Dalam Keluaran pasal 17, bangsa Israel berangkat dari padang gurun Sin dan tiba di Rafidim, tetapi mereka tidak menemukan air untuk diminum. Mereka mulai bertengkar dengan Musa dan bersungut-sungut, mempertanyakan mengapa mereka dibawa keluar dari Mesir hanya untuk mati kehausan. Musa kemudian berdoa kepada Tuhan, dan Tuhan memerintahkan Musa untuk memukul gunung batu di Horeb agar air keluar untuk bangsa itu. Tempat itu dinamakan Masa dan Meriba karena mereka telah mencobai Tuhan.

Setelah itu, orang Amalek datang berperang melawan Israel. Musa meminta Yosua untuk memimpin pertempuran, sementara ia berdiri di puncak bukit dengan tongkat Allah. Ketika Musa mengangkat tangannya, Israel menang, tetapi ketika tangannya turun, Amalek menjadi lebih kuat. Harun dan Hur membantu menopang tangan Musa agar tetap terangkat, dan akhirnya Yosua mengalahkan Amalek. Tuhan memerintahkan Musa untuk mencatat peristiwa ini sebagai peringatan dan mendirikan mezbah yang dinamakan "TUHAN panji-panjiku," menegaskan bahwa Tuhan akan berperang melawan Amalek sepanjang masa.

Berikut adalah latar belakang dari Pasal 17 Kitab Keluaran, serta konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya.

Latar Belakang Keluaran Pasal 17

1. Konteks Historis: Pasal 17 dari Kitab Keluaran terjadi setelah bangsa Israel keluar dari Mesir dan dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian. Mereka mengalami berbagai tantangan, termasuk kelaparan dan kehausan di padang gurun. Ini adalah periode penting dalam sejarah Israel, di mana mereka belajar untuk bergantung pada Tuhan.

2. Konteks Budaya: Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh kepercayaan kepada dewa-dewa yang dianggap mengatur kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, mukjizat yang dilakukan Tuhan, seperti memberikan air dari batu, menunjukkan bahwa Dia adalah satu-satunya sumber kehidupan dan kekuatan, berbeda dengan dewa-dewa bangsa lain.

3. Konteks Literatur: Keluaran adalah bagian dari Pentateukh, yang ditulis oleh Musa. Pasal ini berfungsi untuk menunjukkan hubungan antara Tuhan dan umat-Nya, serta menekankan pentingnya iman dan ketaatan. Dalam narasi ini, ada elemen pengujian iman dan pembuktian kuasa Tuhan.

4. Konteks Teologis: Teologis, pasal ini menekankan bahwa Tuhan adalah penyedia dan pelindung umat-Nya. Mukjizat air dari batu di Horeb (Keluaran 17:6) menjadi simbol dari pemeliharaan Tuhan. Ini juga mengisyaratkan tentang Kristus sebagai "Batu Karang" yang memberikan air kehidupan (lihat 1 Korintus 10:4).

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Keluaran 17, dalam Keluaran 16, bangsa Israel mengeluh tentang makanan dan Tuhan memberikan manna sebagai makanan dari surga. Ini menunjukkan ketidakpuasan mereka dan kebutuhan untuk belajar percaya kepada Tuhan. Keluaran 17 dimulai dengan keluhan mereka tentang kekurangan air, yang mengarah pada peristiwa di Horeb.

Kesimpulan

Pasal 17 Keluaran adalah bagian penting dari perjalanan iman bangsa Israel, di mana mereka belajar untuk bergantung pada Tuhan dalam situasi sulit. Mukjizat yang terjadi di sini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik mereka tetapi juga memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Tuhan.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab Keluaran pasal 17 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Kekurangan Air dan Ketidakpuasan Bangsa Israel
  Bangsa Israel mengeluh kepada Musa karena kekurangan air di Rafidim, menunjukkan ketidakpercayaan mereka kepada Tuhan. (Keluaran 17:1-3)

