
1 Korintus 14
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)

buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 16 pasal, 437 ayat, 9.489 ayat Penulis Rasul Paulus ( 1Ko 1:1; 9:1-2 ). Dia menulis kitab ini dua puluh lima tahun setelah ia...
Statistik | 16 pasal, 437 ayat, 9.489 ayat |
Penulis | Rasul Paulus (1Ko 1:1; 9:1-2). Dia menulis kitab ini dua puluh lima tahun setelah ia dipanggil (Kis 9:3-6, 15-16), empat belas tahun setelah ia diutus sebagai rasul ke tanah kafir (Kis 13:1-4, 8). |
Tema | Masalah-Masalah Jemaat dan Pemecahannya; Ketuhanan Kristus. |
Waktu | Tahun 55/56 |
Tempat | Efesus (Kis 19:21-22; 1Ko 16:3-8, 19). |
Kata Kunci | Hikmat. |
Kristus Di Alkitab | Dialah yang menguduskan kita |
Latar Belakang
Latar Belakang: Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota
metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak...
Korintus, sebuah kota kuno di Yunani, dalam banyak hal merupakan kota metropolitan Yunani yang terkemuka pada zaman Paulus. Seperti halnya banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelek, kaya secara materi, dan bejat secara moral. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu.
Bersama dengan Priskila dan Akwila (1Kor 16:19) dan rombongan rasulinya sendiri (Kis 18:5), Paulus mendirikan jemaat Korintus itu selama delapan belas bulan pelayanannya di Korintus pada masa perjalanan misinya yang kedua (Kis 18:1-17). Jemaat di Korintus terdiri dari beberapa orang Yahudi tetapi kebanyakan adalah orang bukan Yahudi yang dahulu menyembah berhala. Setelah Paulus meninggalkan Korintus, berbagai macam masalah timbul dalam gereja yang masih muda itu, yang memerlukan wewenang dan pengajaran rasulinya melalui surat-menyurat dan kunjungan pribadi.
Surat 1 Korintus ditulis selama tiga tahun pelayanannya di Efesus (Kis 20:31) pada waktu perjalanan misinya yang ketiga (Kis 18:23--21:16). Berita mengenai masalah-masalah jemaat di Korintus terdengar oleh Paulus di Efesus (1Kor 1:11); setelah itu utusan dari jemaat Korintus (1Kor 16:17) menyampaikan sepucuk surat kepada Paulus yang memohon petunjuknya atas berbagai persoalan (1Kor 7:1; bd. 1Kor 8:1; 1Kor 12:1; 1Kor 16:1). Sebagai tanggapan atas berita dan surat yang diterimanya dari Korintus, Paulus menulis surat ini.
Garis Besar
Garis Besar:
Pendahuluan
( 1Kor 1:1-9 )
I. Pembahasan Masalah-Masalah yang Telah Diberitahukan kepada Paulus
( 1Kor 1:10-6:20 )...
