adil antara domba yang gemuk dan yang kurus, menunjukkan keadilan-Nya.

11. Kebangkitan
    Menggambarkan pemulihan dan pembaruan yang akan diberikan Tuhan kepada umat-Nya.

12. Aman Tenteram
    Kondisi yang dijanjikan Tuhan bagi umat-Nya setelah mereka dipulihkan dan dilindungi.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu kritik terhadap pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan janji Tuhan untuk memulihkan dan menggembalakan umat-Nya dengan kasih dan keadilan.

Kitab Yehezkiel pasal 34 adalah bagian yang sangat kaya akan makna dan refleksi, terutama mengenai peran pemimpin dan hubungan antara Allah dan umat-Nya. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai pasal ini:

Pertanyaan Refleksi

1. Peran Gembala: Apa yang Anda pahami tentang peran gembala dalam konteks spiritual? Bagaimana Anda melihat peran ini diterapkan dalam kehidupan gereja saat ini?
2. Kepedulian Allah: Bagaimana gambaran Allah sebagai gembala yang baik dalam pasal ini mengubah cara Anda memandang hubungan Anda dengan-Nya?
3. Kondisi Domba: Dalam konteks kehidupan sehari-hari, apa yang bisa kita pelajari dari kondisi domba-domba yang tersesat dan terluka? Apakah ada area dalam hidup Anda yang perlu perhatian lebih?
4. Keadilan dan Kesejahteraan: Apa arti keadilan dan kesejahteraan dalam konteks komunitas Kristen? Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan kita sehari-hari?
5. Perjanjian Damai: Apa makna dari perjanjian damai yang Allah janjikan kepada umat-Nya? Bagaimana kita bisa mengalami damai sejahtera Allah dalam hidup kita?

Pertanyaan Diskusi

1. Gembala yang Buruk vs. Gembala yang Baik: Apa perbedaan utama antara gembala yang buruk dan gembala yang baik menurut pasal ini? Bagaimana kita bisa mengenali gembala yang baik dalam konteks gereja?
2. Tanggung Jawab Pemimpin: Apa tanggung jawab utama pemimpin gereja menurut pasal ini? Bagaimana kita bisa mendukung pemimpin kita dalam menjalankan tanggung jawab tersebut?
3. Dampak Ketidakpedulian: Apa dampak dari ketidakpedulian pemimpin terhadap umat? Bagaimana hal ini dapat terlihat dalam komunitas kita saat ini?
4. Panggilan untuk Mencari yang Hilang: Bagaimana kita sebagai individu dan komunitas dapat lebih aktif dalam mencari dan membantu mereka yang tersesat atau terluka di sekitar kita?
5. Peran Daud sebagai Gembala: Mengapa Allah memilih Daud sebagai gembala yang akan menggembalakan umat-Nya? Apa yang bisa kita pelajari dari karakter Daud dalam konteks kepemimpinan?

Hal-Hal Menarik

• Simbolisme Domba: Domba sering kali digunakan dalam Alkitab sebagai simbol umat Allah. Apa yang bisa kita pelajari dari sifat domba yang dapat diterapkan dalam kehidupan kita?
• Konteks Sejarah: Mengapa penting untuk memahami konteks sejarah dan budaya saat Yehezkiel menulis pasal ini? Bagaimana hal ini mempengaruhi pemahaman kita tentang pesan yang disampaikan?
• Perbandingan dengan Injil: Bagaimana tema gembala yang baik dalam Yehezkiel 34 berhubungan dengan ajaran Yesus tentang gembala yang baik dalam Injil Yohanes 10?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Yehezkiel pasal 34!

Pasal 34 dari Kitab Yehezkiel mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari dan diterapkan, serta contoh doa yang relevan.

Pelajaran dari Yehezkiel 34

1. Tanggung Jawab Pemimpin:

   • Gembala dalam konteks ini melambangkan pemimpin, baik dalam keluarga, gereja, maupun masyarakat. Pemimpin harus memperhatikan dan merawat orang-orang yang dipimpinnya, bukan hanya mementingkan diri sendiri.
   • Aplikasi: Sebagai pemimpin, kita harus berkomitmen untuk melayani dan memperhatikan kebutuhan orang-orang di sekitar kita.

2. Kepedulian terhadap yang Lemah:

   • Tuhan mengingatkan kita untuk memperhatikan yang lemah, sakit, dan tersesat. Ini menunjukkan pentingnya kasih dan kepedulian terhadap sesama.
   • Aplikasi: Luangkan waktu untuk membantu mereka yang membutuhkan, baik secara fisik maupun emosional.