• Musa Memohon kepada Tuhan
  Dalam situasi sulit, Musa berseru kepada Tuhan meminta petunjuk dan bantuan untuk menghadapi keluhan bangsa Israel. (Keluaran 17:4)

• Mukjizat Air dari Gunung Batu
  Tuhan memerintahkan Musa untuk memukul gunung batu agar air keluar, menunjukkan kuasa Tuhan dalam memenuhi kebutuhan umat-Nya. (Keluaran 17:5-6)

• Nama Masa dan Meriba
  Tempat di mana peristiwa ini terjadi dinamakan Masa dan Meriba sebagai pengingat akan ketidakpercayaan bangsa Israel terhadap Tuhan. (Keluaran 17:7)

• Pertempuran Melawan Amalek
  Amalek menyerang Israel, dan Musa memerintahkan Yosua untuk memimpin pertempuran, menunjukkan pentingnya kepemimpinan dan persatuan dalam menghadapi musuh. (Keluaran 17:8-9)

• Tangan Musa dan Kemenangan Israel
  Kemenangan Israel tergantung pada tangan Musa yang terangkat, melambangkan dukungan Tuhan dalam peperangan dan pentingnya doa. (Keluaran 17:10-12)

• Pendirian Mezbah
  Musa mendirikan mezbah dan menamainya "TUHAN panji-panjiku," menegaskan bahwa Tuhan adalah pelindung dan penolong umat-Nya. (Keluaran 17:15)

• Janji Penghapusan Amalek
  Tuhan berjanji untuk menghapus ingatan Amalek, menunjukkan keadilan Tuhan terhadap musuh-musuh-Nya dan perlindungan bagi umat-Nya. (Keluaran 17:14)

Topik-topik ini mencerminkan tema ketergantungan umat Israel kepada Tuhan, kuasa-Nya dalam memenuhi kebutuhan, serta pentingnya iman dan kepemimpinan dalam menghadapi tantangan.

Nama Orang

• Musa: Pemimpin bangsa Israel yang berbicara dengan Tuhan dan memimpin mereka.
• Yosua: Panglima perang yang diperintahkan Musa untuk memimpin pertempuran melawan Amalek.
• Harun: Saudara Musa yang membantunya menopang tangan saat pertempuran.
• Hur: Teman Musa yang juga membantu menopang tangan Musa.
• Tua-tua Israel: Para pemimpin yang diambil Musa untuk dibawa bersamanya.

Nama Lokasi

• Padang Gurun Sin: Tempat di mana jemaah Israel berangkat dari sana.
• Rafidim: Tempat di mana bangsa Israel berkemah dan mengalami kekurangan air.
• Gunung Batu di Horeb: Lokasi di mana Musa diperintahkan untuk memukul batu agar air keluar.
• Masa dan Meriba: Nama tempat yang diberikan oleh Musa karena pertengkaran bangsa Israel dan pencobaan terhadap Tuhan.

Berikut adalah analisis kata kunci dari Kitab Keluaran pasal 17:

1. Jemaah Israel

   • Mengacu pada seluruh bangsa Israel yang sedang dalam perjalanan dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.

2. Rafidim

   • Tempat di mana bangsa Israel berkemah tetapi tidak menemukan air untuk diminum, menandakan tantangan yang dihadapi mereka.

3. Bertengkar

   • Sikap bangsa Israel yang menunjukkan ketidakpuasan dan keraguan terhadap pemimpin mereka, Musa, serta terhadap Tuhan.

4. Musa

   • Pemimpin yang diangkat Tuhan untuk memimpin bangsa Israel, berperan penting dalam interaksi dengan Tuhan dan bangsa.

5. Air

   • Simbol kebutuhan dasar manusia; ketidakadaan air menciptakan ketegangan dan konflik di antara bangsa Israel.

6. Tuhan

   • Entitas ilahi yang memberikan petunjuk dan pertolongan kepada Musa dan bangsa Israel, menunjukkan kehadiran dan kuasa-Nya.

7. Masa dan Meriba

   • Nama tempat yang diberikan oleh Musa sebagai pengingat akan ketidakpercayaan bangsa Israel terhadap Tuhan.