- Pendahuluan
(1Kor 1:1-9) - I. Pembahasan Masalah-Masalah yang Telah Diberitahukan kepada Paulus
(1Kor 1:10-6:20) - A. Perpecahan dalam Jemaat
(1Kor 1:10-4:21) - 1. Empat Golongan
(1Kor 1:10-17) - 2. Penyebab Perpecahan
(1Kor 1:18-4:5) - a. Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Hikmat
(1Kor 1:18-3:4) - b. Suatu Pandangan yang Salah Mengenai Pelayanan Kristen
(1Kor 3:5-4:5) - 3. Imbauan untuk Berdamai
(1Kor 4:6-21)
Prinsip: Jemaat sebagai tubuh Kristus (bd. 1Kor 12:12-20) tidak
boleh terpecah-belah menjadi bagian-bagian yang terpisah
(1Kor 1:10,13) - B. Masalah-Masalah Moral dalam Jemaat
(1Kor 5:1-6:20) - 1. Masalah Perzinaan dan Disiplin Gereja
(1Kor 5:1-13) - 2. Masalah Perkara-Perkara Hukum Sekular di Antara Orang-Orang Kristen
(1Kor 6:1-11) - 3. Masalah Kebejatan Seksual
(1Kor 6:12-20)
Prinsip: Kamu yang telah dipersatukan dengan Tuhan, hendaknya
berperilaku baik supaya membawa hormat bagi Dia
(1Kor 6:17,20) - II. Jawaban Terhadap Pertanyaan yang Ditulis Dalam Surat dari Jemaat Korintus
(1Kor 7:1-16:9) - A. Pertanyaan Mengenai Perkawinan
(1Kor 7:1-40) - 1. Perkawinan dan Hal Hidup Membujang
(1Kor 7:1-9) - 2. Tanggung Jawab Kristen dalam Perkawinan
(1Kor 7:10-16) - 3. Prinsip Kepuasan Hati
(1Kor 7:17-24) - 4. Nasihat kepada Orang yang Tidak Menikah
(1Kor 7:25-38) - 5. Pengarahan Tentang Nikah Ulang
(1Kor 7:39-40)
Prinsip: Allah memberikan sebagian orang karunia menjadi seorang
suami atau istri; kepada orang lainnya, Ia berikan karunia
untuk tinggal membujang demi kepentingan kerajaan-Nya
(1Kor 7:7,32) - B. Pertanyaan Mengenai Penggunaan Kemerdekaan Kristen
(1Kor 8:1-11:1) - 1. Masalah Makanan yang Dipersembahkan kepada Berhala
(1Kor 8:1-13) - 2. Disiplin Paulus dalam Menggunakan Kemerdekaannya
(1Kor 9:1-27) - 3. Peringatan Terhadap Percaya Diri yang Berlebih-lebihan
(1Kor 10:1-13) - 4. Ketidaksesuaian Pesta Penyembahan Berhala dengan Meja Tuhan
(1Kor 10:14-23) - 5. Beberapa Prinsip Umum dan Nasihat Praktis
(1Kor 10:24-11:1)
Prinsip: Lakukan segala sesuatu untuk membawa kemuliaan kepada
Allah; jangan melakukan sesuatupun yang bisa menyebabkan
orang lain tersandung (1Kor 10:31-32) atau mungkin saudara
didiskualifikasi dari pertandingan (1Kor 9:24-27) - C. Pertanyaan Mengenai Ibadah Bersama
(1Kor 11:2-14:40) - 1. Tudung Kepala Wanita dalam Jemaat
(1Kor 11:2-16) - 2. Sikap dalam Mengikuti Perjamuan Tuhan
(1Kor 11:17-34) - 3. Karunia-Karunia Rohani
(1Kor 12:1-14:40)
Prinsip: Segala sesuatu harus dilakukan secara sopan dan teratur
(1Kor 14:40) - D. Pertanyaan Mengenai Kebangkitan
(1Kor 15:1-58) - 1. P. Bagaimana Mungkin Ada Orang yang Mengatakan Bahwa Tidak Ada
Kebangkitan Orang Mati? (1Kor 15:12) - J. Kepastian Kebangkitan
(1Kor 15:1-34) - 2. P. Bagaimanakah Orang Mati Dibangkitkan? Dan dengan Tubuh Apakah
Mereka Akan Datang Kembali? (1Kor 15:35) - J. Sifat Tubuh Kebangkitan
(1Kor 15:35-57) - 3. Kesimpulan Terhadap Pertanyaan Itu
(1Kor 15:58)
Prinsip: Kebangkitan Kristus dari kematian menjamin kebangkitan
mereka yang menjadi milik Kristus ketika Ia datang kembali
(1Kor 15:22-23) - E. Pertanyaan Mengenai Pengumpulan Uang bagi Orang Kudus
(1Kor 16:1-9) - Pengarahan-Pengarahan Akhir
(1Kor 16:10-24)
Tujuan
Tujuan: Paulus memiliki dua alasan pokok dalam pikirannya ketika ia menulis surat
ini:
(1) Untuk membetulkan masalah yang serius dalam jemaat di...