3. Pencarian dan Pemulihan:

   • Tuhan berjanji untuk mencari dan memulihkan domba-domba-Nya yang hilang. Ini menunjukkan kasih dan pengampunan-Nya yang tak terbatas.
   • Aplikasi: Kita juga harus berusaha untuk mencari dan memulihkan hubungan yang rusak, baik dengan Tuhan maupun dengan sesama.

4. Keadilan dan Kebenaran:

   • Tuhan akan menjadi hakim di antara domba-domba, menunjukkan bahwa keadilan harus ditegakkan.
   • Aplikasi: Dalam setiap tindakan kita, kita harus berusaha untuk berlaku adil dan benar, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.

5. Janji Pemulihan dan Berkat:

   • Tuhan menjanjikan pemulihan dan berkat bagi umat-Nya. Ini mengingatkan kita akan harapan dan masa depan yang lebih baik.
   • Aplikasi: Percayalah pada janji Tuhan dan tetap berharap meskipun dalam situasi sulit.

Contoh Doa Terkait Yehezkiel 34

1. Doa untuk Pemimpin: "Tuhan yang Maha Kuasa, aku berdoa agar Engkau memberkati para pemimpin di dalam hidupku. Berikan mereka hikmat dan kasih untuk menggembalakan orang-orang yang mereka pimpin dengan baik. Ajar mereka untuk tidak mementingkan diri sendiri, tetapi untuk melayani dengan tulus. Amin."

2. Doa untuk yang Lemah dan Tersesat: "Ya Tuhan, aku datang kepada-Mu dengan hati yang penuh kepedihan untuk mereka yang lemah dan tersesat. Kiranya Engkau memberikan kekuatan dan penghiburan kepada mereka. Bantu aku untuk menjadi alat-Mu dalam membantu mereka menemukan jalan kembali kepada-Mu. Amin."

3. Doa untuk Keadilan: "Tuhan, Engkau adalah Hakim yang adil. Aku berdoa agar Engkau menegakkan keadilan di antara kami. Bantu aku untuk selalu berlaku adil dan benar dalam setiap tindakan dan keputusan yang aku ambil. Amin."

4. Doa untuk Pemulihan: "Tuhan, aku bersyukur atas janji-Mu untuk memulihkan yang hilang. Aku berdoa agar Engkau memulihkan hubungan yang rusak dalam hidupku dan memberikan aku keberanian untuk mencari dan memulihkan hubungan tersebut. Amin."

5. Doa untuk Berkat dan Pemeliharaan: "Ya Tuhan, aku bersyukur atas berkat-Mu yang melimpah. Aku berdoa agar Engkau terus memberkati hidupku dan orang-orang di sekitarku. Bantu kami untuk hidup dalam damai dan saling mendukung satu sama lain. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis Pasal 34 dari Kitab Yehezkiel menggunakan model 5W+2H:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini berisi nubuat terhadap gembala-gembala Israel yang tidak menggembalakan domba-domba mereka dengan baik. Tuhan mengutuk gembala-gembala yang hanya mengurus diri mereka sendiri dan tidak memperhatikan domba-domba-Nya. Tuhan berjanji untuk menjadi gembala yang baik dan akan mencari serta melindungi domba-domba-Nya.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Tuhan: Yang berbicara dan menuntut pertanggungjawaban dari gembala-gembala Israel.
  • Gembala-gembala Israel: Mereka yang seharusnya menggembalakan domba-domba tetapi gagal dalam tugas mereka.
  • Domba-domba: Mengacu pada umat Israel yang tersesat dan tidak terawat.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Pasal ini berbicara tentang Israel, baik di gunung-gunung, bukit-bukit, maupun di seluruh tanah Israel di mana domba-domba berserak.

4. When (Kapan)

• Konteks Waktu:
  • Pasal ini ditulis dalam konteks masa pembuangan Israel, ketika umat Tuhan mengalami kesulitan dan penindasan, serta ketika pemimpin mereka (gembala) tidak menjalankan tanggung jawab mereka.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Tuhan mengutuk gembala-gembala karena mereka tidak memperhatikan domba-domba-Nya, membiarkan mereka tersesat dan menjadi mangsa. Tuhan ingin menunjukkan bahwa Dia peduli dan akan mengambil alih untuk melindungi dan menggembalakan umat-Nya.

6. How (Bagaimana)

• Cara Tuhan Bertindak:
  • Tuhan berjanji untuk mencari domba-domba-Nya, mengumpulkan mereka, dan menggembalakan mereka dengan baik. Dia akan mengangkat Daud sebagai gembala yang baik dan akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka.