8. Amalek

   • Musuh yang menyerang bangsa Israel, melambangkan tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh umat Tuhan.

9. Yosua

   • Pemimpin militer yang ditunjuk Musa untuk memimpin pertempuran melawan Amalek, menunjukkan peran kepemimpinan dalam peperangan.

10. Tongkat Allah

    • Simbol kuasa Tuhan yang digunakan Musa untuk memimpin dan melakukan mukjizat, seperti memukul batu untuk mengeluarkan air.

11. Mezbah

    • Tempat peribadatan yang didirikan Musa sebagai tanda syukur dan pengakuan akan pertolongan Tuhan.

12. Panji-panji Tuhan

    • Simbol kemenangan dan perlindungan Tuhan atas bangsa Israel dalam peperangan melawan Amalek.

13. Peringatan

    • Perintah Tuhan kepada Musa untuk mencatat peristiwa ini sebagai pengingat bagi generasi mendatang tentang kesetiaan dan kuasa Tuhan.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu ketergantungan bangsa Israel kepada Tuhan dalam menghadapi tantangan dan peperangan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Keluaran pasal 17:

Pertanyaan Refleksi

1. Kepercayaan dan Ketidakpastian: Bagaimana reaksi bangsa Israel terhadap kekurangan air mencerminkan ketidakpercayaan mereka kepada Tuhan? Apa yang bisa kita pelajari dari sikap mereka dalam menghadapi kesulitan?

2. Peran Musa: Apa yang dapat kita pelajari dari cara Musa berinteraksi dengan Tuhan dan dengan bangsa Israel? Bagaimana sikapnya mencerminkan kepemimpinan yang baik dalam situasi yang sulit?

3. Tanda dan Mukjizat: Mengapa Tuhan memilih untuk memberikan air dari batu? Apa makna dari mukjizat ini bagi bangsa Israel dan bagi kita saat ini?

4. Pertarungan Melawan Amalek: Apa yang bisa kita ambil dari pertempuran antara Israel dan Amalek? Bagaimana peran Musa, Harun, dan Hur dalam pertempuran ini menunjukkan pentingnya dukungan dalam komunitas?

5. Pentingnya Ingatan: Mengapa Tuhan meminta Musa untuk mencatat peristiwa ini sebagai tanda peringatan? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip ini dalam hidup kita sehari-hari?

Pertanyaan Diskusi

1. Tantangan Iman: Dalam situasi apa kita sering kali meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita, seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel? Bagaimana kita bisa mengatasi keraguan tersebut?

2. Dukungan Komunitas: Dalam konteks modern, bagaimana kita bisa menjadi "Harun" dan "Hur" bagi orang-orang di sekitar kita yang sedang berjuang? Apa bentuk dukungan yang paling efektif?

3. Makna Panji-panji Tuhan: Apa yang dimaksud dengan "TUHAN panji-panjiku"? Bagaimana kita bisa menerapkan konsep ini dalam perjuangan kita sehari-hari?

4. Perang Spiritual: Dalam konteks iman Kristen, bagaimana kita memahami "perang" yang kita hadapi? Apa yang bisa kita lakukan untuk "berperang" dengan cara yang sesuai dengan ajaran Kristus?

5. Pentingnya Doa: Bagaimana peran doa dalam situasi sulit yang kita hadapi? Apa yang bisa kita pelajari dari cara Musa berdoa kepada Tuhan ketika menghadapi tantangan?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Keluaran pasal 17 dalam kehidupan sehari-hari!

Pasal 17 dari Kitab Keluaran mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari dan diterapkan, serta doa yang relevan.

Pelajaran dari Keluaran Pasal 17

1. Kepercayaan kepada Tuhan:

   • Ketika bangsa Israel menghadapi kekurangan air, mereka mulai meragukan Tuhan dan Musa. Ini mengingatkan kita untuk tetap percaya kepada Tuhan dalam situasi sulit, meskipun kita tidak melihat solusi langsung.