Paulus memiliki dua alasan pokok dalam pikirannya ketika ia menulis surat ini:
- (1) Untuk membetulkan masalah yang serius dalam jemaat di Korintus yang telah diberitahukan kepadanya. Hal-hal ini meliputi pelanggaran yang dianggap remeh oleh orang Korintus, tetapi dianggap oleh Paulus sebagai dosa serius.
- (2) Untuk memberikan bimbingan dan instruksi atas berbagai pertanyaan yang telah ditulis oleh orang Korintus. Hal-hal ini meliputi soal doktrin dan juga perilaku dan kemurnian sebagai perorangan dan sebagai jemaat.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: o Bacalah dengan saksama 1Ko 1:17 sampai 1Ko 2:13 , dan
catatlah hal-hal yang berhubungan dengan hikmat, kuasa, kebodohan atau
kelemahan....
catatlah hal-hal yang berhubungan dengan hikmat, kuasa, kebodohan atau
kelemahan. Paulus menggunakan masing-masing ini dalam dua cara: sebagaimana
dilihat oleh manusia dan sebagaimana Allah melihatnya. Coba jelaskan semua
pokok ini.
o Dalam pasal 5 dan 6 Paulus mulai mengajukan tujuh pertanyaan dengan 'Tidak tahukah kamu?':
- sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan. 1Ko 5:6
- orang kudus akan menghakimi dunia. 1Ko 6:2
- kita akan menghakimi malaikat-malaikat. 1Ko 6:3
- orang-orang yang tidak benar tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 1Ko 6:9
- tubuhmu adalah anggota Kristus. 1Ko 6:15
- siapa yang mengikatkan dirinya dengan pelacur, menjadi satu tubuh dengan dia. 1Ko 6:16
- tubuhmu adalah bait Roh Kudus. 1Ko 6:19
Atas dasar apa Paulus berharap agar orang Kristen di Korintus mengetahui
ketujuh prinsip ini? Jika kita tahu ketujuh prinsip ini, apa pengaruhnya atas
tingkah laku kita?
o Empat dasar injil. Dalam 1Ko 15:3-5 Paulus mempersingkat Injil menjadi empat dasar pengajaran.
1. Kristus mati untuk dosa-dosa kita sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab suci.
2. Ia dikuburkan.
3. Ia dibangkitkan pada hari ketiga sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab suci.
4. Ia menampakkan diri...
Selidikilah dalam seluruh Perjanjian Lama dan tunjukkan bahwa Kristus mati
untuk dosa-dosa kita sesuai dengan kitab suci dan bahwa Kristus dibangkitkan
pada hari ketiga sesuai dengan kitab suci.
o Pasal 15 mengenai kebangkitan. Apa konsekuensi dari kepercayaan yang tidak
mengakui adanya kebangkitan (ayat 12-19)?
Perhatikan tiga pasangan yang mencolok yang ditunjukkan oleh Paulus dalam ayat
45-49:
1. Adam pertama dan Adam terakhir.
2. Manusia pertama dan Manusia kedua.
3. Manusia dari debu dan Manusia dari surga.
Mengapa Yesus dikatakan Adam terakhir, tetapi Manusia kedua? (Pelajarilah
dengan saksama Rom 5:6-21 untuk lebih mendalami hal yang sangat
kontras antara Adam dan Kristus).
Survei
Survei: Surat kiriman ini menangani macam persoalan yang dialami oleh gereja
yang para anggotanya tetap hidup "duniawi" ( 1Kor 3:1-3 ) dan tidak
secara...