7. How Much (Seberapa Banyak)

• Kepastian Janji:
  • Tuhan berjanji untuk memberikan berkat yang melimpah, termasuk hujan yang tepat waktu dan hasil bumi yang baik, serta keamanan bagi umat-Nya. Dia akan memastikan bahwa domba-domba-Nya tidak lagi menjadi jarahan dan akan hidup dalam damai.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan konteks Pasal 34 dari Kitab Yehezkiel, serta menekankan perhatian Tuhan terhadap umat-Nya dan kritik terhadap pemimpin yang tidak bertanggung jawab.

Dalam pasal 34 dari Kitab Yehezkiel, TUHAN mengutuk para gembala Israel karena mereka tidak memperhatikan dan tidak memberi makan kawanan mereka. Para gembala ini hanya memikirkan keuntungan pribadi mereka sendiri dan tidak peduli dengan kawanan yang lemah, sakit, dan hilang. Oleh karena itu, TUHAN berjanji untuk mengambil tindakan sendiri dan akan mencari kawanan-Nya yang hilang, menyelamatkan mereka, dan menggembalakan mereka dengan keadilan. TUHAN juga berjanji untuk menghakimi antara domba yang gemuk dan yang kurus, dan akan menempatkan seorang gembala yang baik, yaitu hamba-Nya Daud, untuk menggembalakan mereka. TUHAN akan membuat perjanjian damai dengan mereka, memberkati mereka, dan melindungi mereka dari bahaya. Mereka akan hidup dengan aman dan mengenal TUHAN sebagai Allah mereka.

Latar belakang dari pasal 34 dalam Kitab Yehezkiel adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini ditulis oleh nabi Yehezkiel, yang hidup pada abad ke-6 SM. Pada saat itu, bangsa Israel telah diasingkan ke Babel oleh raja Nebukadnezar. Yehezkiel adalah salah satu dari para nabi yang menyampaikan pesan-pesan Allah kepada umat Israel yang terasing.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, gembala adalah simbol kepemimpinan dan perhatian yang baik terhadap kawanan domba. Namun, para pemimpin Israel saat itu gagal memenuhi tugas mereka sebagai gembala yang baik. Mereka tidak memperhatikan dan melindungi umat Allah dengan baik, sehingga umat Israel mengalami penderitaan dan kebingungan.

Konteks Literatur:
Pasal 34 berada dalam bagian yang lebih besar dari Kitab Yehezkiel yang berisi nubuat-nubuat tentang hukuman dan pemulihan Israel. Pasal-pasal sebelumnya berbicara tentang hukuman yang akan diterima oleh para pemimpin yang tidak setia dan penyesalan yang akan dialami oleh umat Israel.

Konteks Teologis:
Pasal 34 menggambarkan Allah sebagai gembala yang baik yang akan menggantikan para pemimpin yang tidak setia. Allah berjanji untuk mencari dan menyelamatkan umat-Nya yang terhilang, serta memberikan mereka gembala yang baik dalam diri Mesias yang akan datang.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yehezkiel mengkritik para pemimpin Israel yang tidak setia dan tidak adil. Mereka telah memperbudak dan menindas umat Allah, sehingga umat Israel menjadi tercecer dan teraniaya. Allah berjanji untuk menghukum para pemimpin yang tidak setia ini dan mengambil alih peran sebagai gembala yang baik bagi umat-Nya.

Demikianlah latar belakang singkat dari pasal 34 dalam Kitab Yehezkiel.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yehezkiel Pasal 34:

1. Kritik terhadap gembala-gembala Israel yang tidak setia dalam memberi makan kawanan mereka (Yehezkiel 34:2-3).
2. Penghukuman terhadap gembala-gembala yang memanfaatkan kawanan mereka untuk keuntungan pribadi (Yehezkiel 34:8-10).
3. Penyelamatan dan pemulihan kawanan yang tersesat dan tercerai-berai (Yehezkiel 34:11-16).
4. Pengangkatan Daud sebagai gembala yang setia untuk menggembalakan kawanan (Yehezkiel 34:23-24).
5. Perjanjian damai dan berkat yang diberikan oleh Allah kepada kawanan-Nya (Yehezkiel 34:25-31).
6. Pengakuan bahwa Allah adalah Allah mereka dan mereka adalah umat-Nya (Yehezkiel 34:30-31).

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya mencakup rentang ayat yang relevan dengan topik yang disebutkan.

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:- TUHAN ALLAH: Tuhan yang memberikan firman kepada Yehezkiel.
- Anak Manusia: Gelar yang diberikan kepada Yehezkiel sebagai nabi.
- Gembala-gembala Israel: Para pemimpin dan pemimpin rohani Israel pada waktu itu.