2. Pentingnya Doa:

   • Musa berseru kepada Tuhan ketika menghadapi masalah. Ini menunjukkan bahwa kita harus mengandalkan Tuhan dalam doa ketika kita menghadapi tantangan.

3. Kepemimpinan yang Bijaksana:

   • Musa menunjukkan kepemimpinan yang baik dengan meminta bantuan dari para tua-tua Israel dan melibatkan Yosua dalam pertempuran. Ini mengajarkan kita pentingnya kolaborasi dan meminta dukungan dari orang lain.

4. Dukungan dalam Kesulitan:

   • Ketika Musa kelelahan, Harun dan Hur membantunya dengan menopang tangannya. Ini mengingatkan kita akan pentingnya memiliki komunitas dan dukungan dari orang-orang di sekitar kita dalam menghadapi tantangan.

5. Pentingnya Mengingat Peristiwa:

   • Tuhan memerintahkan Musa untuk mencatat peristiwa ini sebagai pengingat. Ini mengajarkan kita untuk mengingat dan merenungkan pengalaman kita dengan Tuhan sebagai penguatan iman.

6. Perang Spiritual:

   • Pertempuran melawan Amalek melambangkan perjuangan kita melawan musuh rohani. Kita perlu berdoa dan bersandar pada kekuatan Tuhan dalam menghadapi tantangan hidup.

Doa Terkait Keluaran Pasal 17

1. Doa untuk Kepercayaan: "Tuhan yang Maha Kuasa, ajar aku untuk selalu percaya kepada-Mu, bahkan di saat-saat sulit. Bantu aku untuk tidak meragukan kasih dan penyertaan-Mu dalam hidupku. Amin."

2. Doa untuk Kekuatan dalam Doa: "Ya Tuhan, ajar aku untuk selalu berseru kepada-Mu dalam doa. Berikan aku kekuatan untuk berdoa dan mengandalkan-Mu dalam setiap tantangan yang aku hadapi. Amin."

3. Doa untuk Kepemimpinan: "Tuhan, berikan aku hikmat dalam memimpin dan berkolaborasi dengan orang lain. Bantu aku untuk menjadi pemimpin yang bijaksana dan peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitarku. Amin."

4. Doa untuk Dukungan Komunitas: "Tuhan, terima kasih untuk teman-teman dan keluarga yang Engkau berikan dalam hidupku. Bantu kami untuk saling mendukung dan menopang satu sama lain dalam setiap kesulitan. Amin."

5. Doa untuk Mengingat Berkat: "Tuhan, bantu aku untuk selalu mengingat berkat-berkat yang Engkau berikan dalam hidupku. Ajar aku untuk mencatat dan merenungkan pengalaman-pengalaman yang memperkuat imanku. Amin."