Surat kiriman ini menangani macam persoalan yang dialami oleh gereja yang para anggotanya tetap hidup "duniawi" (1Kor 3:1-3) dan tidak secara tegas memisahkan diri dari masyarakat di sekelilingnya yang menyembah berhala (2Kor 6:17) - masalah seperti sifat memecah belah (1Kor 1:10-13; 1Kor 11:17-22), toleransi terhadap dosa seperti perzinaan (1Kor 5:1-13), kebejatan seksual pada umumnya (1Kor 6:12-20), perkara hukum sekular antara orang Kristen (1Kor 6:1-11), pikiran manusiawi tentang kebenaran rasuli (pasal 15; 1Kor 15:1-58) dan perselisihan mengenai "kemerdekaan Kristen" (pasal 8, 10; 1Kor 8:1-13; 1Kor 10:1-33). Paulus juga menasihati orang Korintus tentang perkara yang berkaitan dengan hal membujang dan perkawinan (pasal 7; 1Kor 7:1-40), ibadah bersama, termasuk Perjamuan Kudus (pasal 11-14; 1Kor 11:1--14:40), dan pengumpulan uang bagi orang-orang kudus di Yerusalem (1Kor 16:1-4).
Antara berbagai kebenaran yang paling penting dari surat 1 Korintus terdapat pengajaran Paulus mengenai manifestasi karunia Roh Kudus dalam konteks ibadah bersama (pasal 12-14; 1Kor 12:1--14:40). Lebih dari lain tempat dalam PB, pasal-pasal ini memberikan pemahaman terhadap sifat dan unsur-unsur ibadah dalam gereja mula-mula (bd. 1Kor 14:26-33). Paulus menunjukkan bahwa maksud Allah bagi gereja meliputi berbagai manifestasi Roh yang terjadi melalui orang percaya yang setia (1Kor 12:4-10) dan orang-orang yang dipanggil untuk pelayanan-pelayanan tertentu (1Kor 12:28-30) -- keanekaragaman dalam kesatuan yang disamakan dengan banyaknya fungsi dari tubuh manusia (1Kor 12:12-27). Ketika memberikan pedoman bagi fungsi bersama karunia rohani, Paulus membuat suatu perbedaan yang penting antara hal membangun pribadi dan hal membangun segenap anggota (1Kor 14:2-6,12,16-19,26), dengan menegaskan bahwa semua manifestasi dan karunia yang bersifat umum harus mengalir keluar dari kasih (pasal 13; 1Kor 13:1-13) dan berada demi pembangunan orang percaya yang sedang berhimpun (1Kor 12:7; 1Kor 14:4-6,26).
Ciri Khas
Ciri Khas: Lima ciri utama menandai surat ini:
(1) Surat ini paling berpusat pada persoalan dibandingkan dengan kitab lain
dalam PB. Dalam...
Lima ciri utama menandai surat ini:
- (1) Surat ini paling berpusat pada persoalan dibandingkan dengan kitab lain dalam PB. Dalam menangani berbagai masalah dan perkara di Korintus, Paulus memberikan prinsip rohani yang jelas dan kekal (lih. Garis Besar), di mana setiap prinsip itu dapat diterapkan secara menyeluruh dalam seluruh jemaat (mis. 1Kor 1:10; 1Kor 6:17,20; 1Kor 7:7; 1Kor 9:24-27; 1Kor 10:31-32; 1Kor 14:1-10; 1Kor 15:22-23).
- (2) Secara menyeluruh ditekankan kesatuan jemaat lokal sebagai tubuh Kristus, suatu fokus yang ada dalam pembahasan tentang perpecahan, Perjamuan Kudus, dan karunia-karunia rohani.
- (3) Surat ini berisi pengajaran PB yang paling luas mengenai berbagai pokok penting seperti pembujangan, perkawinan dan nikah ulang (pasal 7; 1Kor 7:1-40); Perjamuan Kudus (1Kor 10:16-21; 1Kor 11:17-34); berkata-kata dengan bahasa Roh, nubuat, dan karunia rohani dalam perhimpunan bersama (pasal 12, 14; 1Kor 12:1-31; 1Kor 14:1-40); kasih agape (pasal 13; 1Kor 13:1-13); dan kebangkitan tubuh (pasal 15; 1Kor 15:1-58).
- (4) Surat ini memberikan hikmat yang tak ternilai untuk pengawasan para gembala sidang berhubungan dengan disiplin gereja (pasal 5; 1Kor 5:1-13).