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Israel: Negeri tempat tinggal para gembala dan kawanan domba.
- Gunung-gunung Israel: Tempat penggembalaan yang baik bagi kawanan domba.
- Sungai-sungai: Tempat di mana kawanan domba akan diberi makan.
- Negeri-negeri: Tempat di mana kawanan domba telah tersesat dan akan dikumpulkan kembali oleh TUHAN.
- Padang rumput yang baik: Tempat di mana kawanan domba akan digembalakan dengan baik.
- Bangsa-bangsa: Bangsa-bangsa lain yang telah memperbudak dan memangsa kawanan domba Israel.
- Hutan-hutan: Tempat di mana kawanan domba akan tidur dengan aman setelah perjanjian damai dibuat.
- Negeri: Tempat di mana kawanan domba akan hidup dengan aman dan tanpa ketakutan.
- Tanaman terkenal: Tanaman yang akan diciptakan oleh TUHAN untuk memberikan makanan yang cukup bagi kawanan domba.

Kata kunci dalam Kitab "Yehezkiel" pasal 34 adalah sebagai berikut:

1. Gembala-gembala Israel: Merujuk kepada para pemimpin dan pemimpin agama di Israel yang gagal menjalankan tugas mereka dengan baik.

2. Makanan: Menunjukkan tanggung jawab para gembala untuk memberi makan kawanan mereka, baik secara fisik maupun rohani.

3. Tercerai-berai: Menggambarkan keadaan kawanan yang terlantar dan terpisah satu sama lain karena kurangnya perhatian dan pengawasan dari para gembala.

4. Mencari: Menunjukkan tugas para gembala untuk mencari dan mengumpulkan kembali kawanan yang hilang atau tercecer.

5. Menggembalakan: Mengacu pada peran gembala sebagai pemimpin dan pengurus yang bertanggung jawab atas kawanan.

6. Menghakimi: Allah akan menghakimi para gembala yang tidak setia dan tidak memenuhi tugas mereka dengan adil.

7. Daud: Merujuk kepada Daud sebagai figur pemimpin yang akan datang dan gembala yang baik bagi umat Allah.

8. Perjanjian damai: Allah akan membuat perjanjian damai dengan umat-Nya dan memberikan keamanan serta berkat kepada mereka.

9. Hujan berkat: Allah akan memberikan berkat dan kelimpahan kepada umat-Nya.

10. Tanaman terkenal: Allah akan memberikan kelimpahan dan keberhasilan kepada umat-Nya sehingga mereka tidak akan lagi mengalami kelaparan atau cemoohan dari bangsa-bangsa lain.

11. Umat-Ku: Allah menyatakan bahwa umat Israel adalah umat-Nya dan Dia akan menyertai mereka sebagai Allah mereka.

Pertanyaan Refleksi:
1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh Tuhan melalui nubuat ini kepada para gembala Israel?
2. Bagaimana gambaran para gembala Israel dalam nubuat ini mencerminkan kondisi spiritual umat Allah pada masa itu?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap para gembala yang tidak memperhatikan dan tidak mencari kawanan Tuhan?
4. Bagaimana Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada kawanan-Nya yang tercerai-berai dan terluka?
5. Apa yang dapat kita pelajari tentang peran dan tanggung jawab seorang gembala dalam konteks spiritual?

Pertanyaan Diskusi:
1. Bagaimana kita sebagai umat Kristen dapat mengaplikasikan pesan nubuat ini dalam kehidupan kita sehari-hari?
2. Apa yang dapat kita lakukan untuk menjadi gembala yang baik bagi sesama umat Allah?
3. Bagaimana kita dapat memperhatikan dan mencari mereka yang hilang atau tercerai-berai dalam iman?
4. Bagaimana kita dapat menguatkan dan menyembuhkan mereka yang lemah dan terluka dalam iman?
5. Bagaimana kita dapat menghindari menjadi seperti para gembala yang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri?

Hal-hal Menarik Terkait Kitab Yehezkiel Pasal 34:
1. Nubuat ini menunjukkan kasih dan perhatian Tuhan yang mendalam terhadap umat-Nya yang tercerai-berai dan terluka.
2. Tuhan berjanji untuk mencari dan menyelamatkan kawanan-Nya dari segala tempat yang mereka dicerai-beraikan.
3. Nubuat ini menggambarkan peran dan tanggung jawab seorang gembala dalam menggembalakan kawanan Tuhan dengan keadilan dan kasih.
4. Tuhan berjanji untuk mengadili antara domba yang gemuk dan yang kurus, serta menempatkan seorang gembala yang baik, yaitu hamba-Nya Daud, untuk menggembalakan mereka.
5. Nubuat ini juga menggambarkan keadaan damai dan berkat yang Tuhan janjikan kepada umat-Nya yang setia.