6. Doa untuk Kemenangan dalam Pertempuran Spiritual: "Ya Tuhan, aku memohon agar Engkau memberikan kekuatan dan keberanian dalam menghadapi setiap pertempuran spiritual yang aku hadapi. Biarkan tangan-Mu selalu menyertai dan memberiku kemenangan. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis Pasal 17 dari Kitab Keluaran menggunakan model 5W+2H:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang perjalanan bangsa Israel di Rafidim, di mana mereka tidak menemukan air untuk diminum dan mulai bertengkar dengan Musa. Tuhan memerintahkan Musa untuk memukul gunung batu agar air keluar. Selain itu, pasal ini juga mencatat pertempuran antara Israel dan Amalek, di mana Musa berdoa dan mengangkat tangannya untuk mendukung kemenangan Israel.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Musa: Pemimpin bangsa Israel yang berkomunikasi dengan Tuhan dan memimpin pertempuran.
  • Yosua: Pemimpin militer yang diutus Musa untuk melawan Amalek.
  • Tua-tua Israel: Mereka yang menemani Musa saat memukul gunung batu.
  • Amalek: Musuh yang berperang melawan Israel.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Rafidim: Tempat di mana bangsa Israel berkemah dan mengalami kekurangan air.
  • Gunung Batu di Horeb: Tempat di mana Musa diperintahkan untuk memukul batu agar air keluar.
  • Puncak Bukit: Tempat di mana Musa berdiri untuk berdoa selama pertempuran melawan Amalek.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Pasal ini terjadi selama perjalanan bangsa Israel di padang gurun setelah keluar dari Mesir, tetapi tidak ada penunjukan waktu spesifik yang diberikan.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Bangsa Israel mengeluh karena kehausan dan meragukan kehadiran Tuhan di tengah mereka. Tuhan ingin menguji iman mereka dan menunjukkan kuasa-Nya dengan memberikan air dari batu. Pertempuran melawan Amalek juga menunjukkan perlunya bergantung pada Tuhan dalam menghadapi musuh.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Musa memohon kepada Tuhan untuk membantu bangsa Israel yang kehausan. Tuhan memerintahkan Musa untuk memukul batu, dan air pun keluar. Dalam pertempuran melawan Amalek, Musa mengangkat tangannya, dan ketika tangannya diturunkan, Amalek menjadi lebih kuat. Harun dan Hur membantu Musa dengan menopang tangannya agar tetap terangkat.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Kuantitas:
  • Tidak ada angka spesifik yang disebutkan dalam pasal ini, tetapi pertempuran melibatkan seluruh bangsa Israel melawan Amalek, dan Musa mengangkat tangannya selama pertempuran berlangsung hingga matahari terbenam.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Pasal 17 dari Kitab Keluaran!

Dalam pasal 17 Kitab Keluaran, jemaat Israel berjalan dari Padang Belantara Sin dan tiba di Rafidim, tetapi tidak ada air untuk diminum. Mereka mulai bertengkar dengan Musa dan mengeluhkan kekurangan air. Musa memohon kepada TUHAN, dan TUHAN memerintahkan Musa untuk memukul batu di Horeb dengan tongkatnya, sehingga air keluar dan bangsa Israel dapat minum. Kemudian, orang Amalek datang dan berperang dengan orang Israel. Musa memerintahkan Yosua untuk memimpin pasukan perang, sementara Musa, Harun, dan Hur naik ke puncak bukit. Setiap kali Musa mengangkat tangannya, Israel menjadi kuat, dan ketika dia menurunkan tangannya, Amalek menjadi kuat. Akhirnya, Israel menang dalam pertempuran ini. Setelah itu, TUHAN memerintahkan Musa untuk menulis peristiwa ini sebagai tanda peringatan dan menghapus ingatan tentang Amalek. Musa juga membangun sebuah mazbah dan menamakannya "TUHAN adalah panji-panjiku" sebagai pengakuan bahwa TUHAN akan berperang melawan Amalek selamanya.

Latar belakang dari pasal 17 dari Kitab Keluaran adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal 17 terjadi setelah bangsa Israel keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian yang dijanjikan oleh Allah kepada nenek moyang mereka, yakni tanah Kanaan.

Konteks Budaya:
Bangsa Israel saat itu adalah bangsa yang baru keluar dari perbudakan di Mesir. Mereka masih belajar untuk hidup sebagai bangsa yang merdeka dan mengenal Allah mereka dengan lebih baik. Mereka juga sedang mengalami perjalanan panjang di padang gurun, yang mempengaruhi kondisi fisik dan emosional mereka.

Konteks Literatur:
Kitab Keluaran adalah bagian dari Taurat, yang merupakan bagian pertama dari Alkitab Ibrani dan juga Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini berisi tentang peristiwa keluar bangsa Israel dari Mesir dan perjanjian Allah dengan mereka di Gunung Sinai.

Konteks Teologis:
Pasal 17 menggambarkan bagaimana Allah memberikan air kepada bangsa Israel yang kehausan di padang gurun. Hal ini menunjukkan kasih dan kuasa Allah dalam memenuhi kebutuhan umat-Nya. Selain itu, pasal ini juga menunjukkan pentingnya iman dan ketaatan bangsa Israel kepada Allah dalam menghadapi tantangan dan ujian di perjalanan mereka.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, bangsa Israel telah mengalami beberapa peristiwa penting. Mereka telah melewati Laut Merah yang terbelah oleh Allah, melarikan diri dari tentara Firaun yang mengejar mereka, dan menerima manna dari langit sebagai makanan mereka di padang gurun. Semua ini adalah tanda-tanda kuasa dan kasih Allah kepada mereka.