- (5) Surat ini menekankan adanya kemungkinan untuk undur dari iman oleh mereka yang berkanjang dalam perilaku yang tidak benar dan tidak berpegang kepada Kristus dengan sungguh-sungguh (1Kor 6:9-10; 1Kor 9:24-27; 1Kor 10:5-12,20-21; 1Kor 15:1-2).

buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Mengenai orang-orang yang mempunyai bahasa lain
Isi Pasal
Isi Pasal: Nubuat dan bicara dalam bahasa lidah. Aturan tentang pelayanan karunia ini di dalam gereja.
Garis Besar
Garis Besar: 14:1 Nubuat diberitakan, 14:2 dan lebih disukai daripada berbicara dalam bahasa roh, 14:6 dibandingkan dengan alat musik. 14:12 Keduanya...
14:2 dan lebih disukai daripada berbicara dalam bahasa roh,
14:6 dibandingkan dengan alat musik.
14:12 Keduanya harus diterjemahkan/ditafsirkan,
14:22 sesuai dengan maksud yang sesungguhnya.
14:26 Penggunaan masing-masing harus diajarkan secara benar,
14:27 dan penyalahgunaan tidak diperbolehkan.
14:34 Perempuan dilarang berbicara di pertemuan jemaat.
Judul Perikop
Tokoh
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Yang merupakan karunia terbaik dan memenuhi syarat/bisa dipilih adalah yang paling baik menjawab tujuan amal dan memajukan gereja. Yang tidak dapat...
Fakta
Fakta: Semua orang percaya memiliki Roh Kudus - 1 Kor 6:19-20 , tidak semua orang memiliki karunia berbahasa lidah - 12:28-30 . Semua karunia yang...
Storyboard 1 Korintus 14
Infografis 1 Korintus 14
Infografis 1 Korintus 14

buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Dalam pasal 14 dari Kitab 1 Korintus, Paulus menekankan pentingnya kasih dan karunia rohani, terutama bernubuat. Ia menjelaskan perbedaan antara...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-14 dari Kitab 1 Korintus adalah sebagai berikut: 1. Konteks Historis : Kitab 1 Korintus ditulis oleh Rasul Paulus...
1. Konteks Historis: Kitab 1 Korintus ditulis oleh Rasul Paulus sekitar tahun 55-56 Masehi. Surat ini ditujukan kepada jemaat di Korintus, sebuah kota di Yunani. Jemaat ini menghadapi berbagai masalah dan konflik, termasuk perselisihan dalam ibadah dan penggunaan karunia-karunia Roh Kudus.
2. Konteks Budaya: Korintus adalah sebuah kota yang terkenal dengan kehidupan yang penuh dengan kebebasan moral dan beragam praktik agama. Jemaat di Korintus terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
3. Konteks Literatur: Pasal 14 dari Kitab 1 Korintus membahas tentang pentingnya penggunaan karunia-karunia Roh Kudus dalam ibadah jemaat. Rasul Paulus memberikan petunjuk dan pengajaran mengenai penggunaan karunia-karunia tersebut dengan tujuan membangun dan mengedifikasi jemaat.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, terdapat beberapa hal yang terjadi:
- Pasal 12: Rasul Paulus menjelaskan tentang berbagai karunia Roh Kudus yang diberikan kepada setiap anggota jemaat. Ia menekankan bahwa semua karunia tersebut berasal dari Roh yang sama dan harus digunakan untuk kepentingan bersama.
- Pasal 13: Rasul Paulus mengajarkan tentang pentingnya kasih dalam penggunaan karunia-karunia Roh Kudus. Ia menjelaskan bahwa tanpa kasih, semua karunia tersebut tidak berguna.