Dari pasal 34 Kitab Yehezkiel, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Tanggung jawab gembala: Pasal ini mengkritik gembala-gembala Israel yang tidak memenuhi tanggung jawab mereka untuk merawat dan melindungi kawanan domba. Dalam hidup kita, kita juga memiliki tanggung jawab untuk merawat dan membantu orang lain, terutama mereka yang lemah dan terlantar.

2. Keadilan dan belas kasihan: Allah menuntut para gembala untuk memperlakukan kawanan dengan adil dan belas kasihan. Dalam hidup kita, kita juga harus berusaha untuk menjadi orang yang adil dan belas kasihan terhadap sesama.

3. Pencarian yang hilang: Allah berjanji untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Dalam hidup kita, kita juga harus berusaha untuk mencari dan membantu mereka yang tersesat atau terluka.

4. Perjanjian damai: Allah berjanji untuk membuat perjanjian damai dengan umat-Nya dan memberikan berkat kepada mereka. Dalam hidup kita, kita juga dapat mencari damai dan berkat dari Allah melalui hubungan yang benar dengan-Nya.

Berikut adalah beberapa doa yang dapat kita doakan berdasarkan pasal ini:

1. Doa untuk menjadi gembala yang baik: Tuhan, ajarilah kami untuk menjadi gembala yang baik bagi sesama. Bantu kami untuk merawat dan melindungi mereka yang lemah dan terlantar di sekitar kami.

2. Doa untuk keadilan dan belas kasihan: Tuhan, tolonglah kami untuk menjadi orang yang adil dan belas kasihan. Bantu kami untuk memperlakukan sesama dengan kasih dan keadilan.

3. Doa untuk mencari yang hilang: Tuhan, bantu kami untuk mencari dan membantu mereka yang tersesat atau terluka. Berikan kami kepekaan dan keberanian untuk membantu mereka yang membutuhkan.

4. Doa untuk damai dan berkat: Tuhan, kami mohon agar Engkau membuat perjanjian damai dengan kami dan memberikan berkat kepada kami. Bimbinglah kami dalam hidup yang damai dan memberikan berkat kepada kami dan orang-orang di sekitar kami.

Semoga doa-doa ini dapat membantu kita untuk mengaplikasikan ajaran dari pasal 34 Kitab Yehezkiel dalam hidup kita sehari-hari.

Analisis Yehezkiel 34 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini berisi teguran keras dari Tuhan kepada para gembala Israel (pemimpin bangsa) yang lalai dan egois, serta janji pemulihan bagi umat-Nya.

Who (Siapa):

• Tokoh utama: Tuhan dan Yehezkiel.
• Tokoh pendukung: Para gembala Israel (pemimpin bangsa) dan kawanan domba (umat Israel).

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi kemungkinan besar disampaikan Yehezkiel selama masa pembuangan di Babel.

Where (Di mana): Lokasi tidak disebutkan secara spesifik, tetapi kemungkinan besar Yehezkiel menyampaikan nubuat ini di Babel.

Why (Mengapa):

• Teguran: Para gembala Israel telah mengabaikan dan mengeksploitasi kawanan mereka (umat Israel) demi keuntungan pribadi. Mereka tidak menguatkan yang lemah, menyembuhkan yang sakit, atau mencari yang hilang.
• Janji pemulihan: Tuhan berjanji untuk turun tangan, mencari kawanan-Nya yang tercerai-berai, membawa mereka kembali ke tanah air mereka, dan mengangkat seorang gembala yang baik, yaitu Daud, untuk memimpin mereka.

How (Bagaimana):

• Teguran: Tuhan menggunakan metafora gembala dan kawanan domba untuk menggambarkan kelalaian para pemimpin Israel dan penderitaan umat-Nya.
• Janji pemulihan: Tuhan berjanji untuk bertindak sebagai gembala yang baik, mengumpulkan, memulihkan, dan melindungi umat-Nya. Ia juga berjanji untuk memberikan mereka kedamaian, kemakmuran, dan keamanan di tanah air mereka.

Kesimpulan: Yehezkiel 34 merupakan teguran keras bagi para pemimpin yang korup dan egois, sekaligus janji pemulihan dan harapan bagi umat Tuhan yang menderita. Pasal ini menekankan kasih dan kepedulian Tuhan bagi umat-Nya, serta komitmen-Nya untuk menyelamatkan dan memulihkan mereka.