Dengan demikian, pasal 17 dari Kitab Keluaran melanjutkan narasi perjalanan bangsa Israel di padang gurun dan menunjukkan bagaimana Allah terus memelihara dan memenuhi kebutuhan mereka.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Keluaran pasal 17:

1. Kekeringan di Rafidim (Keluaran 17:1-3)
- Bangsa Israel mengalami kekeringan di Rafidim dan meminta air kepada Musa.
- Mereka mengeluh dan mempertanyakan kehadiran TUHAN di tengah-tengah mereka.

2. Musa memohon air kepada TUHAN (Keluaran 17:4-7)
- Musa memohon kepada TUHAN untuk memberikan air kepada bangsa Israel.
- Bangsa Israel bersungut-sungut dan meragukan kehadiran TUHAN.

3. Air keluar dari batu di Horeb (Keluaran 17:5-6)
- TUHAN memerintahkan Musa untuk memukul batu di Horeb dengan tongkatnya.
- Air keluar dari batu tersebut sehingga bangsa Israel dapat minum.

4. Pertempuran dengan orang Amalek (Keluaran 17:8-13)
- Orang Amalek datang dan berperang dengan bangsa Israel di Rafidim.
- Musa memerintahkan Yosua untuk memimpin pasukan Israel dalam pertempuran.
- Musa mengangkat tangannya, dan ketika tangannya lelah, Harun dan Hur menopangnya.
- Dengan bantuan TUHAN, Israel berhasil mengalahkan orang Amalek.

5. Peringatan tentang Amalek (Keluaran 17:14-16)
- TUHAN memerintahkan Musa untuk menulis peristiwa ini sebagai peringatan.
- Musa membangun sebuah mazbah dan menamakannya "TUHAN adalah panji-panjiku".
- TUHAN berjanji untuk menghapuskan ingatan akan Amalek dari bawah langit.

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya mencakup bagian-bagian penting dari pasal 17. Untuk pemahaman yang lebih lengkap, disarankan untuk membaca seluruh pasal 17 Kitab Keluaran.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Musa: Pemimpin bangsa Israel yang berbicara dengan TUHAN dan memimpin bangsa Israel dalam perjalanan mereka.
- Tua-tua Israel: Orang-orang tua dari bangsa Israel yang mendampingi Musa dalam perjalanan mereka.
- Yosua: Orang yang dipilih oleh Musa untuk memimpin pasukan Israel dalam pertempuran melawan orang Amalek.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:- Padang Belantara Sin: Tempat di mana jemaat keturunan Israel berjalan sebelum mencapai Rafidim.
- Rafidim: Tempat di mana bangsa Israel berkemah dan mengalami kekurangan air.
- Mesir: Tempat asal bangsa Israel sebelum mereka dibawa keluar oleh Musa.
- Horeb: Tempat di mana TUHAN berdiri di depan Musa dan di mana Musa memukul batu untuk mengeluarkan air.
- Puncak bukit: Tempat di mana Musa berdiri dengan tongkat Allah dan Yosua berperang melawan orang Amalek.
- Amalek: Bangsa yang berperang melawan orang Israel di Rafidim.