Dengan latar belakang ini, pasal 14 dari Kitab 1 Korintus membahas lebih lanjut tentang penggunaan karunia-karunia Roh Kudus dalam ibadah jemaat. Rasul Paulus memberikan petunjuk mengenai penggunaan bahasa roh, nubuat, dan pengajaran dalam ibadah, serta menekankan pentingnya kekhusyukan dan ketertiban dalam ibadah jemaat.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Korintus pasal 14 :
1. Pentingnya mengedepankan kasih dan karunia rohani ( 1 Korintus 14:1...
1. Pentingnya mengedepankan kasih dan karunia rohani (1 Korintus 14:1)
2. Perbedaan antara berbicara dalam bahasa lidah dan bernubuat (1 Korintus 14:2-5)
3. Tujuan dari berbicara dalam bahasa lidah dan bernubuat (1 Korintus 14:3-5)
4. Pentingnya membangun jemaat dalam penggunaan karunia rohani (1 Korintus 14:12)
5. Pentingnya mengartikulasikan bahasa lidah agar jemaat dapat memahami (1 Korintus 14:13-19)
6. Pentingnya membangun jemaat dengan penggunaan bahasa lidah dan bernubuat (1 Korintus 14:26)
7. Pentingnya keteraturan dan sopan santun dalam ibadah (1 Korintus 14:27-40)
8. Peran perempuan dalam ibadah dan kewajiban mereka untuk tetap diam dalam jemaat (1 Korintus 14:34-35)
Catatan: Penjelasan singkat di atas hanya memberikan gambaran umum tentang topik-topik yang ada dalam pasal 14 Kitab 1 Korintus. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal tersebut.
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini :
- Allah
- Manusia yang berbicara dalam bahasa lidah
- Orang yang bernubuat
- Jemaat...
- Allah
- Manusia yang berbicara dalam bahasa lidah
- Orang yang bernubuat
- Jemaat
- Saudara-saudara
- Orang yang berbicara dalam bahasa-bahasa roh
- Orang yang berbicara dengan penyataan, pengetahuan, nubuatan, atau pengajaran
- Orang yang berbicara dalam bahasa-bahasa lidah
- Orang yang berbicara dalam bahasa-bahasa roh
- Orang yang berbicara dalam bahasa lidah dengan pikirannya
- Orang yang berbicara dalam bahasa lidah dengan rohnya
- Orang yang berbicara dalam bahasa lidah dengan pikirannya dan rohnya
- Orang yang mengucap syukur dengan rohnya
- Orang yang tidak mempunyai karunia bahasa lidah
- Orang yang mengucap syukur dengan baik
- Orang yang ada dalam posisi tidak mempunyai karunia bahasa lidah
- Orang yang tidak mengerti apa yang dikatakan oleh orang yang mengucap syukur dengan rohnya
- Orang yang ada dalam posisi tidak mempunyai karunia bahasa lidah
- Orang yang tidak percaya
- Orang yang percaya
- Orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak mengerti
- Orang yang tidak percaya atau orang yang tidak
Kata Kunci
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "1 Korintus" pasal 14 adalah sebagai berikut:
1. Kasih (ayat 1 ) : Mengajak untuk mengejar kasih dan menginginkan...
1. Kasih (ayat 1): Mengajak untuk mengejar kasih dan menginginkan karunia rohani dengan sungguh-sungguh.
2. Bahasa lidah (ayat 2): Menjelaskan perbedaan antara berbicara dalam bahasa lidah dan bernubuat.
3. Allah (ayat 2): Menunjukkan bahwa berbicara dalam bahasa lidah adalah berbicara kepada Allah.
4. Bernubuat (ayat 3): Menjelaskan bahwa bernubuat adalah berbicara kepada manusia untuk membangun, nasihat, dan penghiburan.
5. Membangun (ayat 3): Menjelaskan tujuan dari bernubuat, yaitu untuk membangun jemaat.
6. Bahasa-bahasa lidah (ayat 5): Mengharapkan agar semua berbicara dalam bahasa-bahasa lidah, tetapi lebih penting lagi untuk bernubuat.
7. Artikulasi (ayat 9): Menjelaskan pentingnya mengartikulasikan bahasa lidah agar jemaat dapat menerima peneguhan.
8. Doa (ayat 13): Mendorong orang yang berbicara dalam bahasa lidah untuk berdoa agar dapat mengartikulasikannya.
9. Pemahaman (ayat 16): Menjelaskan bahwa jika tidak ada pemahaman, berbicara dalam bahasa lidah hanya seperti berbicara kepada udara.