Analisis dan kata kunci dalam Kitab "Keluaran" pasal "17" dari Alkitab adalah sebagai berikut:

1. Jemaat keturunan Israel: Merujuk kepada bangsa Israel yang berjalan dari Padang Belantara Sin.
2. Rafidim: Tempat di mana bangsa Israel berkemah, tetapi tidak ada air untuk diminum.
3. Air: Kekurangan air menjadi penyebab pertengkaran antara bangsa Israel dengan Musa.
4. Musa: Pemimpin bangsa Israel yang dipanggil oleh TUHAN untuk menuntun mereka keluar dari Mesir.
5. TUHAN: Allah yang dipercayai oleh bangsa Israel sebagai pemimpin dan penyedia mereka.
6. Masa dan Meriba: Nama tempat yang diberikan oleh Musa karena pertengkaran dan pencobaan bangsa Israel terhadap TUHAN.
7. Amalek: Bangsa yang berperang dengan bangsa Israel di Rafidim.
8. Yosua: Orang yang dipilih oleh Musa untuk memimpin pasukan melawan Amalek.
9. Harun dan Hur: Orang-orang yang menopang tangan Musa agar tangan Musa tetap terangkat selama pertempuran.
10. Mazbah: Tempat ibadah yang dibangun oleh Musa sebagai tanda peringatan atas kemenangan melawan Amalek.
11. "TUHAN adalah panji-panjiku": Nama yang diberikan oleh Musa kepada mazbah sebagai pengakuan bahwa TUHAN akan berperang melawan Amalek secara terus-menerus.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Keluaran pasal 17:

1. Bagaimana reaksi bangsa Israel ketika mereka tidak memiliki air untuk diminum di Rafidim? Apa yang mereka katakan kepada Musa?
2. Mengapa Musa menganggap bahwa bangsa Israel mencobai TUHAN dengan meminta air?
3. Bagaimana TUHAN menjawab doa Musa untuk air? Apa yang Musa harus lakukan?
4. Mengapa Musa menamakan tempat itu Masa dan Meriba? Apa arti nama-nama tersebut?
5. Bagaimana orang Amalek berperang melawan bangsa Israel di Rafidim? Siapa yang membantu Musa selama pertempuran?
6. Mengapa Musa mengangkat tangannya selama pertempuran? Apa yang terjadi ketika tangannya turun?
7. Apa yang dilakukan Musa setelah kemenangan atas orang Amalek? Mengapa dia membangun sebuah mazbah?
8. Apa yang TUHAN katakan kepada Musa tentang Amalek? Mengapa ingatan tentang Amalek harus dihapuskan?

Hal-hal menarik terkait pasal ini:

1. Konflik dan ketidakpercayaan bangsa Israel terhadap Musa dan TUHAN ketika mereka menghadapi kesulitan.
2. Kuasa TUHAN dalam menyediakan air bagi bangsa Israel di tengah padang gurun yang tandus.
3. Peran Yosua dalam pertempuran melawan orang Amalek dan pentingnya dukungan dan doa bagi pemimpin.
4. Pentingnya mengingat dan menghormati perbuatan TUHAN dalam menghadapi musuh-musuh bangsa Israel.
5. Mazbah yang dibangun oleh Musa sebagai tanda penghormatan kepada TUHAN dan sebagai peringatan akan kemenangan atas Amalek.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda untuk lebih memahami dan menggali makna dari Kitab Keluaran pasal 17.

Dari pasal 17 Kitab Keluaran, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kepercayaan kepada Tuhan: Ketika bangsa Israel menghadapi kekurangan air, mereka bertengkar dengan Musa dan mencobai Tuhan. Namun, Musa tetap percaya kepada Tuhan dan memohon pertolongan-Nya. Kita juga perlu memiliki kepercayaan yang kuat kepada Tuhan dalam menghadapi tantangan hidup.

2. Kekuatan dalam persekutuan: Ketika Musa mengangkat tangannya, Israel menjadi kuat dalam pertempuran melawan orang Amalek. Namun, ketika tangannya turun, Amalek menjadi kuat. Hal ini menunjukkan pentingnya persekutuan dan dukungan antara sesama orang percaya. Kita perlu saling menopang dan mendukung satu sama lain dalam hidup kita.

3. Ketaatan kepada perintah Tuhan: Tuhan memerintahkan Musa untuk memukul batu di Horeb, dan air pun mengalir. Musa dengan setia melaksanakan perintah Tuhan. Kita juga perlu hidup dalam ketaatan kepada perintah-perintah Tuhan dalam hidup kita.