10. Membangun jemaat (ayat 26): Mengingatkan agar semua yang dilakukan dalam jemaat dilakukan untuk membangun.
11. Perintah Tuhan (ayat 37): Menegaskan bahwa apa yang ditulis adalah perintah Tuhan.
12. Sopan dan teratur (ayat 40): Menekankan pentingnya melakukan segala sesuatu dengan sopan dan teratur dalam jemaat.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi :
1. Apa yang dapat kita pelajari dari pasal ini tentang pentingnya kasih dalam penggunaan karunia-karunia rohani?
2....
1. Apa yang dapat kita pelajari dari pasal ini tentang pentingnya kasih dalam penggunaan karunia-karunia rohani?
2. Bagaimana perbedaan antara berbicara dalam bahasa lidah dan bernubuat? Mengapa Paulus mengatakan bahwa orang yang bernubuat lebih besar daripada orang yang berbicara dalam bahasa lidah?
3. Mengapa penting bagi kita untuk membangun jemaat melalui penggunaan karunia-karunia rohani?
4. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa penggunaan karunia-karunia rohani kita membangun jemaat dan bukan hanya diri sendiri?
5. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya pemahaman dan arti dalam penggunaan bahasa lidah?
Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam pasal ini dalam kehidupan gereja kita saat ini?
2. Bagaimana kita dapat membangun jemaat melalui penggunaan karunia-karunia rohani secara efektif?
3. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa penggunaan karunia-karunia rohani kita tidak menimbulkan kekacauan dalam ibadah?
4. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya keteraturan dan sopan santun dalam ibadah berjemaat?
5. Bagaimana kita dapat memahami dan menghormati peran perempuan dalam gereja berdasarkan ajaran dalam pasal ini?
Hal-hal menarik terkait Kitab 1 Korintus pasal 14:
1. Pasal ini menekankan pentingnya kasih dalam penggunaan karunia-karunia rohani.
2. Paulus menjelaskan perbedaan antara berbicara dalam bahasa lidah dan bernubuat, serta mengatakan bahwa orang yang bernubuat lebih besar daripada orang yang berbicara dalam bahasa lidah.
3. Pasal ini mengajarkan pentingnya membangun jemaat melalui penggunaan karunia-karunia rohani.
4. Paulus menekankan pentingnya pemahaman dan arti dalam penggunaan bahasa lidah.
5. Pasal ini juga membahas tentang pentingnya keteraturan dan sopan santun dalam ibadah berjemaat.
6. Paulus memberikan petunjuk tentang penggunaan karunia-karunia rohani dalam ibadah berjemaat, termasuk penggunaan bahasa lidah dan bernubuat.
7. Pasal ini juga membahas tentang peran perempuan dalam gereja dan pentingnya ketaatan terhadap ajaran dalam Hukum Taurat.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dalam pasal 14 dari Kitab 1 Korintus, terdapat beberapa hal yang dapat dipelajari dan diaplikasikan dalam hidup:
1. Kejarlah kasih dan...
1. Kejarlah kasih dan inginkanlah dengan sungguh-sungguh karunia-karunia rohani, terutama supaya kamu dapat bernubuat. (ayat 1)
- Pelajaran: Penting untuk mengupayakan pertumbuhan rohani dan menginginkan karunia-karunia rohani dalam hidup kita.
- Aplikasi: Berusaha untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang karunia-karunia rohani dan mengembangkan hubungan yang lebih erat dengan Tuhan.
2. Orang yang bernubuat berbicara kepada manusia untuk membangun, nasihat, dan penghiburan. (ayat 3)
- Pelajaran: Tujuan dari bernubuat adalah untuk membangun dan memberikan nasihat serta penghiburan kepada orang lain.
- Aplikasi: Menggunakan karunia bernubuat dengan bijaksana untuk membangun dan memberikan nasihat serta penghiburan kepada sesama.