Doa terkait pasal ini dapat meliputi:

1. Berdoa untuk kepercayaan yang kuat kepada Tuhan dalam menghadapi tantangan hidup.
2. Berdoa untuk persekutuan yang kuat dengan sesama orang percaya, agar kita saling menopang dan mendukung satu sama lain.
3. Berdoa untuk ketaatan kita kepada perintah-perintah Tuhan dalam hidup kita, agar kita hidup dalam kehendak-Nya.

Tuhan yang setia, kami bersyukur atas pelajaran yang kami dapatkan dari pasal ini. Tunjukkanlah kami untuk memiliki kepercayaan yang kuat kepada-Mu dalam menghadapi tantangan hidup. Bantu kami untuk hidup dalam persekutuan yang kuat dengan sesama orang percaya, saling menopang dan mendukung satu sama lain. Berikanlah kami ketaatan yang setia kepada perintah-perintah-Mu, sehingga kami hidup dalam kehendak-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.

Analisis Keluaran 17 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan dua peristiwa penting: 1. Musa mengeluarkan air dari batu di Horeb: Bangsa Israel mengeluh karena kehausan, Musa berdoa kepada Tuhan, dan Tuhan memerintahkannya untuk memukul batu dengan tongkatnya. Air pun keluar dari batu tersebut. 2. Pertempuran melawan Amalek: Orang Amalek menyerang bangsa Israel. Musa menunjuk Yosua untuk memimpin pasukan Israel. Musa, Harun, dan Hur naik ke atas bukit. Saat Musa mengangkat tangannya, Israel menang, dan saat diturunkan, Amalek menang. Harun dan Hur menopang tangan Musa hingga matahari terbenam, sehingga Israel meraih kemenangan.

Who (Siapa): Tokoh-tokoh utama dalam pasal ini adalah:

• Musa: Pemimpin bangsa Israel yang berdoa kepada Tuhan dan mengikuti perintah-Nya.
• Bangsa Israel: Mengeluh karena kehausan dan menantang Tuhan.
• Tuhan: Memberikan air dari batu dan menolong Israel melawan Amalek.
• Yosua: Panglima perang yang memimpin pasukan Israel melawan Amalek.
• Harun dan Hur: Membantu Musa dengan menopang tangannya selama pertempuran.
• Orang Amalek: Musuh yang menyerang bangsa Israel.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi terjadi selama perjalanan bangsa Israel di padang gurun setelah keluar dari Mesir.

Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di dua lokasi: 1. Rafidim: Tempat bangsa Israel berkemah dan tidak menemukan air. 2. Horeb: Lokasi batu yang dipukul Musa untuk mengeluarkan air.

Why (Mengapa):

• Bangsa Israel mengeluh karena kehausan: Mereka belum terbiasa dengan kerasnya kehidupan di padang gurun dan kurang percaya kepada Tuhan.
• Tuhan menyediakan air dari batu: Untuk menunjukkan kuasa dan kasih-Nya kepada bangsa Israel, meskipun mereka sering mengeluh.
• Orang Amalek menyerang Israel: Alasan penyerangan tidak dijelaskan secara detail, tetapi mungkin karena perebutan sumber daya atau wilayah.
• Tuhan menolong Israel melawan Amalek: Untuk melindungi umat pilihan-Nya dan menunjukkan bahwa Dia beserta mereka.

How (Bagaimana):

• Tuhan menyediakan air: Musa memukul batu dengan tongkatnya atas perintah Tuhan.
• Israel mengalahkan Amalek: Yosua memimpin pasukan dengan strategi, dan Musa berdoa dengan tangan terangkat, yang melambangkan permohonan kepada Tuhan. Harun dan Hur membantu Musa agar doanya tidak terhenti.

Tambahan: Pasal ini menunjukkan bahwa meskipun bangsa Israel sering mengeluh dan kurang percaya, Tuhan tetap mengasihi dan menolong mereka. Kemenangan atas Amalek juga menunjukkan pentingnya doa dan berserah kepada Tuhan dalam menghadapi tantangan.