3. Jika dengan lidahmu, kamu mengucapkan kata-kata yang tidak dapat dimengerti, bagaimana orang tahu apa yang dikatakan? (ayat 9)
- Pelajaran: Penting untuk berkomunikasi dengan jelas dan dimengerti oleh orang lain.
- Aplikasi: Berbicara dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh orang lain dan menghindari penggunaan bahasa yang tidak jelas atau tidak dimengerti.
4. Biarlah semua ini dilakukan untuk membangun. (ayat 26)
- Pelajaran: Segala sesuatu yang dilakukan dalam jemaat harus bertujuan untuk membangun dan memperkuat iman orang lain.
- Aplikasi: Menggunakan karunia dan pelayanan kita untuk membangun dan memperkuat iman orang lain dalam jemaat.
Doa terkait pasal ini dapat mencakup:
1. Berdoa untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang karunia-karunia rohani dan bagaimana menggunakannya dengan bijaksana.
2. Berdoa agar dapat berkomunikasi dengan jelas dan dimengerti oleh orang lain.
3. Berdoa agar pelayanan dan karunia yang kita miliki dapat digunakan untuk membangun dan memperkuat iman orang lain.
4. Berdoa agar kita dapat mengembangkan hubungan yang lebih erat dengan Tuhan dan tumbuh dalam kasih-Nya.
Semoga ini dapat membantu dalam pemahaman dan penerapan pasal 14 dari Kitab 1 Korintus dalam hidup kita.
5W1H
5W1H: Analisis 1 Korintus 14 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini membahas tentang karunia-karunia rohani, khususnya karunia bernubuat dan berbahasa roh....
Analisis 1 Korintus 14 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini membahas tentang karunia-karunia rohani, khususnya karunia bernubuat dan berbahasa roh. Paulus memberikan arahan tentang bagaimana karunia-karunia ini harus digunakan dalam ibadah jemaat agar membangun dan bermanfaat bagi semua orang.
Who (Siapa): Penulisnya adalah Rasul Paulus, dan ditujukan kepada jemaat di Korintus.
When (Kapan): Ditulis sekitar tahun 55 Masehi.
Where (Dimana): Ditulis oleh Paulus kemungkinan besar dari Efesus.
Why (Mengapa): Jemaat di Korintus mengalami kebingungan dan penyalahgunaan karunia rohani, terutama karunia berbahasa roh. Paulus menulis untuk mengoreksi pemahaman mereka dan memberikan pedoman agar karunia-karunia ini digunakan dengan benar untuk membangun jemaat.
How (Bagaimana):
- Pentingnya Kasih: Paulus menekankan bahwa kasih harus menjadi dasar dari penggunaan semua karunia rohani (ayat 1).
- Keunggulan Nubuat: Paulus menganggap nubuat lebih penting daripada berbahasa roh karena nubuat membangun, menasihati, dan menghibur (ayat 3-5).
- Keteraturan dalam Ibadah: Paulus menekankan pentingnya keteraturan dalam ibadah, di mana hanya dua atau tiga orang yang boleh bernubuat, dan harus ada yang menafsirkan (ayat 27-33).
- Tujuan Karunia Rohani: Paulus menjelaskan bahwa karunia rohani diberikan untuk membangun jemaat, bukan untuk pamer atau menimbulkan kebingungan (ayat 12, 26).
- Peran Wanita: Paulus memberikan instruksi tentang peran wanita dalam ibadah, yang menimbulkan perdebatan hingga saat ini (ayat 34-35).
Kesimpulan: 1 Korintus 14 memberikan panduan penting tentang penggunaan karunia rohani dalam konteks ibadah jemaat. Paulus menekankan bahwa kasih harus menjadi dasar dari semua karunia, dan bahwa karunia-karunia ini harus digunakan untuk membangun, menasihati, dan menghibur.
Catatan: Analisis ini hanya merupakan tinjauan singkat. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca dan merenungkan keseluruhan pasal 14 dari 1 Korintus, serta mencari sumber-sumber tafsiran Alkitab yang terpercaya.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi